Anda di halaman 1dari 10

DARAH

BY: SULIYAH
MACAM-MACAM DARAH
1. DARAH HAIDH

2. DARAH ISTIHADHAH

3. DARAH NIFAS
DARAH HAIDH
ٍ ‫طبِ ْي َعةٌ يَ ْخ ُر ُج ِمنْ قَ ْع ِر ال َّر ِح ِم يَ ْعتَا ُد اُأل ْنثَى ِإ َذا بَلَ َغتْ فِي َأ ْوقَا‬
‫ت َم ْعلُ ْو َم ٍة‬ َ ‫د ٌم‬

● “Darah tabiat yang keluar dari bagian dalam rahim,


menjadi kebiasaan wanita ketika sudah baligh pada
waktu tertentu.”
‫يض َو َال‬
ِ ‫ل َم ِح‬66‫ا‬ ْ ‫ي‬666‫لنِّ َساء ِف‬66‫وا ا‬ ْ ُ‫اعت َِزل‬ ْ 666‫ ْل ُه َو َأ ًذى َف‬66‫يض ُق‬
ِ ‫ل َم ِح‬66‫ا‬ ْ ‫عَن‬
ِ ‫َويَ ْسَأ ُلون ََك‬
ُ ‫ هّللا‬6‫ْث َم َر ُك ُم‬ ‫ْأ‬
‫ تُو ُه َّن ِمْن َحي ُ َأ‬666‫َّرْ َن َف‬6‫طَه‬666‫ِإ َذا َت‬666‫ُرْ َن َف‬6‫طه‬ْ 66‫ ْق َربُو ُه َّن َحتَّ َى َي‬666‫َت‬
● “Mereka bertanya kepadamu tentang (darah) haid.
Katakanlah, “Dia itu adalah suatu kotoran (najis)”.
Oleh sebab itu hendaklah kalian menjauhkan diri dari
wanita di tempat haidnya (kemaluan). Dan janganlah
kalian mendekati mereka, sebelum mereka suci (dari
haid). Apabila mereka telah bersuci (mandi bersih),
maka campurilah mereka itu di tempat yang
diperintahkan Allah kepada kalian.” (QS. Al-Baqarah:
222)
DEFINISI DARAH HAIDH

1
Darah tabiat berarti darah haidh
merupakan fitrah wanita. Ini bukan
darah fasad (rusak) yang keluar karena
sakit, luka, atau semacamnya.

4
Haidh merupakan tanda baligh.

ِ ‫هَ َذا َش ْى ٌء َكتَبَهُ هَّللا ُ َعلَى بَنَا‬


‫ت آ َد َم‬
“Ini adalah sesuatu yang Allah tetapkan bagi para
wanita.” (HR. Bukhari, no. 305 dan Muslim, no. 1211)

2
Karena haidh adalah darah tabiat, sesuai fitrah masing-
masing, para wanita pun berbeda-beda keadaan
haidhnya.
Haidh itu diketahui kebiasaannya oleh setiap wanita. Haidh terjadi

5
sebulan sekali, bisa jadi pada awal, pertengahan, atau akhir bulan
sesuai kebiasaan setiap wanita. Haidh bisa jadi keluar lebih awal,
bisa pula telat.

Darah haidh itu keluar dari bagian dalam

3
rahim, berarti sumber darah haidh adalah dari
rahim.
YANG DIHARAMKAN HAIDH
TIDAK BOLEH ‫صاَل ِة‬
َّ ‫ضا ِء ال‬ َ ‫ان يُصِ ي ُب َنا َذل َِك َف ُنْؤ َم ُر ِب َق‬
َ ‫ضا ِء الص َّْو ِم َواَل ُنْؤ َم ُر ِب َق‬ َ ‫َك‬

1
“Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk
SHOLAT DAN mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha
PUASA shalat.” (HR. Al-Bukhari No. 321 dan Muslim No. 335)

Ketika ‘Aisyah haid saat haji, Nabi shallallahu ‘alaihi wa

2
TIDAK BOLEH sallam bersabda padanya,
‫ت َح َّتى َت ْطه ُِرى‬ ُ ‫ َغي َْر َأنْ الَ َت‬، ُّ‫َفا ْف َعلِى َما َي ْف َع ُل ْال َحاج‬
ِ ‫طوفِى ِب ْال َب ْي‬
THAWAF  “Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang yang berhaji selain
dari melakukan thawaf di Ka’bah hingga engkau suci.”  (HR. Bukhari
no. 305 dan Muslim no. 1211)

3
ِ ‫ِيض ۖ ُق ْل ه َُو َأ ًذى َفاعْ َت ِزلُوا ال ِّن َسا َء فِي ْال َمح‬
‫ِيض ۖ َواَل َت ْق َربُوهُنَّ َح َّت ٰى‬ ِ ‫َو َيسْ َألُو َن َك َع ِن ْال َمح‬
TIDAK BOLEH ‫َي ْطهُرْ َن‬
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah : “Haid itu
BERSEGAMA adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri
dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu mendekatkan mereka ,
sebelum mereka suci…” [QS. Al-Baqarah : 222]
FUNGSI DARAH HAIDH

Fungsi darah haidh adalah sebagai asupan makanan


untuk bayi pada perut ibunya yang akan mengalir ke
tubuh lewat tali pusar. Ketika melahirkan, asupan
makanan berubah menjadi susu. Oleh karena itu,
sedikit sekali wanita yang hamil itu mengalami haidh.
Sedikit pula wanita yang menyusui mengalami haidh.
DARAH ISTIHADHAH

HUKUM ASAL DARAH


Hukum asal pada darah yang didapati wanita adalah haidh.
Darah bisa dianggap darah selain haidh jika ada bukti yang
menunjukkan keluarnya darah tersebut dari hukum asal.

KAPAN DIHUKUMI DARAH


ISTIHADHAH
Bila darah tersebut keluar begitu banyak pada wanita atau darah
tersebut tidak berhenti kecuali sedikit (sebentar), maka dihukumi
sebagai darah istihadhah.
Darah istihadhah bisa jadi keluar dari rahim, ‘adna’ rahim (bawah
rahim), atau keluar dari kemaluan.

PENYEBAB ISTIHADHAH

• Bengkaknya rahim.
• Luka pada leher rahim.
• Bengkak pada leher rahim.
• Pembengkakan atau adanya sesuatu pada kemaluan
PERBEDAAN DARAH HAIDH DAN DARAH ISTIHADHAH

Perbedaan darah haidh dan darah istihadhah:


1.Darah haidh berwarna hitam, darah istihadhah berwarna merah mengarah ke arah kuning.
2.Darah haidh itu kental, sedangkan darah istihadhah itu encer.
3.Darah haidh itu baunya khas, sedangkan darah istihadhah tidak memiliki bau.
4.Darah haidh tidak membeku, sedangkan darah istihadhah bisa membeku.

Yang diamati Haidh Istihadhah


Umumnya warna merah
Warna Umumnya merah segar
tua/ gelap
Konsistensi Keras dan kaku Lunak/ empuk
Bau seperti darah yang
Bau Berbau kurang sedap
keluar karena luka

Cepat membeku seperti


Membeku Tidak membeku
darah luka biasa
Kekentalan Kental Encer/ kurang kental
DARAH NIFAS

Nifas adalah darah yang keluar dari rahim wanita setelah seorang wanita
melahirkan atau periode Rahim membuang sisa-sisa jaringan ekstra setealh bayi
dilahirkan selama masa persalinan

Batasan nifas : 
Tidak ada batas minimal masa nifas, jika kurang dari 40 hari darah
tersebut berhenti maka seorang wanita wajib mandi dan bersuci,
kemudian shalat dan dihalalkan atasnya apa-apa yang dihalalkan bagi
wanita yang suci.
Dalam bulan Ramadhan ini kita dianjurkan banyak membaca Al Qur’an. Bolehkah orang yang berhadas besar
(misalnya wanita yang sedang haid) membaca al-Qur’an, sebab dalam surat al-Waqi‘ah ayat 79 disebutkan laa
yamassuhu illal-muthahharuun?
Jawaban:
Pertanyaan seperti di atas pernah diajukan dan telah dijawab, serta dapat dibaca pada buku Tanya Jawab
Agama Jilid II Cet. VI hal. 34-35. Pada kesimpulan penjelasan yang dimuat dalam buku Tanya Jawab Agama
tersebut dinyatakan bahwa larangan membaca al-Qur’an bagi orang yang berhadas besar hanyalah berdasarkan
etis dan kepatutan serta sebagai tanda memuliakan dan menghormati Kalamullah, karena tidak ditemukan
hadits yang dapat dijadikan hujjah yang dapat dijadikan sebagai dasar hukumnya. Bahkan ada hadits shahih
yang mengisyaratkan bahwa orang yang berhadas besar boleh membaca al-Qur’an.
]‫ [رواه مسلم وأبو داود والترمذى‬.ِ‫صلَّى هللاُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َي ْذ ُك ُر هللاَ َع َلى ُك ِّل َأحْ َيانِه‬
َ ُّ‫ان ال َّن ِبي‬ ْ ‫عنْ عَاِئ َش َة َرضِ َي هللا ُ َع ْن َها َقا َل‬.
َ ‫ت َك‬ َ
Artinya: “Diriwayatkan dari Aisyah ra., ia berkata: Adalah Nabi saw menyebut nama Allah dalam segala
hal.” [HR. Muslim, Abu Dawud, dan at-Turmudzi].
Dari hadits di atas dapat difahami bahwa orang yang berhadas besar boleh berzikir menyebut nama Allah.
Membaca al-Qur’an dapat disamakan dengan menyebut nama Allah.

Anda mungkin juga menyukai