Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN TEKNIK BREAST CARE DALAM MENGATASI

KETIDAKCUKUPAN ASI PADA KELUARGA TN.R


KHUSUSNYA NY.M DAN KELUARGA TN.N
KHUSUSNYA NY.D DENGAN POST
PARTUM DIWILAYAH KERJA
PUSKESMAS DEPATI VII
TAHUN 2021

RINI NOPENTRI
20181014401080
A. PENERAPAN TEKNIK BREAST CARE DALAM
MENGATASI KETIDAKCUKUPAN ASI PADA KELUARGA
TN.R KHUSUSNYA NY.M DENGAN POST PARTUM DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEPATI VII TAHUN 2021.

Klien Ny.M umur 25 tahun, anak kedua dari 3 bersaudara,


alamat Kubang Agung melahirkan pada tanggal 13 Juli 2021,
Hasil penerapan teknik breast care untuk mengatasi
ketidakcukupan ASI pada keluarga Tn.R Khususnya Ny.M
Berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga dengan post partum pada tanggal
18 sampai tanggal 22 juli tahun 2021 yaitu dapat dilihat pada
tabel berikut:
NO Hari/Tanggal/Jam Pre Teknik Breast Care Post Teknik Breast Care

1 Minggu ASI tampak keluar sedikit, ASI pada Ny.M terlihat keluar
setelah menyusi anak Ny.M sedikit, dan bayi Ny.M tampak
18 juli 2021 tampak gelisah dan menangis gelisah dan menangis setelah
09.30 setelah menyusui karena menyusui karena belum puas,
belum puas. dan menyari punting susu.

2 Selasa ASI tampak masih keluar ASI pada Ny.M masih keluar
20 juli 2021 sedikit-sedikit, tetapi belum sedikit dan bayi nya masih
09.30 lancar dan Ny.M mengatakan terlihat gelisah dan menangis
bayi nya sering menangis dan setelah menyusu.
tampak tidak puas setelah
menyusui.
3 Kamis ASI Ny. M keluar sedikit dan ASI Ny.M sudah mulai lancar
22 juli 2021 masih belum lancar dan bayi dari hari sebelumnya, dan bayi
nya tampak tidak puas setelah Ny.M sudah tidak gelisah lagi
09.30 menyusu. setelah menyusu.
Peneliti berasumsi bahwa hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa penerapan teknik breast care
efektif untuk mengatasi ketidakcukupan ASI pada
ibu post partum, karena teknik Breast Care yang
benar merupakan salah satu penunjang
keberhasilan dalam pemberian ASI pada bayi
khususnya pada ibu kehamilan anak pertama yang
belum memiliki pengalaman menyusui sebelumnya.
B. PENERAPAN TEKNIK BREAST CARE DALAM
MENGATASI KETIDAKCUKUPAN ASI PADA KELUARGA
TN.N KHUSUSNYA NY.D DENGAN POST PARTUM
DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS DEPATI VII TAHUN 2021.

Hasil penerapan teknik breast care untuk


mengatasi ketidakcukupan ASI pada keluarga
Tn.N Khususnya Ny.D Berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga dengan post partum pada
tanggal 19 juli sampai tanggal 23 juli tahun 2021
yaitu dapat dilihat pada tabel berikut:
No Hari/Tanggal/Jam Pre Teknik Breast Care Post Teknik Breast Care

1 Senin ASI Ny.D tampak sedikit, ASI pada Ny.D terlihat sedikit,
19 juli 2021 bayi Ny.D sering menangis kurang lancar, dan bayi Ny. D
setelah menyusu dan seperti sering menangis setelah
09.30 mencari-cari punting susu menyusu karena belum puas..
karena belum puas.

2 Rabu ASI Ny.D keluar sedikit- ASI Ny.D keluar sedikit lancar
21 juli 2021 sedikit tetapi belum lancar dan bayi Ny.D agak sedikit
dari sebelumnya, dan bayi tenang setelah menyusui
09.30 Ny. D tampak tidak puas
setelah menyusu, dan
mencari-cari punting susu.

3 Jum’at ASI Ny.D keluar sedikit ASI Ny.D sudah sedikit lancar
23 Juli 2021 lancar, dan bayi Ny.D dari hari sebelumnya, dan bayi
tampak sering mencari Ny.D tampak tenang setelah
09.30 puting susu. menyusu.
Peneliti beransumsi bahwa hasil penelitian ini
menunjukkan peran teknik breast care efektif
dalam mengatasi ketidakcukupan ASI pada ibu
post partum, karena teknik breast care yang benar
merupakan salah satu penunjang keberhasilan
pemberian ASI pada bayi khususnya pada ibu
kehamilan anak pertama yang belum mempunyai
pengalaman dalam menyusui.
PERBEDAAN HASIL PENERAPAN TEKNIK BREAST CARE DALAM
MENGATASI KETIDAKCUKUPAN ASI PADA KELUARGA TN.R
KHUSUSNYA NY.M DAN KELUARGA TN.N KHUSUSNYA NY.D DENGAN
POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEPATI VII TAHUN
2021.
No Intervensi Post penerapan teknik Breast Post penerapan teknik Breast
care pada keluarga Tn.R care pada keluarga Tn.N

1 I ASI pada Ny.M terlihat keluar ASI pada Ny.D terlihat sedikit,
sedikit, dan bayi Ny.M tampak kurang lancar, dan bayi Ny. D
gelisah dan menangis setelah sering menangis setelah menyusu
menyusui karena belum puas, karena belum puas.
dan mencari punting susu.
2 II ASI pada Ny.M masih keluar ASI Ny.D keluar sedikit lancar
sedikit dan bayi nya masih dan bayi Ny.D agak sedikit
terlihat gelisah setelah menyusu. tenang setelah menyusui.

3 III ASI Ny.M sudah mulai lancar ASI Ny.D sudah sedikit lancar
dari hari sebelumnya, dan bayi dari hari sebelumnya, dan bayi
Ny.M sudah tidak gelisah lagi Ny.D tampak tenang setelah
setelah menyusu. menyusu.
Peneliti beransumsi bahwa perawatan
yang sama tetapi hasilnya berbeda karena
beberapa faktor yaitu faktor makanan
yang dikonsumsi oleh pasien, ilmu
pengetahuan dan dukungan dari keluarga
serta seringnya menyusui bayi juga
mempengaruhi peningkatan produksi ASI
ibu Post Partum.
D. IMPLIKASI HASIL LAPORAN STUDI KASUS

Setelah penulis melakukan penelitian tentang


penerapan breast care pada ibu post partum
dengan benar untuk mengatasi ketidakcukupan
ASI pada Ny.M dan Ny.D di wilayah kerja
puskesmas depati VII tahun 2021, dampak yang
ditimbulkan selama penelitian ini adalah hasil dari
penelitian ini dapat memberikan kepuasan bagi
klien dalam menerima asuhan keperawatan yang
diberikan, dan dapat memahami pentingnya
menerapkan breast care yang benar sehingga dapat
mengurangi keluhan lebih lanjut.
KETERBATASAN STUDI KASUS

Dalam menyusun studi kasus ini peneliti telah mengusahakan yang


terbaik dan melaksanakan sesuai dengan prosedur, namun demikian
masih ada beberapa keterbatasan maupun hambatan yang ditemui
selama melaksanakan studi kasus ini yaitu kurangnya pengetahuan
pasien dan keluarga tentang cara perawatan payudara yang benar dan
tidak sesuainya waktu penelitian dan tanggal yang telah ditentukan,
namun demikian penelitian tetap bisa dilaksanakan sesuai target waktu
peneliti dan sesuai dengan prosedur.
RENCANA TINDAK LANJUT

1. Memberitahukan kepada klien atau anggota keluarga


apabila masih belum bisa melakukan breast care yang
benar dengan melihat leaflet yang diberikan.
2. Memberikan media (lefleat) kepada keluarga Tn. R dan
Keluarga Tn. N untuk tindak lanjut penerapan breast care
yang benar.
3. MEMBERIKAN PENYULUHAN KEPADA KLIEN DAN
ANGGOTA KELUARGA TENTANG BREAST CARE YANG BENAR
DALAM MENGATASI KETIDAKCUKUPAN ASI.

4. MEMBERITAHUKAN KEPADA PASIEN DAN ANGGOTA


KELUARGA APABILA ASI TIDAK KELUAR ATAU PAYUDARA
IBU MEMBENGKAK SEBAIKNYA SEGERA KE KLINIK
KEBIDANAN ATAU RUMAH SAKIT.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan
Perbedaan penerapan teknik breast care pada keluarga
TN.R khususnya Ny.M dan keluarga Tn.N khususnya Ny.D
yaitu pada keluarga Tn.R masalah teratasi pada hari ke tiga
sedangkan pada keluarga Tn.N masalah teratasi pada hari
ke dua yang dikarenakan oleh beberapa faktor yaitu faktor
makanan, ilmu pengetahuan, dukungan dari keluarga, serta
seringnya menyusui bayi yang juga dapat mempengaruhi
peningkatan produksi ASI ibu.
SARAN
 Bagi peneliti
Data yang diperoleh dari hasil studi kasus agar dapat
diterapkan dalam praktek keperawatan sehari-hari yaitu
dengan memberikan edukasi kepada keluarga atau orang-
orang disekitar tentang pentingnya melakukan teknik
breast care.
 Bagi Puskesmas
Diharapkan kepada klinik kebidanan depati VII dapat
menjadikan sebagai bahan acuan dan masukkan untuk
mengatasi klien dengan kurang pengetahuan tentang
ketidakcukupan ASI pada ibu Post Partum.

 Bagi Akademi Keperawatan Bina Insani Sakti


Agar memperbanyak buku sumber tentang Post Partum
sehingga mahasiswa/i bisa lebih memahami tentang Post
Partum dan bagaimana proses pemberian asuhan
keperawatan terutama breast care untuk mengatasi
ketidakcukupan ASI.

Anda mungkin juga menyukai