Anda di halaman 1dari 5

Makanan cepat saji

Makanan berlemak

(Firdaus and Suryaningrat, 2020).

Bersantan dan tinggi lemak

Tidak melakukan olah raga secara rutin.

(Erma Kasumayanti1 , Zurrahmi Z.R 2 , Maharani, 2021)

Kafein (Riesenhuber, 2009).

Amfetamin dapat menyempitkan pembuluh darah arteri ke ginjal sehingga darah yang menuju ke ginjal
berkurang akibatnya ginjal akan kekurangan asupan makanan dan oksigen. Keadaan sel ginjal kekurangan
oksigen dan makanan akan menyebabkan sel ginjal mengalami iskemia dan memacu timbulnya reaksi
inflamasi yang dapat berakhir dengan penurunan kemampuan sel ginjal dalam menyaring darah
(Riesenhuber, 2009).

penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), BUN dan peningkatan kreatinin (Hervinda et al, 2014)

Minuman berenergi dan Minuman Bersoda

Beberapa zat psikostimulan (seperti taurin, amfetamin, kafein, ekstrak ginseng) yang terdapat dalam
minuman energi dapat memperberat kerja ginjal. Zat-zat tersebut jika dikonsumsi dalam jangka waktu
yang lama dapat mempersempit pembuluh darah Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo
arteri ke ginjal sehingga darah yang menuju ke ginjal berkurang. Selain itu zat-zat lain yang terkandung
dalam minuman suplemen energi seperti pemanis buatan (pada umumnya menggunakan aspartam),
pewarna buatan, dan bahan pengawet, juga turut berperan merusak organ ginjal (Ariyanto et al., 2018)

Penyebab utama penyakit ginjal kronik di Indonesia tidak hanya penyakit infeksi. Penyakit non infeksi
seperti diabetes melitus dan hipertensi juga telah menjadi faktor risiko utama. Hal ini dikarenakan
perubahan gaya hidup dan pola makan di Indonesia yang telah banyak mengadopsi kebiasaan barat.
Hipertensi yang berlangsung lama akan menyebabkan perubahan resistensi arteriol aferen dan terjadi
penyempitan arteriol eferen akibat perubahan struktur mikrovaskuler. Kondisi ini akan menyebabkan
iskemik glomerular dan mengaktivasi respon inflamasi. Hasilnya, akan terjadi pelepasan mediator
inflamasi, endotelin dan aktivasi angiostensin II intrarenal. Kondisi ini akan menyebabkan terjadi
apoptosis, meningkatkan produksi matriks dan deposit pada mikrovaskuler glomerulus dan terjadilah
sklerosis glomerulus atau nefrosklerosis (Aisyafitri, 2018; Sari et al., 2019).

Riwayat Hiertensi
Pada penelitian ini didapatkan sebagian besar yang memiliki riwayat hipertensi mengalami gagal ginjal
kronik. Hasil penelitian ini diperkuat dengan teori yang menyatakan bahwa hipertensi dapat
memperberat kerusakan ginjal telah disepakati yaitu melalui peningkatan tekanan intraglomeruler yang
menimbulkan gangguan struktural dan gangguan fungsional pada glomerulus.Tekanan intravaskular yang
tinggi dialirkan melalui arteri aferen ke dalam glomerulus, dimana arteri aferen mengalami konstriksi
akibat hipertensi (Purwati, 2018).
Pola Makan Tidak Sehat:
Makanan yang bersantan
Makanan yang berlemak
Minuman berenergi

Arteriosklerosis
(Erma Kasumayanti1 , Zurrahmi Z.R 2 , Maharani, 2021)

Vasokontriksi (Ariyanto et al., 2018)

Hipertensi Konstriksi arteriol aferen


(Purwati, 2018)

(Smeltzer & Bare, 2015)


Penurunan Suplai Darah Ke Ginjal
(Nurarif & Kusuma, 2015)

Palm F, Nordquist L, 2011 Chronic Hypoxia


Haase VH, 2013
Price, Sylvia A. 2005
Penurunan Jumlah nefron fungsional secara
Progresif dan Ireversible

Kerusakan nefron >90%

GFR menurun < 15 (ml/menit/1,73m2)

CKD Stage V

Kerusakan fungsi ginjal

Ginjal tidak mampu membuang limbah sisa metabolisme

Terapi hemodialisis
Pola Makan Tidak Sehat:
Makanan yang bersantan
Makanan yang berlemak
Minuman berenergi

Arteriosklerosis

Vasokontriksi

Hipertensi Konstriksi arteriol aferen

Penurunan Suplai Darah Ke Ginjal

Chronic Hypoxia

Penurunan Jumlah nefron fungsional secara


Progresif dan Ireversible

Kerusakan nefron >90%

GFR menurun < 15 (ml/menit/1,73m2)

CKD Stage V
Pola Makan Tidak Sehat:
Makanan yang bersantan
Makanan yang berlemak
Minuman berenergi

Arteriosklerosis

Vasokontriksi

Hipertensi Konstriksi arteriol aferen

Penurunan Suplai Darah Ke Ginjal

Chronic Hypoxia

Penurunan Jumlah nefron fungsional secara


Progresif dan Ireversible

Kerusakan nefron >90%

GFR menurun < 15 (ml/menit/1,73m2)

CKD Stage V

Anda mungkin juga menyukai