Manusia,

masyarakat,
budaya (2)
Ikwan Setiawan,
Fak. Ilmu Budaya,
Univ. Jember, 2016
 Budaya:
Sesuatu yang
Ideal

• Budaya merupakan kondisi atau proses dari

kesempurnaan manusia yang berpikir dan
berkreasi untuk menciptakan nilai-nilai yang
disepakati secara konsensual dalam masyarakat.
Menemukan yang ideal
• Bahasa, kesenian, ritual, peribahasa, adat pakaian,
dan ekspresi lainnya bisa menjadi rujukan untuk
mengkonstruksi dan mensosialisasikan nilai-nilai
ideal bagi masyarakat.
 Konvensi dan ikatan sosial

• Nilai dan praktik ideal dalam masyarakat merupakan

bentuk ikatan sosial yang darinya para anggota
mendapatkan rujukan untuk diikuti dan dipatuhi; demi
terciptanya keharmonisan sosial.
• Mengikuti budaya menjadikan seseorang bisa diterima
menjadi anggota sebuah masyarakat; bagi mereka yang
melanggar akan dianggap sebagai “penyimpang” (deviant).
• Tabu sosial merupakan larangan atau pantangan yang
tidak boleh dilakukan oleh anggota masyarakat karena
diyakini akan menimbulkan akibat negatif berupa
kekacauan sosial, bencana, atau, bahkan kutukan dari
kekuatan adikodrati.
• Tabu sosial menjadi penting bagi masyarakat
lisan/tradisional karena menjadi konvensi yang akan
menciptakan keharmonisan sosial.

Tabu-tabu sosial
Budaya sebagai bentuk dokumenter
• Budaya merupakan karya
intelektual dan imajinatif yang
merekam pemikiran,
pengalaman, dan
permasalahan manusia dalam
masyarakat.
• Tidak bisa dilepaskan dari
partikularitas waktu di mana
kondisi historis—keadaan
ekonomi, sosial, dan politik—
akan mempengaruhi kelahiran
pemikiran, ilmu pengetahuan,
maupun karya seni.
Dokumentasi yang berkembang
• Apapun bentuk budaya,
merupakan rekaman yang
darinya kita bisa melihat
perjalanan, permasalahan, dan
harapan yang diidealisasi oleh
masyarakat.
• Ada budaya yang mampu
melintasi zaman karena usaha
pemertahanan; ada pula budaya
yang selalu bertransfomasi
ataupun berubah.
• Alat atau medium dokumentasi
juga berkembang.
Budaya sebagai bagian peradaban

• Budaya diposisikan sebagai nilai, praktik, dan orientasi

adiluhung yang menjamin keberlangsungan masyarakat,
menghindari tindakan chaotic, menjamin kecerdasan
komunal masyarakat.
• Dibutuhkan tindakan-tindakan edukatif agar anggota
masyarakat bisa terus memahami dan melestarikan
budaya-budaya adiluhung.
• Pendidikan menjadi kunci bagi keberlanjutan peradaban.