Komplikasi Infeksi CAPD - Revisi
Komplikasi Infeksi CAPD - Revisi
PERITONEAL DIALYSIS
INFECTION
EXIT-SITE
AND/OR PERITONITIS
TUNNEL INFECTION
Infeksi ‘Exit-site’ :
• tampak adanya cairan purulen
di kateter
• dengan atau tanpa kulit yang
kemerahan pada kulit disekitar
kateter
Infeksi Tunnel :
• Eritema
• Edema atau nyeri tekan di
sepanjang ‘tunnel’
• Seringkali tidak tampak USG
Infeksi ‘Exit-site’ akut :
• Nyeri
• Bengkak
• Tampak merah dengan diameter
eritema >13 mm
• Jaringan granulasi yang
berlebihan
• Mudah berdarah bila dipegang
• Disekitar ‘exit-site’ dan/atau
sinus yang terbentuk
• Drainase
– Purulent dan/atau hemoragis
– mengeluarkan eksudat yang
menyebabkan ‘balutan’ senantiasa
basah
• Krusta atau keropeng disekitar
exit-site/sinus
ANTIBIOTIK DOSIS
Linezolid 400-600 mg b.i.d
Metronidazole 400 mg t.i.d
Moxifloxacin 400 mg daily
Rifampicin 450 mg q.d for < 50 kg
600 mg q.d. for >50 kg
Trimethoprim/sulfamethoxazole 80/400 mg daily to 160/800 mg
Hipoalbuminemia
insufisiensi Vitamin D
Depresi
‘Connection methodology’
‘Technique errors’
Hipokalemia
Pemakaian antibiotik yang lama
Prosedur medis
Konstipasi
Kolonisasi ‘Exit-site’ dan infeksi
Paparan dengan binatang peliharaan
Antibiotik Empirik :
Sebaiknya meliputi AB yang bekerja terhadap kuman gram
negatif dan positif
Sebaiknya sesuai dengan peta kuman setempat
Untuk gram positif : vankomisin/sefalosporin generasi I
Untuk gram negatif : sefosporin generasi III atau
aminoglikosida
Intraperitoneal (IP) > intravena (iv)
IP : intermiten ≈ kontinyu
Evaluasi perbaikan klinis, ulangi pemeriksaan hitung sel cairan limbah dialisat
dan kultur pada hari ke 3 - 5
Evaluasi perbaikan klinis, ulang pemeriksaan hitung sel cairan limbah dialisat
dan kultus pada hari ke 3 - 5
Evaluasi perbaikan klinis, ulangi pemeriksaan hitung sel cairan limbah dialisat
dan kultur pada hari ke 3 - 5
Perit
PeritDial
DialInt
Int2010;30:393-423;
2010;30:393-423;Konsensus
KonsensusDialisis
Dialisis2012
2012
Algoritme tatalaksana peritonitis dengan kultur negatif
Hasil kultur negatif pada hari ke-1 dan 2
Lanjutkan antibiotik
minimal sampai 14 hari
setelah kateter dicabut
Perit
PeritDial
DialInt
Int2010;30:393-423;
2010;30:393-423;Konsensus
KonsensusDialisis
Dialisis2012
2012
Algoritme tatalaksana peritonitis akibat Pseudomonas
Hasil kultur : Pseudomonas
Lainnya Stenotropomas
E. coli, Proteus, Klebsiella, dan lain-lain
Evaluasi adanya perbaikan klinis, ulang Evaluasi adanya perbaikan klinis, ulang
Pemeriksaan hitung sel cairan limbah Pemeriksaan hitung sel cairan limbah
Dialisat dan kultur pada hari ke- 3-5 Dialisat dan kultur pada hari ke- 3-5
Perbaikan klinis (gejala Tidak ada perbaikan klinis dalam Perbaikan klinis (gejala
membaik; kantung jernih) : 5 hari dengan antibiotik yang membaik; kantung jernih) :
• Lanjutkan antibiotik; adekuat (gejala menetap; cairan • Lanjutkan antibiotik;
• Lama terapi : 14 - 21 hari dialisat tetap keruh) : • Lama terapi : 14 - 28 hari
Cabut kateter
Perit
Perit Dial
Dial Int
Int 2010;30:393-423;
2010;30:393-423; Konsensus
Konsensus Dialisis
Dialisis 2012
2012
TERMINOLOGI PERITONITIS
• Rekuren :
• Bila terjadi episode peritonitis dalam 4 minggu setelah
terapi tetapi dengan organisme berbeda
• Relaps :
• Bila terdi episode peritonitis dalam 4 minggu setelah terapi
tetapi dengan organisme yang sama atau 1 episode steril
• Berulang :
• Episode peritonitis yang terjadi setelah lebih dari 4 minggu
terapi dengan organisme yang sama
• Refrakter :
Cairan dialisat gagal menjadi jernih setelah 5 hari terapi
antibiotik yang adekuat
• Refractory peritonitis
• Relapsing peritonitis
• Refractory infeksi ‘exit-site’ dan ‘tunnel’
• Peritonitis infeksi jamur
• Indikasi lainnya :
– Peritonitis berulang
– Peritonitis bakterialis
– Multiple enteric organism