Anda di halaman 1dari 58

MILENIA CONSULTING

Pondok Jati Blok O No 25, Sidoarjo


“The Inspiring Mate”

Definisi dan
karakteristik
ABK
2
3
Definisi Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami
keterbatasan atau keluarbiasaan baik fisik, mental-intelektual,social
maupun emosional yang berpengaruh terhadap proses pertumbuhan
dan perkembangannya dan memerlukan bantuan serta perlakuan yang
khusus.
Contoh :
Anak korban kekerasan dalam rumah tangga
Anak dengan penyakit bawaan (epilepsi, jantung, dll)
Anak jalanan
Anak dengan kecacatan secara fisik (tuna grahita, tuna netra, dll)
Anak dengan gangguan perkembangan, dll
Anak Berkebutuhan Khusus

Kesulitan Belajar
Kesulitan Belajar
Spesifik Umum
• Disleksia, Diskalkulia, • Autis
Disgraphia • PDD NOS
• ADHD • Cerebral Palsy
• Gifted • Down Syndrome
• Asperger Syndrome • Intellectual Disability
• Sindrom Rett, dll
Autism Spectrum
Disorder
Apakah Autis itu?
 Diperkenalkan sejak tahun 1943
 Autis adalah gangguan perkembangan pervasive yang
ditandai oleh gangguan interaksi social dan
komunikasi, dan disertai dengan keterbatasan pola
tingkah laku atau pengulangan tingkah laku.
Klasifikasi Autis

Berdasarkan Berdasarkan
kemampuan tingkat
interaksi sosialnya intelegensinya
Metodologi Terapi yang diberikan
TERAPI
PERILAKU
Terapi Wicara FARMAKOTER
Terapi Okupasi API
Terapi SI
Adalah gangguan perkembangan dalam
peningkatan aktivitas motorik dan sulit
mengfokuskan perhatian pada suatu hal yang
menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak
lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai
dengan keluhan perasaan gelisah, tidak bisa
diam, tidak bisa duduk dengan tenang, aktivitas
yang berlebihan, suka membuat keributan,
mudah teralihkan perhatiannya, mudah bosan
PERILAKU ADHD - DSM V
 Tangan dan kaki usil selama duduk di bangku
 Sulit disuruh duduk ketika diminta
 Sulit mempertahankan atensi dan menunggu giliran bermain
atau aktivitas kelompok
 Menjawab/menyela sebelum pertanyaan selesai disampaikan
 Sulit mengikuti petunjuk dan mengorganisir tugas
 Berpindah dari aktivitas ke aktivitas sebelum menuntaskannya
 Gagal memerhatikan materi/hal detil
 Sering menghilangkan benda-benda penting untuk tugas
 Sulit mendengarkan oranglain (menginterupsi)
 Mood sering berubah-ubah
 Sulit menunda keinginan
Down Sindrom adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan
fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas
perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan
sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjad
pembelahan.
Down syndrome merupakan kelainan genetik yang terjadi pada
kromosom 21 
CIRI-CIRI
 bentuk kepala yang relatif kecil dari normal
 mulut yang mengecil
 lidah yang menonjol keluar
 Seringkali mata menjadi sipit
 tangan yang pendek termasuk ruas jari-jarinya serta jarak
antara jari pertama dan kedua baik pada tangan maupun kaki
melebar.
Cerebral Palsy
Cerebral palsy (CP) atau lumpuh
otak adalah kumpulan kondisi yang
mempengaruhi otot dan saraf,
umum terjadi pada bayi dan anak-
anak. Cerebral palsy tidak
diturunkan namun muncul pada
awal kehidupan

Cerebral palsy adalah kondisi


seumur hidup yang tidak memburuk, dan kebanyakan anak
dengan cerebral palsy memiliki masa waktu hidup yang normal. Beberapa orang
mengalami kondisi ringan dan dapat menjalani hidup dengan normal. Beberapa orang
memiliki kecerdasan yang normal walau memiliki cacat fisik. Cerebral palsy umum
terjadi pada bayi yang baru lahir dan anak-anak.
Intelectual Disability /
Retardasi Mental
Gangguan intelektual yang umumnya di tandai
dengan kemampuan mental atau intelegensi yang
berada di bawah rata-rata

• BUKAN suatu kelainan jiwa


• BUKAN suatu penyakit yang bisa disembuhkan
• BUKAN suatu keterlambatan perkembangan
Gangguan Bahasa
Deteksi dini
ABK
Assesment
a) Observasi perilaku
b) Skrining perkembangan
(milestone)
- Pra sekolah (denver test, GPPH, CARS)
- Sekolah (3D, DAI,GPPH, CARS)

c) Tes kemampuan/inteligensi
d) Penegakan diagnosa
e)Program terapi sesuai dengan
kebutuhan
Contoh IEP
Program Terapi
Contoh Denver Test
Contoh CARS
Contoh
GPPH
Macam-macam
terapi ABK
Terapi untuk ABK

• Terapi Okupasi
• Terapi Wicara
• Terapi Sensori Integrasi
• Terapi Perilaku
● Terapi Okupasi di lakukan jika mempunyai
keterlambatan dalam perkembangan motorik
kasar dan halus atau Gerak-geriknya masih
kaku

● Terapi Wicara di lakukan jika mempunyai


kesulitan dalam bicara dan berbahasa Reseptif
maupun Ekspresif
● Terapi Sensori Integrasi bertujuan membuat anak
dapat memperbaiki dan mengembangkan respons
yang tepat dan spontan terhadap lingkungan juga
untuk mendukung perkembangan fisik, sosial, dan
emosional anak.

● Terapi Perilaku dilakukan dengan tujuan untuk


mengurangi perilaku negatif dan meningkatkan
perilaku yang positif
TERAPI PERILAKU

MENGURANG
I PERILAKU
NEGATIF MENAMBAH
PERILAKU
POSITIF

Tidak sekaligus namun bertahap


disesuaikan dengan IEP
Bagaimana prosedur yang benar?

1. Observasi
2. Assesment
3. Programing
4. Therapy
5. Laporan
6. Evaluasi
O. Ivar Lovaas
1927 – 2 Agustus 2010 (83 tahun)

• Profesor psikologi dari University of California


(UCLA)
• Pencetus Metode Lovaas berdasarkan ABA
• Metode ABA >> Ivar Lovaas, 1964
• Di Indonesia mulai berkembang tahun 1996
Kelebihan Metode ABA
● Terstruktur : teknik mengajar yang jelas

● Terarah : panduan program yang


dapat dijadikan acuan program

● Terukur : keberhasilan / kegagalan dapat


diketahui dengan pasti
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan treatment
● Usia
● Intensitas
● Konsistensi
● Kualitas
● Kemampuan kognitif
● Konsistensi perlakuan orang
terdekat
● Terpenuhinya jam terapi
● Keikutsertaan orang tua
Semua perilaku terjadi dalam sekuensi

# Hal yang mendahului Perilaku hal yang


mengikuti
(ANTESEDEN --- PERILAKU --- KONSEKUENSI)
(Antesedent --- Behavior ---Consequences)

# Analisa perilaku pemahaman perilaku


# Dengan pemahaman perilaku :
- perilaku akan sering terjadi
- perilaku akan jarang terjadi
- berkembang sendiri
Antecedent
● Anteseden = stimuli = perangsang
● Asal, stimuli yang kita : lihat
dengar
raba
cium
rasa
● Discriminative stimulus (sd) : rangsangan yang
mampu/bersifat membedakan) = instruksi
Beberapa jenis Anteseden
1. Netral – tidak memiliki pengaruh dan sering tidak
diketahui (clue)
2. Stimuli diskriminatif – merupakan bagian perilaku akan
terjadi, sebagai sinyal untuk menetapkan perilaku menjadi
tindakan
3. Prompts – sinyal buatan/bantuan, jenisnya :
* Fisik
* Gestural (mendekatkan dan gerakan)
* modelling
* positioning (dendekatkan benda)
4. Peristiwa jadian – peristiwa-peristiwa kontekstual seperti,
rasa lapar, suhu, tingkat kebisingan, furniture, dll
Instruksi
● Singkat
● Jelas dan tidak berbelit-belit
● Konsisten
PERILAKU
● Segala sesuatu yang dilakukan atau
dikatakan seseorang, dan dapat kita
lihat, rasa atau dengar, dalam perilaku
termasuk juga reaksi / respon,
tindakan atau serangkaian tindakan
Konsekuensi
● Konsekuensi : peristiwa-peristiwa yang
segera terjadi setelah perilaku tertentu

Hal ini mempengaruhi, perilaku tersebut akan


terjadi/terulang kembali atau tidak dimasa
mendatang
Beberapa konsekuensi yang
memperkuat tingkah laku
1. Penguat/konsekuensi positif yang umum
• Sensory
• Social
• Tangibels
• Asktivitas
• Waktu santai
Metode untuk memperoleh penguat
yang positif

1. Perhatikan dan lihat apa yang dilakukan oleh


anak (pengamatan)
2. Assesmen penguat
3. Metode bertanya
4. Metode coba dan lihat hasilnya
2. Konsekuensi yang netral ---
mengabaikan/ignoring
3. Konsekuensi yang informatif
4. Konsekuensi yang bersifat aversif /tidak
disukai) dan korektif

Anda mungkin juga menyukai