Anda di halaman 1dari 10

ATN - CPG CONSULTANT 2023

RANCANGAN TATAKELOLA
PENEMPATAN PMI MELALUI
PELABUHAN EMBARKASI TANJUNG SILOPO
KAB.POLMAN
MOHD.AGUS BUSTAMI, SE, MM, DBA
PENDAHULUAN
Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan bagian
terpenting dalam rangka pembangunan suatu bangsa yang juga
merupakan modal dasar pembangunan.
Luasnya cakupan dan area ini telah mendorong kehadiran
Lembaga Konsultan ini untuk turut serta berpartisipasi membantu
negara dalam mencapai tujuan tersebut.
Bentuk kegiatan yang difasilitasi terutama dalam hal peningkatan
skill dan kualitas calon pekerja baik yang akan bekerja di dalam
ataupun ke luar negeri. Peningkatan kualitas manajerial Industri
yang bekerja dibidang Ketenagakerjaan, peningkatan karir dan
keahlian. Disamping panduan dan penghitungan pemberdayaan
potensi daerah dalampengelolaan kegiatan SDM dimaksud yang
berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan pengentasan
kemiskinan.
PEDAULUAN
A. DASAR HUKUM
1. UU No.18 TAHUN 2017 Pasal 38 [Pelindungan PMI LuarNegeri]
2. PP No.59 TAHUN 2021 Pasal 30 [Pelaksanaan Pelindungan PMI]
3. PERKA BP2MI No.7 TAHUN 2022 [Proses sebelum bekerja bagi PMI]
4. UU No.23 Tahun 2014 [Pemerintah Daerah]
5. UU No.6 Tahun 2023 [Penetapan Perpu No.22 Tahun 2022-Cipta Kerja]
6. Perpres No.15 Tahun 2010 [Percepatan Pengentasan Kemiskinan]
7. Permenlu No.3 Tahun 2019 [Panduan umum hubungan luar negeri oleh
Pemerintah Daerah].
8. Perda Kab.Polman No.4 Tahun 2012 [RPJD Kab.Polman 2017-2025]
9. Surat Dirjen Hubla No.AL.208/2000/7467/7316/19 [Persetujuan
Pengoperasian Kapal NAsional Angkutan Luar Negeri-PT.Panca Merak
Samudra]
1 Pelayanan Antar Kerja kepada PMI dari dan ke Malaysia
Timur yang diproses dalam satu atap
FUNGSI & 2
Efektivitas penyelenggaraan pelayanan penempatan dan
Pelindungan PMI
TUJUAN 3
Efisiensi dan transparansi dalam pengurusan dokumen
CPMI/PMI
4 Mempercepat peningkatan kualitas pelayanan PMI
5 Pusat informasi dan Proses layanan penempatan dan
Pelindungan PMI
6 Pusat informasi dan Proses layanan keberangkatan
dan kedatangan penumpang umum/lainnya melalui
Pelabuhan Tanjung Silopo selaku pelabuhan TPI

7 Layanan Toll Laut yang menghubungkan Tanjung


Silopo ke Daerah Lainnya.
1. Operasional LTSA secara optimal

Fasilitas 2. Tersedianya Mesin Perangkat Penerbitan KTP/KK/


Akte Lahir yang dioperasikan oleh Disdukcapil
Kab.Polman
yang dibutuhkan 3. Tersedianya Desk Layanan BP2MI/Fungsional
Pengantar Kerja/Pelayanan Kartu AK/I Pencari
Kerja dan Kartu AK/III Lowongan Perusahaan
4. Tersedianya Layanan Perbankan
5. Tersedianya Layanan SIAP KERJA Disnaker baik
untuk P3MI [Perusahaan Pelaksana Penempatan PMI]
dan melalui Perseorangan
6. Tersedianya Layanan RS Pemeriksa CPMI dan BPJS
7. Tersedianya Layanan Keimigrasian
8. Jadwal dan layanan keberangkatan Kapal melalui
Tanjung Silopo
9. Fasilitas Pelatihan dan Uji Kompetensi Perkebunan/
pertanian & Lainnya melalui kerjasama BLK/ LPK
Kenapa
Kab.Polman
menjadi Pusat
Embarkasi dan
Debarkasi ke
Sabah ?
Karena Faktor-faktor...........
Sumber Pekerja Migran Indonesia terbesar di Sulawesi Barat dan
KEKUATAN secara khusus tujuan Malaysia Timur [Sabah]
Para Calon Pekerja/Pekerja tersebut belum terlayani oleh
Pemerintah Kabupaten terutama dalam penyiapan SDM, dokumen
KELEMAHAN kerja serta fasilitas layanan keberangkatan dan kepulangan ke luar
negeri secara mudah, murah, cepat dan terlindungi.
KELEMAHAN
Meningkatnya Pemberangkatan Non Prosedural yang tidak
ANCAMAN terlindungi dan menjadi mangsa Calo/Ijon/Rente/ Syndikat dan
berpotensi terhadap pelanggaran HAM
Tingginya minat kerja ke luar negeri bila ditangani dengan baik
KESEMPATAN akan menghasilkan tenaga profesional, berkurangnya kasus illegal,
meningkatnya kesejahteraan pekerja dan keluarganya serta
meningkatkan PAD melalui perolehan Visa/Remittance.
KESEMPATAN
Berjalannya Fungsi Tanjung
Silopo akan mengakibatkan
1. Program Pengurangan Pengangguran dan kemiskinan di
Kab.Polman melalui Penempatan Pekerja ke luar negeri
akan optimal.

2. Pelindungan PMI luar negeri menjadi terkoordinatif


terutama pemulangan/deportasi.

3. Peningkatan kesejahteraan pekerja dapat diukur.

4. Manfaat devisa/remittansi luar negeri akan sangat


berpengaruh bagi peningkatan PAD daerah.

5. Menurunnya PMI Illegal yang dikoordinir para Calo


/Sindikat/Ijon/Rente

6. Peran Lembaga Resmi seperti P3MI menjadi


bermanfaat dalam proses penempatan ke luar
negeri secara legal.
Apa kebutuhan
Program ini ?
1. Payung Hukum Peraturan Bupati tentang Tata
Kelola Penempatan dan Pelindungan PMI
2. Pembentukan Konsorsium Pelaksana
3. Dukungan SDM Pendukung yang memadai
4. Kerja sama Lintas Sektor di Kab.Polman
5. Peran Lembaga Keuangan
6. Fasilitas Sarana Kesehatan
7. Pelaksana Penempatan Pekerja Migran
Indonesia [P3MI] yang terdaftar
8. LPK/BLK sarana pelatihan fasilitas lembaga Uji
Kompetensi berbasis BNSP.
9. Sarana prasarana angkutan antar wilayah darat
dan laut.
Terima Kasih ................TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai