Anda di halaman 1dari 10

FENOMENA TEKANAN

DALAM TUBUH MANUSIA


O
L
E
H
KELOMPOK 3 :
 GINA PUSPITA
 HAYATUN NISA
 HUSNUL KHOTIMAH
 LINDA YANI
DOSEN PEMBIMBING : BAPAK SAIFUL BAHRI M.PD
A PA I T U
TEKANAN…….??

Tekanan merupakan besarnya gaya


yang bekerja di setiap satuan luas
permukaan. Tekanan dapat terjadi
karena adanya dorongan pada
benda dengan arah yang tegak
Tekanan (disimbolkan dengan huruf
lurus/vertikal. Tekanan tidak hanya P) didefenisikan sebagai gaya per
berkaitan dengan gaya, tetapi juga satuan luas. Satuannya adalah N/m2,
pada luas, suhu, dan volume. (dalam sistim SI) dinyatakan dengan
Pascal atau Pa. Di dalam dunia
medis satuan tekanan dinyatakan
dalam millimeter mercuri atau
disingkat dengan mmHg.
FENOMENA ADALAH SUATU FAKTA ATAU PERISTIWA
YANG DAPAT DIAMATI.
APA SAJA FENOMENA TEKANAN PADA TUBUH MANUSIA..?

1.Tekanan Mata (Intraokular)


“Tekanan intraokular” adalah istilah medis untuk tekanan cairan di
dalam mata. Mata dipenuhi cairan diantaranya vitreous humor
(bahan kental seperti gel) yang berada dibagian belakang mata,
aqueous humor mengisi area di depan mata dan lebih encer
dari pada vitreous humor.
Tubuh kita mengatur tekanan intraokular secara otomatis.
Memiliki tekanan intraokular yang tinggi merupakan suatu
kondisi kesehatan yang disebut hipertensi okular. Jika tidak
diobati, tekanan tambahan pada bagian dalam mata dapat
merusak saraf optik . Hipertensi okular yang tidak diobati dapat
menyebabkan glaukoma dan membuat kehilangan penglihatan
secara permanen. Jumlah tekanan intraokular yang sehat
adalah antara 10 mmHg dan 20 mmHg.
2. Tekanan pada paru-paru
Pernapasan pada manusia berlangsung dengan cara
mengubah tekanan udara di dalam paru-paru.
Perubahan tekanan tersebut menyebabkan udara
dapat keluar dan masuk dari dan ke dalam paru-
paru yang disebut bernapas. Apabila tekanan di
pembuluh darah paru-paru sudah terlalu
tinggi, sebagian cairan dari pembuluh
darah akan terdorong keluar dan masuk ke
dalam jaringan paru-paru dan bisa
mengakibatkan edma paru.
Edema paru adalah pembengkakan pada paru-paru
akibat penumpukan cairan. Kondisi ini
menyebabkan penderita mengalami sesak napas,
batuk, dan lemas.
3 . Te k a n a n p a d a o t a k
Tekanan intrakranial adalah nilai tekanan di dalam rongga kepala.
Tekanan ini dapat menunjukkan kondisi jaringan otak, cairan otak atau
cairan serebrospinal, dan pembuluh darah otak. Pada kondisi tertentu,
tekanan intrakranial dapat meningkat dan menyebabkan gejala tertentu
yang perlu diwaspadai.
Tekanan intrakanial normal secara umum berada diantara 5-15 mmHg
pada orang dewasa normal, 3-7 mmHg pada anak-anak, dan 1,5-6 mmHg
pada bayi, tekanan intrakranial diakatakan meningkat jika >20 mmHg,
merupakan penyebab utama terjadinya cedera otak sekunder pada
pasien trauma.
Apa yang terjadi jika tekanan intrakranial meningkat?
Peningkatan tekanan intrakranial merupakan sebuah keadaan
emergensi neurologis yang berbahaya dan berhubungan dengan
keluaran yang buruk karena dapat menyebabkan iskemik otak, edem
otak, herniasi dan kematian.
4.Tekanan pada darah

Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah


di pembuluh darah. Tekanan darah dipengaruhi beberapa
hal, seperti kecepatan denyut jantung, volume darah,
kekentalan darah, elastisitas pembuluh darah, total darah
yang keluar dari jantung, dan faktor stres. Tekanan darah
terdiri dari tekanan sistolik dan diastolik.
tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan
darah sistolik normal adalah 120 mmHg, sedangkan tekanan
darah diastolik normal adalah 80 mmHg. Tekanan darah
abnormal dapat mencakup dua kondisi: tekanan darah
tinggi atau hipertensi dan tekanan darah rendah atau
hipotensi.
5 . Te k a n a n p a d a s i s t e m p e n c e r n a a n

Besar tekanan pada organ pencernaan manusia adalah tekanan pada esophagus
dan lambung sebesar 0,5 kPa. Tekanan pada duodenum, jejunum dan illeum
sebesar 1,5 – 1,9 kPa. Tekanan pada usus besar yaitu 2,1 kPa, tekanan pada rectum
yaitu 3 kPa dan tekanan pada anus yaitu 4 kPa.
Sistim pencernaan memiliki pintu masukan, yaitu melalui mulut dan menuju ke
persambungan antara kerongkongan dan lambung dan pintu pengeluaran melalui
anus.
Tekanan di dalam lambung dan usus (bagian-bagian dari sistim pencernaan) lebih
besar dari pada tekanan atmosfer (Atmosfer memiliki tekanan sebesar 1 atm. 1
atm = 760 mmHg). Makanan yang dimakan meningkatkan tekanan pada sistim
pencernaan. Pertambahan tekanan ini ditandai dengan semakin tegangnya kulit
perut.
Di samping itu, pada saat makan biasanya udara yang sempat
dihirup melalui pernafasan tertahan dan terjebak di dalam tubuh.
Udara yang terjebak ini menambah tekanan secara signifikan pada
sistim pencernaan. Tekanan di dalam sistim pencernaan dapat juga
dibangkitkan oleh gas-gas yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri
yang terdapat di dalam usus. Gas-gas ini umumnya dikeluarkan
dalam bentuk kentut (flatus).
Kadang-kadang suatu bentuk penyumbatan terjadi pada katub
antara usus besar dan usus kecil dan membangkitkan tekanan yang
berlebihan sehingga menghalangi organ pembuluh darah yang ada
di perut untuk mengalirkan darah ke organ-organ penting di
dalamnya. Jika tekanan yang terjadi ini menjadi cukup besar akan
menghentikan mekanisme sistim aliran darah di dalam perut yang
dapat berakibat pada kematian.
FENOMENA
TERKHIR
6.Tekanan di dalam kandung kemih
Satu dari tekanan internal tubuh yang juga sangat penting adalah tekanan yang
terjadi pada kandung kemih. Peningkatan tekanan yang terjadi pada kandung
kemih adalah akibat adanya akumulasi (pertambahan terus menerus) volume air
kencing (urine). Untuk orang dewasa volume maksimum kandung kemih adalah
500 ml dengan tekanan rata-rata 30 cmH 2O. Jika kontraksi dinding kandung
kemih terjadi, tekanan ini dapat ditingkatkan sampai mencapai 150 cmH 2O.
Tekanan di dalam kandung kemih dapat diukur dengan memasukkan
suatu catheter yang dilengkapi dengan sensor tekanan ke dalam kandung kemih
melalui urethra (saluran keluar urine).
Tekanan pada kandung kemih dapat bertambah pada saat batuk, saat duduk dan
pada saat dalam keadaan tegang. Khusus untuk wanita hamil, tekanan pada
kandung kemihnya akan bertambah dengan bertambah beratnya janin yang
dikandung dan biasanya oleh karena itu ia sering buang air kecil. Pada situasi
yang stress pun juga dapat meningkatkan tekanan pada kandung kemih, belajar
saat mau ujian membuat sering buang air kecil ke toilet. Hal ini disebabkan
karena “nerves”.
KESIMPULAN…..

Tekanan merupakan besarnya gaya yang bekerja


pada satuan luas. Tekanan tidak terjadi pada benda
saja akan tetapi tekanan juga terjadi didalam tubuh
manusia. Seperti tekanan pada otak, tekanan pada
mata, tekanan pada paru-paru, tekanan pada darah
dan lain sebagainya. Dimana tekanan-tekanan yang
terjadi pada tubuh manusia jika melampoi batas
tekanan normal bisa berakibat pada penyakit-
penyakit tertentu dan bahkan bisa menyebabkan
kematian.

TRIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai