Anda di halaman 1dari 35

PENYAKIT GINJAL KRONIS

&
TERAPI PENGGANTI GINJAL

LILIK SUKESI
INDONESIAN
RENAL REGISTRY Jumlah Perawat HD & Jumlah Mesin
Tahun 2020

16000

Jumlah Mesin; 14008


14000

12000

10000 Jumlah Perawat; 9429

8000 Jumlah Perawat


Bersertifikat; 6619
6000

4000

2000

0
Jumlah
INDONESIAN PASIEN CAPD DI INDONESIA 2020
RENAL REGISTRY

3000
2702

2500 2442

2105
2000
1737
1674
1594
1500 1376 1423
1231 1209
1012
1000
840
767 772
639 633
500

0
2011 2012 2013 2014 2015 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Jumlah pasien baru Jumlah pasien aktif


Penyakit Ginjal Kronik (PGK)
Kerusakan struktur atau fungsi ginjal yang berlangsung ≥ 3 bulan dan
memberi implikasi terhadap kesehatan.
Gangguan Struktur: Perubahan bentuk ginjal, kista ginjal, batu ginjal, dll
Gangguan Fungsi : Ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus
(< 60 ml/menit/1,73m²)

Bersifat progresif dan ireversibel


KDIGO, 2012, Clinical Practice Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease
Stadium Penyakit Ginjal Kronik

Terapi Pengganti
Ginjal
(Cangkok atau Dialisis)

KDIGO, 2012. Clinical Practice Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease

GAGAL GINJAL
TERAPI PENGGANTI GINJAL

Hemodialisis Peritoneal Dialisis

TPG

Transplantasi Ginjal
GAGAL GINJAL

TRANSPLANTASI DIALISIS
(cangkok ginjal)
Peritoneal Dialisis
(cuci melalui perut)
Hemodialisis
(cuci darah)

11
HEMODIALISIS
• Merupakan salah satu terapi ginjal pengganti.

• Pembersihan sisa-sisa metabolisme (racun)


dengan suatu mesin dan ginjal buatan.
• Menggantikan fungsi ginjal (terutama fungsi
pengeluaran racun) untuk sementara waktu atau
untuk selamanya.
Hemodialysis. Brenner and Rector’s The Kidney, 10 th Edition, 2016.
HEMODIALISIS

Dilakukan 2-3 kali seminggu,


setiap kali 4 – 5 jam.

Perlu akses sementara atau


permanen untuk proses
pelaksanaannya.

Hemodialysis: Principles and Techniques. Comprehensive Clinical Nephrology. 2015


Skema mekanisme kerja HD
Indikasi Hemodialisis

PGK stadium 5,
Gangguan ginjal akut
umumnya jika eLFG
(Tahap 3)
<10 ml/menit/1,73 m2

Daugirdas. Handbook of dialysis. 5th ed. 2015


Indikasi Hemodialisis

Penumpukan
cairan
Urin berkurang
Gangguan elektrolit
(<200cc/12jam) atau tidak
dan asam basa ada urin (<50cc/12jam)

Indikasi
Peningkatan/penurunan
suhu tubuh
lain: Overdosis obat
(Hipertermi/hipotermi)

Penurunan kesadaran
Neuropati/miopati akibat
akibat penumpukan
penumpukan racun
racun Daugirdas. Handbook of dialysis. 5th ed. 2015
Kontraindikasi Hemodialisis
Absolut
Relatif:
:
Tidak ada akses
Keganasan lanjut
vaskular

Sindrom hepatorenal
pada SH dekompensata

Pasien dengan harapan


Daugirdas. Handbook of dialysis. 5th ed. 2015
hidup rendah
Kelebihan & Kekurangan Hemodialisis

• Dilakukan rutin 2-3x/minggu (4-5jam)


• Harus datang ke unit Hemodialisis
• Pengeluaran racun lebih banyak
• Membutuhkan perawat dan teknisi dalam
dan cepat pelaksanaannya
• Koreksi kelebihan cairan dan • Membutuhkan akses
gangguan asam basa lebih cepat (sementara/permanen)
• Diawasi dan dimonitor oleh • Ada jarum yg ditusukkan ke tubuh setiap
perawat terlatih pelaksanaannya
• Kegagalan teknik lebih kurang • Tetap harus mengawasi diet dan jumlah
• Pelaksanaannya dapat didampingi cairan saat tidak HD
• Ada beberapa komplikasi setelah tindakan
keluarga
HD (kram2, lemas, sakit kepala, dll)
• Biaya lebih mahal

Hemodialysis International. 2008.12; Suppl 1(Suppl 1):S16-20


GAGAL GINJAL

TRANSPLANTASI DIALISIS
(cangkok ginjal)
Peritoneal Dialisis
(cuci melalui perut)
Hemodialisis
(cuci darah)

19
PERITONEAL DIALISIS
Teknik dialisis untuk pembersihan sisa metabolisme
dengan membran peritonium.

Dialisis Peritoneal Dialisis Peritoneal


Akut Kronik

CAPD
APD
Continuous
Automatic
Ambulatory
Peritoneal Dialysis
Peritoneal Dialysis

Peritoneal dialysis. Brenner and Rector’s The Kidney, 10 th Edition, 2016.

20
Proses dialisis tidak berhenti, secara
berkesinambungan ‘membersihkan’ darah, 24 jam
ontinuous se-hari, setiap hari

Bebas bergerak, tidak berhubungan dengan mesin


mbulatory

Menggunakan rongga peritoneum yang bekerja


sebagai filter untuk mengeluarkan sisa metabolisme
eritoneal dan cairan dari darah

Menyaring dan membuang cairan berlebih serta


ialysis ampas metabolisme tubuh.
Peritoneal dialysis. Brenner and Rector’s The Kidney, 10 th Edition, 2016.

21
Kateter CAPD (tenckhoff catheter) dimasukkan ke dalam
rongga peritoneum melalui teknik operasi.

22
Proses pertukaran cairan
Setiap pertukaran memerlukan 20-40 menit hingga selesai

Pengeluaran (Drain) Pengisian (Fill) Penyimpanan (Dwell)

Peritoneal dialysis: Principles, Techniques and Adequacy. Comprehensive Clinical Nephrology. 2015

23
SKEMA CAPD
• 4 - 5 pertukaran*/24 jam
• Pertukaran 2L – 2,5L *
• 8 - 10L per 24 jam*
• Pertukaran dilakukan secara
manual oleh pasien
*Bisa lebih
• Diallisat berada di kavitas
peritoneum sepanjang waktu

Peritoneal dialysis: Principles, Techniques and Adequacy. Comprehensive Clinical Nephrology. 2015

24
Pasien Yang Disarankan Untuk Peritoneal Dialisis
Anak-anak / dewasa muda

Gaya hidup yang aktif Akses vaskuler sulit

Kontra indikasi untuk pemberian


Lokasi unit HD yang jauh
antikoagulan

Penyakit kronis : HIV , kelainan perdarahan,


Kardiovaskuler tidak stabil
hepatitis B

Hipertensi yang tidak terkontrol


Dialysis & Transplantation. 2000; 29(2):71-77
Persyaratan Calon Pasien Peritoneal Dialisis

Pasien mandiri atau ada yang


membantu.

Tinggal di tempat yang bersih


dan lingkungan yang sehat.

Bersedia menjalani pelatihan


intensif dan mematuhi prosedur
Peritoneal dialisis
Dialysis & Transplantation. 2000; 29(2):71-77
Kontraindikasi Peritoneal Dialisis
 Absolut Relatif
Kesulitan teknik operasi Obesitas tanpa fungsi ginjal sisa

Luka yang luas di dinding abdomen Gangguan jiwa

Gangguan penglihatan
Perlekatan yang luas dalam rongga peritoneum
(akibat operasi atau inflamasi sebelumnya) Hernia

Tumor atau infeksi di dalam rongga abdomen Penyakit paru obtruktif kronik (PPOK)
(adneksitis)
Riwayat ruptur divertikel, hernia berulang yang Inflamasi kronik saluran cerna
tidak dapat dikoreksi

Fistel antara peritoneum dengan rongga pleura

Tidak dapat melakukan PD secara mandiri dan


tidak ada yang membantu
Dialysis & Transplantation. 2000; 29(2):71-77
Kelebihan & Kekurangan Peritoneal Dialisis
Kelebihan
•Bersifat terus menerus. •Risiko infeksi
•Dapat dilakukan secara mandiri •Risiko kehilangan protein darah pada
sehingga tidak memerlukan proses dialisis.
bantuan orang lain. Kemungkinan dapat meningkatkan
•Mudah dipelajari dan sederhana. lemak dan trigliserida dalam darah.
•Tidak perlu pengaturan diet dan Perlu penempatan kateter PD yang

Kekurangan
permanen.
cairan yang ketat.
Penggantian cairan 4x /hari (± 30
•Tidak memerlukan penusukan menit).
jarum.
Kemungkinan dapat menaikan berat
•Tidak menghalangi pasien bila ingin badan.
melakukan perjalanan atau aktifitas. Memerlukan tempat penyimpanan
•Beban jantung minimal. barang yang relatif banyak, terutama
cairan dialisat.
•Lebih murah dibanding HD.
GAGAL GINJAL

TRANSPLANTASI DIALISIS
(cangkok ginjal)
Peritoneal Dialisis
(cuci melalui perut)
Hemodialisis
(cuci darah)

29
TRANSPLANTASI GINJAL
Pilihan terapi pengganti ginjal yang terbaik

Mengganti keseluruhan fungsi ginjal

Pemindahan organ ginjal donor pada


resipien (penerima ginjal) setelah
memenuhi persyaratan transplantasi ginjal

Kidney Transplantation in the Regenerative Medicine Era. 2017, Pages 187-197


Perbandingan Dialisis dan Transplantasi
Ginjal
DIALISIS TRANSPLANTASI GINJAL

PROSEDUR SEUMUR HIDUP SATU KALI (BIASANYA)


KUALITAS HIDUP (JIKA
BERHASIL) CUKUP BAIK BAIK SEKALI

KETERGANTUNGAN PADA
FASILITAS MEDIK BESAR MINIMAL
JIKA GAGAL
HD KEMBALI ATAU
MENINGGAL TRANSPLANTASI KEMBALI

American Journal of Transplantation 2011; 11: 2093–2109


Indikasi dan Kontraindikasi Transplantasi
Ginjal
Indikasi Masalah
kejiwaan
Infeksi Riwayat
kronik ketidakpatuhan
PGK stadium 5 yang berulang
(Tahap Akhir)
Kontraindikasi

Penyakit di luar Umur sangat lanjut


( > 70 tahun)
ginjal yang berat
Pemyakit Keganasan atau
dengan penyebaran ke
berbagai organ

Kidney Transplantation in the Regenerative Medicine Era. 2017, Pages 187-197


Kelebihan & Kekurangan Transplantasi
Ginjal

• Menggantikan seluruh fungsi • Waktu tunggu donor transplan


ginjal bervariasi
• Kualitas hidup jauh lebih baik • Diperlukan prosedur yang banyak
dibanding dialisis untuk persiapan transplan
• Diet lebih bebas • Perlu monitoring berkala setelah
• Dapat melakukan perjalanan proses transplantasi
• Dapat terjadi reaksi penolakan
jauh
• Pasien merasa lebih sehat • Perlu mengkonsumi obat
imunosupresan jangka Panjang
• Risiko infeksi meningkat akibat
konsumsi obat imunosupresan
Faktor yang menjadi pertimbangan pemilihan
TPG :
KONTRA INDIKASI

LAJU KESINTASAN

KUALITAS HIDUP MODALITAS TPG


KEPUASAN PASIEN

LAIN-LAIN
RINGKASAN
• Terapi pengganti ginjal dilakukan pada pasien gagal ginjal (PGK
stadium 5)
• Pilihan terapi pengganti ginjal dapat berupa: Hemodialisis, Peritoneal
dialisis atau transplantasi ginjal
• Penentuan terapi yang tepat bagi pasien ditentukan oleh Dokter
penanggung jawab dengan mempertimbangkan indikasi,
kontraindikasi, kelebihan maupun kekurangan setiap tindakan.

Anda mungkin juga menyukai