Anda di halaman 1dari 49

PELAKSANAAN KAMPANYE IMUNISASI MR

Ns.Safriati,S.Kep---------------
Disampaikan pada : Advodkasi Sosialisasi dan Koordinasi dalam Rangka Pelaksanaan Kampanye MR
di Kab/Kota
Bireuen,17 Juli 2018
GAMBARAN UMUM
PROVINSI ACEH
Sabang
DATA DEMOGRAFI B.Aceh

Luas Wilayah : 61.237 Km² A.Besar


Jml Penduduk : 5.189.466 Jiwa Pidie Lhokseu
mawe
Aceh Pijay Bireuen Aceh
Jaya Utara
Terdiri dari : Bener Meriah
Aceh
Timur
• 289 Kecamatan Aceh
Aceh Tengah Langsa
Barat
• 6.526 Desa/kelurahan Nagan
Aceh
Tamiang
Raya
Gayo Lues
DATA SARANA KESEHATAN Abdya

• RSUD/RS Swasta : 56
Aceh
• Puskesmas : 342 Total Selatan
Agara

• Pustu : 420 Sasaran


• Poskesdes : 1982
1.547.155 Ssalam
• Posyandu : 8316
Sim
eu Aceh Singkil
lu e
DATA TENAGA KESEHATAN
• Medis : 934
SASARAN KAMPANYE MR
• Keperawatan : 4.940
9 BULAN - < 15 TAHUN
• Kebidanan : 8.726
DATA PELAKSANAAN KAMPANYE MR ACEH TAHUN 2018
JUMLAH
KEBUTUHAN LOGISTK KAMPANYE MR
JUMLAH JUMLAH JUMLAH TENAGA JUMLAH SASARAN DESA RESIKO
NO KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS DESA VAKSINATOR KADER KAMPANYE MR VAKSIN MR 10 TINGGI
ADS 5 ML ADS 0,5 ML
(2018) DOSIS PER VIAL

1 SIMEULUE 11 139 60 812 29,892 3,737 3,737 29,892 4


2 ACEH_SINGKIL 11 120 120 120 43,772 5,472 5,472 43,772 0
3 ACEH_SELATAN 23 260 103 120 67,230 8,404 8,404 67,230 0
4 ACEH_TENGGARA 18 385 385 1,155 70,659 8,832 8,832 70,659 0
5 ACEH_TIMUR 26 513 1,340 2,069 139,396 17,425 17,425 139,396 68
6 ACEH_TENGAH 14 310 56 1,392 63,763 7,970 7,970 63,763 0
7 ACEH_BARAT 13 322 322 966 54,959 6,870 6,870 54,959 0
8 ACEH_BESAR 28 604 1,738 1,100 114,378 14,297 14,297 114,378 0
9 PIDIE 26 730 730 2,190 124,019 15,502 15,502 124,019 0
10 BIREUEN 18 609 609 1,827 127,889 15,986 15,986 127,889 0
11 ACEH_UTARA 31 852 1,910 3,820 185,750 23,219 23,219 185,750 7
12 ACEH_BARAT_DAYA 13 152 152 456 41,429 5,179 5,179 41,429 0
13 GAYO_LUES 12 144 144 432 29,949 3,744 3,744 29,949 0
14 ACEH_TAMIANG 14 213 582 873 89,363 11,170 11,170 89,363 0
15 NAGAN_RAYA 14 222 512 1,280 45,286 5,661 5,661 45,286 86
16 ACEH_JAYA 10 172 172 516 24,765 3,096 3,096 24,765 0
17 BENER_MERIAH 13 233 233 699 44,283 5,535 5,535 44,283 0
18 PIDIE_JAYA 11 222 490 735 44,708 5,589 5,589 44,708 3
19 KOTA_BANDA_ACEH 11 90 136 408 59,553 7,444 7,444 59,553 0
20 KOTA_SABANG 6 18 6 125 9,726 1,216 1,216 9,726 0
21 KOTA_LANGSA 5 66 66 198 50,978 6,372 6,372 50,978 0
22 KOTA_LHOKSEUMAWE 6 68 132 473 60,182 7,523 7,523 60,182 0
23 KOTA_SUBULUSSALAM 5 82 107 416 30,820 3,853 3,853 30,820 18
PROVINSI
Total 339 6,526 10,105 22,182 1,552,749 194,094 194,094 1,552,749 186
WAKTU PELAKSANAAN

AGUSTUS – SEPTEMBER 2018

Total Sisa Waktu ± 14 Hari


Siapkan Alur Pelayanan Imunisasi
 Sasaran duduk menunggu giliran untuk diimunisasi sambil
diberikan informasi tentang imunisasi yang akan diberikan atau
diberi kegiatan ringan/hiburan
 Guru/kader kesehatan memanggil dan mencatat nama anak yang
akan diberi imunisasi
 Petugas kesehatan yang akan memberikan imunisasi telah siap
dengan semua peralatan yang diperlukan diletakkan di meja,
petugas duduk di kursi dan menyiapkan kursi untuk tempat
duduk sasaran yang akan diimunisasi
 Setelah selesai penyuntikan ada seorang guru/kader yang
memberikan penanda dengan pen marker atau gentian violet
 Anak duduk kembali dan diamati selama minimal 30 menit
Lakukan Skrining Sasaran
Anamnesa riwayat penyakit sebelumnya, riwayat alergi,
riwayat imunisasi sebelumnya dan kondisi saat ini serta
lakukan pemeriksaan fisik

Kontra indikasi pemberian vaksin MR: Pemberian Imunisasi ditunda pada


keadaan berikut:
Individu yang sedang dalam terapi
kortikosteroid, imunosupresan dan Demam
radioterapi Batuk pilek
Wanita hamil Diare
Leukemia, anemia berat dan kelainan
darah lainnya
Kelainan fungsi ginjal berat
Decompensatio cordis
Setelah pemberian gamma globulin
atau transfusi darah
Riwayat alergi terhadap komponen
vaksin (neomicyn)
Skrining Sebelum Penyuntikan

Dokter melakukan skrining status kesehatan anak dan


kontraindikasi sebelum dilakukan penyuntikan
 Pelarutan vaksin menggunakan ADS 5 ml. Periksa tanggal kadaluwarsa spuit.
 Siapkan vaksin dan pelarut. Pastikan berasal dari produsen yang sama dan pastikan
belum kadaluarsa dan VVM masih dalam kondisi A atau B. Pastikan vaksin dan pelarut
dalam suhu yang sama(2-8 oC) dan tidak pernah beku
 Keluarkan spuit dari bungkus plastik
 Pasang jarum pada spuit bila jarum belum terpasang
 Lepaskan tutup jarum tanpa menyentuh jarum
 Masukkan jarum ke dalam botol pelarut
 Pastikan seluruh cairan pelarut terhisap dalam spuit
 Masukan pelarut secara perlahan ke dalam botol vaksin MR kering, agar tidak terjadi
gelembung/busa. Kocok campuran vaksin dengan pelarut secara perlahan sampai
tercampur rata, hal ini untuk mencegah terjadinya abses dingin.
 Catat jam pelarutan vaksin pada label vaksin.
 Vaksin yang sudah dilarutkan hanya boleh digunakan dalam waktu 6 jam. Oleh karena
itu hanya boleh melarutkan satu vial vaksin dan baru boleh melarutkan vaksin lagi
bila vaksin pada vial sebelumnya sudah habis serta masih ada sasaran. .
 Buang ADS langsung ke dalam safety boks tanpa melakukan penutupan jarum
kembali (recapping).
Tempat Penyimpanan Vaksin
Pelatihan Cold Chain
Vaksin yang telah dilarutkan
diberi tanggal dan jam pelarutan
Lakukan Penyuntikan Yang Aman
Berikan Penanda pada Jari
Kelingking Kiri Anak dengan Pen
Marker atau Gentian Violet
Minta Anak Duduk Kembali
dan Amati sampai 30 Menit
 Amati adanya tanda-tanda anafilaksis
 Siapkan anafilaktik kit dan SOP untuk
antisipasi terhadap terjadinya reaksi
anafilaktik
Perjalanan Klinis Tanda dan Gejala Anafilaksis
Cepat, tanda peringatan  Gatal pada kulit, kemerahan (rash) dan
awal bengkak sekitar lokasi suntikan
 Pusing, rasa hangat
 Pembengkakan yang tidak sakit pada bagian
tubuh seperti: muka atau mulut.
 Muka kemerahan, kulit gatal, hidung
tersumbat, bersin, mata berair.
 Suara serak, mual, muntah
 Pembengkakan pada pada kerongkongan,
sulit bernafas, nyeri perut

Lambat, gejala mengancam  Nafas berbunyi mengi (wheezing), nafas


jiwa berbunyi seperti ngorok, sulit bernafas,
pingsan, tekanan darah rendah, denyut nadi
lemah dan tidak teratur (irregular)
Hal-hal yang Harus Diperhatikan
 Pelarutan vaksin hanya boleh dilakukan ketika
sasaran sudah datang untuk imunisasi.
 Jangan mengisi jarum suntik dengan vaksin
dalam jumlah banyak (prefilling). Pengisian
jarum suntik dilakukan ketika sasaran sudah
siap untuk diimunisasi.
 Jangan menyentuh jarum ADS dengan jari
 Jangan membuka karet penutup vaksin
 Jangan menutup kembali jarum dengan
penutupnya (recapping).
SKIFA

VIDEO.mp4
Vaksin yang sudah dilarutkan
harus segera dibuang jika:
 Ada kecurigaan vial vaksin yang terbuka
telah terkontaminasi seperti ada sesuatu
yang kotor dalam vial, vial jatuh ke tanah,
rubber cap tidak sengaja tersentuh, dan
kontak dengan air.
 VVM C dan D
 Waktu pelarutan sudah melebihi 6 jam
Perhitungan Kebutuhan Vaksin dan
Logistik
Manajemen Limbah yang Baik
Peran Tenaga Kesehatan
– Memastikan sasaran anak 9 bulan sampai dengan <15 tahun
menerima imunisasi MR
– Memastikan kondisi rantai vaksin terpelihara dengan baik dalam suhu
2 - 8 derajat celcius
– Memastikan vaksin dan pelarut berasal dari pabrik yang sama dan
memeriksa tanggal kadaluarsanya
– Memeriksa kondisi VVM vaksin MR (pastikan dalam kondisi A dan B)
– Melarutkan vaksin dan mencatat waktu pelarutan tiap vial
– Memberikan penyuntikan vaksin MR dengan benar (sub kutan)
– Melakukan pengolahan limbah imunisasi (tajam dan tidak tajam)
secara aman
– Memantau dan menangani kasus KIPI
– Memeriksa register pelaksanaan imunisasi dan melengkapinya pada
akhir kegiatan.
– Mengawasi dan membina guru dan kader dalam melaksanakan
tugasnya
– Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat
– Menunggu di tempat pelayanan minimal 30 menit untuk merespon
jika ada kasus KIPI
Sasaran yang SiapAntrian Teratur
Peran Guru
– Memberikan informasi pada orangtua/wali murid melalui Pertemuan
Orangtua Murid atau surat edaran yang berisi pemberitahuan
manfaat imunisasi MR dan tanggal pelaksanaannya. Contoh Surat
Edaran dapat dilihat pada lampiran 2.
– Membantu memberikan penyuluhan kepada orangtua/ wali / murid
– Memberikan data murid yang akan diberikan imunisasi termasuk data
anak yang putus sekolah
– Menyeleksi anak yang berumur <15 tahun dan anak yang sedang
sakit atau tidak masuk sekolah karena alasan lainnya
– Membantu menyiapkan ruangan untuk penyuntikan dan ruang tunggu
setelah penyuntikan
– Membantu mengatur alur pelayanan imunisasi
– Membantu pencatatan hasil imunisasi dan memberi tanda pada ujung
bawah jari kelingking kiri dengan pen marker

– Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI


• Setelah selesai pelaksanaan dihitung anak yang belum
dapat imunisasi dan buat list nama. Jika lebih dari lima
anak / kelas belum dapat imunisasi maka petugas
membuat jadwal ulang untuk kembali ke sekolah
tersebut
• Utamakan sekolah yang mendukung pelaksanaan MR.
Setelah selesai semua baru dilanjutkan dengan sekolah
yang telah didentifikasi adanya penolakan
• Jika mereka tetap menolak perlu dilaporkan ke
pemerintah daerah setempat untuk memberikan/
membantu puskesmas menindak lanjuti
Anak Diberi Hiburan Selama
Menunggu
Pencatatan dan Pelaporan

• Pencatatan kegiatan dilakukan terpisah dari


kegiatan rutin.
• Dilaporkan setiap hari.
• Pelaporan dilakukan berjenjang dan bertahap
dari pos pelayanan hingga ke Pusat.
• Pencatatan dan pelaporan pada kegiatan ini
adalah hasil cakupan dihitung berdasarkan
data pusdatin maupun data pendataan
sasaran, dan pemakaian logistik
• Manual dan Rapid Pro
Waktu Pelaksanaan
• Agustus – September 2018
• Anak usia 9 bulan - < 15 tahun
• Walau imunisasi dasar dan lanjutan
sudah lengkap
• Disuntikkan di lengan kiri atas
Strategi Pelaksanaan
• Tahap pertama di seluruh sekolah yg terdiri dari PAUD,
TK, SD/MI/sederajat, SDLB & SMP/MTs/sederajat &
SMPLB.
– Keterlibatan TP UKS (Semua sektor)  Penting utk koordinasi
pelaksanaan.
• Tahap kedua pemberian imunisasi untuk anak-anak di
luar sekolah usia 9 bulan – <15 tahun di pos-pos
pelayanan imunisasi seperti Posyandu, Polindes,
Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah
Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Target cakupan kampanye imunisasi MR minimal 95%


Monitoring

• Menilai apakah kegiatan yang dilakukan


dilaksanakan dengan baik dan sudah sesuai
dengan aturan yang berlaku
• Ditujukan pada setiap tahapan kegiatan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan (termasuk di
dalamnya adalah hasil cakupan) dan dampak
• Dilaksanakan oleh pusat, provinsi dan
kabupaten/kota
• Memberikan umpan balik hal-hal yang perlu
ditindaklanjuti oleh setiap level yang dimonitor
Monitoring Kampanye
Imunisasi MR

• Monitoring pra pelaksanaan


• Monitoring pada saat
pelaksanaan
• Monitoring pasca pelaksanaan
Monitoring Pra Pelaksanaan
• Dilakukan 8 minggu sebelum pelaksanaan
dan diulang 1 minggu sebelum
pelaksanaan
• Hal-hal yang dimonitor :
–Perencanaan, koordinasi dan pendanaan
–Monitoring dan supervisi,
–Vaksin, rantai dingin dan logistik,
–Sosialisasi, mobilisasi dan komunikasi
• Memvalidasi melalui kunjungan lapangan
• Idealnya dilaksanakan pada minimal 60%
Dinkes Kota/Kab/Puskesmas
Ceklist Monitoring Persiapan
• Tools Monev Persiapan
Monitoring Pelaksanaan
• Kunjungan untuk menilai kualitas pelayanan dan
cakupan di masyarakat
• Menggunakan Format Monitoring Pelaksanaan dan RCA
– Pelaksanaan RCA ditujukan pada 20 rumah yang
memiliki sasaran usia 9 bulan - <15 tahun
• Memberikan umpan balik
– Segera : apabila terjadi kesalahan SOP,dll
– Review mikroplaning apabila diperlukan
– Membantu membuat rencana sweeping
Monitoring Pelaksanaan
CHECKLIST SUPERVISI KAMPANYE IMUNISASI MR
TAHUN ….
Nama supervisor : Jabatan : Unit organisasi :

Kab/Kota : Puskesmas : Tanggal :

Tipe pos pelayanan *)


No. Pos pelayanan Desa/Kel Kecamatan Pos
TK/PAUD/
Imunisasi/ Pusk/RS
Sekolah
Posyandu
1
2
3
4
*) Berilah tanda "X" pada kolom yang sesuai
Mulai supervisi di pos
pelayanan (Pk.)
Selesai supervisi di pos
pelayanan (Pk.)

Berilah tanda "YA" (=Y), TIDAK" (=T), "TIDAK TAHU"(TT) pada kolom tipe pos pelayanan
A PENGORGANISASIAN Y T
1 Terpasang tanda Pos Pelayanan
2 Ada vaksinator terlatih
3 Ada kader memadai
4 Antrian yang teratur

B PEMBERIAN IMUNISASI
1 Hanya 1 vial vaksin yang dilarutkan pada saat itu
2 Jumlah vial vaksin sama dengan pelarut.
3 Vaksin dicampur dengan mengocok vial secara hati-hati
4 Vaksinator memberikan imunisasi dengan cara subkutan
5 Vaksinator tidak menyentuh jarum dan tutup botol saat mencampur dan imunisasi
6 Menandai anak yang telah diimunisasi
Monitoring Pada Saat
Pelaksanaan
C PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
1 Vaksinator membuang tutup jarum pada safety box
2 Vaksinator membuang syringe yang telah digunakan ke safety box
3 Safety box yang terisi diberi label dan diamankan
4 Limbah lain (plastik, kapas, vial) dimasukkan ke kantong limbah
D PENGELOLAAN KIPI
1 Format Pelaporan KIPI tersedia
2 Vaksinator mengetahui apa yang dilakukan bila terjadi KIPI (rujukan, pelaporan)
E SUPERVISI
1 Apakah supervisor mengunjungi pos hari ini
F COLD CHAIN
1 Vaksin disimpan dalam vaccine carrier dilengkapi dengan 4 kotak dingin
2 Pelarut disimpan pada vaccine carrier
3 Vaksin yang sudah dilarutkan diberi label tanggal dan jam dilarutkan
Vaksin yang sudah dilarutkan disimpan diantara busa
4
didalam vaccine carier
G LOGISTIK
1 Vaksin memadai (targetX1,2)/10
2 ADS 0,5 ml memadai (targetX1,1)
3 Syringe pelarut memadai (sejumlah vaksin yang disediakan)
4 Safety box memadai (ADS+syringe pelarut)/100
5 Vaksin, pelarut tidak kedaluwarsa
6 Vaksinator mengetahui tempat penyimpanan cadangan vaksin dan logistik
Monitoring Pada Saat
Pelaksanaan
KONDISI Y T
I KUNJUNGAN KE PUSKESMAS
a. Suhu sesuai juknis
1 Penyimpanan vaksin : b. Ada grafik suhu (harian)
b. Meletakkan ice pack telah sesuai
Penanganan KIPI (di Pusk DTP/RS rujukan yang a. Obat-obatan dan fasilitas penanganan KIPI tersedia
2
ditunjuk)
b. Ada tenaga yang siap menangani KIPI
Limbah medis a. Tempat limbah medis di tempat yang aman
3
b. Insinerator/tempat membakar yang berfungsi
Rapid Convenience Assessment (RCA)
Nama Supervisor : Jabatan : Unit organisasi :

Kab/Kota : Puskesmas : Desa/Kel. :


RW :

Risti/Non risti
Tipe area : pedesaan/perkotaan campak/rubella Tanggal :

Observasi ke 20 rumah sasaran kampanye (anak 9 Bulan s.d <15 tahun) dalam 1 lokasi.
Dilakukan pada lokasi yang telah melaksanakan kampanye 2-30 hari.

Apakah anak telah diimunisasi? RUMAH TOTAL


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Ya
Jumlah anak
Tidak
Bila jawaban tidak lanjutkan pertanyaan point 2
1. Tanyakan kepada orang tua, dari mana mengetahui kampanye?
1 Televisi
2 Radio
3 Koran
4 Poster
5 Speaker (miking)
6 Masjid (miking)
7 Kunjungan petugas kesehatan
8 Kunjungan kader
9 Dari keluarga
10 Dari tetangga
11 Dari anak sekolah
12 Lain-lain
2. Lanjutkan ke pertanyaan ini bila anak tidak terimunisasi.
1 Orang tua tidak mengetahui tentang kampanye
2 Orang tua tidak mengetahui tentang tempat dan tgl kampanye
3 Orang tua merasa tidak penting tentang kampanye
4 Anak sakit
5 Tidak ada pelayanan di pos pelayanan
6 Tidak ada petugas imunisasi di pos pelayanan
7 Takut suntikan
8 Takut efek samping
9 Pos pelayanan terlalu jauh
10 Antrian terlalu panjang di pos pelayanan
11 Sedang bepergian
12 Lain-lain

Catatan:
Monitoring Pasca
Pelaksanaan
• Review pertemuan evaluasi di tingkat
kabupaten/kota, Puskesmas
• RCA
• Mendokumentasikan “best practices” dan
“lesson learned”
Kunci Keberhasilan Pencapaian Target

◦ Advokasi kepada pimpinan daerah  Instruksi


Gubernur/Bupati/Walikota
◦ Dukungan dari LS/LP terkait : TP PKK, Ormas, Orga,
Disdikbud, Kanwil Kemenag, organisasi profesi, para
mitra, dll
◦ Strategi komunikasi : ILM, dukungan media
◦ Penyiapan mikroplanning yang baik
◦ Analisa dan umpan balik harian kepada semua yang
terlibat
◦ Komitmen pimpinan dan petugas kesehatan yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai