Penyakit Kronik Pada Sektor Pertanian
Penyakit Kronik Pada Sektor Pertanian
Penyakit kanker yang paling banyak terjadi akibat pestisida adalah kanker darah
(leukemia). Leukimia adalah kanker sel darah putih, yang menghentikan sel darah
putih dalam melawan infeksi. Ini adalah jenis yang paling umum dari kanker darah.
Ketika seseorang memiliki leukemia, sumsum tulangnya tidak mampu
memproduksi sel-sel darah merah yang cukup dan trombosit untuk memasok
kebutuhan tubuh.
Gejala Kanker Darah (Leukimia)
Gejala awal parkinson biasanya cenderung ringan dan tidak disadari oleh penderita.
Terdapat 3 gejala utama yang dialami penderita Penyakit Parkinson yaitu tremor, gerak
tumbuh melambat dan kaku otot. Penyakit Parkinson terkait dengan kerusakan atau
kematian sel saraf di bagian otak yang disebut susbstantia nigra. Hal itu menyebabkan
berkurangnya produksi dopamin sehingga gerakan tubuhpun melambat.
Pengobatan :
• Terapi suportif, seperti fisioterapi.
• Penggunaan obat-obatan, seperti antikolinergik dan levodopa.
• Prosedur beda
Kanker Hati
Dermatitis kontak adalah suatu reaksi peradangan akibat kontak kulit suatu bahan.
Dermatitis kontak disertai dengan adanya spongiosis atau edema interseluler pada
epidermis karena kulit berinteraksi dengan bahan−bahan kimia. karena kulit
berinteraksi dengan bahan−bahan kimia yang terpajan dengan kulit. Terdapat dua
jenis dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi,
keduanya dapat bersifat akut maupun kronis. Risiko terjadinya dermatitis kontak
dipengaruhi oleh faktor kerja langsung dengan pestisida, riwayat atopi dan bentuk
formula pestisida yang digunakan.
Gejala Dermatitis Kontak
Kulit merah atau melepuh, kulit kering, gatal, dan terasa tidak
nyaman. Rasa gatal dan iritasi terjadi dalam jangka waktu 24-48
jam setelah paparan. Iritasi dapat berupa kemerahan, bengkak,
bentol, atau lenting.
Leptospirosis
Petani merupakan salah satu profesi yang paling dekat dengan risiko terkena
leptospirosis. Hal ini dikarenakan para petani biasanya tidak memakai
pelindung kaki atau sepatu bot sehingga kulit mereka yang terluka kemasukan
hewan penyebab leptospirosis. Leptospirosis bukan disebabkan bakteri
ataupun virus tetapi sejenis hewan berbentuk spiral dengan ukuran yang
sangat kecil dan mampu bertahan hidup hingga berbulan-bulan di air maupun
tanah.
Proses penularan
Proses penularan pada manusia melalui kulit yang sedang terluka. Ketika kulit sedang
tergores kemudian terkena bekas kencing tikus hewan yang terjangkit penyebab
penyakit leptospirosis, dengan mudah pasti akan tertular. Meskipun pada saat masuk
ke dalam air kulit dalam keadaan sehat, namun ketika kulit terendam dalam air terus-
menerus lama-kelamaan kulit akan menjadi lebih mudah sobek maupun mengelupas.
Inilah yang kemudian memudahkan hewan penyebab leptospirosis masuk ke dalam
tubuh manusia.
Gejala
Gejala awal mirip dengan flu misalnya demam dan terjadi nyeri dibagian kaki yang jika
disentuh akan terasa sakit. Jika mata penderita sudah berwarna merah dan sulit
kencing berarti penyakit ini sudah menyerang ginjal. dampak yang terparah adalah
ketika sudah terjadi perdarahan dan kerusakan hati maupun ginjal. Dan sampai
diperlukan cuci darah.
Ankilostomiasis ( Cacing Tambang )
Ankilostomiasis adalah infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh satu
atau lebih spesies cacing tambang ( Ancylostoma duodenale, Necator
americanus). ). Manusia merupakan tuan rumah utama infeksi cacing
tambang. Cacing dewasa hidup di sepertiga bagian atas usus halus, melekat
pada mukosa usus, dan dapat bertahan selama 7 tahun atau lebih. Cacing
tambang menghisap lebih banyak darah bila dibandingkan dengan Trichuris
trichiura. Untuk menghindari infeksi ini antara lain ialah dengan memakai alas
kaki.
Cara Infeksi