Bunga Magdalena Gurning - A1A121108
Bunga Magdalena Gurning - A1A121108
Dosen Pengampu:
Faktor imitasi,
yaitu proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok. Contohnya, seorang
anak perempuan bermain masak-masakan karena melihat ibunya memasak di dapur.
Faktor sugesti,
merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati seseorang. Misalnya, seorang
pasien yang akan berobat ke dokter, pasien tersebut akan cepat mengalami
penyembuhan yang salah satunya disebabkan adanya rasa sugesti pada dokter tersebut
(yakin terhadap profesinya).
Faktor identifikasi,
yakni kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang
untuk menjadi sama dengan orang lain. Contohnya, seorang anak yang mengidolakan
figur publik, sehingga semua tingkah laku idolanya akan diikuti dan dilakukan.
Faktor simpati,
merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain
dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain. Contohnya
adalah ketika ada tetangga yang tertimpa musibah, maka kita ikut merasakan
kesedihannya dan berusaha membantunya.
01
Syarat Interaksi Sosial
b. Kontravensi
Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur
kebudayaan suatu golongan tertentu. Berbagai kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala
adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan,
kebencian atau keraguan terhadap kepribadian seseorang.
Contohnya, OSIS di sekolah mempunyai suatu rencana, tetapi ternyata salah satu kelas kurang
setuju terhadap rencana tersebut. Sehingga akan berkembang rasa tidak suka atau benci
namun masih tersembunyi dan tidak diutarakan
C. Pertentangan (Konflik)
Pertentangan atau konflik adalah suatu proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk
memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan
kekerasan. Konflik dikatakan telah terjadi jika kedua pihak berusaha saling menggagalkan tujuan
masing-masing.
Konflik dapat disebabkan oleh:
● perbedaan antara individu-individu,
● berbagai perbedaan kebudayaan,
● perbedaan kepentingan, dan
● perubahan sosial.
Bentuk-bentuk pertentangan atau konflik yang terjadi di masyarakat seperti konflik pribadi,
konflik sosial, konflik antarkelas-kelas sosial, konflik politik, dan konflik internasional.
Akibat pertentangan (konflik) dapat meliputi harta benda hancur, kebahagiaan keluarga terampas,
dan bisa sampai banyak nyawa terenggut secara paksa.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH