Anda di halaman 1dari 41

UPTD PUSKESMAS PLUMBON

DESA / KASUS
NO MENINGGAL CFR IR/100.000 pddk
KELURAHAN DBD&DSS
1 GOMBANG 44 0 0.00 754.07
2 KARANG ASEM 28 1 3.57 509.37
3 KEDUNGSANA 26 1 3.85 644.04
4 PLUMBON 17 0 0.00 387.24
5 KEBAREPAN 14 0 0.00 322.73
6 KARANG MULYA 13 0 0.00 420.58
7 BODE LOR 11 0 0.00 172.22
8 PESANGGRAHAN 10 0 0.00 239.29
9 DANAMULYA 9 0 0.00 264.63
10 BODE SARI 8 0 0.00 114.73
TOTAL 180 2 1.11 374.00
Penyebab :
Virus Dengue
Penyakit yang terdapat pada anak/dewasa --> gejala utama :
demam, nyeri otot/sendi --> biasanya memburuk setelah
dua hari pertama.
Penyebaran penyakit ini melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti.
Karena seringnya terjadi perdarahan & syok maka pada
penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena
itu setiap yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah
dalam tingkat yang manapun --> segera dibawa ke
Puskesmas ,dokter/Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu
dapat mengalami syok / kematian
Gejala DBD
 Demam akut, yang tetap tinggi selama 2 -7 hari,
kemudian turun. Demam disertai gejala tidak spesifik,
seperti anoreksia (kurang nafsu makan), malaise (lemas),
nyeri pada ulung ati ,punggung, tulang, persendian dan
kepala.
 Manifestasi perdarahan, seperti petekie (bintik-bintik
merah), epistaksis (mimisan), perdarahan gusi,
hematemesis (muntah darah) dan melena (BAB darah).
 Pembesaran hati dan nyeri tekan tanpa ikterus
 Radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di
perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare.
 Kenaikan trombositopenia, disertai dengan kenaikan
hematokrit dan lekopenia.
Derajat DHF
 Derajat I
demam mendadak 2-7 hari disertai gejala klinis
perdarahan ringan yaitu dengan uji tornikuet ringan
 Derajat 2
Ditemukan perdarahan kulit dan perdarahan lain sepereti
perdarahan pada gusi, mimisan
 Derajat 3
Ditemukan tanda-tanda dini renjatan(Kegagalan sirkulasi
nadi cepat dan lemah tekanan darah rendah, gelisah)
 Derajat 4
Nadi dan tekanan darah tak terukur (syok)
Ciri-ciri nyamuk aedes

 Aedes biasa dikenal dengan belang hitam putih pada


badan dan kakinya
 Aedes biasanya menggigit pada awal pagi dan waktu senja
 Aedes berkembang biak dalam air jernih yang ditampung,
baik di dalam atau di luar rumah
nyamuk (1-2 hari)

Pupae (1-2 hari)


Larvae (5-7 hari)
Telur
Jentik Ae. Aegypti
Virus matang dalam
tubuh nyamuk1 mg Demam mulai
1 minggu
sejak digigit

Nyamuk ini genit dan hidup


panjang 2-8 minggu
Penatalaksanaan
 Tirah baring ( bed rest total)
 Makanan lunak, bila belum nafsu makan diberi minum
1,5 – 2 liter dalam 24 jam (susu air dengan gula atau
sirup)
 Observasi terhadap tanda-tanda renjatan (syok)
seperti : keadaan umum memburuk, hati makin
membesar, perdarahan dan peningkatan hematokrit
 Transfusi darah dilakukan apabila terjadi perdarahan
yang membahayakan seperti hematemesis (muntah
darah) dan melena (BAB darah)
 Pemberian cairan parenteral (infus) untuk menjaga
keseimbangan cairan dan elektrolit.
 Antibiotik
3M
+
Gerakan

PSN
23/7/2016
Gerakan
PSN 3M
3 M :
- Menutup rapat TPA
PLUS :
- abatisasi
+
- pelihara ikan
- Menguras TPA
- Repellant /lotion anti
seminggu sekali secara teratur nyamuk
- Mengubur barang bekas yang - obat nyamuk bakar
dapat menampung air hujan - obat nyamuk semprot
- kawat kasa
- kelambu
- pakaian panjang , dll
23/7/2016
Pencegahan
Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk flavivirus
demam berdarah. Pencegahan utama demam berdarah terletak pada
menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah.atau
PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)

1. Menggunakan insektisida
 dengan menaburkan bubuk abate kedalam sarang nyamuk (bak mandi,dll)
dan dengan cara pengasapan (thermal fooging)

2. Non insektisida
 Dengan metode 4M
 Menguras bak mandi, tempayan dan tempat-tempat penampungan air
minimal 1X dalam satu minggu
 Menutup tempat penampungan air rapat-rapat
 Membersihkan halaman rumah dari kaleng bekas,botol-botol pecah, dan
benda lain yang memungkinkan nyamuk bersarang.
 Mencegah gigitan nyamuk dengan memakai obat nyamuk LOTION.
LARVASIDA

23/7/2016
Ikan Cupang / Tempalo

23/7/2016
Pencegahan pembiakan nyamuk aedes
 Ganti air dalam tempayan, vas-vas bunga, kolam mandi tiap-tiap
minggu dan bersihkanlah hingga bersih sebelum mengisi air yang
baru
 Buanglah air dari piring-piring alas vas bunga seminggu sekali dan
gosok itu hingga bersih untuk memusnahkan telur nyamuk
 Tutup semua bekas menyimpan air dengan rapat untuk mencegah
nyamuk daripada bertelur
 Bekas yang tidak digunakan hendaklah dikumpulkan dan dibuang ke
dalam tong sampah atau ditanam
 Periksa saluran atap rumah seminggu sekali untuk membersihkan
daun yang menghalangi air mengalir
 Masukkan garam sebanyak 2 sendok teh ke dalam perangkap semut
untuk mencegah pembiakan nyamuk
 Peliharalah ikan di dalam tangki besar karena akan memakan jentik-
jentik.
Tempat pembiakan nyamuk aedes
 Dalam Rumah
 Luar Rumah
• Akuarium
• Ban bekas
• Perangkap semut
• Tempurung kelapa
• Vas Bunga
• Botol/gelas pecah yang
• Timba mengandung air
• Tempayan • Saluran air hujan
• Bak mandi • Tempayan
• Pohon Pisang
• Pohon Keladi
• parit yang tersekat
TAMPAT-TEMPAT YG DAPAT MENJADI TEMPAT
BERKEMBANGBIAKNYA NYAMUK AEDES
TAMPAT-TEMPAT YG DAPAT MENJADI TEMPAT
BERKEMBANGBIAKNYA NYAMUK AEDES
TAMPAT-TEMPAT YG DAPAT MENJADI TEMPAT
BERKEMBANGBIAKNYA NYAMUK AEDES
KEGIATAN JUMANTIK

Kegiatan pemantauan Jentik


Kunjungan rumah oleh
KADER JUMANTIK
PSN Anak Sekolah
Peran Serta Masyarakat
Pemeriksaan jentik oleh siswa

23/7/2016
Pemeriksaan jentik oleh siswa

23/7/2016
TIDAK SEMUA KASUS DBD PERLU PENGASAPAN………..
PSN 3M PLUS ……….ANDALANNYA……….
TIDAK SEMUA KASUS DBD PERLU PENGASAPAN………..
PSN 3M PLUS ……….ANDALANNYA……….

23/7/2016
1. Kerusakan Ginjal
Penyakit ginjal yang bakal timbul akibat fogging di mana asap
terlalu sering dihirup adalah gagal ginjal.

2. Mencemari Lingkungan
Fogging dapat mencemari lingkungan dengan racun serangga
yang digunakan adalah golongan organophosporester
insectisida seperti malathion,sumithion,fenithrothion,perslin dl.
Dan yang sering digunakan adalah malathion ditambah dengan
minyak tanah atau solar.
Pencemaran lingkungan dapat terjadi apabila fogging
dilakukan dalam jangka waktu yang sebentar-sebentar. Pada
akhirnya, manusia pun ikut terkena pencemarannya.
3. Nyamuk Kebal
Semakin sering fogging diadakan, nyamuk justru bukan
semakin banyak yang mati, tapi malah semakin kebal dari
asap tersebut. Nyamuk resisten malah menjadi bahaya.

4. Bayi Menderita Gastrointestinal (Gangguan Saluran


Pencernaan)
Para ibu hamil wajib berhati-hati karena wanita hamil
telah ditemukan ada yang melahirkan anak dengan
masalah kelainan gastrointestinal. Ini dikarenakan sang ibu
hamil terkena paparan malation sehingga potensi kelainan
pada bayi menjadi lebih besar 2,5 kali .
5. Anak Hiperaktif
Kandungan malation pada fogging juga tak baik
untuk para ibu hamil di mana ini malah membuat
sang bayi nantinya tumbuh menjadi anak
hiperaktif.
6. Gangguan Sperma
Senyawa pada fogging tersebut benar-benar
membayakan sampai-sampai dapat memengaruhi
gerakan sperma
7. Diare
Asap fogging di dalamnya terdapat berbagai
senyawa yang bisa meracuni tubuh manusia.
Ini disebabkan sistem saraf yang terkena
dampak buruk dari fogging. Perut sakit dan
disertai muntah-muntah akan dialami
sebelum akhirnya diare.
8. Gangguan Sistem Saraf
Gejala-gejala dari terganggunya sistem saraf akibat
fogging antara lain:
•Mudah lupa.
•Susah untuk fokus dan konsentrasi.
•Kepribadian dan perilaku yang berubah.
•Kelumpuhan
•Hilangnya kesadaran sampai koma.
9. Penyakit Kanker
Kanker ini adalah efek dari jangka panjang
pelaksanaan fogging.
10. Kerusakan Paru-paru
Kerusakan paru-paru ini termasuk di dalam 28 gangguan yang
disebabkan oleh malation serta solar. Karena digunakan sebagai
bahan pengencer malation, solar ini kemudian menjadi racun
dari hasil proses pembakaran. Gangguan paru-paru yang
kemungkinan terjadi antara lain:

Iritasiserta lendir yang dihasilkan terlalu banyak di bagian


saluran pernapasan.
Tersumbatnya bronchioli di mana seseorang bisa meninggal
3-5 minggu.
Radang paru-paru yang masih ada peluang untuk sembuh
sesudah 6-8 minggu.
11. Kelumpuhan pada Bayi
Para ibu hamil yang terpapar asap fogging, akan
membuat bayinya lahir lumpuh. Ini kondisi yang
sangat patut dicegah dan diwaspadai karena asap yang
sang ibu hirup akan dihirup juga oleh si bayi.
12. Kekebalan Tubuh Menurun
Proses pengasapan mampu menurunkan daya tahan
tubuh seseorang yang menghirupnya, yang kemudian
berimbas pada hormon. Gangguan hormon berpotensi
besar dikarenakan sistem daya tahan tubuh tak dalam
keadaan normal.
Jentik nyamuk :
“ disini aku
paling demen !!! ”

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai