Anda di halaman 1dari 30

MEKANISME KERJA

AKUPUNKTUR

Kuliah elektif 2021


Harijadi Pramono
AKUPUNKTUR

ACUS: needles and PUNCTURE: to penetrate


first used by VOC Doctor - Wilhem Ten Rhyne (1683)

Treatment in which needles are inserted into the skin at certain


points to relieve pain and treat certain health conditions

Began as a kind of traditional medicine based on the existence of


bioenergy which flows in meridian channels along the human body
AKUPUNKTUR MEDIK SAAT INI
(NEUROSCIENCE)

Akupunktur medik yang diterapkan


Konsep tradisional berdasarkan kaidah kedokteran
klasik konvensional
EVIDENCE BASED
Medical Acupuncture is a part of Physical
Medicine and based on Neuroscience,
treating patients according to medical
principles and evidence based
AKUPUNKTUR MEDIK

Metode pengobatan dengan penusukan jarum pada


titik tertentu di permukaan tubuh, yang kaya akhiran saraf
dan pembuluh darah, bertujuan mengatasi nyeri serta
mengobati kondisi kesehatan tertentu, pada tingkat lokal,
segmental, dan sentral, yang akan memberikan efek
fisiologis dan kimiawi yang akan mempengaruhi kondisi
fungsional tubuh
(Jacqueline F, Adrian W, 1998)
Contoh analisis kasus dengan metode
akupunktur tradisional dibandingkan dengan
akupunktur medis
DISPEPSIA
Definisi
Dispepsia adalah suatu kumpulan gejala pada bagian proksimal traktus gastrointestinal yang bersifat
episodik atau persisten yang berhubungan dengan kelainan (organik/ fungsional) saluran cerna bagian
atas.

Etiologi
Faktor yang berperan dalam timbulnya dispepsia :
– Sekresi asam lambung.
Peningkatan asam lambung diduga berperan dalam timbulnya rasa nyeri.
– Helicobacter pylori
H. pylory adalah bakteri commonsal pada saluran cerna, yang diduga berperan pada ulkus, gastritis, duodenitis berat.
– Motilitas
Gangguan motilitas ditemukan pada penderita dispepsia fungsional dengan gejala-gejala kembung, cepat penuh,
hipomotilitas antrum.
– Emosi / Psikososial
Ansietas dan depresi dapat berpengaruh terhadap mukosa lambung. Stress akan mengubah sekresi, motilitas dan
vaskularisasi mukosa lambung dan menurunkan ambang rasa nyeri.
– Faktor lingkungan
Kebiasaan makan makanan yang merangsang seperti pedas dan asam.
– Diet
Makan dan minum yang tidak teratur
Pengobatan Akupunktur

Pemilihan titik berdasarkan etiologi :


Zhongwan,
Zusanli,
Pishu,
Weishu,
Neiguan,
Jianli,
Gongsun,
Sanyinjiao
Penelitian

1. G Luwen dan Ross Mowatt (1992)


Meneliti 62 pasien nyeri lambung dengan metoda akupunktur
dan menggunakan titik Zusanli, Zhongwan, Shangwan,
Liangmen, Tianshu, Jianli dan Gongsun diterapi setiap hari, 1
seri terdiri atas 10 x tindakan, dengan istirahat 3 – 5 hari
diantara 1 seri, lama terapi 1 - 4 seri dan didapatkan hasil
efektif rate 95%.

2. Chen Decheng (1997)


Menelitit 154 kasus nyeri lambung dengan metoda
akupunktur dan moksa yang menggunakan titik Zhongwan.
Terapi dilakukan setiap hari selama 10 hari dan menghasilkan
hasil efektif 98,1%.
Kapita selekta 20 penyakit
20 penyakit berdasarkan bukti Evidence Base dapat diobati dg akupunktur
– Frozen Shoulder
– Torticolis
– Low back pain
– Genuarthritis
– Tennis elbow
– Carpal tunnel syndrome
– Ischilagia
– Terigeminal Neuralgia
– Bell's Palsy
– Cephalgia
– Hemiparesis pasca stroke
– Insomnia
– Hypertension
– Asthma bronchiale
– Dispepsia
– Dysmenorhea
– Morning sickness
– Neuralgia pasca herpes zoster
– Rhinitis Allergica
– Urticaria

WHO (2002), Acupuncture NHI Consensus Statement 1997, Penelitian Departemen Akupunktur RSCM
TITIK AKUPUNKTUR

daerah pada kulit yang mempunyai


perbedaan sifat rangsang serta kelistrikan
terhadap daerah di sekitarnya karena adanya
jaringan saraf yang lebih padat

(Jacqueline F, Adrian W, 1998)


TITIK AKUPUNKTUR

standard acupuncture nomenclature (WHO)


menyatakan ada sekitar 400 titik akupunktur dalam sistem meridian
Jenis-Jenis Titik Akupunktur
• Titik akupunktur umum
12 meridian umum
meridian ren
meridian du
jumlah : 361
• Titik akupunktur (Istimewa) Ekstra
terdapat di luar ke 361 titik di atas
Jumlah : 48
• Titik akupunktur Ashi/ titik nyeri tekan
TITIK AKUPUNKTUR

Sifat titik akupunktur

Titik akupunktur memiliki kekhususan dalam


sifat kelistrikan, suhu, biokimia, histologi, serta anatomi

(Starwynn D; Kritidou T; Lazoura H, 1998)


KELISTRIKAN
TITIK AKUPUNKTUR

High electric capacity (0.1-1 micro-farad).


High electric potential (up to 350 βmV).
Low electric resistance, explored either by DC orAC current (20 -250 kilo-ohms)
FISIOLOGI
TITIK AKUPUNKTUR

High local temperature.


Low threshold of painful sensitivity
HISTOLOGI
TITIK AKUPUNKTUR

On biopsies, there is a structure described as a


"neurovascular hemolymphatic complex“ :
- a plexus of arteriovenous capillaries;
- a rich lymphatic drainage;
- cutaneous nerves (myelinated and unmyelinated) emerging from
deep fascia, from bone foramina, and motor points of
neuromuscular attachments.
HISTOLOGI
TITIK AKUPUNKTUR (2)

- Acupuncture points are rich in Aβ neural fibres (thick, medullated


and fast) which are responsible for transmitting the touch and
tactile signals

- They are poor in Aδ (medullated), and C (non medullated) neural


fibres (thinner, slower), which are responsible for transmitting the
sensation of pain. Specifically, Aδ fibres are responsible for acute
localised pain, while C fibres transmit diffused blunt pain. This
explains why acupuncture is generally painless; inactive
acupuncture points do not have many neural fibre endings that
transmit pain signals
Akhiran Saraf NOCICEPTOR
(sensoris)

• Aδ : mechano receptor saja.


• C : polymodal receptors:
* Mekanis (tusukan, tekanan).
* Termis (moksa, lampu TDP).
* kimia (luka tusukan jarum aqua puncture).
Saraf NOCICEPTOR

• NOCICEPTOR-C:
Penampang besar
Tidak bermyelin
Hantaran cepat 

• A-delta:
Penampang kecil
Bermyelin
Hantaran lambat
ANATOMI
TITIK AKUPUNKTUR

The acupuncture points and meridians lies along the


fascial planes, the cleavage or dividing planes between
muscle groups and tissues
Point maps correspond to motor points, neurovascular
points, and trigger points
HUBUNGAN
TITIK AKUPUNKTUR DAN ORGAN

1 titik 
beberapa
organ

1 organ 
beberapa
titik
CORTEX

Mekanisme Kerja

THALAMUS
HYPOTHALAMUS
PITUITARY

ACTH etc
PAG
ENDORFIN

BLOOD- NRM-NRPG
RF
CORTI
HORMONES CSF
SOL

R
MODIFY PAIN ANALGESIA
SENSATION HOMEOSTASIS : ALT
IMMUNE IMMUNE SYST DLT
REACTION C.V. SYST DNIC
RESP SYST
TISSUE HEALING

SKIN
AFFERENTS
HISTAMIN
SG
SEROTONIN
KININ
LIMFOKIN
LEUKOTRIN AUTONOMIC
PROSTAGLANDIN
MOTOR
NEEDLE

GAMMA SPINAL CORD


LOOP MOTOR

Anda mungkin juga menyukai