Anda di halaman 1dari 20

BUSINESS ENVIRONMENT

ANALYSIS
BUSINESS AND GLOBAL CHANGE

Module- 2

Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26/09/23 1
1. Perubahan Global
John Naisbitt dan Patricia Aburdene dalam buku mereka
berjudul Megatrends 2000 (1990):
.....Dihadapan kita terbentang dasawarsa terpenting dalam
sejarah peradaban, suatu periode inovasi teknologi yang
mempersona, peluang ekonomi yang tidak pernah terjadi
sebelumnya, reformasi politik yang menakjubkan dan kelahiran
kultur besar. Ini akan menjadi dasawarsa yang tidak sama
dengan yang pernah terjadi sebelumnya karena akan mencapai
puncaknya dalam millenium tahun 2000....................................

2
Nuansa baru yang berkembang dan berdampak global dalam
dasawarsa 1990- an ialah :

◦ Bidang Politik
▪ Runtuhnya sistem pemerintahan sebagian besar negara
komunis yang diawali oleh bubarnya negara Uni Sovyet (1992)
dan diikuti Polandia, Jerman Timur, Chekoslo-vakia dan
Rumania.
▪ Berakhirnya ancaman perang dingin sehubungan dengan
bubarnya Pakta Pertahanan Warsawa.
.

3
◦ Bidang Ekonomi
▪ Ditandatanganinya kesepakatan umum GATT (General
Agreement on Trade and Tariff) di Marrakesh, Marokko dan
terbentuknya World Trade Organization (WTO).
▪ Kesepakatan ini melahirkan berbagai ketentuan yang
semuanya ditujukan kepada terwujudnya liberalisasi ekonomi dan
perdagangan dunia melalui keterbukaan per-dagangan dan
investasi pada setiap negara.

◦ BidangTeknologi
▪ Pesatnya perkembangan teknologi informasi komuni-kasi
(ICT) yang berpuncak pada penemuan teknologi internet (1994)
dan pemanfaatannya dalam bidang manufaktur (e-manufactur),
bisnis (e-business), kepe-merintahan (e-government), pendidikan
(e-education) dan lain-lain.
4
◦ Dampak ke tiga bidang tersebut ialah terjadinya perubahan
besar khususnya bidang ekonomi ditambah pula oleh
perkembangan disi bidang sosial budaya .
▪ Bidang Ekonomi
Bergesernya sistem ekonomi eks negara - negara komunis
sosialis termasuk RRC dan Vietnam dari sis-tem ekonomi
komando ke sistem ekonomi pasar
▪ Bidang Sos-bud

Pesatnya pertumbuhan penduduk negara-negara ber-kembang,


kesenjangan ekonomi yang semakin dalam, pesatnya
perkembangan\ jumlah perempuan mema-suki pasar kerja dan
lain-lain.

5
◦ Konsekuensi dari kesepakatan GATT tersebut ialah ter-
bentuknya liberalisasi perekonomian (perdagangan dan
investasi) yang dikenal sebagai globalisasi perekonomian.
▪ Setiap negara harus membuka pintu selebar-lebarnya
bagi arus barang dan modal dari negara lain (penan-datangan
GATT yang awalnya berjumlah 132 negara termasuk
Indonesia)
▪ Setiap pemerintah tidak boleh bertindak diskriminatif
terhadap barang dan modal dari negara lain.
▪ Jaminan terhadap free flow trade between countries

6
2. Regulasi Sebagai Langkah Antipasi
◦ Dalam mengantisipasi dampak yang dimunculkan oleh ketiga
perubahan berskala global: -usainya perang dingin, pesat-nya
perkembangan teknologi informasi dan kesepakatan perdagangan
bebas, maka segera dilakukan berbagai pena-taan baik pada tingkat
global, maupun di tingkat regional dan nasional sebagai berikut:

▪ Regulasi Tingkat Global


Pembentukan World Trade Organization (WTO) sebuah
lembaga independen yang berfungsi :
a) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan butir-butir
kesepakatan perdagangan bebas
b) Menentukan cara-cara penyelesaian apabila timbul konflik
antara para anggota.
7
▪ Regulasi Tingkat Regional

Regulasi tingkat regional meliputi pembentukan, per-luasan


dan penguatan kerjasama khususnya antar negara-negara
berbatasan seperti :

♦ Perluasan Uni Eropa


♦ Pembentukan forum kerjasama APEC
♦ Perluasan dan pemantapan IMT-GT
♦ Percepatan AFTA
♦ Pemantapan IMS-GT, BIMP-EAGA
♦ Pemantapan NAFTA

8
▪ Regulasi Tingkat Nasional

Pada tingkat nasional, pemerintah Republik Indonesia


melakukan pembenahan dalam berbagai aspek untuk
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi partum-buhan
ekonomi dan bisnis. Berbagai penataan yang dilakukan antara lain
:

♦ Deregulasi dalam bidang perdagangan dan investasi


♦ Privatisasi sektor publik
♦ Debirokratisasi di bidang kepemerintahan
♦ Regulasi di bidang perbankan

9
3. Lingkungan Baru Dunia Bisnis
◦ Liberalisasi perkonomian dan perdagangan yang dila-hirkan
oleh kesepakatan GATT kemudian melahirkan lingkungan baru
dunia bisnis.
◦ Kenyataan-kenyataan yang kemudian mucul kepermu-kaan
akibat dari liberalisasi perkonomian dan perda-gang-an yang
dilahirkan oleh kesepakatan GATT ter-sebut ialah:

▪ Setiap negara dan sistem perekonomiannya telah berada


dalam persaingan global
▪ Aliran informasi dan pemanfaatan teknologi dalam bisnis
semakin intensif yang menciptakan berbagai peluang baru
sekaligus ancaman serius
10
▪ Binis baru semakin bermunculan dan ekspansi bisnis
lama semakin deras karena unsur penghambat telah
dihilangkan, misalnya perbankan sudah diperboleh-kan
menawarkan jasa asuransi dan jasa broker.

▪ Bisnis menunjukan perkembangan yang bertolak


belakang, pada satu sisi terjadi perlombaan dalam
merebut peluang pasar yang semakin besar, tetapi pada
sisi lain pasar-pasar tradisional semakin penciutan karena
kalah dalam mutu dan pelayanan.

11
4. New Paradigm of Business
◦ Menurut Tapscott & Caston, perubahan global dalam Abad
XXI telah mendapat respons yang cukup besar dari dunia bisnis di
seluruh dunia.
◦ Berdasarkan hasil survei mereka terhadap hampir 5000
organisasi bisnis dan lembaga kepemerintahan ditemukan
bahwa tema-tema rekayasa yang dilakukan oleh para eksekutif
dalam untuk menciptakan daya saing yang kuat ialah :

12
1) Productivity of knowledgeable workers and
services
▪ Industrial era : Working hard
▪ Information era : Working smart
Sistem administrasi bisnis yang pada masa lalu bertumpu pada
aliran kertas kerja kemudian berubah menjadi sistem administrasi
berbasis teknologi informasi yang paperless seperti pemanfaatan
secara intensif antara lain:
▪ Electronic Data Interchange,
▪ Realtime System,
▪ Online Decision System
▪ Artificial Intelegence.

13
2) Corporate culture and quality awareness
◦ Strengthening of quality awareness / conciousness
◦ Broaden quality definition
◦ Total Quality Management (TQM) implementation
◦ International Organization for Standardization (ISO 9000)

Total quality management

Quality management

Statistical quality control


Quality control

Inspection

Time

14
3) Responsiveness
◦ Product Life Cycle shrinkage
¤ Better late than never Better never than late
◦ Mass customization
◦ Product development :

4) Globalization
◦ Internationalization of business :
♦ Standard and procedure
♦ Business norms, ethics and cultures
♦ Business law and accounting system
♦ Supply chain management for input /output distribution

◦ Adoption of the principle : Think globally act locally

15
5) Outsourcing strategies
◦ Focuses on the core activities
◦ Value added creation

6) Partnership
◦ Strategic alliances
◦ Merger
◦ Take over
◦ Joint venture
◦ Joint production

7) Social and environment responsibility


◦ Human right
◦ Ecolabelling
◦ Social responsibility and contribution
16
17
Uraian Hierarkis Tertutup Hierarkis Terbuka

1. Struktur Hierarkis Net working


2. Ruang lingkup Internal/tertutup Eksternal / terbuka

Struktur Hierarkis / Tertutup Networking / Terbuka

18
3. Fokus sumber daya Kapital SDM dan informasi
4. Sifat organisasi Statis/stabil Dinamis/berubah
5. Fokus/personalia Manajer Profesionalisme
6. Kunci motivasi Ganjaran/ hukuman Komitmen
7. Pengarahan Perintah atasan Self managing
8. Basis tindakan Pengendalian Pemberdayaan dalam
bertindak
9. Motivasi individu Kepuasan atasan Keberhasilan tim
10. Pembelajaran Keterampilan khusus Kompetensi yang luas
11. Basis kompensasi Kedudukan / Jabatan Tingkat kompetensi
12. Sikap karyawan Pekerjaan diluar jati Pekerjaan melekat dalam diri
jati diri
13. Persyaratan utama Manajemen yang baik Leadership yang tangguh
mencapai keberhas-
silan
19
◦ Planning ◦ Vision /Alignment
◦ Organizing
◦ Actuating ◦ Empowerment
◦ Controlling ◦ Coaching
◦ Care

Managing Leading
Dealing with production Dealing with HRD

20

Anda mungkin juga menyukai