Anda di halaman 1dari 35

Herniated

Nucleus
Pulposus
Kelompok 1
Lani Febriani
Wida Silvia
Ratu F. I
Sri Nani
Marlena H
Outline

01 Latar Belakang
02 Etiologi

03 Patofisiologi
04 Gejala
Outline

05 Diagnosis
07 Pencegahan

06 Faktor Risiko
08 Pengobatan
01
Latar belakang
Latar belakang
Herniated Nucleus Pulposus (HNP) merupakan penyakit
yang menyerang bagian punggung manusia.

Prevalensi HNP bervariasi, yaitu antara 1-2 persen


populasi dunia.
Menurut Liu C et.all, Prevalensi kejadian HNP adalah
sekitar 1-3% di negara Finlandia dan Italia.
Angka prevalensi kejadian HNP tertinggi adalah  5 dari 20
kasus nyeri punggung bawah per 100 orang dewasa setiap
tahun

Penyakit ini paling sering terjadi pada usia 30 sampai 50-


an, dengan rasio perempuan dan laki-laki adalah 2:1
Latar belakang
Penyakit HNP terdiri dari 3 jenis, yaitu cervical, torakal dan
lumbal.
Diantara ketiga jenis tersebut, servikal merupakan kasus HNP
tersering kedua setelah HNP lumbal. Persentase hernia serviks
dibandingkan total hernia tulang belakang hanya 8%.

Sekitar 51% orang dewasa mengalami nyeri leher dan lengan


seumur hidup mereka.
25% dari mereka berusia di bawah 40 tahun dan 60% di atas 60
tahun mengalami herniated disc.

Di Indonesia prevalensi kasus HNP serviks adalah 5 sampai 10


persen dari total populasi pasien HNP.
Sekitar 60% dari mereka berusia di atas 30-40 tahun.
02
Definisi HNP
Definisi
Hernia nukleus pulposus atau herniated nucleus
pulposus (HNP) adalah saat diskus atau
piringan sendi mengalami pergeseran dari
posisi semula menyebabkan piringan merosot
dan pecah.
Umumnya penyakit ini terjadi ketika seseorang
mengalami cedera pada piringan sendi. Kondisi
ini sering kali mengakibatkan kondisi yang
disebut “saraf terjepit”.
Definisi

Herniated Nucleus Pulposus (HNP) adalah suatu


penyakit dimana bantalan lunak diantara ruas-ruas
tulang belakang (soft gel disc atau nukleus pulposus)
mengalami tekanan di salah satu bagian posterior atau
lateral sehingga nukleus pulposus pecah dan luruh
sehingga terjadi penonjolan melalui anulus fibrosus ke
dalam kanalis spinalis dan mengakibatkan penekanan
radiks saraf (Yusuf, 2017)
Hernia Nucleus Pulposus terbagi atas

■ Rasa nyeri terletak pada punggung ■ Rasa nyeri terletak pada punggung
bawah, ditengah - tengah antara pantat bawah, ditengah - tengah antara pantat
dan betis, belakang tumit dan telapak dan betis, belakang tumit dan telapak
kaki. menimbulkan paraparesis flasid, kaki.
parestesia, dan retensi urine ■ Ketika mengangkat tungkai secara
lurus dengan fleksi di sendi panggul,
akan dirasakan nyeri disepanjang
bagian belakang (tanda laseque positif).

HNP Sentral HNP Lateral


03
Patofisiologi
Anatomi Tulang Belakang Manusia

● Ruas – ruas tulang belakang manusia


tersusun dari atas ke bawah
● Diantara ruas – ruas dihubungkan dengan
tulang rawan yang disebut cakram sehingga
tulang belakang dapat tegak dan
membungkuk.
● Disebelah depan dan belakangnya terdapat
kumpulan serabut kenyal yang memperkuat
kedudukan ruas tulang belakang.
Anatomi Tulang Belakang Manusia
● Vertebrata servikalis (tulang leher) ada 7 ruas. Pada taju
sayapnya tedapat lubang saraf yang disebut foramen
transversalis.
○ Ruas pertama disebut atlas yang memungkinkan
kepala mengangguk.
○ Ruas kedua disebut prosessus odontoit (aksis) yang
memungkinkan kepala berputar kekiri dan kekanan.
● Vertebra toraklais (tulang punggung) ada 12 ruas. Badan
ruasnya besar dan kuat, taju durinya panjang dan
melengkung;
● Vertebra lumbasis (tulang punggung) ada 5 ruas.
○ Badan ruasnya besar, tebal dan kuat, taju durinya
agak picak.
○ Bagian ruas kelima agak menonjol disebut
promontorium;
Anatomi Tulang Belakang Manusia
● Vertebra sakralis (tulang kalangkang) ada 5
ruas.
○ Ruas – ruasnya menjadi satu sehingga
menyerupai sebuah tulang;
● Vertebral koksigialis (tulang ekor) ada 4
ruas.
○ Ruasnya kecil dan menjadi sebuah
tulang yang disebut oskoksigalis.
○ Dapat bergerak sedikit karena
membentuk persendian dengan
sacrum.
Degenerasi Tulang Belakang

● Manusia mencapai puncak


pertumbuhan tulang belakang pada usia
30 tahun.
● Setelah usia 30 tahun, jaringan tubuh,
persendian dan diskus secara perlahan
mulai berdegenerasi.
● Peregangan berulang dan lama atau
tindakan memutar paksa akan
mempercepat terjadinya degenerasi
diskus, menyebabkan kelemahan,
peregangan, ataupun robeknya anulus
fibrosus. 
Trauma dan Aktivitas Fisik

● Cedera tulang belakang akan menambah beban intradiskus.


● Pada kondisi ini, nukleus pulposus akan terdorong melalui anulus
yang ruptur dan lemah
● HNP paling sering terjadi dari arah ligamen lateral posterior
longitudinal, biasanya menghasilkan keadaan yang disebut
sebagai paracentral herniated disc.
● Bentuk herniasi ini akan menyebabkan stenosis foraminal dan
kompresi pada akar saraf.
● Selain itu, bocornya nukleus pulposus dapat memicu inflamasi.
● Hal ini karena pada keadaan normal nukleus pulposus terisolasi di
antara diskus vertebra, bila terjadi ekstravasasi, tubuh akan
mengenali nukleus pulposus sebagai benda asing.
● Reaksi inflamasi dapat mengiritasi akar saraf dan
menyebabkan lumbar radiculitis.
Pencegahan
04
Gejala
Gejala HNP di Cervical

■ Nyeri pada leher dan bahu yang menjalar ke


lengan.
■ Kesemutan, lemah, atau kaku otot di salah satu
lengan.
■ Sensasi seperti terbakar di leher, bahu, dan
lengan.
■ Gejala HNP di punggung bawah
Gejala HNP di Lumbal

■ Sakit di punggung bagian bawah yang


makin memburuk ketika bergerak.
Terkadang, nyeri juga bisa dirasakan pada
bagian tulang ekor.
■ Nyeri seperti tertusuk di area bokong yang
menjalar ke salah satu tungkai.
■ Kesemutan atau lemah otot di tungkai.
05
Diagnosis
Diagnosis
Magnetic resonance imaging
(MRI) Myelogram
yang paling umum dan akurat memberikan suntikan pewarna ke
untuk mendiagnosis HNP tulang belakang menggunakan panduan
sinar-X saat melakukan CT scan.
Pewarna dapat mengungkapkan
Sinar X penyempitan kanal tulang belakang
Dapat membantu menyingkirkan (stenosis tulang belakang) dan lokasi
penyebab sakit punggung atau leher HNP.
lainnya.
Elektromiogram (EMG)
Computed tomography (CT-
Scan) Penempatan jarum kecil ke berbagai otot
dapat melihat kondisi tulang dan mengevaluasi fungsi saraf. EMG
belakang membantu menentukan saraf mana yang
terpengaruh karena HNP.
06
Faktor Risiko
Faktor Risiko
Umumnya yaitu:

Mengangkat
Genetika Obesitas Merokok Beban Berat
Kondisi yang Penekanan pada Asap rokok dapat mendorong beban berat
diturunkan dari tulang punggung menurunkan kadar secara berulang dengan
salah satu anggota dikarenakan berat oksigen di cakram postur tubuh yang salah,
keluarga yang tubuh berlebih. dan meningkatkan berpotensi mengalami
memiliki riwayat risiko pengikisan HNP.
HNP. tulang punggung.
Faktor Fisik/Pekerjaan
■ pekerjaan yang terdiri dari kombinasi mengangkat dan pergerakan lainnya
seperti mengangkat dengan memutar memiliki resiko yang besar
■ forceful exertion (gerakan yang diluar jangkauan), postur janggal, gerakan
yang berulang -> mengangkat atau memindahkan beban, gerakan yang
dipaksakan/spontan
■ membunkuk dapat menimbulkan beban pada otot, diskus, dan ligament pada
bagian belakang bawah
■ Tergelincir, tersandung dan terjatuh
■ Mendorong dan menarik trolley
■ frekuensi membungkuk (bending) dan memutar (twisting) -> penyebab yang
paling sering dari cidera belakang di Inggris. Frekuensi low back pain setelah
mengangkat memiliki variabel 15% - 64%.
■ Gerakan yang tiba – tiba misalnya mengangkat yang dikombinasikan dengan
dengan mengangkat keatas dan memutar merupakan tindakan yang berbahaya.
■ pekerja yang terlibat pada aktifitas manual handling yang berat lebih
berpotensi terkena HNP dibandingkan dengan work sedentary
Faktor Lingkungan Kerja

■ pencahayaan yang ada dilingkungan kerja juga dapat


mempegaruhi postur tubuh seseorang
■ Pada sebuah penelitian didapatkan hasil bahwa pencahayaan
dan kondisi pekerjaan mempengaruhi postur seseorang.
○ Seperti, posisi orang tersebut untuk memperbaiki
penglihatannya -> Mereka bekerja lebih dekat ketika
tingkat iluminasinya rendah dan berasumsi melihat
sudut yang mengurangi refleksi.
Faktor Individu/Gaya Hidup
■ Usia
○ nyeri pada tulang belakang meningkat seiring dengan bertambahnya usia sekitar umur 50 – 60
tahun,
○ HNP terjadi pada usia 30-50 tahun, saat nukleus pulposus masih bersifat gelatinous.
Kandungan air di dalam diskus akan berkurang secara alamiah akibat bertambahnya usia.
○ HNP dapat terjadi juga di usia produktif yaitu diantara umur 30 – 55 tahun
■ Jenis Kelamin
○ Beberapa studi menunjukkan bahwa prevalensi dari cidera tulang belakang lebih tinggi pada
laki-laki daripada perempuan
■ Kelebihan Berat Badan
○ Pada beberapa studi, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terjadinya cidera tulang
belakang
■ Merokok
○ merokok dengan disertai batuk dapat meningkatkan tekanan intradiscal yang membawa pada
pembengkakan diskus dan hernia
○ efek dari nikotin yang mengurangi aliran darah pada vertebral dan merusak metabolisme diskus
dan membuat diskus lebih sensitive pada stress fisik
07
Pencegahan
Pencegahan

Mengangkat Olahraga Mempertaha Selalu pertahankan


beban teratur nkan berat postur tubuh yang
dengan benar badan yang baik saat duduk
ideal dan berdiri
Pencegahan

Tidak duduk dalam jangka Melakukan latihan enguatkan otot


waktu yang lama -> punggung, kaki, dan perut
melakukan peregangan
secara berkala
07
Pengobatan
Pengobatan
■ Pengobatan HNP bisa bervariasi, mulai dari yang konservatif
sampai operasi.
■ Pengobatan tergantung dari seberapa parah gejala dan
seberapa jauh cakram menonjol keluar.
■ Kebanyakan daripengidap HNP akan membaik dengan
melakukan program latihan -> peregangan dan penguatan
tulang belakang dan otot sekitarnya.
■ Pengidap HNP disarankan untuk menghindari posisi yang
membuat nyeri dan menghindari mengangkat beban berat,
tetapi berusaha aktif karena tidak aktif dapat menyebabkan
kelemahan otot dan kekakuan sendi.
■ Meminum obat yang diberikan dokter, seperti obat pelemas
otot, obat penahan nyeri, ataupun obat sakit saraf.
Gejala HNP di Lumbal
■ Dilakukan Operasi
○ jika gejala tidak membaik dalam waktu 6 minggu
atau ketika hernia memengaruhi fungsi kerja otot.
○ Microdiscectomy -> Dokter akan mengambil cakram
yang menonjol atau rusak tanpa mengambil seluruh
cakram. 
○ Laminectomy dan spinal fusion -> dokter dapat
mengganti cakram dengan yang buatan dan
menggabungkan tulang belakang (dilakukan pada
kondisi yang parah)
Herniated Nucleus Pulposus
Terima Kasih
Do you have any questions?
Kelompok 1

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai