Sosiologi Ilmu Masyarakat
Sosiologi Ilmu Masyarakat
Tujua pembelajaran
Dengan mempelajari baba ini siswa diharapkan dapat:
•Menjelaskan sosiologi sebagai ilmu social
•Menjelaskaan realita social sebagai objek kajian
•Menjelaskan kehidupan social sebagai objektivitas
•Mengidentifikasi gejala social( tindakan individu,tindakan kolektiv
pengelompokan sosial interaksi individu dan kelompok sosial dalam
masyarakat
Pernahkah kalian membayangkan hidup dalam situasi dan kondisi
masyarakat yang penuh dengan konflik? Apa yang akan kalian lakukan
mengingat pada waktu itu tidak ada sesuatu dukungan apapun tentang
sebuah konsep masyarakat. Hal
ini memicu munculnya suatu
ilmu yang dinamakan sosiologi
Tokoh Perintis Sosiologi
1. Auguste Comte (1798 – 1857)
sumbangan pemikirannya terhadap sosiologi adalah tentang hukum
kemajuan kebudayaan masyarakat yang dibagi menjadi tiga zaman yaitu:
1. kelas borjuis
(majikan) terdiri dari orang-orang yang
menguasai alat produksi
2. Kelas proletar (buruh) yang tidak memiliki alat produksi dan
modal sehingga menjadi kelas yang dieksploitasi oleh kelas borjuis
(majikan
3. Emile Durkheim (1858 – 1917)
setiap masyarakat manusia memerlukan solidaritas
dengan membedakan dua tipe utama solidaritas yaitu
1. solidaritas mekanis yang merupakan tipe solidaritas yang
didasarkan pada persamaan
B.MAX WEBER
EMPIRIS
TEORITIS
KUMULATIF
NON ETIS
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Adapun ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah:
a. Empiris,
artinya bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan atashasil
observasi (terhadap fenomena yang kasat mata) atau bersifat empirik.
Selain itu juga didasarkan atas akal sehat sehingga hasilnyapun tidak
bersifat spekulatif.
b. Teoritis,
yaitu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk
menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi
merupakan kerangka unsur-unsur yang tersusun secara logis
serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan
sebab akibat sehingga menjadi teori.
c. KUMULATIF,
bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang
sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas, serta
memperhalus teori-teori lama.
d. NONETIS,
yang dipersoalkan dalam sosiologi bukan baik buruknya
fakta tetapi bertujuan untuk menjelaskan fakta tersebut secara
analitis.
. HUBUNGAN SOSIOLOGI DENGAN ILMU SOSIAL LAIN
a. HUBUNGAN SOSIOLOGI DENGAN ILMU ANTROPOLOGI
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat selalu berkebudayaan.
Masyarakat dan kebudayaan tidak sama, tetapi berhubungan sangat erat.
Masyarakat menjadi kajian pokok sosiologi dan kebudayaan menjadi kajian pokok
antropologi. Jika diibaratkan sosiologi merupakan tanah untuk tumbuhnya
kebudayaan. Kebudayaan selalu bercorak sesuai dengan masyarakat.