Muskuloskeletal VAIO
Muskuloskeletal VAIO
MUSKULOSKELETAL
Oleh Dedi S. Djamhuri, dr.,Sp.B
SISTEM MUSKULOSKELETAL
• Sistem Muskuloskeletal terdiri atas tulang rangka (skleton), sendi, dan otot
rangka (volunteer) yang menggerakkan tubuh.
• SKELET atau KERANGKA terdiri dari berbagai tulang dan tulang rawan;
• Tulang adalah jaringan ikat yang bersifat kaku dan membentuk bagian
terbesar dari kerangka serta merupakan jaringan penunjang tubuh utama.
• Tulang rawan (CARTILAGO) adalah sejenis jaringan ikat yang bersifat
lentur dan ikut membentuk bagian kerangka tertentu (CARTILAGO
COSTALIS) atau persendian;
• Perbandingan antara tulang dan tulang rawan dalam kerangka berubah
seiring dengan pertumbuhan tubuh dan usia makin muda usia seseorang
makin besar bagian kerangkanya yang berupa tulang rawan
(CARTILAGO)
KERANGKA
(SKELET)
• Terdiri atas 2 bagian :
1. KERANGKA AKSIAL (kerangka
sumbu) yang terdiri dari :
• Tulang Kepala (Cranium);
• Tulang leher (OS Hyoideum
dan Vertebrae Cervicalis)
• Tulang batang tubuh (costa,
sternum, vertebra thorak,
lumbal, sacrum)
2. KERANGKA APENDIKULER
yang terdiri dari :
• Tulang ekstremitas atas dan
bawah;
• Gelang bahu;
• Gelang panggul
KERANGKA
(SKELET) II
FUNGSI TULANG
1. Membentuk kerangka
tubuh/menopang tubuh;
2. Melindungi organ vital tubuh;
3. Memungkinkan gerakan tubuh
secara mekanis;
4. Tempat perlekatan otot dan
tendo;
5. Tempat pembentukan sel darah
(HEMOPOIESIS);
6. Menyimpan mineral (kalsium,
fosfor, dan magnesium);
• Tulang memiliki SUBSTANSIA
COMPACTA lebih padat dan
sedikit rongga didalamnya dan
SUBSTANSIA SPONGIOSA
(massa padatnya lebih sedikit dan
rongganya lebih banyak).
JENIS DAN
STRUKTUR TULANG
• Tulang digolongkan menurut bentuknya :
• SKELETON APENDIKULAR
• Merupakan rangka pelengkap yang
terdiri atas :
1. Tulang anggota gerak atas
(ekstremitas superior)
2. Tulang anggota gerak bawah
(ekstremitas inferior)
TULANG TENGKORAK
(KRANIUM DAN TULANG WAJAH)
• Bersandar pada bagian ujung atas tulang belakang yaitu pada tulang atlas
(vertebra cervical I)
• Tulang tempurung kepala/kranium tersusun dari :
- Tulang Dahi (OS FRONTALIS), tulang belakang kepala (OS
OCCIPITALIS), Tulang ubun-ubun (OS PARIETAL)
- Tulang Baji (OS SPHENOID), tulang tapis (OS ETHMOID), Tulang
Pelipis (OS TEMPORALIS)
• Di bagian bawah tempurung kepala terdapat suatu lubang yang dinamakan
FORAMEN MAGNUM, tempat keluarnya penbuluh darah dan sistem syaraf
pusat dan tepi
• Tulang muka/wajah terdapat pada bagiand epan kepala yang terdiri dari :
- Tulang rahang atas (maksila), tulang rahang bawah (mandibula), tulng
pipi (zigomatik)
- Tulang air mata (lakrimalis), tulang hidung (nasal), dan tulang langit-
langit (palatum)
TULANG BELAKANG
(KOLUMNA VERTEBRALIS)
• Terdapat di bagian tengah tubuh manusia
yang berfungsi untuk menopang tubuh,
melindungi organ dalam di daerah dada,
perut, dan pinggul serta tempat melekatnya
tulang iga/rusuk.
• Tulang belakang terdiri dari 26 ruas, yaitu 24
ruas tulang belakang ditambah tulang
kelangkang (sakrum) dan tulang ekor
(koksigis)
• 24 ruas tulang belakang :
- 7 ruas tulang leher (vertebra servikal)
- 12 ruas tulang punggung (vertebra
thoraks)
- 5 ruas tulang pinggang (vertebra lumbal)
• Tipe vertebra terdiri dari :
1. badan vertebra, terletak di sisi anterior;
2. Arjkus vertebra, terletak di sisi posterior
yang akan membentuk dinding posterior
dan lateral dari foramen vertebralis.
TULANG BELAKANG
(KOLUMNA VERTEBRALIS)
LENGKUNG
KOLUMNA VERTEBRALIS
• Bila dilihat dari samping/lateral,
kolumna vertebralis
memperlihatkan 4 lengkungan
yaitu :
SKELETON APENDIKULAR
• Bagian atas dibentuk oleh : gelang
bahu dan ekstremitas atas;
• Gelang bahu terdiri atas scapula
(terletak di belakang thorak) dan
klavikula. Berbentuk huruf “S”,
terletak di belakang depan rongga
thorak) serta bagian atas dari humerus
membentuk sendi bahu
(ARTICULATIO NUMERI)
EKSTREMITAS ATAS
• Ekstremitas atas terdiri atas : humerus, radius ulna, karpal, metakarpal, dan
falang.
• Humerus (tulang lengan atas) merupakan tulang panjang dimana bagian
atasnya akan membentuk sendi bahu, sedangkan bagian bawah akan
membentuk sendi siku (ARTICULATIO CUBITI) bersama tulang
lengan bawah yaitu radius dan ulna.
• Radius dan ulna secara posisi anatomis, ulna berada di sebelahd alam dan
radius di sebelah luar.
• Radius dan ulna juga membentuk sendi pergelangan tangan dengan tulang
karpal, serta diantara ulna dan radius sendiri membentuk sendi radio
ulnaris.
• Karpal (tulang pergelangan tangan) terdiri atas 8 tulang yang tersusun 2
baris, membentuk persendian juga dengan metakarpal (tulang tangan)
sedangkan tulang jari tangan membentuk sendi antar falang dan dengan
metakarpal.
GAMBAR
EKSTREMITAS ATAS
GAMBAR
EKSTREMITAS ATAS
GELANG PELVIS DAN
EKSTREMITAS BAWAH
• Gelang pelvis dibentuk oleh 2 tulang pinggul yang tersusun dari tulang
duduk (ISKIUM), tulang usus (ileum dan tulang kemaluan (pubis) yang
terhubung dengan SYMPHISIS PUBIS);
• Tulang pinggul wanita lebih lebar untuk memfasilitasi kelahiran bayi;
• Pada tulang pinggul juga terdapat lekukan yang disebut ASETABULUM,
tempat melekatnya bagian atas tulang paha (CAPUT FEMORIS) yang akan
membentuk ARTICULLATION COXAE (sendi pinggul)
• Ekstremitas bawah terdiri aras :
o FEMUR (tulang paha) yang akan membentuk ARTICULATIO COXAE
o TIBIA FIBULA dan PATELA (tempurung lutut) bersama femur
membentuk sendi lutut (ARTICULATIO GENU)
o ARTICULATIO GENU kekuatannya tergantung pada ligamentum yang
mengikat FEMUR pada TIBIA.
GAMBAR GELANG PELVIS DAN
EKSTREMITAS BAWAH
PATELA (TEMPURUNG LUTUT)
• Adalah tulang baji, letaknya di bagian depan sendi
lutut dengan permukaan bagian depan kasar dan
permukaan belakangnya halus.
• Patela diikat ke bawah oleh LIGAMENTUM PATELLAE
yang melekat ke permukaan atas TIBIA, sedangkan
keatas diikat oleh TENDO M QUADRICEPS FEMORIS.
• Sendi lutut juga diperkuat oleh 5 buah LIGAMENTUM
• TIBIA dan FIBULA saling berhubungan pada ujung
proximal dan distal melalui ARTICULATIO TIBIO
FIBULARIS SUPERIOR, dan INFERIOR.
PATELA
(TEMPURUNG LUTUT)
TULANG KAKI (OS TARSALIS)
• Terdiri dari 7 buah tulang dan akan membentuk persendian
dengan TIBIA dna FIBULA serta membentuk persendian
dengan tulang pergelangan kaki (OS METATARSAL) yang
berjumlah 5 buah;
• Phalanges (jari kaki) berjumlah 14 buah dan membentuk
persendian dengan tulang pergelangan kaki
SENDI (ARTICULATIO)
• Sendi ialah tempat dimana dua tulang/tulang rawan atau lebih membentuk
hubungan dalam SISTEM KERANGKA.
• Sendi memungkinkan fleksibilitas dan gerakan rangka serta memfasilitasi
perlekatan diantara tulang.
• Ada 3 jenis sendi yaitu :
1. SENDI FIBROSA, terhubung dengan materi fibrosa yang keras
sehingga tidak ada pergerakan.
Contoh : sendi diantara tulang tengkorak
2. SENDI KARTILAGO, sendi ini dibentuk oleh BANTALAN FIBRO
KARTILAGO yang bekerja sebagai SHOCK ABSORBER, sehingga hanya
dapat sedikit digerakkan DISKUS INTERVETEBRA
SIMPHISIS PUBIS.
3. SENDI SINOVIAL, Sendi ini mengandung cairan pelumas Synovia
merupakan sendi yang paling umum ditandai dengan adanya kapsul
atau ruang antara tulang yang membentuk PERSENDIAN, dimana
ujung tulangnya saling berkaitan erat oleh jaringan fibrosa.
SENDI (ARTICULATIO)
TIPE PERSENDIAN
(HUBUNGAN ANTAR TULANG)
• Ada 3 tipe persendian yaitu :
1. AMFIARTROSIS, adalah persendian yang masih memungkinkan adanya sedikit
gerakan antara 2 tulang yang bersendi contoh : DISKUS INTERVERTEBRALIS,
persambungan antara tulang rusuk dengan tulang dada (sternum);
2. DIARTHROSIS, persendian yang memungkinkan adanya gerak bebas antara
tulang-tulang yang bersendi. Terdapat 6 macam persendian diartrosis.
o SENDI PELURU, dapat bergerak ke segala arah sendi bahu dan sendi
panggul;
o SENDI PUTAR, gerak utama memutar antara tulang atlas (vertebra
cervical I) dengan tulang tengkorak seperti bisa menggelengkan kepala, juga
sendi siku (ARTICULATIO CUBITI)
o SENDI PELANA, bisa bergerak menyamping (kanan kiri) dengan gerak muka
belakang (fleksi ekstensi) sendi ibu jari I tangan dengan metacarpal I
• SENDI ENGSEL, persendian satu sumbu (monaksial) hanya
bisa bergerak fleksi dan ekstensi contoh : sendi siku, sendi
lutut
• SENDI ELIPSOID, memungkinkan gerakan kiri kanan dan
muka belakang, contoh sendi pergelangan tangan dan sendi
pergelangan kaki.
• SENDI LUNCUR/DATAR, permukaan sendi biasanya datar,
dapat melakukan gerakan kiri kanan dan muka belakang,
contoh : persendian antara CLAVICULA dan SKAPULA atau
STERNUM dan CLAVICULA.
3. SINARTHROSIS
Persendian yang tidak memungkinkan adanya gerak antara 2
tulang yang bersambungan yaitu : persendian antara tulang-
tulang tengkorak SUTURA
GANGGUAN PERSENDIAN
• Gangguan persendian dapat terjadi karena sendi tidak berfungsi dengan normal.
• Jenis gangguan sendi dikelompokkan sebagai berikut :
1. DISLOKASI, merupakan gangguan yang terjadi karena pergeseran tulang
penyusun sendi dari posisi awal, dimana LIGAMEN SOBEK atau tertarik
REPOSISI MANUAL atau OPERASI;
2. TERKILIR/KESELEO, posisi tulang-tulang tidak berubah terjadi tertariknya
LIGAMEN SENDI karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang tidak bisa
dilakukan terjadi peradangan dan sakit.
3. ANKILOSIS, merupakan gangguan yang terjadi karena tidak berfungsinya
persendian.
4. ARTRITIS, peradangan sendi seperti :
o Rhematoid, proses peradangan atau pengapuran pada jaringan tulang
rawan sendi;
o Osteoartritis, penipisan tulang rawan pada persendian;
o Gautartritis, penimbunan asam urat di persendian
OTOT
• Merupakan jaringan fibrosa yang mendukung fungsi sendi;
• Jaringan otot memiliki karakteristik unik mengenai kontraktilitas,
ekstensibilitas dan iritabilitas.
• Otot bersifat elastis, sehingga dalam bekerja otot-otot ini bisa berpasangan
atau berlawanan dimana ketika suatu otot berkontraksi maka otot yang
lain akan berelaksasi (antagonis);
• Jaringan otot terdiri atas :
1. OTOT RANGKA (OTOT LURIK), terlihat gambaran pola sel seperti pita
dengan lurik diatasnya melekat pada tulang melalui TENDON, untuk
menggerakkan rangka atau organ lain SARAF SADAR
2. OTOT JANTUNG (OTOT LURIK), tapi di bawah sistem saraf tak sadar;
3. OTOT POLOS, yang membentuk sebagian dinding pembuluh darah dan
organ berongga lain, juga alat-alat VISERA di bawah sistem saraf tak
sadar.
SISTEM OTOT
• Jaringan otot merupakan jaringan yang menunjukkan kerja mekanis
dengan cara berkontraksi.
• Jika ada rangsang/stimulus datang sel otot terjadi perubahan
sitoplasma sel sel otot akan memendekkan diri pada arah
tertentu.
• Otot pada tubuh manusia mencapai hampir 50 % dari BB;
• Otot akan dikaitkan pada :
o Tulang rawan (kartilago), tulang (osteon)
o Jaringan ikat sendi (ligamentum)
o Kulit (integumen)
• Serabut-serabut otot berkumpul menjadi berkas otot otot/daging
dimana bagian ujungnya akan mengecil atau mengeras yang disebut
urat/tendo yang akan menempel pada tulang.
FUNGSI OTOT
• Fungsi uatma adalah sebagai alat gerak aktif karena kemampuan sel-
sel otot berkontraksi. Otot berkontraksi karena rangsangan/stimulus
baik rangsangan mekanis, termis, kimia, dan elektris.
1. Memproduksi gerakan tubuh baik itu gerakan seluruh tubuh
seperti berjalan atau berlari, juga gerakan lokal seperti
memegang benda, menulis, menganggukkan kepala, dll.
2. Menstabilkan posisi tubuh, kontraksi otot rangka menstabilkan
sendi dan membantu mempertahankan posisi tubuh, berdiri, atau
duduk.
3. Menyimpan dan memindahkan zat dalam tubuh, seperti urine di
dalam kandung kemih, dimungkinkan karena adanya sfingter otot
polos yang menutup, dll.
4. Menghasilkan panas, bila otot berkontraksi menghasilkan
panas yang dikenal sebagai TERMOGENESIS.
OTOT-OTOT YANG PENTING
DI TUBUH MANUSIA
A. OTOT LEHER DAN WAJAH
• Otot wajah terdiri atas :
1. Otot Oksipito Frontalis (yang
menutupi tulang kranium)
2. Otot Buksinator (otot pipi);
3. Otot-otot mata (yang
menggerakkan Palpebra dan
Okuli/bola mata)
4. Otot Masseter (untuk mengunyah
dan menutup rahang)
5. Otot-otot temporalis Pterigoid
untuk menutup mulut dan menarik
rahang ke depan
• Otot-otot leher :
-
- M. Rektus Abdominis
- M. Obliqus Abdominis Untuk membentuk
2. Otot dinding abdomen External dan Internal dinding abdomen yang
- M. Transversus kuat
Abdominis
M. Biseps
M. Brakialis
untuk membantu gerakan bahu dan
M. Triseps yang utama untuk pergerakan
sendi siku serta lengan bawah
M. Brakioradialis
GAMBAR OTOT BAHU dan
EKSTREMITAS ATAS
8. M. Pronator Kuadratus
9. M. Pronatos Teres
10. M. Supinator
untuk pergerakan
1. M. Psoas sendi pinggul
2. M. Iliakus
dan sendi lutut
3. M. Kuadriceps Femoris
4. M. Obturator
5. M. Gluteal
6. M. Sartorius