Anda di halaman 1dari 19

REKAYASA SUNGAI

Wouw
kebanjiran

Ir. Mawardi Samah, Dipl.HE


11. Tinjauan Umum Pengendalian
Banjir

Kenapa ada banjir, dan


apa yang harus
dilakukan
untuk
mengendalikannya ??
11.1. MENGENAL BANJIR DAN GENANGAN.
Banjir dan genangan berdasarkan jenis nya.
Banjir : • Fenomena alam yang terjadi dikwasan yang banyak di aliri
oleh aliran sungai.
• Hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi
permukaan bumi kawasan terebut.
• Aliran air yang relatif tinggi dan tidak tertampungnoleh alur
sungai atau saluran.

1. Macam-macam banjir :
b. Banjir Bandang. (Galodo)
a. Banjir Air : Banjir dgn debit yang sangat
Akibat meluapnya air sungai, besar dan membawa lumpur,
danau ataupun selokan, pepohonan dan bebatuan, yang
sehingga permukaan air naik biasanya terjadi di daerah
menggenangi daratan perbukitan / pegunungan.
c. Banjir Lumpur.
Mirip dengan banjir bandang, tetapi
lumpur tersebut muncul / keluar dari
dalam bumi dan menggenangi daratan.

d. Banjir pasang / Rop.


Banjir yang disebabkan oleh pasang
air laut, yang biasanya melanda
kawasan kota / permukiman di
muara sungai.

e. Banjir genangan :
Akibat curah hujan yang tinggi di suatu kawasan dan
menghasilkan debit yang sangat banyak, dan biasanya
terjadi sangat cepat, sementara aliran ke selokan atau
ke sungai tidak lancar dan daya serap tanah terbatas.
Dampak yang ditimbulkan banjir :
a. Menimbulkan korban jiwa.
b. Runtuh/longsornya tebing sungai
c. Rusaknya areal pertanian
d. Rusaknya sarana dan prasaran
e. Hilangnya harta benda
f. Menimbulkan bibit penyakit

Upaya penanggulangan banjir :


a. Pengoptimalan sungai atau selokan, dengan melakukan
pemeliharaan secara rutin.
b. Larangnan pemanfaatan bantaran sungai, yang bersifat
mempersempit aliran air.
c. Melakukan program pemeliharaan hutan, dengan program
tebang pilih dan reboisasi.
d. Mempergunakan alat pendeteksi banjir.
11.2. BANJIR AIR ATAU BANJIR SUNGAI
SUNGAI adalah Alur atau wadah air alami dan / atau buatan berupa Jaringan
pengaliran air beserta air didalamnya, mulai dari hulu Sampai muara, dengan
dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan.

Berfungsi sebagai :
a. tempat penampung dan penyalur
alamiah air dari mata air
sampai muara
b. tempat air dan segala sesuatu
yang bersamanya (air, sedimen dan polutan )
yang berasal dari daerah aliran sungai ( DAS )
sampai ke muara
ALIRAN
AIR DAN SEDIMEN

ALIRAN
AIR DAN POLUTAN
Daerah Aliran Sungai
( DAS )

Daerah
Tampungan
Hujan
( Catchment
Area )
HIDROGRAF BANJIR

h Q

t t
Grafik Grafik
Hubungan Hubungan
Antara muka Air dan Waktu Antara Debit dan Waktu
BANJIR
ADALAH
ALIRAN DEBIT BESAR

BENCANA BANJIR
ADALAH
ALIRAN YANG
MELEBIHI KAPASITAS
TAMPANG SUNGAI
CONTOH FOTO BENCANA BANJIR DAN DAMPAK NYA
11.3 PENYEBAB BENCANA BANJIR
1). Kapasitas tampang (penampang) sungai berkurang
Pendangkalan dasar sungai
Akibat dari Sedimentasi (agradasi)

Penciutan alur sungai atau bantaran


Akibat dari
* Hambatan di alur sungai (misal bangunan)
* Hambatan di bantaran sungai (pemukiman)

Hambatan atau Penutupan muara sungai


Akibat dari :
* Lidah pasir di muara.
* Pasang air laut
2). Peningkatan Debit Sungai.

Perubahan klimatologis
Hujan bertambah
yang mengakibatkan
besar atau lama
peningkatan kapasitas hujan

* Peningkatan volume
Respon DAS
aliran permukaan.
terhadap hujan
* Aliran permukaan bertambah
berubah
cepat sampai ke sungai
3). Perubahan tata guna lahan di Daerah Tangkapan Hujan
* Dataran banjir berkurang
karena kawasan retensi banjir berubah fungsi
* Land Subsidence (penurunan elevasi muka tanah)

4). Bencana Alam


* Erupsi gunung vulkanik (peningkatan debit sedimen)
* Tsunami (gelombang dan pasang air laut)
* Tanah longsor (suplai sedimen yang besar dalam
waktu singkat
5). Sistem tata drainase kawasan masih jelek
* Jaringan Drainase belum cukup, belum memadai
* Proses aliran air dari permukaan ke saluran macet
* Proses aliran air ke Sungai tidak lancar
6). Bangunan Pengendali Banjir belum lengkap

* Tanggul banjir belum dibangun


* Kolam tampung atau Kolam Retensi belum ada
* Sarana dan prasarana Pengendali banjir belum terbangun
dan belum memadai.

7). Kegagalan fungsi bangunan pengendali banjir

* Tanggul atau Bendungan jebol


* Pintu Air tidak berfungsi
* Pompa air macet
11.4. PENGENDALIAN BANJIR
TUJUAN :
1.Penurunan tingkat resiko ancaman terhadap jiwa manusia
dan harta benda akibat banjir sampai ke tingkat toleransi.
2.Meminimumkan dampak bencana banjir
( mitigasi bencana banjir )

2,0
Grafik
Kecepatan aliran (m/dt)

Tingkat resiko C
Banjir. B A = Resiko rendah
B = Resiko sedang
A
C = Resiko tinggi

0,7 1,1 h
Kedalaman banjir (m)
UPAYA PENGENDALIAN BANJIR :

1.Harus dipahami penyebab terjadinya banjir dan bencana


banjir.
2.Mempunyai data dan inventarisasi tentang sarana dan
prasarana pengendali banjir
3.Membangun infrastruktur pengendali banjir sesuai dengan
fungsi dan peruntukan nya
4.Melakukan exploatasi/Operasi dan Pemeliharaan terhadap
semua infrastruktur pengendali banjir
11.5 MITIGASI BENCANA BANJIR

* Struktural :
Mengandalkan struktur/bangunan hidraulik
* Non Struktural :
Tanpa struktur/ bangunan

a. Menata penggunaan lahan.


b. Memelihara/membersihkan saluran aliran banjir
c. Memperbaiki kondisi Daerah Aliran Sungai
d. Perkiraan banjir dan peringatan dini
e. Informasi Umum dan pendidikan tentang banjir.
f. Evakuasi dari daerah banjir
g. Beradaptasi dengan banjir
h. Menyediakan asuransi terhadap dampak banjir
TERIMA KASIH DAN WASSALAM

SAMPAI JUMPA LAGI, “INSHA-ALLAH”.

Anda mungkin juga menyukai