Suatu kondisi cacat kongenital karena terjadi mutasi genetic pada kode prokolagen tipe I Diturunkan secara genetic ditandai de ngan kerapuhan tulang mempunyai kecenderungan mengalami fraktur berulang akibat trauma ringan sampai sedang Insiden osteogenesis imperfecta y a n g terdeteksi yaitu 1 : 20.000 kelahiran hidup , serta tidak terdapat korelasi terhadap jenis kelamin dan ras Manifestasi Klinis Orthopedic manisfetations: Non Orthopedic manisfetations : ❑ blue sclera ❑ multiple, frequent fractures ❑Hearing loss ❑ muscle weakness ❑ fragile skin ❑ joint laxity ❑ triangular head and face shape ❑ curved bones ❑ brittle teeth ❑ Scoliosis ❑ respiratory complications ❑ short stature Osteogenesis Imperfecta Tipe I tipe paling ringan Insidensi tertinggi Identifikasi seringkali pada waktu ya ng lebih lambat.
fraktur ringan, sedikit deformitas kaki, dan kompresi vertebra
ringan. Dislokasi sendi bahu dan sendi panggul bisa ditemukan. Fraktur terjadi karena trauma ringan sampai sedang dan berkurang setelah pubertas. Sklera biasanya biru. Kehilangan pendengaran dini terjadi pada 3 0 - 6 0 % penderita. Tipe I dibagi menjadi subtipe A dan B, berdasarkan disertai (A) atau tidak (B) dentinogenesis imperfecta. Osteogenesis Imperfecta Tipe I Osteogenesis Imperfecta Tipe II tingkat keparahan tertinggi tipe letal perinatal. Bayi sering mengalami kematian selama persalinan akibat perdarahan intakranial yang disebabkan trauma multipel. kerapuhan hebat tulang dan jaringan ikat lainnya. mikromelia dan kedua kaki abduksi seperti frog-leg position. Terdapat multipel fraktur kosta dan rongga toraks yang sempit insufisiensi pernafasan Kepala besar untuk ukuran tubuh dengan pelebaran fontanela anterior dan posterior. Sklera berwarna biru atau kelabu gelap. Osteogenesis Imperfecta Tipe II Osteogenesis Imperfecta Tipe III tipe y a ng paling parah dari bentuk nonletal disabilitas fisik ya ng berarti Fraktur biasanya juga terjadi intrauterin. Bentuk muka relatif makrosefalus dan berbentuk segitiga. Fraktur dapat terjadi akibat trauma ringan dan s embuh dengan meninggalkan deformitas. Costa bagian basal sering rapuh dan bentuk dada mengalami deformitas. skoliosis dan kompresi vertebra. Kurva pertumbuhan di bawah normal dari satu tahun pertama kehidupan. Pasien memiliki perawakan pendek ya ng ekstrim. Sklera berwarna putih sampai biru. Osteogenesis Imperfecta Tipe III Osteogenesis Imperfecta Tipe IV Keparahan diantara OI I dan III Pasien lahir dengan fraktur intrauterine Pasien memiliki perawakan cukup pendek. Normal sclera Normal hearing Pemendekan dari tulang panjang Pemeriksaan penunjang Foto rontgent Gambaran densitas tulang yang menurun yang mengarah ke osteopenia, bengkok pada tulang kortikal, kompresi vertebra, dan tulang Wormian pada sutura tulang kranial. Tulang Wormian adalah gambaran tulang-tulang kecil pada tulang kranial yang pada bayi normal tidak ada, ditemukan pada 6 0 % penderita osteogenesis imperfecta Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan molekuler kolagen, melalui analisis D N A pada gen COL1α1 dan COL1α2 y a n g diperoleh dari sampel darah atau saliva. Pemeriksaan biokimia kolegen, melalui analisis protein ya ng dikultur dari fibroblas dari biopsi tusuk kulit. Pemeriksaan Densitas M a s s a Tulang Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan Dual-energy X-ray Absorptiometry (DXA). Pasien dengan osteogenesis imperfecta memiliki densitas m a s s a tulang ya n g lebih rendah dibandingkan normal Biopsi Tulang Pemeriksaan ini dapat mengidentifikasi seluruh tipe. Prosedur pemeriksaan invasif, memerlukan anestesi u m u m sebelum melalukan biopsi pada tulang iliaka, dan hanya boleh dilakukan oleh dokter bedah. Penatalaks anaan Modifikasi Perilaku dan Gaya Hidup Penderita diajarkan teknik duduk, dan berbarin g untuk berdiri, memproteksi vertebra. Keadaan lingkungan harus s eam an m ungkin s eperti tidak dikondisikan lantai ya ng licin sehingga penderita akan mudah jatuh. membiarkan Penatalaks anaan Manajemen Ortopedi Tujuan m en g endalikan fraktur dan m en g koreks i deform itas m enuju fungsi normal. Fraktur harus segera diimobilisasi dengan bidai. N onletal rehabilitas i fis ik aktif pada tahun awal m em ungkinkan anak mencapai level fungsi muskuloskeletal ya ng lebih tinggi. osteogenesis imperfecta tipe I dan beberapa tipe IV secara spontan dapat berlatih berjalan. osteogenesis imperfecta tipe III dan tipe IV ya n g parah penyangga kaki plastik atau alat bantu jalan. Beberapa butuh kursi bantu tapi beberapa dapat berjalan sendiri. Penatalaks anaan Medikamentosa Pengobatan dengan suplemen kalsium, fluor, atau kalsitonin tidak akan memperbaiki osteogenesis imperfecta. Hormon pertumbuhan memperbaiki histologi tulang pada anak y an g responsif, biasanya tipe I dan IV. Pengobatan dengan bifosfonat (pamidronat intravena atau olpadronat oral) menurunkan resorpsi oleh osteoklas. Bifosfonat lebih menguntungkan bagi untuk vertebra (tulang trabekular) dibandingkan tulang kortikal. Pengobatan selama 1-2 tahun menghasilkan peningkatan L1-4 D E X A dan memperbaiki kompresi vertebra dengan mencegah atau memperlambat skoliosis pada osteogenesis imperfecta. Risiko fraktur pada tulang panjang menurun. Komplikasi Kardiovaskuler aneurisma aorta Jaringan Ikat mudah mengalami luka memar karena kulit y an g tipis. Mata dan Penglihatan penipisan sklera y ang berhubungan dengan warna sklera. Ketebalan kornea juga menipis. Sistem Endokrin hipermetabolik dapat ditemukan, terdiri dari diaphoresis berlebihan, peningkatan konsumsi oksigen, dan peningkatan hormon tiroksin. Sistem Pencernaan Protusio asetabulum dan deformitas pelvis menyebabkan konstipasi pada penderita. Sistem Pendengaran kehilangan pendengaran pada tiga dekade pertama kehidupan. Sistem Saraf Komplikasi neurologi termasuk invaginasi basiler, kompresi batang otak, dan hidrosefalus. Kebanyakan anak dengan osteogenesis imperfecta tipe III dan IV mengalami invaginasi basiler, tetapi jarang kompresi batang otak. Fungsi Pernafasan pneumonia akut dan penyimpangan fungsi pulmonal y an g terjadi pada anak-anak dan cor pulmonal terlihat pada dewasa. Ginjal Hiperkalsiuria ditemukan pada osteogenesis imperfecta sedang sampai berat. Gigi Masalah y ang paling sering timbul yaitu dentinogenesis imperfecta dan maloklusi gigi. Prognosis Osteogenesis imperfecta tipe I dan IV memiliki harapan hidup penuh. osteogenesis imperfecta tipe II meninggal pada hitungan bulan sampai satu tahun kehidupan. osteogenesis imperfecta tipe III penurunan harapan hidup dengan sebab pulmonal pada m a s a anak awal, remaja, dan 40-an tahun.