Anda di halaman 1dari 29

KURIKULUM OPERASIONAL

SATUAN PENDIDIKAN

Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka


jenjang SMP
1. Relevan
Kenapa penting 2. Kontekstual
pengembangan kurikulum di 3. Membuka saluran komunikasi
satuan pendidikan? antara sekolah dan lingkungannya
Kurikulum Satuan Pendidikan disusun
berdasarkan:
a. Kerangka dasar dan struktur yang d itetapkan secara
Acuan Kurikulum nasional;dan
Operasional di b. Visi,misi,dan karakteristik Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Standar Standar Nasional Pendidikan yang menjadi acuan dalam pengembangan
Nasional kurikulum meliputi:
Berikut sekilas
a.Standar kompetensi lulusan
penjelasan
Pendidikan b.Standar isi
mengenai dokumen
yang menjadi c.Standar proses; dan
rujukan ketika d.Standar penilaian pendidikan
mengembangkan
kurikulum
operasional di satua Struktur Kurikulum yang ditetapkan oleh Pemerintah menjadi acuan satuan
nStruktur
pendidikan Kurikulum pendidikan untuk mengembangkan kurikulum menuju tercapainya profil pelajar
Pancasila dapat ditambahkan dengan kekhasan satuan pendidikan sesuai
dengan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan. Struktur kurikulum ini berisi
kegiatan intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Prinsip penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan:

1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik.

2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan,


Prinsip
konteks sosial budaya dan lingkungan.
Penyusunan
Kurikulum 3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan
Operasional di digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah
Satuan dipahami.

Pendidikan 4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.

5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan


melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain
orang tua, organisasi, dan berbagai sentra di bawah koordinasi dan supervisi dinas
Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agama sesuai dengan kewenangannya.
PROSES PENYUSUNAN
KURIKULUM DI SATUAN
PENDIDIKAN
01 Karakteristik satuan pendidikan

02 Visi, misi, dan tujuan


KOMPONEN
KURIKULUM OPERASIONAL
DI SATUAN PENDIDIKAN 03 Pengorganisasian Pembelajaran

04 Perencanaan Pembelajaran
ANALISIS
KARAKTERISTIK
SATUAN PENDIDIKAN
Prinsip Analisis Lingkungan Belajar
• Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan
• Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan
pendidikan
• Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian,
analisis dan dokumentasi data
• Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan
strategi atau solusi
Jenis informasi yang dibutuhkan

• Apa kekhasan daerah setempat yang penting untuk dilestarikan?


• Bagaimana peran satuan pendidikan sebagai bagian dari masyarakat
setempat?
• Apa dampak dari satuan pendidikan yang sudah dapat dirasakan saat ini (baik oleh
warga masyarakat maupun warga satuan pendidikan itu sendiri)?
• Internal: Bagaimana peran satuan pendidikan menyiapkan peserta didik
mencapai profil pelajar?
Cara Analisis Lingkungan Belajar

• Kuesioner, dengan pertanyaan disesuaikan dengan tujuan dan


sasaran yang dibutuhkan.
• Wawancara, untuk mendapatkan data secara langsung.
• Diskusi kelompok terpimpin (FGD) dengan mengundang
perwakilan dari seluruh warga satuan pendidikan dan tokoh
masyarakat.
Ragam Alat Analisis

Apa kekhasan daerah setempat yang
penting

Analisis SWOT

Root Cause

Fish Bone

Pentagonal Aset
MENGEMBANGKAN
VISI
Pengertian Visi
Visi adalah cita-cita bersama
pada masa mendatang dari warga
satuan pendidikan, yang
dirumuskan berdasarkan
masukan dari seluruh warga
satuan pendidikan.
Visi
• Visi merupakan keadaan, yaitu gambaran masa depan yang ingin
dicapai oleh satuan pendidikan.

Visi harus dapat memberikan panduan/arahan serta motivasi.

Visi harus tampak realistis, kredibel dan atraktif. Sebaiknya mudah
dipahami, relatif singkat, ideal dan berfokus pada mutu, serta
memotivasi setiap pemangku kepentingan.

Visi bersifat dinamis dan tidak untuk selamanya.
1. Kumpulkan informasi untuk dijadikan bahan diskusi, melalui wawancara atau survei.
2. Dari jawaban warga satuan pendidikan, buatlah keterkaitan/benang merah dari suara peserta didik, staf/guru, dan orang
tua.

Membuat Visi 3. Letakkan jawaban-jawaban ketiga kelompok tersebut sehingga semuanya terlihat.
4. Telisik persamaan dan perbedaannya:
a. Kumpulkan sebanyak mungkin persamaannya. Kumpulan persamaan ini merepresentasikan harapan bersama
TIPS warga satuan pendidikan.
● Sesuaikan pertanyaan untuk b. Bahas perbedaan yang ditemukan. Apa saja kemungkinan yang membuat perbedaan tersebut?
peserta didik dengan tahapan c. Apa kaitannya dengan persamaan yang ditemukan?
perkembangan/belajarnya 5. Mengubah kesimpulan yang didapatkan menjadi kalimat visi.
● Tenaga kependidikan 6. Menentukan komponen utama visi yang diturunkan menjadi indikator-indikator pencapaian visi.
terkadang tidak melihat
dirinya sebagai pendidik.
Peserta Didik Staf/guru Orang tua
Berikan pengantar bahwa
bekerja di satuan pendidikan ● Apa kebutuhan yang ingin dipenuhi di ● Mengapa memilih profesi sebagai ● Mengapa memilih satuan pendidikan
adalah pendidik, apapun satuan pendidikan? pendidik/bekerja di satuan pendidikan? ini?
perannya. ● Satuan pendidikan seperti apa yang Apa yang ingin dicapai? ● Apa harapannya terhadap satuan
● Untuk wakil orang tua, perlu kamu inginkan? ● Apa harapan bagi peserta didik yang pendidikan?
● Hal apa yang paling ingin didapat ada di satuan pendidikan ini? Jika ● Pribadi anak seperti apa yang
cermat memilih perwakilan /dipelajari/dikuasai di satuan mereka keluar atau sudah lulus ingin diharapkan?
agar perwakilan representatif pendidikan? mereka jadi individu seperti apa? ● Kalau bisa menentukan hal paling
(orang tua baru dan lama, ● Apa yang paling penting bagi ● Apa nilai-nilai yang Anda percayai? penting yang perlu dipelajari di satuan
kamu di Bagaimana menanamkan itu pada peserta pendidikan, apakah itu?
orang tua yang kritis baik
satuan pendidikan? didik? Apa perubahan diri yang
terhadap tujuan pendidikan diharapkan terjadi?
untuk anak, maupun
mengapa memilih satuan
pendidikan tersebut)
MENERJEMAHKAN
MISI
Misi adalah pernyataan bagaimana satuan pendidikan
mencapai visi yang ditetapkan untuk menjadi rujukan bagi
penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka
panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga
satuan pendidikan.
a. Pernyataan misi menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai
oleh satuan pendidikan.
b. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan tindakan, bukan
kalimat yang menunjukkan keadaan sebagaimana pada rumusan visi.
c. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau
terdapat benang merahnya secara jelas. Satu indikator visi dapat
dirumuskan lebih dari satu rumusan misi.
d. Misi menggambarkan upaya bersama yang berorientasi kepada peserta didik.
MEMBUAT
TUJUAN
Tujuan adalah gambaran hasil yang akan dicapai
dalam kurun waktu tertentu oleh setiap satuan
pendidikan dengan mengacu pada karakteristik
dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan sesuai
dengan prinsip yang sudah ditetapkan
Pengorganisasian Pembelajaran
Pengorganisasian Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan
Pembelajaran di kurikulum dalam satu rentang waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar
dalam struktur kurikulum, muatan mata pelajaran dan area belajar, pengaturan waktu belajar, serta
Satuan Pendidikan proses pembelajaran.
● Apakah itu pengorganisasian
pembelajaran? Penyusunan struktur kurikulum merupakan hal penting di dalam mengorganisasikan pembelajaran.
● Apa pentingnya untuk satuan Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik
pendidikan? pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran dan merupakan aplikasi dari konsep
● Apa saja unsur yang terdapat pengorganisasian konten dan beban belajar.
di dalam pengorganisasian
pembelajaran?
Satuan pendidikan menyusun pembelajaran yang
Dokumen rujukan
meliputi:
dalammenyusun
pengorganisasian pembelajaran:
● Keputusan Menteri Intrakurikuler Kokurikuler Projek penguatan Ekstrakurikuler
Pendidikan, Kebudayaan, profil pelajar Pancasila
Riset, dan Teknologi Republik Kegiatan kokurikuler yang
Pembelajaran berisi muatan Kegiatan kurikuler yang
Indonesia Nomor 56/M//2022 dirancang terpisah dari
mata pelajaran dan dilakukan di luar jam belajar
● Peraturan Menteri Pendidikan intrakurikuler untuk menguatkan
muatan tambahan lainnya di bawah bimbingan dan
dan Kebudayaan Republik upaya pencapaian kompetensi
jika ada (mulok), pengawasan satuan
Indonesia Nomor 62 Tahun dan karakter sesuai dengan
penetapan konsentrasi, pendidikan.
2014 profil pelajar Pancasila melalui
dan Praktik Kerja Lapangan
● Panduan Pengembangan tema dan pengelolaan projek
untuk SMK atau Magang
Projek Penguatan Profil berdasarkan dimensi dan fase.
untuk SLB.
Pelajar Pancasila
Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran muatan kurikulum
dalam satu rentang waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar, mata pelajaran dan
area belajar, kapan mata pelajaran dan area belajar, serta bagaimana mata pelajaran dan area belajar tersebut
akan dihantarkan. Pengorganisasian pembelajaran juga meliputi pengaturan mata pelajaran inti dan pilihan
Merancang ( tema-tema), program ekstrakurikuler dan projek penguatan profil Pelajar Pancasila yang dipelajari dalam
satu tahun ajaran:
Pengorganisasian
Struktur kurikulum Intrakurikuler. muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (mulok)
Pembelajaran di Projek penguatan profil Pelajar Pancasila. Penjelasan tema dan pengelolaan projek pada tahun
ajaran tersebut
Satuan Pendidikan Ekstrakurikuler. Gambaran ekskul yang menjadi ciri khas dan selaras dengan pencapaian
tujuan satuan pendidikan
Desain pembelajaran perlu
dilakukan secara “mundur”,
Cara program-program Satuan pendidikan boleh memilih cara pengelompokkan, secara tematik mata
diawali dari hasil akhir. Hasil tersebut dikelompokkan pelajaran dan kombinasi.
akhir perlu dinyatakan agar
seluruh warga satuan
Pemetaan program Pemetaan program-program tersebut dalam satu tahun ajaran yang sesuai dengan alokasi
pendidikan berkomitmen dan waktu yang sudah ditetapkan. Satuan pendidikan boleh memilih cara pemetaan yang sesuai
berkolaborasi untuk dengan kebutuhan, contoh: menggunakan kalender pendidikan atau program tahunan atau
program semester atau cara pemetaan yang lain
mencapainya. Jika kurikulum ● Pembelajaran berbasis projek sebagai penguatan profil Pelajar Pancasila menggunakan 20-
30% dari waktu total pembelajaran.
hanya menuliskan sederet ● Memecah tujuan dalam aktivitas-aktivitas yang akan dijalankan dalam waktu tertentu;
konten (materi) maka hal ini pertahun/semester/kuartal/term/caturwulan/dll.
● Membuat jadwal harian untuk lingkup kelas
akan mengakibatkan semua
orang bekerja secara terpisah-
pisah.
Penjelasan Struktur Kurikulum di Satuan Pendidikan

PROGRAM INTRA-KURIKULER PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PROGRAM EKSTRAKURIKULER


PANCASILA

Tujuan Mengembangkan kompetensi pelajar Menguatkan Profil Pelajar Pancasila dan membangun Sarana bagi peserta didik untuk
sesuai Capaian Pembelajaran pemahaman mengenai isu-isu penting dan melatih mengeksplorasi dan melatih keterampilan
kemampuan penyelesaian masalah dalam tema atau isu sesuai minat dan bakat peserta didik
penting terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development Goals, SDGs)

Metode• Menggunakan berbagai metode ● mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu riil dan ● Terdiri atas ekstrakurikuler wajib dan
• pengajaran/pendekatan belajar sebagai kontekstual dalam bentuk projek pilihan. Kegiatan wajib berbentuk
wujud Merdeka Belajar dan Merdeka ● Memberikan ruang lebih banyak bagi peserta didik pendidikan kepramukaan dan kegiatan
Bermain untuk bekerja mandiri dan fleksibel pilihan berupa kegiatan yang
• Menggunakan berbagai instrumen ● Melibatkan seluruh komunitas sekolah (peserta didik, dikembangkan dan diselenggarakan
oleh satuan pendidikan sesuai bakat dan
asesmen dalam menilai progress dan guru, staf, orangtua) serta narasumber/professional
minat peserta didik.
capaian peserta didik ● Bekerja secara kolaboratif dan terencana
● Mengacu pada prinsip partisipasi aktif
• Melibatkan guru dalam proses desain dan menyenangkan
asesmen dan moderasi hasil asesmen ● Melibatkan pendidik dan narasumber
profesional dalam melatih keterampilan
tertentu

Hasil ● Bukti pencapaian CP berupa ● Bukti berupa jurnal kerja yang fokus pada proses dan ● Bukti berupa testimoni atau cerita dari
portfolio/kumpulan hasil pekerjaan pencapaian tujuan proyek peserta didik
peserta didik dari berbagai instrumen ● Sekolah menyediakan waktu khusus untuk peserta ● Sekolah bisa memilih bentuk
asesmen didik menunjukkan hasil proyek melalui pelaporan
● Dilaporkan melalui rapor pameran/pertunjukan
● Dilaporkan melalui rapor pada bagian terpisah
dengan intrakurikuler
Pendekatan Pembelajaran: Mata Pelajaran, Tematik, Integrasi,
Blok TIPS


● Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu
mapel dengan mapel lainnya. Pendekatan pembelajaran

01
● Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, akan mempengaruhi satuan
Pendekatan mata pelajaran dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang pendidikan dalam mengelola
ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan waktu (penjadwalan) dan
berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah. sumber dayanya. Oleh karena
itu, dalam memilih pendekatan
● Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang
pembelajaran perlu
menaungi kompetensi-kompetensi dari berbagai
mempertimbangkan jumlah
mata pelajaran.
pendidik dan peserta didik, beban

02
● Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
mengajar, dan kesiapan satuan
Pendekatan tematik berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran
pendidikan.
ke dalam berbagai tema.
● Satuan pendidikan dapat
● Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata memilih salah satu atau
pelajaran diajarkan secara kolaboratif (team teaching). mengkombinasi ketiga pendekatan
● Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk tersebut.

03
merencanakan, melaksanakan dan melakukan Misalnya dengan menggunakan
Pendekatan secara terintegrasi asesmen untuk suatu pembelajaran yang terpadu. pendekatan secara integrasi dan
● Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu blocking secara bersamaan atau
Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial mengkombinasikan ketiganya.
secara terintegrasi.

● Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu


dengan berbagai macam pengelompokkan.

04 Pendekatan secara bergantian


dalam blok waktu terpisah
● Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia
dan IPAS akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam
semester 1. Contoh lain, mengajarkan muatan Ilmu
Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial
secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah.
Perencanaan Pembelajaran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai