Anda di halaman 1dari 5

TPKM 1.

3
Training Product Knowledge Mingguan
Pemberian Obat Pada Ibu Hamil
Berikut kategori tingkat keamanan penggunaan obat pada ibu hamil dari FDA (Food Drug
Administration) :
Kategori A
Aman untuk janin seperti vitamin C asam folat, vit B6, parasetamol, zinc, dan sebagainya.
Kategori B
Cukup aman untuk janin seperti amoksisilin, ampisilin, azitromisin, bisakodil, cefadroksil, cefepim, cefixim,
cefotaxim, ceftriaxon, cetirizin, klopidogrel, eritromisin, ibuprofen, insulinlansoprazol, loratadin, me penem,
metformin, metildopa, metronidazol, dan sebagainya.
Kategori C
Dapat beresiko, digunakan jika perlu. Obat dianjurkan hanya jika manfaat yang diperoleh oleh ibu atau janin
melebihi resiko yang mungkin tim bul pada janin. Contohnya albendazol, allopurinol, aspirin, amitriptilin,
kalsitriol, kalsium laktat, kloramfe nikol, ciprofloksasin, klonidin, kotrimoksazol, codein + parasetamo
dektrometorfan, digoksin, enalapril, efedrin, flukonazol dan sebagainya.
Kategori D
Ada bukti positif dari resiko, digunakan jika darurat. Pengunaan obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang
mengancam jiwa atau penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan.
Contohnya alprazolam, amikasin, amiodaron, carbamazepin, klordiaz epoksid, diazepam, kanamisin, fenitoin,
asam valproat, dan sebagainya.
Kategori X
Kontraindikasi dan sangat berbahaya bagi janin, conhnya (amlodipi atorvastatin), atorvastatin, (kafein +
ergotamin), (desogestrel + etinil es tradiol), ergometrin, estradol, miso prostol, oksitosin, simvastatin, warfarin.
Efikasi, kemanjuran (benefit) vs resiko (risk) adalah
pertimbangan utama menggunakan obat khususnya
untuk A dan B, untuk obat yang masuk kategori C dan
D dianjurkan untuk benar-benar melalui
pertimbangan dokter dengan mempertimbangkan
manfaat, keselamatan jiwa yang lebih besar
dibandingkan resikonya, untuk obat kategori X tidak
boleh digunakan pada masa kehamilan.
Berikut beberapa obat yang dapat
digunakan pada masa kehamilan :
Pereda Nyeri dan Demam: Obat parasetamol termasuk obat yang aman mengatasi nyeri atau demam,
untuk sakit kepala, lain dengan mengkonsumsi parasetamol juga bisa diatasi dengan kompres dingin dan
beristirahat. Untuk demam, bisa dibantu mengatasinya dengan kompres air hangat.
Batuk Pilek : Obat batuk pilek yang banyak dijual bebas biasanya berupa kombinasi sebaiknya dihindari
pada saat hamil.
Dekongestan adalah obat yang berfungsi mengatasi hidung tersumbat seperti phenylephrine dan pseudoe
fedrin. Pada saat hamil harus dihindari penggunaan dekongestan oral (minum). Ibu hamil yang
membutuhkan dekongestan sebaiknya disarankan menggunakan semprot (spray). Obat dekongestan
semprot lebih aman karena mekanisme kerja secara lokal di area hidung, dosis rendah serta paparan obat
dengan tubuh lebih singkat, seperti penggunaan tetes hidung saline.
Obat batuk pada ibu hamil pili pertama adalah dektrometorphan (untuk mengatasi batuk kering), un tuk
batuk berdahak bisa menggunakan asetilsistein. Hindari sediaan obat batuk yang mengandung alkohol.
Selain obat, bisa mengkonsumsi air lemon, maupun air madu.
Sembelit dan Diare: Bisa menggunakan obat laksatif atau metilselulosa.
Sementara untuk diare, bisa menggunakan obat loperamid. Untuk menggantikan cairan elektrolit tubuh
yang hilang bisa diganti dengan oralit. Sembelit juga bisa diatasi dengan konsumsi makanan tinggi serat
dan cukup cairan. Olahraga ringan, seperti berenang atau jalan kaki, dapat membantu mengatasi sembelit
karena dapat meningkatkan sirkulasi yang dapat merangsang sistem pencernaan.
Alergi: Bagi ibu hamil yang mengalami alergi bisa menggunakan obat cetirizin yang aman bagi ibu hamil.
Berikut Tips Bagi Ibu Hamil dalam
penggunaan Obat !
Ibu hamil harus cermat dan selektif dalam memilih obat.
Berkonsultasilah dengan dokter maupun apoteker.
Sebaiknya seminimal mungkin mengkonsumsi obat saat
hamil, kecuali adanya riwayat penyakit kronis yang
mengharuskan minum obat dengan adanya
pertimbangan manfaat/resiko.
Jika terpaksa membeli obat yang di jual bebas, pilihlah
obat yang mencantumkan keterangan aman untuk ibu
hamil dan pastikan anda mendapatkan informasi
mengenai obat langsung kepada Apoteker.

Anda mungkin juga menyukai