PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
YAMIN
 SUBSTANSI KAJIAN
• Filsafat Pancasila
• Identitas Nasional
• Negara dan Konstitusi
• Demokrasi Indonesia
• Rule of Law dan Hak Asasi Manusia
• Hak dan Kewajiban Warganegara serta Negara
• Geopolitik Indonesia
• Geostrategi Indonesia
Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi
Nomor 43/DIKTI/KEP/2006
 FILSAFAT PANCASILA
• Pengertian Filsafat
Secara etimologi, kata filsafat berasal dari kata philein yang
berarti ‘cinta’ dan sophos yang berarti ‘kebijaksanaan.’
• Filsafat sebagai produk mencakup pengertian:
 jenis-jenis pengetahuan, ilmu, konsep dari para filsuf pada
zaman dahulu, teori, sistem atau pandangan tertentu.
 problem yang dihadapi oleh manusia sebagai hasil dari
aktivitas berfilsafat.
• Filsafat sebagai suatu proses diartikan sebagai bentuk
aktivitas berfilsafat dalam proses penyelesaian masalah
dengan menggunakan suatu cara dan metode tertentu yang
sesuai dengan obyek permasalahannya.
 PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM
• suatu kesatuan bagian-bagian
• bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi
sendiri-sendiri
• saling berhubungan; saling tergantung
• kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu
tujuan bersama (tujuan sistem)
• terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks
(Shore dan Voich, 1974:22)
Konsekuensinya adalah bahwa tiap sila tidak
dapat berdiri sendiri terpisah dari sila yang lain.
 KESATUAN SILA-SILA PANCASILA
• Susunan Pancasila yang bersifat hierarkhis dan
berbentuk piramidal.
• Kesatuan sila-sila yang saling mengisi dan
saling mengkualifikasi.
• Filsafat Pancasila memiliki dasar ontologi,
aksiologi, dan epistemologi.
(Notonagoro, 1984:61; 1975:52,57; Kaelan dan Zubaidi, 2007: 10—et.seq.)
 IDENTITAS NASIONAL
• Istilah identitas nasional secara terminologis
adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan
bangsa tersebut dengan bangsa lain.
• Menurut Toyenbee (dalam Kaelan dan
Zubaidi, 2007:42), ciri khas suatu bangsa yang
merupakan local genius dalam menghadapi
pengaruh budaya asing akan menghadapi
challance dan response.
 FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG
KELAHIRAN IDENTITAS NASIONAL
• faktor objektif yang meliputi faktor geografis-
ekologis dan ekologis
• faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial
politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa
Indonesia