Anda di halaman 1dari 11

Mencegah Kejadian Stunting pada 1000 Hari

Pertama Kehidupan (HPK)

PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA


Apa sih 1000 Hari Pertama Kehidupan..?

1000 HPK atau Seribu Hari


Pertama Kehidupan adalah masa
awal kehidupan yang dimulai saat
di dalam kandungan sampai 2
tahun pertama setelah kelahiran
Mengapa 1000 hari pertama kehidupan penting ?
Seribu hari pertama kehidupan merupakan
PERIODE EMAS seorang anak untuk
tumbuh dan berkembang secara optimal.

Gangguan yang terjadi pada periode ini,


khususnya kurangnya asupan gizi, akan
berdampak pada kelangsungan hidup dan
tumbuh kembang anak yang bersifat
permanen dan berjangka panjang serta
lebih sulit untuk diperbaiki setelah anak
berusia 2 tahun.
Titik kritis 1000 hari pertama kehidupan
Pemenuhan asupan gizi pada 1000 HPK anak sangat penting. Jika pada rentang usia
tersebut anak mendapatkan asupan gizi yang optimal maka penurunan status gizi
anak bisa dicegah sejak awal. Ada beberapa titik kritis selama 1000 HPK :

1. Periode dalam kandungan ( 270 hari) : kebutuhan zat gizi akan meningkat selama
kehamilan, yaitu tambahan energi sekitar 300 kkal per hari, pertambahan energi
terutama di trimester II, Kebutuhan protein juga mengalami peningkatan selama
kehamilan yaitu hingga 68%, Kebutuhan zat gizi mikro seperti zat besi, asam folat,
dan kalsium, yodium juga meningkat.
2. Periode 0-6 bulan (180 hari) : Ada dua hal penting dalam periode ini
yaitu melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan pemberian Air Susu Ibu
(ASI) secara eksklusif

3. Periode 6 – 24 bulan (550 hari) : Mulai usia 6 bulan ke atas, anak mulai
diberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) karena sejak usia ini, ASI
saja tidak mencukupi kebutuhan anak. Pengetahuan dalam pemberian MP
ASI menjadi sangat penting mengingat banyak terjadi kesalahan dalam
praktek pemberiannya, seperti pemberian MP ASI yang terlalu dini pada
bayi yang usianya kurang dari 6 bulan

Lanjutan....
DAMPAK GANGGUAN
PEMENUHAN GIZI PADA
1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN
Apa itu Stunting...?

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh


pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun)
akibat dari kekurangan gizi kronis
sehingga anak terlalu pendek untuk
usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi
dalam kandungan pada masa awal setelah
bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru
nampak setelah bayi berusia 2 tahun
DAMPAK STUNTING
Jangka pendek : peningkatan mortalitas dan
morbiditas, di bidang perkembangan
berupa penurunan perkembangan kognitif,
motorik, dan bahasa dan peningkatan
pengeluaran untuk biaya kesehatan
Jangka panjang : perawakan yang pendek,
peningkatan risiko untuk obesitas dan
komorbidnya, dan penurunan kesehatan
reproduksi selain itu terjadi penurunan
prestasi dan kapasitas belajar, dan di bidang
ekonomi berupa penurunan kemampuan
dan kapasitas kerja
PENCEGAHAN STUNTING
Untuk ibu hamil : Ibu hamil perlu mendapat makanan yang baik, sehingga apabila ibu hamil dalam keadaan
sangat kurus atau telah mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), maka perlu diberikan makanan tambahan dan
Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama kehamilan dan Kesehatan ibu
harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit

Pada
saat bayi lahir harus ditangani oleh tenaga kesehatan yang dapat membantu kelancaran persalinan dan
membantu melakukan inisiasi menyusui dini (IMD)

Untuk ibu menyusui : berilah ASI eksklusif kepada bayi hingga berumur 6 bulan dan baru diberi MP-ASI saat
sudah berumur 6-24 bulan

Memantau pertumbuhan Balita di posyandu merupakan upaya yang sangat strategis untuk mendeteksi dini
terjadinya gangguan pertumbuhan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diupayakan oleh setiap rumah tangga termasuk

Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai