Anda di halaman 1dari 23

PEMERINTAH

KABUPATEN CIREBON
KEBIJAKAN
PENGELOLAAN DAN
PEMANFAATAN
SAMPAH DI
KABUPATEN
CIREBON
Disampaikan oleh :
Yayan Hendriyan, ST., MT. DINAS LINGKUNGAN
Dinas Lingkungan Hidup HIDUP
Kabupaten Cirebon
KABUPATEN CIREBON
Jl. Sunan Drajat No. 15 Sumber www.blhd.cirebonkab.go.id (0231) 325501
01 Letak Geografis
Meliputi batas wilayah, luas wilayah, jumlah penduduk dan sebagainya .

Daftar 02 Cakupan Layanan Sampah


Meliputi jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat dan tingkat

Isi
pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dalam pengangkutan sampah dan
sebagainya.

03 Sarana dan Prasarana


Meliputi Sarana yang dimilki Dinas Lingkungan Hidup, TPAS,
TPST, Truck dan lainnya . Prasarana yang menunjang lainnya.

04 Pengelolaan Persampahan
Meliputi Sistem pengelolaan sampah dari angkut hingga buang .

05 Penanganan Sampah
Meliputi penanganan Sampah jangka pendek dan menengah.
Batas Wilayah :
Letak Geografis
 Timur : Prov. Jawa Tengah WILAYAH KABUPATEN CIREBON
 Barat : Kab. Majalengka & Kab. Indramayu
 Utara : Kab. Indramayu, Kota Cirebon & Laut Jawa
 Selatan : Kab. Kuningan & Kab. Majalengka

 Luas Wilayah : 1.070,29 Km2

 Jumlah Kecamatan : 40 Kecamatan


 Jumlah Desa : 412 Desa
 Kelurahan : 12 Kelurahan
 Jumlah Penduduk : 2.290.967 Jiwa

Sumber : BPS Kabupaten Cirebon 2021


 Jumlah penduduk Kab. Cirebon sekitar
2.290.967 jiwa (BPS Tahun 2021 )
 Sedangkan per jiwa menghasilkan sampah
rata-rata sekitar 0,54 Kg per hari.
 Timbulan sampah di Kab Cirebon adalah:
1.182.484 Kg per hari. (1.237 Ton per
hari).
 Namun baru 180 Ton/hari atau 14,5 %
yang mendapat pelayanan persampahan
(Terangkut ke TPA Gunung Santri)

Kemana 1.057 Ton/hari sampah dibuang


Kondisi Sampah oleh masyarakat yang tidak mendapat
pelayanan persampahan ?
Kab. Cirebon Saat
Ini
Capaian dan Realisasi 1.237
Potensi Timbulan Sampah
:
Ton/hari
Penanganan dan Pengurangan
sampah Tahun 2021 Penanganan Sampah
180 Ton/hari
Pemerintah Daerah :
(Target: 981 Ton/hari 14,5%
atau 74 %)

Pengurangan Sampah
Berbasis Masyarakat : 23,5 Ton/har
(Taget: 318 Ton/hari 1,9
atau 24 %) %

Wilayah Pelayanan
Sampah :
27/40
Kecamatan
Instansi
Pengelola Persampahan
di Kabupaten Cirebon

Sarana
Armada Pengangkut
Sampah, Personil Pengelola
Sampah, Alat Berat dan
Sarana Pendukung lainnya

Prasarana
TPS, Transfer Depo, TPST,
TPS 3R dan TPAS
20 Unit – 6 m3
Armroll Truck
Hidrolis

19 Unit – 8 m3
Dump Truck 
Sarana Hidrolis
Pengangkut
Sampah
4 Unit – 1,5 m3
Sepeda Motor Roda Tiga
Hidrolis

Gerobak Sampah 
Tempat
Penampungan
Sementara (TPS)

TPS TPST
Kontainer
140 unit
TPS 3 R 24 unit
Kondisi Tidak Aktif

88 Unit
15 unit
Kondisi Tidak AKtif
Sarana
Pendukung Tempat pemrosesan
akhir sampah (TPAS)
TPAS Gunung Santri (Sewa Lahan) Desa
Kepuh. 4.2 Ha. Area Penimbunan 2 Ha. Daya
Tampung Tersisa ± 75.000 ton.

Bulldozer
Total 2 Unit (2001). Kondisi Sedang.

Excavator
Total 3 Unit. 1 Unit Kondisi Baik. 2 Kondisi Sedang,
Kondisi Exsisting
Pengelolaan Persampahan.
Pengelolaan sebagian besar masih
dilakukan dengan sistem konvensional :

Kumpul
Angkut Kumpu Dikumpulkan dari tempat asal. Perumahan
Rutin dan Bekala oleh Truck Pengangkut
l secara swadaya. Pasar Desa oleh pengelola
Sampah ke TPAS. Roda Tiga dan Gerobak pasar. Pasar PEMDA dan Jalan oleh Dinas
untuk Pengangkutan langsung dari sumber LH.
Angk
sampah. ut

Buang Buang (end of pipe)


(end o
f pi pe ) Di kelola secara Controled Landfill,
ditimbun dengan tanah seminggu 1 kali
dan penyemprotan bakteri seminggu 2
kali.
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008
Pemerintah Mengubah Paradigma Pengelolaan Ramah Lingkungan & Bermanfaat

Reduce Reuse
Paradigma baru tersebut
dilakukan dengan kegiatan
pengurangan dan penanganan
sampah. Meliputi kegiatan
pembatasan, penggunaan kembali,
dan pendauran ulang atau 3R.

Recycle
PERUBAHAN PARADIGMA
PRINSIP UTAMA: Pengelolaan sampah terintegrasi dari hulu sampai ke hilir

•Pengelolaan Sampah di Hilir = Uang Sampah Masalah


.
•Pengelolaan Sampah di Hulu = Uang Sampah Uang

Biaya Tinggi Biaya Rendah

Pencegahan (Reducing)
Menggunakan kembali ( Reusing)
Mendaur ulang (Recycling)
Pemanfaatan
Pemrosesan Akhir (TPAS)
Pengembalian secara aman

a. Konvensional b. Trend Masa Depan


(Pengelolaan di Hilir) (Pengelolaan di Hulu)
Penguatan
Kelembagaan
• Desa/Kelurahan
membuat Perdes
Pengelolaan MISSING LINK
Sampah
• Desa/Kelurahan
membentuk Bumdes

• Desa/Kelurahan
membuat TPST dari
anggaran desa

• Bumdes mengelola
TPST dan Bank
Sampah
Memaksa masyarakat memilah sampah di
sumber.
(sejak dari rumah)

a b Senin- RESIDU
Rabu-
Jumat

Pengumpulan
Pengolaha Regional
n
Selasa-
Sementara
Sanitary
Sabtu
Landfill

Kamis-
Minggu PUSAT
DAUR RESIDU
ULANG
01
Mengurangi Beban TPAS
Upaya mengurangi jumlah sampah (3R) dari
sumbernya. Prinsip Zero Waste.
Keuntungan
Paradigma Baru Ini

Biaya Operasional Rendah


02 Semakin kecil jumlah sampah yang ditangani
akibat 3R, maka sedikit pula sarana &
prasarana yang digunakan.

Mengurangi Beban Pencemaran


03 Sistem pengelolaan TPA diubah menjadi
Sanitary Landfill yang lebih ramah lingkungan.

Sedikit Sumber daya


04 sampah yang ditangani sedikit sehingga
membutuhkan tenaga pengelola yang sedikit
pula.

Nilai Ekonomis & Lapangan Kerja


05 Dimanfaatkan oleh masyarakat barang yang
bernilai ekonomi, sehingga menambah
lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Pelaksanaan Konsep Pengelolaan Sampah Sesuai Amanat Peraturan Bupati Cirebon Nomor 3 Tahun
2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Sampah di Kabupaten Cirebon

Pemerintah Desa
Mengelola sampah rumah tangga dengan memberdayakan
BUMDes / Unit khusus yang mengumpulkan sampah ke TPS
selanjutnya dilakukan pengangkutan ke TPAS .

Kegiatan Usaha / Industri


Ada SDM yang mengelola penggurangan timbulan sampah yang
akan diangkut ke TPAS sehingga menggurangi beban
pengangkutan dan pemrosesan di TPAS.

TPS Dinas LH
Dibutuhkan peralatan pendukung dan penyesuaian TPS mendukung
sistem 3R berupa pemilahan sampah antara sampah organik,
anorganik dan sampah B3.

Penyempurnaan Fungsi TPAS


Menjadi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah & Tempat Pengolahan
Sampah Terpadu (TPST) dengan sistem Sanitary Landfill ditambah
fungsi pengolahan sampah 3R serta peralatan pendukung.
Penanganan Jangka
Pendek
(PERIODE 2020-2021)

01 Koordinasi
02 Pendekatan

Melakukan koordinasi Melakukan upaya


dengan Dinas PMD agar pendekatan kepada
Desa dapat menganggarkan Pemerintah Desa untuk ikut
pengelolaan sampah. mengelola sampah di tingkat
Desa.

03 Memanfaatkan
Fasilitas 04 Membentuk
Percontohan 05 Upaya
Pengangkutan 06 Kontainer
Mendorong Desa Membentuk desa Mengupayakan Menempatkan Kontainer
memanfaatkan fasilitas percontohan pengelolaan pengangkutan/pembersihan pada lokasi timbunan
TPST/TPS 3R yang ada sampah sesuai kaidah timbunan sampah liar yang sampah liar dengan volume
agar bermanfaat & dapat pengelolaan sampah yang ada di jalan-jalan utama. sampah yang besar.
mengurangi timbunan baik.
sampah.
07 Penambahan Armada

Dengan keterlibatan desa dalam


pengelolaan sampah, diperlukan
penambahan armada pengangkutan
sampah dan tambahan alat berat untuk
pemrosesan sampah di TPAS.

08 Mengefektifkan
Kegiatan usaha dalam ikatan perjanjian
pelayanan dengan Dinas LH &
menggunakan Dump Truk untuk proses
pengangkutan sampah, didorong
menyediakan Kontiner & pengangkutan
menggunakan Armroll Truck.

09 Pinjaman Kontiner
Desa diberikan pinjaman kontiner
dengan jangka waktu tertentu sampai
pemerintah desa bisa mengadakan
kontiner.

10 Sewa Lahan TPAS


Meningkatkan koordinasi dengan
Lanjutan. Pemerintah Desa Kepuh untuk
menyewakan penambahan lahan agar
dijadikan area pemrosesan akhir
sampah.
Skema
Proses
pengelolaan
sampah
untukjangka
pendek.
Penanganan Jangka
Menengah
(PERIODE 2022-2024)

01 Mendorong
02 Memanfaatkan

Pemerintah desa agar terlibat Didorong Kerjasama/Kemitraan dengan


dalam pengelolaan sampah, pihak Ketiga agar timbulan sampah yang
khususnya sampah rumah ada dimanfaatkan sebagai sumber daya
tangga diwilayah desa. (minimal dengan proses 3R).

03 Revitalisasi
04 Pembangunan
TPAS Definitip
Dinas LH mengupayakan TPAS definitip dengan system sanitary
revitalisasi TPS untuk dijadikan landfill dilengkapi sarana pemilah, pemroses
TPS 3R & melakukan upaya sampah sehingga sampah yang masuk
pengurangan di TPS 3R TPAS dimanfaatkan & menghasilkan PAD.
05 Stasiun Peralihan Antara dan ITF

Mendorong ketersediaan Trasfer Depo dan


Intermediate Treatment Fasility/Unit Pengolahan
Antara skala besar dilengkapi sarana pengelolaan
sampah (pemilahan sampah) yang dikelola
Pemerintah Daerah.

06 Reword bagi Desa


Mengupayakan reword bagi desa yang
melakukan upaya pengelolaan sampah dengan
baik dan dapat mengurangi timbunan sampah
yang diangkut ke TPAS

07 Sarana Prasarana TPAS

Penyediaan TPAS dilengkapi dengan sarana


yang memadai dan prasarana pengolahan
sampah sampai dengan menghasilkan bahan
Lanjutan. baku/bahan substitusi bagi keperluan
pembangunan
Skema
Proses
pengelolaan
sampah
jangka
untuk
Menengah.
Terima Kasih
DINAS LINGKUNGAN
HIDUP
KABUPATEN CIREBON
Jl. Sunan Drajat No. 15 Sumber www.blhd.cirebonkab.go.id (0231) 325501

Anda mungkin juga menyukai