Anda di halaman 1dari 29

Manajemen pasien dialisis di masa

pandemi covid 19

Tatu Meri Marwiyyatul Hasna


Staff keperawatan unit hemodialisis dan transplantasi
RSUPN. DR. Cipto mangunkusumo
2021
Nama : Tatu Meri Marwiyyatul Hasna
Tempat/tanggal lahir : Jakarta/ 05 November 1986
Alamat : Jl. Arjuna 2 rt 07 rw 02 kp mede Bekasi timur 17112
Email : tatunyaagus.khalid@gmail.com
Hp : 085715744434
Riwayat Pendidikan :
• 2004-2007 Poltekkes Depkes Jakarta III prodi keperawatan kimia 17
• 2015-2017 Program ekstensi S1 Keperawatan FIK UI
• 2017-2018 Program Ners Keperawatan FIK UI
• 2021-saat ini Mahasiswa program magister keperawatan medical bedah
Riwayat Pekerjaan
• 2007-saat ini staff keperawatan unit dialysis dan transplantasi RSCM
Riwayat pelatihan :
• 2007 : Pelatihan perawat ginjal intensif RSCM
• 2014 : CAPD course Monash hospital Melbourne, Australia
• 2019 : Preceptorship RSCM
• 2020: Pelatihan tenaga pelatih program Kesehatan (TPPK), Kemenkes RI
Rekanmahasiswa
Rekan mahasiswamampu
mampumengetahui
mengetahui
tentangpenyakit
tentang penyakitginjal
ginjalkronik
kronik

Rekanmahasiswa
Rekan mahasiswamampu
mampumengetahui
mengetahui
tentang konsep dialysis
tentang konsep dialysis

Rekanmahasiswa
Rekan mahasiswamampu
mampumengetahui
mengetahui
tentangtata
tentang tatalaksana
laksanadialysis
dialysisdidiera
erapandemi
pandemi
covid19
covid 19
Pengertian penyakit ginjal kronik (PGK)
Konsep dialysis
Manajemen unit hemodialisis
Tata laksana unit hemodialisis di era
pandemic covid 19
Peran perawat dialisis
Penyakit
PenyakitGinjal
GinjalKronik
Kronik
(PGK)
(PGK)
Penyakit ginjal kronik merupakan kerusakan ginjal
yang bersifat irreversible dan progresif yang ditandai
dengan kelainan struktur atau fungsional ginjal
dengan penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) <60
ml/mnt/1,73 m2 dalam jangka waktu ≥ 3 bulan yang
disertai kelainan konsentrasi zat didalam darah, urin
atau adanya kelainan dalam tes pencitraan

(KDOQI, 2002; PERNEFRI, 2003; Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, & Setiati, 2009; Black & Hawks, 2014; Lewis, Dirksen,
Heitkemper, & Bucher, 2014)
Etiologi

Indonesian renal registry, 2018. Pernefri (Perhimpunan nefrologi Indonesia)


Deskripsi LFG Rencana Penatalaksanaan
(ml/mnt/1,73 Komplikasi
m2)
Kerusakan ginjal dengan ≥ 90 Terapi penyakit dasar,
LFG normal atau evaluasi perburukan fungsi
meningkat ginjal
 

Kerusakan ginjal dengan 60-89 Menghambat perburukan Tekanan darah mulai meningkat
penurunan LFG ringan fungsi ginjal

Penurunan LFG sedang 30-59 Evaluasi dan terapi Hiperposfatemia, hipokalsemia,


komplikasi anemia, hiperparathiroid, hipertensi,
hiperhomosistinemia
Penurunan LFG Berat 15-29 Persiapan untuk terapi Malnutrisi, asidosis metabolik,
pengganti ginjal cenderung hiperkalemia, dislipidemia
 

Gagal ginjal < 15 Terapi pengganti ginjal Gagal jantung, uremia

(KDOQI, 2002; PERNEFRI, 2003; Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, & Setiati, 2009; Black & Hawks, 2014; Lewis, Dirksen, Heitkemper, & Bucher, 2014)
• LFG (ml/mnt/1,73 m2) = (140-umur) x BB *)
• 72x Kreatinin plasma (mg/dl)
• *) pada perempuan dikalikan 0,85

Latihan soal:
Tn. A (55 th) datang dengan keluhan sesak,TTV: TD: 172/94 mmHg, N:
94x/mnt, P: 24x/mnt, S: 36.2◦ C. BB: 74 kg, Kreatinin plasma 6.8 mg/dl.
Berapakah GFR tn. A dan berada pada stadium berapa?
Patofisiologi (Black &Hawks, 2014; Lewis.,2013)
Penurunan eksresi posfat Asidosis Penurunan produksi
Proteinuria
metabolik 1,25dihidroksikalsiferol

Penurunan
Hiperposfatemia
Menggangu sintesis 1,25 protein pengikat Penurunan absorbs Ca
dihidroksikalsiferol Ca

Mengganggu aktivitas 1 α
dihidroksilase untuk sintesa
kalsitriol

hipokalsemia

Hiperparatiroid Ambilan cadangan


sekunder Ca di tulang Resiko fraktur

hiperkalsemia Gangguan elastisitas


pembuluh darah
Hemodialisis
Hemodialisis

Dialisis
Dialisis

Replacemen
Replacemen
PGK
PGK t ttherapy
therapy
CAPD
CAPD

Transplantasi
Transplantasi
ginjal
ginjal
Proporsi pasien dialysis (IRR, 2018)
Dialisis ???
Hemodialisis merupakan salah satu bentuk terapi pengganti ginjal
yang bertujuan untuk mengeliminasi sisa-sisa produk
metabolisme dan koreksi terhadap gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit antara kompartemen darah dan
kompartemen dialisat melalui selaput membran semipermeabel
(Daugirdas et al., 2015).

CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis) adalah salah


satu bentuk replacement therapy yang menggunakan membrane
peritoneum pasien sebagai media transport dan dilakukan secara
mandiri (Konsensus pernefri, 2008) .
Indikasi Dialisis

Overload/edema paru
Kalium serum >6 mEq/L
Ureum darah >200 mg/dl
Asidosis metabolik
Anuria >5 hari (produksi urin <50 ml dalam 12 jam)
Toksikasi
Sudoyo, A. w, Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., &amp; Setiati, S. (Eds.). (2009). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Ed 5 (vol 2). Jakarta: internal publishing.
Proses
ProsesHemodialisis
Hemodialisis

• Difusi: Terjadi bila dua larutan dengan konsentrasi


yang berbeda terpisah oleh suatu membran
semipermeabel, maka akan terjadi pergerakan
solut dari konsentrasi yang tinggi ke yang lebih
rendah.
• Ultrafiltrasi/konveksi : pergerakan solute yang
diakibatkan oleh pergerakan hidrostatik (karena
adanya perbedaan gradient tekanan antara
kompartemen dialisat dan kompartemen darah
• Absorbsi : penyerapan solute yang masih
dibutuhkan tubuh

Daugirdas, 2015
Peralatan
Jenis akses vaskuler Arteriovenou
s Fistula (AVF)
Permanen
Arteriovenou
s Graft (AVF)
Akses
vaskuler
Kateter non
tunnel
Temporer
Kateter
tunnel cuff
Arteriovenous Fistula (AVF) Arteriovenous Graft (AVG)
Akut : Hipotensi, sindrom
disequilibrium, perdarahan,
aritmia, demam, kram otot,
hemolisis, emboli
Komplikasi
dialisis Kronik: Anemia, Mineral
bone disorder, kalsifikasi
vaskuler, penyakit menular
(hepatitis, HIV dll)
Unit Hemodialisis RSCM
Unit Hemodialisis RSCM
Unit hemodialisis CMU I lantai VIII : Kapasitas 32 Mesin

Unit Hemodialisis IGD : Kapasitas 4 Mesin

Unit Hemodialisis anak : kapasitas 4 Mesin

Ruang ICU dewasa : kapasitas 1 mesin

Ruang HCU Gd A lantai VI : kapasitas 1 mesin

Unit Hemodialisis Kiara Ultimate : kapasitas 4 Mesin


Konsultan Ginjal Hipertensi

Dokter Pendidikan Spesialis II (dokter jaga)


Ketenagaan Dokter Pendidikan Spesialis I (dokter jaga)
Unit Keperawatan
Dialisis • Head Nurse
• Nurse Officer
• Ketua Tim
• Perawat Pelaksana (Hemodialisis dan
CAPD)
Tata
Tatalaksana
laksanapasien
pasiendialysis
dialysisdengan
denganCOVID
COVID19
19

Pemeriksaan Kondisi umum sebelum memasuki


ruangan (Suhu tubuh, keluhan lain)

Pemeriksaan swab PCR berkala (tiap 2 minggu)

Pasien terkonfirmasi harus bersedia untuk


melakukan hemodialisis di unit HD kiara ultimate

Pasien akan tetap mendapatkan hak nya untuk


mendapatkan pelayanan HD sebagaimana mestinya
Unit dialisis di kiara Ultimate
Melayani: :
Melayani
1.1.Pasien
PasienISOMAN
ISOMANCKD CKDononHD
HDterkonfirmasi
terkonfirmasi
Covid19/probable
Covid 19/probable
2.2.Pasien
Pasienrawat
rawatinap
inapKiara
Kiaraultimate
ultimatedengan
dengan
indikasidialisis
indikasi dialisis
CAPD
(Continuous Ambulatory Peritoneal
Dialysis) 

Unit CAPD RSCM tetap


memberikan pelayanan paripurna
dengan penerapan patient safety
sebagai indicator mutu yang utama
• Menyediakan telemedicine
• Penyediaan logistic pasien CAPD
Home services
• Home visit virtual
• Retraining CAPD virtual
Care giver
educator
Kolaborasi
Manajer
Peran Perawat Advocator
Dialisis Researcher
Change agent
undang-undang nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan
Simpulan
• Dialisis merupakan bentuk terapi
pengganti fungsi ginjal dan tidak dapat
menyembuhkan pasien PGK st V
• Dialisis yang adekuat dapat
meningkatkan kualitas hidup pada
pasien PGK
• Perawat harus memberikan layanan
perawatan yang adekuat dengan
melaksanakan berbagai perannya
Referensi
Black, J. M., &amp; Hawks, J. H. (2014). Keperawatan medikal bedah: manajemen klinis
untuk hasil yang diharapkan (8 th ed). (Aklia suslia et al., Terjemahan). Singapore. Elsevier
Daugirdas, J. T., Blake, P. G., &amp; Ing, T. S. (2015). Handbook of Dialysis (fifth
edit).Philadelphia: Wolters Kluwer.
Lewis, Dirksen, Heitkemper, &amp; Bucher. (2014). Medical Surgical Nursing : Assessment
and management of Clinical Problems (Ninth edit). Missouri: Elsevier Inc.
Perhimunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI). (2008). Konsensus Dialisis. Jakarta.
Sudoyo, A. w, Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., &amp; Setiati, S. (Eds.). (2009). Buku
ajar ilmu penyakit dalam. Ed 5 (vol 2). Jakarta: internal publishing.
KDOQI. (2002). Clinical practice guidelines.
http://doi.org/10.1111/j.1468-2982.2005.01014.x
Undang-undang nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan

Anda mungkin juga menyukai