Anda di halaman 1dari 23

Korelasi Kepadatan Parasit Dengan Jumlah Trombosit

Pada Pasien Anak Dengan Malaria di RSUD Sele Be Solu


dan RSUD JHON PIET WANANE

Abdul Razak ( 201970001)

Pembimbing

dr. Sri Riyanti, SpA


Angela M. Jitmau, S.Si, M.Si
241 juta kasus malaria di seluruh dunia. Perkiraan
jumlah kematian akibat malaria mencapai 627.000
2022 01
4 provinsi yang ditetapkan sebagai wilayah bebas
malaria. Namun, terdapat tiga provinsi yang seluruh
2021
02 kabupaten/kotanya belum berstatus eliminasi malaria,
Latar Belakang yaitu Maluku, Papua Barat, dan Papua

Kota Sorong dan Kabupaten Sorong menduduki


03 urutan ke 4 dan 5 dengan masing-masing 443 dan
218 kasus
2019
separuh populasi dunia berisiko terkena malaria.
04 Anak merupakan kelompok populasi berisiko lebih
tinggi tertular malaria dan berkembang menjadi lebih
parah
2020
gelaja klinis dan hasil lab orang dewasa dengan malaria lebih
ringan dibandingkan dengan anak-anak1

di Sorong, didapatkan ada 97 (53,3%) pasien anak dengan


malaria yang mengalami trombositopenia2

Multipikasi dari parasit dapat membuat destruksi dari trombosit dan


kepadatan parasit kemungkinan berkontribusi pada risiko trombositopenia
berat3

1. Pasaribu AP, Pasaribu S. Comparison of Characteristics in Children and Adult Living in Malaria Endemic Area. 2020;673–5.
2. Jiero S, Pasaribu AP. Haematological profile of children with malaria in Sorong, West Papua, Indonesia. Malaria Journal. 2021;20:1–12
3. Lampah DA, Yeo TW, Malloy M, Kenangalem E, Douglas NM, Ronaldo D, et al. Severe Malarial Thrombocytopenia: A Risk Factor for Mortality in
Papua, Indonesia. The Journal of Infectious Diseases. 2015;211:623–34.
Rumusan Masalah
Malaria masih mengancam jiwa manusia baik secara
global dan Indonesia termasuk papua baraat

Multipikasi parasit plasmodium dapat membuat


destruksi pada trombosit

Pasien ana dengan malaria di Sorong Mengalami


trombositopenia

Belum ada data secara ilmiah terkait kepadatan


parasite pada anak di RSUD Sele Be Solu dan RSUD
Jhon Pieth Wanane

Belum ada penelitian terkait korelasi antara


kepadatan parasit dan jumlah trombosit di RSUD
Sele Be Solu dan RSUD Jhon Pieth Wanane
Hipotesis

Terdapat korelasi yang negatif antara kepadatan parasit dan jumlah trombosit
Pertanyaan Penelitian

Bagaimana kepadatan parasit pada pasien anak dengan malaria di RSUD Sele be Solu dan RSUD Jhon Piet Wanane ?

Bagaimana jumlah trombosit pada pasien anak dengan malaria di RSUD Sele be Solu dan RSUD Jhon Piet Wanane ?

Bagaimana korelasi antara kepadatan dengan jumlah trombosit pada pasien anak dengan malaria di RSUD Sele be Solu dan RSUD
Jhon Piet Wanane ?
Tujuan Penelitian
Mengetahui korelasi kepadatan parasit dengan jumlah trombosit pada anak dengan malaria di RSUD Sele
be Solu dan RSUD Jhon Piet Wanane

Mengetahui kepadatan parasit pada pasien anak dengan Menganalisis korelasi antara kepadatan parasit dengan
malaria di RSUD Sele be Solu dan RSUD Jhon Piet jumlah trombosit pada pasien anak dengan malaria di
Wanane RSUD Sele be Solu dan RSUD Jhon Piet Wanane

Mengetahui jumlah trombosit pada pasien anak dengan


malaria di RSUD Sele be Solu dan RSUD Jhon Piet Wanane
Manfaat
Institusi
Dapat menambah Pustaka bagi Fakultas Kedokteran Universitas Papua terkait korelasi
kepadatan parasit dengan jumlah trombosit pada pasien 4 anak dengan malaria di RSUD Sele
be Solu dan RSUD Jhon Piet Wanane
Pelayanan Kesehatan
Dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk membantu dalam mendiagnosis dan
menentukan prognosis bagi praktisi medis

Pemerintah
Membantu pemerintah dalam pengendalian kasus malaria terutama angka kematian
malaria

Peneliti
Menambah wawasan penulis tentang penyakit malaria dan membantu dalam penyelesaian
studi
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional
analitik dengan desain cross sectional

dilakukan di RSUD Sele Be Solu dan RSUD Dr. Jhon


Piet Wanane

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan mei 2023.


Populasi Sampel
Kriteria Inklusi :
Populasi target
Seluruh anak (berusia 0-18 tahun) yang Anak berusia 0-18 tahun yang berobat baik
erdiagnosis malaria berdasarkan pemeriksaan rawat jalan maupun rawat inap ke RSUD
laboratorim di Sorong Selebe Solu dan RSUD Dr. Jhon Piet Wanane
selama kurun waktu Januari 2022 sampai
dengan
Teknik pengambilan sampel total sampling yaitu jumlah sampel dengan2023 Mei
populasi yang
total didiagnosis
adalah 45 anak malaria
dengan melakukan pemeriksaan hapusan
darah
Melakukan pemeriksaan hematologi
Populasi terjangkau (Trombosit)
Seluruh anak (berusia 0-18 tahun)
terdiagnosis malaria yang berobat ke Kriteria eksklusi
RSUD Sele Be Solu dan RSUD Jhon Piet Malaria Berat ( Malaria cerebral , Black
Wanane Water fever), Penyakit Kronis, Kelainan
Darah
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Pembahasan
penelitian ini menunjukkan
studi telaah sistematik telahanak diatas 10 tahun
menunjukkan banyak
bahwa anak mengalami
usia sekolahmalaria dan diikuti
cenderung menjadi oleh anak usia
pembawa 5-10
penyakit
tahun
Anak yang
usia mana, dan
sekolah kedua golongan
secara tersebut
imunologi dalam termasuk
masauntukanak
transisi usia sekolah.
yaitu memilikihal ini sejalan
kekebalan dengan
parsial danpenelitian
diakibatnyayang
lebih
O
tanpa gejala bertindak sebagai reservoir penularan malaria yang terus-menerus masyarakat.
dilakukan
Hasil ini di Afrika
sama yangpenelitian
dengan merupakan daerah
rentan terhadap
yang endemis
infeksi
dilakukan di tinggi
parasit menunjukan
dibandingkan
Sorong bahwa anak bahwa
orang anak18ditahun
dewasa.
5 sampai usia sekolah
merupakandua resiko
kali
terkena malaria dikarenakan pada usia lebihtersebut
berisikosudah
terkena malaria.banyak aktivitas diluar rumah sehingga
mengenal
berpeluang untuk terkena vektor malaria.

Adaini
penelitian kemungkinan
sebanyak 60%infeksi
anakberasal darifalciparum
terinfeksi spesies Plasmodium
hal ini samalain, seperti
dengan plasmodium
hasil penelitian Ovale dan 26 di
yang dilakukan
plasmodium
Sorong malariae. Namun,
dan Manokwari. Spesieskarena gejala
penyebab yang yang
malaria disebabkan oleh dalam
ditemukan spesiespenelitian
plasmodium lain lebih
ini adalah ringan dan
plasmodium
bahkan dapat sebagai
falciparum hilang dengan sendirinya
penyebab sehingga
terbanyak, diikutijarang terdeteksi. Oleh
oleh plasmodium vivaxkarena itu, pendeteksian
yang merupakan penyebab
dua spesies
W dari kasusyang
plasmodium tersebut
umumsangat
T
minim
di Indonesia.

Malaria pada hakekatnya menyerang manusia tanpa mengenal jenis kelamin, namun berdasarkan hasil
Secara teori produksi immunoglobulin dan antibodi secara genetika dan hormonal pada anak perempuan lebih
penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa pasien anak laki-laki lebih banyak mengalami malaria hal ini
efisien memproduksi immunoglobulin dibanding laki-laki.
hampir sama dengan hasil penelitian yang dilakukan di Sorong dan Sorong Selatan..
Pembahasan
Kepadatan parasit dapat dilaporkan secara kuantintatif maupun semikuantitatif. Pada beberapa fasilitas
Kesehatan seperti puskesmas masih menggunakan pelaporan secar semikuantitatif. Berdasarkan penelitian
Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya menjelakan Secara deskriptif semakin tinggi tingkat parasitemia
positifitas malaria didapatkan dari +2 hingga +3. Didapatkan pada +3 dan + 2 mengalami trombositopenia.
O
maka semakintinggi pula fenomena trombositopenia.
Positivitas yang lebih tinggi yaitu +3 memiliki kejadian trombositopenia lebih banyak dibandingkan dengan
malaria +2.

kebanyakan
Pada terinfeksi
penelitian plasmodium
ini didapatkan falciparum
kepadatan parasityang
anakmana dapat membentuk
berdasarkan sebanyak
teori tingkatan 40.000
kepadatan merozoit
parasit padahati
dan 8-24
subjek merozoid
levelnya eritrosit.
intermediet Sedangkan
hingga vivax kepadatan
high. Rerata hanya membentuk sebanyakparasit/μl.
parasite 9,252.13 10.000 merozoit hati
Hasil ini dantinggi
lebih 12-18

W merozoit
dari penelitian yang
T
eritrosit
dilakukan sebelumnya,

telah banyak
hal ini sesuaidilaporkan mengalami
dengan penelitian penurunan
yang atau Trombositopenia
mengatakan trombositopenia. pada
Temuan jumlah
anak demamtrombosit
di zonayang rendah
endemik harus
terkait dengan malaria telah dilaporkan sebelumnya. Pada penelitian ini juga mendapatkan hampir 86,7%
memperkirakan terjadi malaria. Anak-anak yang tinggal di daerah endemik tinggi malaria seperti Papua Barat
mengalami
yang muncul trombositopenia pada pasien
dengan penyakit demamanak
akutdengan malaria. rerata jumlah
dan trombositopenia trombosit sebanyak
atau kombinasi 91,244.44
dengan anemia harus
dicurigai malaria. Oleh karena itu, pemeriksaan sel/
RDT µL...
dan evaluasi jumlah trombosit harus dilakukan sebagai
upaya pencegahan terjadinya pendarahan pada pasien.
Pembahasan
Berdasarkan penelitian didapatkan korelasi antara kepadatan parasit dan jumlah trombosit dan bersifat
negative yang artinya semakin tinggi kepadatan parasit maka semakin rendah jumlah trombosit dengan
kekuatan korelasi sedang

O
Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya juga menunjukan adanya korelasi antara kepadatan parasit
dengan jumlah trombosit. Trombositopenia pada malaria berskisar 24%-94%, Sejalan dengan teori dan
penelitian ini teori terkait mekanisme potensi membunuh parasit oleh trombosit. Maka trombositopenia terjadi
karena pada keadaan tingginya kepadatan parasit dapat membuat kadar sitokin inflamasi akan meningkat
sehingga terjadi kegagalan mekanisme kontak langsung platelet-iRBC (infected Red blood cells ). 18 Hal

W T
tersebut 28 mengakibatkan penghancuran struktur trombosit yang cacat seperti trombosit dengan selaput yang
melemah. Namum kekuragan dalam penelitian ini tidak dapat menampilkan kadar sitokin inflamasi pada
pasien.
• Kepadatan parasit pada pasien anak dengan malaria di RSUD Sele Be Solu dan RSUD John
Pieth Wanane adalah 9,252.13parasit /µL

• Jumlah trombosit semua subjek adalah 91.244.44 sel/ µL dan 86,7 % mengalami
trombositopenia

• Terdapat korelasi yang signifikan dengan korelasi bersifat negatif antara kepadatan paratsit
dengan jumlah trombosit. Sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi kepadatan parasit
maka akan menyebabkan semakin rendah jumlah trombosit
KEKURANGAN
• Pada penelitian ini terdapat beberapa
kekurangan seperti metode yang dilakukan
secara repropective sehingga tidak dapat
menyingkirkan penyebab trombositopenia
lainnya seperti pemeriksaan NS 1, IGg dan IG g
M Dengue, penyakit ganguan darah.
• Tidak dapat juga mengukur kadar siton inflamasi
pada pasien
SARAN
• Adapun beberapa saran yang dapat peneliti berikan
untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan
penelitian yang bersifat prospektif sehinggadapat
mengontrol sampel dengan baik dengan dapat
melakukan beberapapemeriksaan untuk
menyingkirkan penyebab trombositopenia yang lain
• juga melakukan pemeriksaan kadar sitokin
inflamasi
Thank You

Anda mungkin juga menyukai