Anda di halaman 1dari 32

KELOMPOK 1

Muhammad Farhan Maulana - EA-I (142210232)


Muhammad Rohmatul Syawal - EA-I (142210221)

Sejarah Manajemen dan Teori Evolusi Manajemen


DEFINISI MANAJEMEN

01 Etimologi b. Mary Parker Follet


Ménagement (Perancis Kuno) Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan
Maneggiare (Italia Kuno) melalui orang lain
Ménagement (Inggris)

02 Menurut Ahli c. Lawrence A. Appley.

a. Ricky W. Griffin manajemen adalah sebuah keahlian yang


dimiliki seseorang atau organisasi untuk
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
menggerakkan orang lain agar mau
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
melakukan sesuatu.
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif
dan efisien
SEJARAH MANAJEMEN

2551-2528 Sebelum Masehi


Ilmu manajemen telah ada sejak piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang
selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang yang merencanakan apa yang
harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja

1400
kota Venesia, Italia menjadi pusat perekonomian dan perdagangan. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk
awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini, orang
Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia
untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
SEJARAH MANAJEMEN

1776
Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia
mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu
perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang

1760-1830
Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga
manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut
"pabrik." Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu
mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada
bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para
ahli.
Evolusi Teori Manajemen
“A bad system will beat a good
person every time.”

—W. Edwards Deming


Manajemen
Klasik
Manajemen klasik menekankan pada pentingnya
pendekatan proses dan produksi.
Teori Klasik berasumsi bahwa para pekerja atau
manusia sifatnya rasional,berfikir logik, dan kerja
merupakan suatu yang diharapkan.
MANAJEMEN KLASIK

Robert Owen (1771-1858)


sebagai manajer pabrik pemintalan di New Lanark Skotlandia memberikan pemikiran bahwa unsur manusia
penting dalam suatu produksi. Sehingga memperbaiki kondisi kerja yang meliputi : hari kerja standar, usia
kerja, perumahan karyawan, dan mengoperasikan toko perusahaan dengan harga jual barang yang murah

Charles Babbage (1792-1871)


menganjurkan prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi. Kontribusi Babbage yang lain adalah membuat
alat hitung (kalkulator) mekanis pertama, mengembangkan program permainan untuk komputer,
pembagian keuntungan,kerjasama yang menguntungkan dalam manajemen.
Manajemen
Ilmiah

manajemen ilmiah merupakan penggunaan


metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
MANAJEMEN ILMIAH

Teori Frederick W. Taylor (1856-1915) menghasilkan empat prinsip dasar sebagai berikut
1. a)Penentuan metode terbaik dalam melaksanakan tugas
2. b) Seleksi secara ilmiah terhadap pekerjaan sehingga dapat menyelesaikan tugas
3. sesuai dengan kemampuannya
4. c) Pendidikan dan pengembangan ilmiah tenaga kerja
5. d) Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja
.
MANAJEMEN ILMIAH

Harrington Emerson (1853-1931), menggemukakan bahwa pemborosan dan ketidak efisienan dalam
industri merupakan masalah yang harus diselesaikan dengan 12 (duabelas) prinsip efisiensi, yaitu :
.

1. Perumusan tujuan yang jelas 7. Pemberian perintah


2. Kegiatan yang realistis 8. Standar dan penjadwalan
3. Kecakapan staf 9. Standarisasi kondisi
4. Disiplin 10. Standarisasi operasi
5. Keadilan balas jasa 11. Standar instruksi praktis
6. Laporan yang terpercaya, cepat, akurat 12. Efisiensi balas jasa (perencanaan insentif)
dan tidak berubah dalam hal system
informasi dan akuntasi.
MANAJEMEN ILMIAH

Henry L. Gantt (1861-19-19)


mempertimbangkan sistem insentif dari Taylor karena dianggap memberikan dampak motivasional terlalu
kecil. Gantt memberikan pemikiran agar setiap pekerja yang dapat menyelesaikan tugas diberikan bonus.
Cara penilaian kemajuan pekerja dinilai secara terbuka dan dicatat pada bagan balok individu apabila
mencapai standar. Gantt merupakan pelopor sistem pencatatan dengan bagan untuk jadwal produksi yang
disebut bagan gantt. Tahun 1920-an bagan ini digunakan di Jepang, Spanyol, dan Uni Soviet. Bagan
tersebut dikembangkan untuk membantu perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian organisasi yang
kompleks, meliputi : DuPont mengembangkan Critical Path Method (CPM) dan Angkatan Laut
mengembangkan Program Evaluation and Review Technique (PERT). Sedangkan aplikasi kreatif dari Bagan
Gantt adalah Lotus 1-2-3.
.
MANAJEMEN ILMIAH

Frank B. dan Lilian M. Gilberth (1868-1924 dan 1878-1972)


memberikan pemikiran dengan fokus mempelajari pada gerakan dan kelelahan.
Konsep mereka berikan adalah setiap gerakan yang dihilangkan dapat mengurangi
Aliran Teori
Organisasi
Klasik
Teori organisasi klasik memiliki asumsi
bahwa organisasi selalu memiliki susunan yang
rasional dan logis, baik secara ekonomis maupun
pencapaian efisiensi. Dengan kata lain, bagi teori
organisasi klasik rasionalitas, efisiensi dan
keuntungan ekonomis adalah tujuan organisasi.
ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK

Henri Fayol (1841-1925) diakui sebagai penemu aliran manajemen klasik karena sebagai orang pertama
yang membuat sistematik dari tingkah laku manajemen. Fayol meyakinkan bahwa manajemen adalah suatu
ketrampilan dan dapat diajarkan, bukan pemikiran sebelumnya yang menganggap “manajer dilahirkan,
bukan dibentuk”. Pemikiaran Fayol adalah 14 Prinsip
ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK

Jame D. Mooney
mendefinisikan organisasi sebagai sekelompok, dua atau lebih,orang yang bersatu untuk
mencapai tujuan tertentu. Empat kaidah dalam merancang organisasi adalah
1) Koordinasi, terdapat syarat wewenang, saling memberikan pelayanan,
perumusan tujuan dan disiplin.
2) Prinsip Skalar, tercermin dari kepemimpinan, delegasi, dan definsi fungsional
3) Prinsip Fungsional, perbedaan tugas sesuai dengan fungsinya
4) Prinsip Staf, kejelasan antara staf dan lini
ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK

Max Weber (1864-1920)


Mengembangkan teori tentang manajemen birokasi pada penekanan kebutuhan hirarki dengan penetapan
yang ketat agar mengatur peraturan dan wewenang dengan jelas.
ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK

Mary Parker Follet (1868-1933)


Menerapkan psikologi pada perusahaan,industri, dan pemerintah. Kontribusi dalam
manajemen adalah administrasi perusahaan, kretifitas, kerjasama, koordinasi dan pemecahan
konflik. Follet percaya bahwa tidak seorang seorang pun dapat menjadi seorang yang utuh
kecuali sebagai anggota sebuah kelompok, manusia tumbuh lewat hubungan mereka dengan
manusia yang lain dalam organisasi. Sebenarnya, menurut dia
manajemen adalah “seni melaksanakan pekerjaan lewat orang lain”.
ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK

Chaster I. Barnard (1886-1961)


Menurut pandangan Barnard fungsi-fungsi utama dalam manajemen adalah perumusan tujuan dan
pengadaan sumberdayasumberdaya yang dibutuhkan. Selain itu Barnard menekankan bahwa peralatan
komunikasi penting dalam pencapaian tujuan, dan mengemukakan tentang teori penerimaan pada
wewenang.
Aliran Perilaku
atau Hubungan
Manusia
Aliran hubungan manusia memusatkan segala kajian
kepada aspek manusia serta perlunya memahami
karakter manusia. Aliran perilaku ini mempergunakan
disiplin ilmu sosiologi dan psikologi dalam
penerapannya.
Aliran Perilaku atau Hubungan Manusia

Hugo Munsterberg (1863-1916)


Dalam meningkatkan produktifitas dapat dilakukan melalui tiga cara :
1) Penemuan Best Possible Person
2) Penciptaan Best Possible Work
3) Penggunaan Best Possible Effect untuk memotivasi karyawan
.
Aliran Perilaku atau Hubungan Manusia
Elton Mayo (1880-1949)
untuk menciptakan hubungan manusiawi yang baik, manajer harus memahami persoalan
tenaga kerja sehingga mereka bertindak seperti yang mereka lakukan dan factor sosial serta
psikologi apa yang memotivasi mereka.

Percobaan Hawthorne
Mayo dan asisten risetnya Fritz serta William J. Dickson, melaksanakan studi perilaku tenaga
kerja dalam berbagai jenis kondisi kerja, melakukan eksperimen mengenai dampak lampu
penerangan terhadap kinerja berbagai kelompok pekerja di Pabrik Hawthorne, bagian dari
perusahaan raksasa Western Electric Co. Demi kebutuhan manajemen ilmiah (yang dianut
oleh para manajer maupun peneliti pada saat itu), penelitian dilakukan untuk meneliti kondisi
tingkat pencahayaan yang sesuai dengan kebutuhan manusia tanpa sedikit pun pemborosan
dan inefisiensi.
Manajemen
Modern
Manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar
logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan
ahli manajemen maupun ahli ekonomi untuk melakukan
penelitian tentang manajemen yang menghasilkan
berbagai teori maupun aliran manajemen
“One can choose to go back toward safety
or forward toward growth. Growth must be
chosen again and again; fear must be
overcome again and again.”

-Abraham Maslow
Teori Perilaku Organisasi

★ Abraham Maslow mengemukakan adanya “hirarki kebutuhan”


★ Douglas McGregor mengemukakan tentang teori X dan Y
★ Frederik Herzberg, menguraikan teori dua faktor (teori motivasi higienis)
★ Robert Blake dan Jane Mouton, membahas lima gaya kepemimpinan
Teori Perilaku Organisasi
● Rensis Likert
● Telah mengidentifikasi dan penelitian secara ekstensif
● mengenai empat sistem manajemen

● Fred Fiedler
● Menyarankan pendekatan kontegensi pada studi kepemimpinan

● Chris Argyris
● Memandang organisasi sebagai system social

● Edgar Schein
● Meneliti tentang dinamika kelompok dalam organisasi
Teori Perilaku Organisasi

● Prinsip dasar dalam perilaku organisasi berdasarkan pendapat para tokoh


● modern, antara lain :
● 1) Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara
● ketat
● 2) Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dgn
● pertimbangan secara hati-hati
● 3) Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual
● untuk pengawasan harus sesuai situasi
● 4) Pendekatan motivasional yg menghasilkan komitmen pekerja terhadap
● tujuan organisasi sangat dibutuhkan
Teori Perilaku Organisasi

● Gagasan khusus dari hasil riset perilaku adalah


● 1) Faktor penentu sukses atau kegagalan dalam mencapai tujuan adalah
● unsur manusia
● 2) Pelatihan bagi manajer tentang prinsip dan konsep manajemen
● 3) Organisasi menyediakan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan karyawan
● 4) Pengembangan komitmen melalui partisipasi dan keterlibatan karyawan
● 5) Memberikan pekerjaan yang dapat memuaskan karyawan
Aliran Kuantitatif

Berkembang atas keberhasilan team riset


operasi dalam menyelesaikan masalah industry
yang berdasar pada keberhasilan riset operasi
Inggris dalam Perang Dunia ke II.
Pendekatan Sistem

★ Pendekatan Sistem, memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-
bagian yang saling berhubungan. Sebuah sistem berinteraksi dengan lingkungannya disebut
sebagai sistem terbuka dan sebaliknya disebut sebagai sistem tertutup, apabila tidak berinteraksi
dengan lingkungannya.
Pendekatan Kotegensi

★ Teori kontingensi menganggap bahwa kepemimpinan adalah suatu proses di mana kemampuan


seorang pemimpin untuk melakukan pengaruhnya tergantung dengan situasi tugas kelompok
(group task situation) dan tingkat- tingkat daripada gaya kepemimpinannya, kepribadiannya dan
pendekatannya yang sesuai dengan kelompoknya
“terimakasih”

Anda mungkin juga menyukai