Anda di halaman 1dari 5

TPKM 2.

1
Training Product Knowledge Mingguan
Pemberian Obat Pada Ibu Menyusui

Banyak ibu yang sedang menyusui menggunakan obat-obatan yang


dapat memberikan efek yang tidak dikehendaki pada bayi yang
disusui. Pada umumnya, hampir semua obat yang diminum dapat
terdeteksi dalam ASI, namun dengan konsentrasi yang umumnya
rendah. Konsentrsi obat dalam darah ibu merupakan faktor utama
yang berperan dalam proses transfer obat ke ASI. Pada umumnya,
kadar puncak obat di ASI adalah sekitar 1-3 jam sesudah ibu meminum
obat. Hal ini mungkin dapat membantu mempertimbangkan untuk
tidak memberikan ASI pada kadar puncak. Bila ibu menyusui tetap
harus meminum obat yang potensial berbahaya terhadap bayinya
maka untuk sementara ASI tidak diberikan. ASI dapat diberikan
kembali setelah dapat dikatakan tubuh bersih dari obat dan ini dapat
diperhitungkan setelah 5 kali waktu paruh obat.
Penggunaan obat yang tidak diperlukan harus
dihindari, jika pengobatan memang diperlukan,
perbandingan manfaat/resiko harus dipertimbangkan
pada ibu maupun bayinya. Pada neonatus (khusus
bayi yang lahir prematur) mempunyai resiko lebih
besar terhadap paparan obat melalui ASI.
Kategori penggunaan obat bagi ibu
menyusui :
L1: Paling aman, contohnya parasetamol, ibuprofen,
loratadin
L2: Aman, contohnya cetirizin, dimenhidrinat,
guaiafenesin.
L3: Cukup aman,contohnya pseudoefedrin,
lorazepam, aspirin
L4: Kemungkinan berbahaya, contohnya
kloramfenikol, sibutramin
L5: Kontraindikasi, contohnya amiodaron
Berikut Tips Bagi Ibu Menyusui dalam
penggunaan Obat !
Berkonsultasilah dengan para dokter, jelaskan kondisi ibu yang sedang
menyusui.
Jika memang harus mengkonsumsi obat, mintalah dosis yang serendah
mungkin dan dikonsumsi dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Jika terpaksa membeli obat yang di jual bebas, pilihlah obat yang
mencantumkan keterangan aman untuk ibu hamil dan menyusui dan pastikan
anda mendapatkan informasi mengenai obat langsung kepada Apoteker.
Aturlah waktu meminum obat, misalnya setelah menyusui, atau pada saat si
kecil tidur untuk waktu yang agak lama. Hal ini untuk memperkecil resiko
masuknya pengaruh obat dalam ASI yang dikonsumsi bayi.
Perhatikan gejala-gejala yang tampak, apakah si kecil jadi rewel, timbul ruam
atau bercak merah/biru, sakit, kejang perut/kholik, atau ada perubahan pada
pola tidur dan makannya. Bila muncul salah satu gejala ini segera beritahu
dokter, termasuk jenis obat yang anda konsumsi.

Anda mungkin juga menyukai