Anda di halaman 1dari 40

KEBIJAKAN INTERNALISASI

EKSTERNALITAS LALU
LINTAS
Kuliah 12
M YUGIHARTIMAN
DISKUSI
• MENGAPA DIPERLUKAN ANDALALIN
• KAPAN DILAKUKAN ANDALALIN
• BAGAIMANA MELAKUKAN ANDALALIN
• BAGAIMANA MEMPERKIRAKAN BESARAN BANGKITAN DAN TARIKAN PERJALANAN
• TRIPS ATAU TRAFFIC
• JENIS BANGKITAN DAN TARIKAN PERJALANAN
• PELINGKUPAN DAMPAK
• SIMULASI LALU LINTAS (TIME HORISONM ANALISIS TANPA DAN DENGAN PEMBANGUNAN)
• PERKIRAAN DAMPAK EKSTERNAL DAN INTERNAL
• PENANGANAN DAMPAK
• KONTRIBUSI
CONTOH ISI ANDALALIN
PENGEMBANGAN YANG DIUSULKAN
A. Pengembangan di Lokasi
1. Deskripsi Pengembangan dan Lokasi Pembangunan
ANALISIS LALU LINTAS DAN PENINGKATAN
2. Penggunaan dan Intensitas Lahan
3. Site Plan
A. Akses ke Lokasi
4. Pentahapan dan Waktu Pengembangan B. Analisis Kapasitas/Tingkat Pelayanan
B. Wilayah Studi C. Analisis Antrian
1. Wilayah Pengaruh D. Pertimbangan Multimoda
2. Wilayah Dampak Lalu Lintas Signifikan E. Pertimbangan Kecepatan/Jarak Pandang
C. Penggunaan dan Pengembangan Lahan di Luar Lokasi F. Analisis Kebutuhan Pengendalian Lalu Lintas
D. Aksesibilitas Lokasi
G. Analisis Pembebanan Lalu Lintas
ANALISIS KONDISI EKSISTING
A. Karakteristik Fisik KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
B. Volume Lalu Lintas A. Kesimpulan
C. Kapasitas/Tingkat Pelayanan B. Rekomendasi
D. Sumber Data

GAMBAR DESAIN
PROYEKSI LALU LINTAS
A. Prakiraan Lalu Lintas Latar Belakang
B. Prakiraan Lalu Lintas Pengembangan On-Site dan Off-Site
1. Bangkitan/Tarikan Perjalanan
2. Mode Split
3. Penentuan Lalu Lintas Pass-By dan Linked-Trip
4. Distribusi Perjalanan
5. Penetapan Perjalanan
C. Pertumbuhan dan Lalu Lintas Total
PENGERTIAN ANDALALIN
Serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu lintas dari
pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang
hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil analisis dampak
lalu lintas. (PP 32 Tahun 2011)

Analisis dampak lalu lintas dipergunakan untuk memprediksi


apakah infrastruktur transportasi dalam daerah pengaruh
pembangunan dapat melayani (lalu lintas yang ada (eksisting) +
lalu lintas yang dibangkitkan / ditarik) oleh pembangunan
tersebut.
DASAR HUKUM * PP Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Jenis dan
*Undang-Undang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
Nomor 22 Tahun 2009 Yang Berlaku Pada Kementerian Perhubungan
Tentang LLAJ

*Peraturan Pemerintah
Nomor : 32 Tahun 2011 *Peraturan Menteri Perhubungan
Manajemen dan Rekayasa, Analisis Da Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang
mpak dan Manajemen Kebutuhan Lalu Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lint
Lintas as

Peraturan Dirjen Surat Edaran Dirjen *Surat Edaran


* Perhubungan Darat Perhubungan Darat Dirjen Perhubungan
Peraturan Menteri Perhub Nomor SK. Nomor Darat Nomor
ungan 2012/KP.108/DRJD/2 SE.05/LT.508/DRJD/2 SE.03/LT.508/DRJD/
015 tentang 015 tentang 2016
Nomor PM 11 Tahun 2017 Kompetensi Pengawasan tentang
tentang Penyusunan Analisis Persetujuan Hasil Penyelenggaraan
Perubahan Ketiga Atas Dampak Lalu Lintas Analisis Dampak Lalu Analisis Dampak
Peraturan Menteri Lintas Lalu Lintas
Perhubungan Nomor
PM 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisis
Dampak lalu Lintas
Catt: Peraturan Menteri PM 46 Tahun 2016 dan PM 75 Tahun 2016 sudah tidak berlaku karena sudah diterbitkan
PM 11 Tahun 2017
KRITERIA WAJIB ANDALALIN
No Jenis Rencana Pembangunan Ukuran Minimal
1. Pusat Kegiatan
a. Kegiatan Perdagangan
Pusat perbelanjaan/ritail 500 m2 luas lantai bangunan
b. Kegiatan Perkantoran 1000 m2 luas lantai bangunan
c. Kegiatan Industri
Industri dan pergudangan 2500 m2 luas lantai bangunan
d. Fasilitas Pendidikan
1). Sekolah/universitas 500 siswa
2). Lembaga kursus Bangunan dengan 50 siswa/waktu
e. Fasilitas Pelayanan Umum
1). Rumah sakit 50 tempat tidur
2). Klinik bersama 10 ruang praktek dokter
3). Bank 500 m2 luas lantai bangunan
f. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum 1 dispenser
g. Hotel 50 kamar
h. Gedung Pertemuan 500 m2 luas lantai bangunan
i. Restaurant 100 tempat duduk
j. Fasilitas olah raga (indoor atau outdoor) Kapasitas penonton 100 orang dan/atau luas 10000 m2
k. Bengkel kendaraan bermotor 2000 m2 luas lantai bangunan
l. Pencucian mobil 2000 m2 luas lantai bangunan
No Jenis Rencana Pembangunan Ukuran Minimal
2. Permukiman
a. Perumahan dan Permukiman
1). Perumahan sederhana 150 unit
2). Perumahan menengah-atas 50 unit
b. Rumah Susun dan Apartemen
1). Rumah susun sederhana 100 unit
2). Apartemen 50 unit
c. Asrama 50 kamar
d. Ruko Luas Lantai keseluruhan 2000 m2

3. Infrastruktur
a. Akses ke dan dari jalan tol Wajib
b. Pelabuhan Wajib
c. Bandar udara Wajib
d. Terminal Wajib
e. Stasiun kereta api Wajib
f. Pool kendaraan Wajib
g. Fasilitas parkir untuk umum Wajib
h. Jalan layang (flyover) Wajib
i. Terowongan (underpass) Wajib
4. Bangunan lainnya :

Wajib dilakukan studi analisis dampak lalu lintas apabila ternyata diperhitungkan telah menimbulkan 75 perjalanan (kendaraan) baru
pada jam padat dan atau menimbulkan rata-rata 500 perjalanan (kendaraan) baru setiap harinya pada jalan yang dipengaruhi adanya
bangunan atau pemukiman atau infrastruktur yang dibangun atau dikembangkan
Catatan : angka pada kolom diatas adalah angka kumulatif.
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Pasal 5
(Permenhub Nomor PM 75 Tahun 2015)

Rencana pembangunan infrastruktur sebagaimana dimaksud pasal 2


ayat (5) wajib dilakukan Andalalin apabila merupakan akses dari/ke
jalan eksisting.

Akan tetapi jika menghubungkan jalan yang belum ada, maka tidak
wajib dilakukan Andalalin
RENCANA PENGEMBANGAN PUSAT KEGIATAN,
PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR

Pasal 7 (Permenhub Nomor PM 75 tahun 2015)


(1) Rencana pengembangan pusat kegiatan dan
permukiman lebih besar 30 % (tiga puluh
persen) dari kondisi awal, wajib melakukan
analisis dampak lalu lintas.
(2) Rencana Pengembangan infrastruktur lebih
besar 50 % (lima puluh persen) dari fasilitas
utama atau pokok, wajib melakukan analisis
dampak lalu lintas.
RENCANA PERUBAHAN FUNGSI BANGUNAN

Pasal 7 (Permenhub Nomor PM 11 Tahun 2017)

(3)Perubahan terhadap fungsi peruntukkan


bangunan dari fungsi awal wajib dilakukan
Analisis Dampak Lalu Lintas
HUBUNGAN ANDALALIN TERHADAP AMDAL

AMDAL : UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup tujuan utama untuk
keberlanjutan & kelestarian lingkungan hidup.

ANDALALIN : UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan


Angkutan Jalan, pada Pasal 99 bertujuan untuk menciptakan lalu
lintas yang aman, keselamatan, tertib dan lancar.
HUBUNGAN ANDALALIN TERHADAP AMDAL (2)

PEMBANGUNAN ATAU PENGEMBANGAN

Kriteria

masuk kriteria tidak masuk kriteria


masuk kriteria AMDAL dan masuk kriteria AMDAL dan
AMDAL ANDALALIN ANDALALIN ANDALALIN

WAJIB WAJIB WAJIB TIDAK WAJIB


Amdal Amdal+Andalalin Andalalin Amdal+Andalalin
PERATURAN LAIN YANG TERKAIT
Undang Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan

PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan

PP No. 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan

Peraturan Menteri PU Nomor 20/PRT/M/2010 tentang Pedoman Pemanfaatan dan


Penggunaan Bagian-Bagian Jalan

Peraturan Menteri PU No 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria


Perencanaan Teknis Jalan

Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 290/KPTS/M/2015 tentang
Penetapan Ruas Jalan Menurut Statusnya sebagai Jalan Nasional
PERATURAN LAIN YANG TERKAIT (2)

Peraturan Menteri Perhubungan No. PM. 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu
Lintas

Peraturan Menteri Perhubungan No. PM. 34 Tahun 2014 tentang


Marka Jalan

Peraturan Menteri Perhubungan No. PM. 49 Tahun 2014 tentang


Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

Peraturan Menteri Perhubungan No. 96 Tahun 2015 tentang Pedoman


Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas

Peraturan Menteri Perhubungan No. 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Penetapan Batas Kecepatan
Prosedur Persetujuan Hasil
Analisis Dampak Lalu Lintas

1. KEMENHUB
2. KEMEN PU PERA
3. POLRI

YA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN PERSETUJUAN
HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN)

PELAKSANAAN MUTU BAKU

NO KEGIATAN DIRJEN/PEJABAT PEMOHON KET.


PEMBERI DIREKTUR TIM EVALUASI SETDITJEN BAGIAN HUKUM KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
PERSETUJUAN

Pemohon menyampaikan Dokumen Hasil


Dokumen Hasil
1 ANDALALIN ke Dirjen HUBDAT/Pejabat 1 hari
ANDALALIN
Pemberi Persetujuan

Dokumen Hasil
2 Dirjen disposisi kepada Tim Evaluasi 30 menit
ANDALALIN

BA Pemeriksaan
Tim Evaluasi memeriksa kelengkapan Dokumen Hasil
3 2 jam Dokumen Hasil
Dokumen ANDALALIN
ANDALALIN

Dok. Hsl. ANDALALIN kembali ke Pemohon


Bila dokumen belum lengkap dan/atau tidak
BA Pemeriksaan Surat pengantar Surat pengantar dilengkapi dengan
memenuhi persyaratan, Tim Evaluasi
4 Dokumen Hasil 30 menit perbaikan Dok. Hsl catatan kekurangan yang masih
mengembalikan Dokumen Hasil ANDALALIN
ANDALALIN ANDALALIN perlu dilengkapi
kepada Pemohon.
Pemohon memasukkan kembali Dok. Hsl. ANDALALIN

Bila dokumen dinyatakan sudah lengkap dan BA Pemeriksaan


Surat Undangan
5 memenuhi persyaratan, Tim Evaluasi Dokumen Hasil 30 menit
pembahasan
menjadwalkan pembahasan. ANDALALIN

Surat Undangan
6 Penerbitan Kode Billing 30 menit Kode Billing
pembahasan

Waktu pembayaran PNBP max 7


7 Pemohon membayar PNBP Kode Billing 1 jam Resi pembayaran hari kerja setelah menerima Kode
Billing

Max 7 hari Pembahasan melibatkan juga Wakil


8 Penilaian Dokumen Hasil ANDALALIN Resi pembayaran kerja (H1- Catatan hasil diskusi dari Propinsi, Kabupaten/Kota
H7) lokasi rencana pembangunan.

Bila hasil penilaian Dok. Hsl. ANDALALIN dapat BA rapat yang


BA rapat ini harus memuat analisis
diterima, Pemohon diminta membuat Surat menyatakan Dok. Hsl.
9 Catatan hasil diskusi H9 singkat dan justifikasi diterimanya
Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Dok. Hsl. ANDALALIN dapat diterima ANDALALIN dapat
Dok. Hsl. ANDALALIN
Kewajiban. diterima.
BA rapat yang
Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Penandatanganan Surat
menyatakan Dok. Hsl. Surat pernyataan
10 Kewajiban ditandatangani oleh Direktur H10 Pernyataan Kesanggupan, tidak

Dok. Hsl. ANDALALIN belum dapat diterima


ANDALALIN dapat kesanggupan
Utama/Kepala instansi Pemohon. boleh diwakilkan
diterima.

Tim Evaluasi menyiapkan draft Surat Surat Pernyataan


11 H10 Konsep SK Persetujuan
Persetujuan Dokumen Hasil ANDALALIN. Kesanggupan

Tim Evaluasi mengajukan draft Surat


Dokumen Perbaikan, Dengan melampirkan Surat
Persetujuan Dokumen Hasil ANDALALIN, Konsep SK Persetujuan
12 Surat Kesanggupan, dan H11 Pernyataan Kesanggupan dari
kepada atasan struktural dan Bag. Hukum yang sdh diperiksa
BA Rapat Pemohon.
untuk mendapat paraf.

Tim Evaluasi mengajukan draft sebagaimana Dengan melampirkan BA rapat


Konsep SK Persetujuan
13 butir 11 kepada Dirjen/Pejabat pemberi H11 SK Persetujuan pembahasan, Dokumen Perbaikan,
yang sdh diperiksa
persetujuan untuk di tandatangani. dan Surat Pernyatan Kesanggupan.

SK Dirjen
Dirjen/Pejabat pemberi Persetujuan HUBDAT/Pejabat
14 menandatangani Surat Persetujuan Dokumen Konsep SK Persetujuan H12 Pemberi Persetujuan
Hasil ANDALALIN. tentang Persetujuan Hasil
ANDALALIN

SK Dirjen
HUBDAT/Pejabat Hari ke 14 Pemohon sudah
Surat Persetujuan disampaikan oleh Tim Salinan SK Persetujuan
15 Pemberi Persetujuan H13 menerima surat persetujuan
Evaluasi kepada Pemohon. Hasil ANDALALIN
tentang Persetujuan Hasil Dokumen Hasil ANDALALIN
ANDALALIN

Surat pengantar ditandatangani


Bila hasil penilaian belum dapat diterima, maka Dok. Hsl. ANDALALIN dan Ketua Tim Evaluasi, dengan
Surat pengantar
Tim Evaluasi mengembalikan Dokumen Hasil catatan-catatan tembusan kepada Dirjen
16 perbaikan Dok. Hsl
ANDALALIN kepada Pemohon. kekurangan yang perlu HUBDAT/Pejabat Pemberi
ANDALALIN
dilengkapi/ diperbaiki. Persetujuan

Pengembalian Dok. Hsl. ANDALALIN


yang sudah diperbaiki selambat-
Pemohon mengirim kembali dokumen yang lambatnya 14 hari kerja setelah
Dok. Hsl. ANDALALIN
17 sudah diperbaiki kepada Tim Evaluasi, dengan menerima surat pengantar
yang sudah diperbaiki
tembusan kepada Dirjen HUBDAT. perbaikan. Bila lebih dari 14 hari
kerja, maka Pemohon harus
mengajukan permohonan ulang.

Setelah Tim Evaluasi menerima dokumen hasil


18 perbaikan, maka dilakukan penilaian
sebagaimana butir 8 s/d 15.
PENYUSUNAN DOKUMEN
HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

Pasal 8 (Permenhub Nomor PM 75 Tahun 2015)


1) Pengembang atau pembangun pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur
wajib melakukan analisis dampak lalu lintas.
2) Dalam melakukan analisis dampak lalu lintas pengembang atau pembangun
menunjuk lembaga konsultan yang memiliki tenaga ahli bersertifikat.
3) Lembaga konsultan harus berbadan hukum.

Pasal 9 (Permenhub Nomor PM 75 Tahun 2015)


Kegiatan Analisis Dampak Lalu Lintas hasilnya dituangkan dalam bentuk
dokumen hasil Analisis Dampak Lalu Lintas.
Surat Edaran Dirjen Perhubungan Darat Nomor SE.03/LT.508/DRJD/2016
tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas
Karena masih minimnya Tenaga Ahli yang bersertifikat ANDALALIN maka para
pengembang/pembangun dapat menggunakan konsultan yang memiliki Tenaga
Ahli yang berlatar belakang bidang perencanaan transportasi, manajemen dan
rekayasa lalu lintas (Rencana Berlaku Sampai dengan 2 Januari 2018)
SERTIFIKASI TENAGA AHLI
a. Tenaga ahli lembaga konsultan Analisis Dampak Lalu Lintas wajib memiliki
sertifikat kompetensi penyusun Analisis Dampak Lalu Lintas.
b. Untuk memperoleh sertifikat, tenaga ahli wajib mengikuti pendidikan dan
pelatihan, serta uji kompetensi penyusun Analisis Dampak Lalu Lintas.
c. Sertifikat kompetensi penyusun Analisis Dampak Lalu Lintas diterbitkan oleh
Direktur Jenderal, (prosedur penerbitan sertifikat diatur dalam Perdirjen
Hubdat No. SK.2012/KP.108/DRJD/2015 ttg Kompetensi Penyusunan Analisis
Dampak Lalu Lintas).
d. Uji kompetensi penyusun Analisis Dampak Lalu Lintas dikenakan biaya
sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP), (pengenaan PNBP diatur
dalam PP Nomor 15 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian
Perhubungan).
e. Pendidikan dan pelatihan dilakukan oleh lembaga pendidikan yang telah
terakreditasi dan mendapat persetujuan dari Menteri.
MUATAN DOKUMEN HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
(Permenhub Nomor PM 75 Tahun 2015)
1. *perencanaan dan metodologi analisis dampak lalu
(PP 32 Tahun 2011) lintas
2. *analisis kondisi lalu lintas dan angkutan jalan saat
1. analisis bangkitan dan tarikan lalu ini
3. analisis Bangkitan/Tarikan Lalu Lintas dan Angkutan
lintas dan angkutan jalan akibat
Jalan akibat pembangunan berdasarkan kaidah
pembangunan teknis transportasi dengan menggunakan faktor trip
2. simulasi kinerja lalu lintas tanpa dan rate yang ditetapkan secara nasional;
dengan adanya pengembangan 4. analisis distribusi perjalanan;
3. rekomendasi dan rencana 5. analisis pemilihan moda;  
implementasi penanganan dampak 6. analisis pembebanan perjalanan; 
4. tanggung jawab pemerintah dan 7. *simulasi kinerja lalu lintas yang dilakukan terhadap
pengembang atau pembangun analisis dampak lalu lintas
8. *rekomendasi dan rencana implementasi
dalam penanganan dampak
penanganan dampak
5. rencana pemantauan dan evaluasi, 9. rincian tanggung jawab Pemerintah dan
dan Pengembang atau Pembangun dalam penanganan
6. gambaran umum lokasi yang akan dampak
dibangun atau dikembangkan 10. *rencana pemantauan dan evaluasi
11. *gambaran umum lokasi yang akan dibangun atau
dikembangkan
ANALISIS LALU LINTAS DALAM ANDALALIN

1.Analisis lalu lintas eksternal


Yaitu melihat sejauh mana dampak tambahan lalu lintas akibat
pengembangan lahan baru terhadap sistem jaringan yang ada.

Yang melibatkan dua komponen:


a. Lalu lintas berorientasi ke lokasi (site-oriented traffic), yaitu lalu lintas
dimana, memiliki asal atau tujuan ke lokasi yang direncanakan.

b. Lalu lintas tidak berorientasi ke lokasi (non site-oriented traffic), yaitu lalu
lintas yang tidak memiliki asal atau tujuan ke lokasi tetapi melalui jalan
dimuka atau disekitar lokasi yang direncanakan (through traffic).
ANALISIS LALU LINTAS DALAM ANDALALIN (2)

2. ANALISIS TITIK-TITIK AKSES


yang melihat sejauh mana titik-titik akses dipilih sehingga
memberikan dampak negatif terkecil terhadap lalu lintas
eksternal.

3. ANALISIS LALU LINTAS INTERNAL


meliputi analisis sirkulasi jalan internal dan kebutuhan
tempat parkir kendaraan.
TIM EVALUASI
Pemberian persetujuan diberikan setelah dilakukan penilaian oleh Tim Evaluasi yang dibentuk
oleh Menteri, gubernur, bupati, atau walikota sesuai dengan kewenangannya.

Tim Evaluasi terdiri atas unsur:


a. pembina sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan;
b. pembina jalan; dan
c. Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Tim Evaluasi mempunyai tugas:


a. melakukan penilaian terhadap hasil Analisis Dampak Lalu Lintas; dan
b. menilai kelayakan rekomendasi yang diusulkan dalam hasil Analisis Dampak Lalu
Lintas

Tim Evaluasi dengan susunan keanggotaan terdiri atas:


a. ketua;
b. sekretaris;
c. anggota; dan
d. anggota sekretariat

Ketua Tim Evaluasi dari unsur pembina sarana dan prasarana lalu lintas dan
angkutan jalan dan merangkap sebagai anggota
Jumlah anggota tim evaluasi paling sedikit 7 (tujuh) orang.

Biaya untuk mendukung kegiatan Tim Evaluasi dibebankan pada anggaran pendapatan dan
belanja negara atau anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai dengan kewenangannya

Hasil penilaian Tim Evaluasi disampaikan kepada Menteri, gubernur, bupati, atau
walikota sesuai dengan kewenangannya.
Dalam hal hasil penilaian Tim Evaluasi menyatakan hasil Analisis Dampak Lalu Lintas
belum memenuhi persyaratan, Menteri, gubernur, bupati, atau walikota
mengembalikan hasil analisis kepada Pengembang atau Pembangun untuk
disempurnakan.
Dalam hal hasil penilaian Tim Evaluasi menyatakan hasil Analisis Dampak Lalu Lintas
telah memenuhi persyaratan, Tim Evaluasi meminta kepada Pengembang atau
Pembangun untuk membuat dan menandatangani surat pernyataan kesanggupan
melaksanakan semua kewajiban yang tercantum dalam dokumen hasil Analisis Dampak
Lalu Lintas.
Tim Evaluasi mengajukan usulan persetujuan hasil Analisis Dampak Lalu Lintas kepada
Menteri, gubernur, bupati, atau walikota sesuai dengan kewenangannya.
SERTIFIKASI PENILAI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN)

 Anggota Tim Penilai ANDALALIN untuk Instansi Perhubungan Wajib mengikuti


Diklat/Pelatihan yang di selenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Perhubungan (BPSDM) yang melalui Balai Pendidikan/Lembaga
Pendidikan Perhubungan Darat.

Anggota Tim Penilai ANDALALIN untuk Instansi Perhubungan Wajib mengikuti


Kompetensi di Bidang Penilaian ANDALALIN yang di selenggarakan oleh
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

KOMPETENSI PENILAIAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DIATUR DALAM PM 8


TAHUN 2014 TENTANG KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG LALU
LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DAN DIBIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN
SUNGAI, DANAU, DAN PENYEBERANGAN
PENILAIAN DOKUMEN
HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

Pasal 11 (Permenhub Nomor PM 75 Tahun 2015)


 Hasil analisis dampak lalu lintas harus mendapat persetujuan dari:
1) menteri, untuk jalan nasional;
2) gubernur, untuk jalan provinsi;
3) bupati, untuk jalan kabupaten dan/atau jalan desa; atau
4) walikota, untuk jalan kota.
 Dalam hal rencana pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur
berlokasi di antara 2 (dua) atau lebih status jalan, persetujuan hasil analisis dampak
lalu lintas diberikan oleh:
1)Menteri bagi pusat kegiatan, pemukiman dan infrastruktur berlokasi di
antara jalan nasional dan/atau jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan
kota atau jalan desa setelah memperoleh pertimbangan gubernur, bupati atau
walikota yang bersangkutan;
2) Gubernur bagi pusat kegiatan, pemukiman, dan infrastruktur berlokasi di antara
jalan provinsi dan/atau jalan kabupaten, jalan kota, atau jalan desa setelah
memperoleh pertimbangan Bupati atau walikota yang bersangkutan;
PENILAIAN DOKUMEN
HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (2)

Pasal 13 (Permenhub Nomor PM 11 Tahun 2017)


 Untuk memperoleh persetujuan, Pengembang atau Pembangun harus menyampaikan
dokumen hasil Analisis Dampak Lalu Lintas sesuai dengan kewenangan kepada:
a. Menteri;
b. gubernur;
c. bupati; atau
d. walikota.

 Menteri memberikan Pendelegasian Kewenangan Persetujuan Hasil Analisis Dampak Lalu


Lintas kepada:
a. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, untuk seluruh jalan nasional kecuali jalan
nasional yang berada di JABODETABEK;
b. Kepala Badan Pengelola Transportasi JABODETABEK untuk jalan nasional yang
berada JABODETABEK.
PENILAIAN DOKUMEN
HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (3)

 Menteri, gubernur, bupati, atau walikota memberikan persetujuan dalam jangka waktu
paling lama 3 (tiga) hari kerja untuk pembangunan perumahan yang diperuntukkan bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sedangkan untuk perumahan menengah atas,
rumah susun, apartemen, ruko serta pembangunan pusat kegiatan dan infrastruktur
paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak diterimanya dokumen hasil analisis dampak
lalu lintas secara lengkap dan memenuhi persyaratan.

 Pemberian Persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas dikenakan biaya sebagai
penerimaan negara bukan pajak (PNBP), kecuali untuk pembanguan perumahan yang
diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
(pengenaan PNBP diatur dalam PP Nomor 15 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Perhubungan)
HASIL ANALISIS LALU LINTAS
Pasal 49 (PP 32 Tahun 2011) Pasal12 (Permenhub Nomor PM 75
Hasil analisis dampak lalu lintas merupakan Tahun 2015)
salah satu persyaratan pengembang atau Hasil analisis dampak lalu lintas
pembangun untuk memperoleh: merupakan salah satu persyaratan
a. izin lokasi; pengembang atau pembangun
b. izin mendirikan bangunan; atau untuk memperoleh:
c. izin pembangunan bangunan gedung a. izin lokasi;
dengan fungsi khusus sesuai dengan b. izin mendirikan bangunan; atau
ketentuan peraturan perundang - c. Izin pembangunan bangunan
undangan di bidang bangunan gedung. gedung dengan fungsi khusus
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
di bidang bangunan gedung.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN
ANDALALIN

Pasal 20 (Pemenhub Nomor PM 11 Tahun 2017)

(1) Direktur Jenderal Perhubungan Darat melaksanakan pembinaan dan


pengawasan teknis terhadap pelaksanaan Penyelenggaraan Analisis
Dampak Lalu Lintas.
(2) Pembinaan teknis meliputi:
a.Penetapan sistematika penyusunan Dokumen Hasil Analisis Dampak
Lalu Lintas;
b. Penetepan Standar Operasional Prosedur Analisis Dampak Lalu Lintas
c. Pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan Analisis Dampak
Lalu Lintas;
(3) Pengawasan teknis meliputi:
a. Kegiatan penilaian, pemantauan dan evaluasi Hasil Analisis Dampak
Lalu Lintas;
b. Kegiatan Pengawasan terhadap pelaksanaan persetujuan Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas;
c. Kegiatan dalam Penanganan Dampak Lalu Lintas
TINDAK LANJUT HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pasal 17-19 (Permenhub Nomor PM 75 Tahun 2015)

Surat Edaran Dirjen Hubdat No. SE.05/LT.508/DRJD/2015


Tentang Pengawasan Persetujuan Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas

 Pengembang atau Pembangun wajib melaksanakan semua kewajiban yang tercantum dalam
dokumen hasil Analisis Dampak Lalu Lintas yang tertuang dalam surat pernyataan
kesanggupan.
 Pengawasan terhadap pelaksanaan kewajiban dilakukan oleh:
a. Direktur Jenderal, untuk jalan nasional;
b. Gubernur, untuk jalan provinsi
c. Bupati, untuk jalan kabupaten; atau
d. Walikota, untuk jalan kota.
 Dalam melakukan pengawasan Direktur Jenderal, Gubernur, Bupati, Walikota membentuk
Tim Pengawas Pelaksanaan Persetujuan Analisis Dampak Lalu Lintas.
 Tim Pengawas terdiri dari:
a. Ketua, paling rendah pejabat setingkat eselon IV (pejabat
pengawas) atau yang setara, dan;
b. Anggota, paling sedikit 2 (dua) orang.
Hasil dari pengawasan dituangkan Berita Acara Hasil Pengawasan.
TINDAK LANJUT HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (2)

Kegiatan Tim Pengawas didukung oleh anggaran


kegiatan yang dibebankan pada anggaran
pendapatan dan belanja negara atau anggaran
pendapatan dan belanja daerah sesuai dengan
kewenangannya.
TINDAK LANJUT HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (3)

Pengembang atau Pembangun yang tidak melaksanakan


kewajiban dikenai sanksi administratif oleh pemberi izin sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sanksi administratif berupa:


a. peringatan tertulis;
b.penghentian sementara pelayanan umum;
c. penghentian sementara kegiatan;
d.denda administratif;
e. pembatalan izin; dan/atau
f. pencabutan izin.
TINDAK LANJUT HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (4)

Sanksi administratif berupa peringatan tertulis dikenai sebanyak 3 (tiga) kali


dengan jangka waktu masing-masing 30 (tiga puluh) hari kalender.
(Dirjen menyampaikan surat peringatan/teguran kepada pengembang/pembangun
yang belum melaksanakan rekomendasi sesuai dokumen hasil analisis dampak lalu
lintas)

Dalam hal Pengembang atau Pembangun tidak melaksanakan kewajiban setelah


berakhirnya jangka waktu peringatan tertulis ke 3 (tiga), dikenai sanksi
administratif berupa penghentian sementara pelayanan umum dan/atau
penghentian sementara kegiatan selama 30 (tiga puluh) hari kalender. (Dirjen
menyampaikan surat kepada pemerintah daerah perihal rekomendasi sanksi
penghentian sementara pelayanan umum dan/atau penghentian sementara)
TINDAK LANJUT HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (5)

Dalam hal Pengembang atau Pembangun tetap tidak melaksanakan kewajiban


setelah berakhirnya jangka waktu sanksi administratif berupa penghentian
sementara pelayanan umum dan/atau penghentian sementara kegiatan selama
30 (tiga puluh) hari kalender, dikenai denda paling banyak 1% (satu per seratus)
dari nilai kewajiban yang harus dipenuhi oleh pengembang atau pembangun.
(Dirjen menyampaikan surat kepada pemerintah daerah perihal rekomendasi
administratif berupa denda)

Dalam waktu 10 (sepuluh) hari kalender sejak tanggal pengenaan sanksi denda
administratif atau 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak pembayaran denda,
Pengembang atau Pembangun tidak melaksanakan kewajibannya, dikenai sanksi
pembatalan atau pencabutan izin.
(Dirjen menyampaikan surat kepada pemerintah daerah perihal pembatalan izin
dan/atau pencabutan izin)
UU NO. 22 TAHUN 2009
Pasal 99
1. Setiap rencana pembangunan pusat kegiatan,
permukiman, dan infrastruktur yang akan
menimbulkan gangguan Keamanan, Keselamatan,
Ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan
jalan wajib dilakukan analisis dampak lalu lintas.
Pasal 100
2. Analisis dampak lalu lintas sekurang-kurangnya
memuat :
1. Analisis dampak lalu dilakukan oleh lembaga
a. Analisis bangkitan dan tarikan lalu lintas dan konsultan yang memiliki tenaga ahli bersertifikat.
angkutan jalan; 2. Hasil analisis dampak lalu lintas harus
b. Simulasi kinerja lalu lintas tanpa dan dengan mendapatkan persetujuan dari instansi yang
adanya pengembangan; terkait di bidang lalu lintas dan angkutan jalan.
c. Rekomendasi dan rencana implementasi
penanganan dampak;
d. Tanggung jawab pemerintah dan pengembang
atau pembangun dalam penanganan dampak;
e. Rencana pemantauan dan evaluasi.
3. Hasil analisis dampak lalu lintas merupakan salah
satu syarat bagi pengembang untuk mendapatkan
izin pemerintah dan/atau pemerintah daerah
menurut peraturan perundang-undangan.
PP 15 TAHUN 2016
PP NO. 32 TAHUN 2011

Bagian Kesatu
Pelaksanaan Analisis Dampak Lalu Lintas
Pasal 47-49

Bagian Kedua
Tata Cara Analisis Dampak Lalu Lintas
Pasal 50-51

Bagian Ketiga
Penilaian dan Tindak lanjut
Pasal 52-59
PM 75 TAHUN 2015
PENJELASAN
Pasal 1
BAB I
KETENTUAN UMUM BAGIAN KESATU
Jenis Pusat Kegiatan, Permukiman, dan Infrastruktur
Pasal 2

BAGIAN KEDUA
BAB II Kriteria Ukuran Minimal Analisis Dampak Lalu Lintas
ANALISIS DAMPAK LALU Pasal 3-7
LINTAS BAGIAN KETIGA
Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
Pasal 8-9
BAGIAN KEEMPAT
Sertifikasi Tenaga Ahli
Pasal 10
BAGIAN KELIMA
Penilaian Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas
Pasal 11-16
BAB III
TINDAK LANJUT HASIL
ANALISIS DAMPAK LALU - Kewajiban Pengembang atau Pembangun
LINTAS - Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kewajiban
Pengembang atau Pembangun
- Sanksi
Pasal 17-19
PM 11 TAHUN 2017
Dalam PM 11 Tahun 2017 di jelaskan bahwa:
 Perubahan terhadap fungsi peruntukkan bangunan dari fungsi awal wajib
dilakukan Analisis Dampak Lalu Lintas.
 Untuk memperoleh persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas,
pengembang atau pembangun harus menyampaikan dokumen hasil
analisis dampak lalu lintas sesuai dengan kewenangan kepada:
a.Menteri;
b.Gubernur;
c.Bupati; atau
d.Walikota.
 Pembangunan Perumahan yang di peruntukkan bagi kepada Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR), persetujuan diberikan paling lama 3 (tiga)
hari kerja serta tidak dikenakan PNBP, dan;
 Pembangunan Perumahan menengah atas, rumah susun, apartemen, ruko,
serta pembangunan pusat kegiatan dan infrastruktur persetujuan
diberikan paling lama 15 (lima belas) hari kerja dan dikenakan PNBP.

Anda mungkin juga menyukai