oleh

Neneng Susanti, SKM, MKM

Kasie Kesga dan Gizi

26 September 2023
 ISU PRIORITAS DALAM MEWUJUDKAN
SDM YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING
Titik dimulainya pembangunan SDM dimulai dengan menjamin kesehatan
“

ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak sekolah

karena merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul.
Jangan sampai ada stunting, kematian bayi, kematian ibu yang meningkat .”

PENGUATAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL

1 2 3 4 5 6 7
Peningkatan
Upaya Regulasi,
Kesehatan kompetensi Penjaminan
Penelitian ketersediaan Manajemen
yang Pembiayaan tenaga Pember-
dan kesehatan obat- termasuk dayaan
berkualitas kesehatan
pengem- serta obatan dan Sistim Masyarakat
dengan melalui JKN
bangan distribusi alat Informasi
pendekatan kesehatan
siklus SDM kesehatan Kesehatan
kehidupan kesehatan
yang merata
 Arah Kebijakan RPJMN 2020 - 2024

5
Proyek Prioritas Strategis

Penurunan Stunti
Penurunan Kematian Ibudan Bay

Reformasi Sistem Kesehatan Nasiona

Pencatatan dan pelaporan, analisa data secara dig
 Angka Kematian Ibu & Bayi di Indonesia on track mencapai target 2024,
namun masih tertinggal diantara negara ASEAN
AKI per 100.000 Kelahiran Hidup negara
Tren AKI per 100.000 Kelahiran Hidup ASEAN. Tahun 2020
SDK
I SP SDK
SDK I Malaysia 29
I SDK SUPAS
I SP Brunei Darussalam 31

SDK Thailand 37
I
SP Vietnam 43
189 Filipina 121

Timur Leste 142

Kamboja 160

Laos 185

Indonesia 189
2020
TargetT RPJMN
ar et
TargetT aSDG
r et
g S
Myanmar 250
g
RP

AKB per 1000 Kelahiran Hidup negara

57Tren AKB per 1.000 Kelahiran Hidup ASEAN Tahun 2020
46
Malaysia 4.6

35 34 32 Thailand 4.9

24 Brunei Darussalam 6.1

16.85 16 12 Vietnam 10.0

Filipina 12.6

Kamboja 13.2

1 9 9 5 1 9 9 9 2 0 0 3 2 0 0 7 2 0 1 2 2 0 1 7 2 0 2 0 2024 2030 Indonesia 16.8

Laos 21.7

Sum SDK Target RPJMN Myanmar 22.3

I
Prevalensi stunting menurun dari 24.4% di 2021 menjadi 21.6% di 2022
36,8 37,2
35,6
34
30,8 Pandemi COVID-
19
27,7
24,4
21,6

17.8
1
4

2007 2010 2013 2016 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Target RPJMN
: Riskesdas : SSGI

2
 STATUS KESEHATAN IBU DAN ANAK DI SUMATERA BARAT

Jumlah Kematian Ibu Jumlah Kematian Neonatal

193 685
589 632
555
116
125 113

2019 2020 2021 2022

2019 2020 2021 2022
Agustus 2023
Agustus 2023 : : 451
74

STUNTING Jumlah Kematian Bayi

810 775 960

891

2019 2020 2021 2022

Agustus
2023 : 560
(%)
Peta Stunting Sumatera Barat Tahun 2022
INTERVENSI STUNTING PERLU DILAKUKAN SEBELUM DAN
SETELAH LAHIR

1. Sebelum Lahir 2. Setelah Lahir

di Sumatera Barat sebesar 21.2% anak Stunting meningkat signifikan pada usia 6-23 bulan akibat
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak ade kuat (kurang
terlahir stunting, akibat ibu hamil
protein hewani) yang melai diberikan sejak usia 6 bulan.
sejak masa remaja kurang gizi dan
anemia 33.2

24.5 26.8 26.9

- 12.6 % Anemia 21.2 1,8 X
- 9.3% Ibu Hamil Kek 13.8
11.7
Remaja Mendapat TTD
yang sesuai 45.9% dan
yang meminum TTD
41.1 %
0 0-5 6-11 12-23 24-35 36-47 48-59

SSGI 2022, Laporan RutinTahun 2022

CAPAIAN INDIKATOR RPJMN dan
RENSTRA GIZI DAN KIA TAHUN 2023
 Pencatatan pemeriksaan kehamilan K1,K4 dan K6
belum maksimal
Persentase Ibu Hamil yang Dapat Pemeriksaan Kehamilan 6 Kali
Prov. Sumbar 48.12 Persentase Ibu Hamil yang Dapat Pemeriksaan Kehamilan 4 Kali (K4) (K6) di Provinsi Sumatera Barat s/d Agustus 2023
di Provinsi Sumatera Barat s/d Agustus 2023
Target 80%
PESISIR SELATAN 63.17 Prov. Sumbar 39.21
Prov. Sumbar 46.68
KOTA BUKITTINGGI 61.95
KOTA PARIAMAN 60.53 PESISIR SELATAN 52.32
KOTA PARIAMAN 59.71
KOTA PADANG PANJANG 59.81 KOTA PADANG 51.35
PESISIR SELATAN 58.58
PADANG PARIAMAN KOTA PARIAMAN 51.29
54.13 KOTA BUKITTINGGI 57.41
KOTA SOLOK 49.75
SOLOK 52.73 KOTA PADANG PANJANG 54.51
KOTA PAYAKUMBUH KOTA PAYAKUMBUH 49.31
AGAM 51.93 53.46
PADANG PARIAMAN PADANG PARIAMAN 47.26
KOTA SOLOK 52.69
50.44 KOTA BUKITTINGGI 42.11
KOTA PADANG 51.95
KOTA PAYAKUMBUH 49.58 KOTA PADANG PANJANG 41.43
K1 KOTA SOLOK 51.64
LIMA PULUH KOTA 48.30 SOLOK 49.53 SOLOK 39.22
K4 K6
PASAMAN 45.21 PASAMAN 46.59 AGAM 38.01
SOLOK SELATAN 44.93 AGAM 46.47 LIMA PULUH KOTA 37.94
LIMA PULUH KOTA 43.23 SIJUNJUNG 35.77
KOTA PADANG 44.46
KOTA SAWAHLUNTO 41.96 KOTA SAWAHLUNTO 35.08
PASAMAN BARAT 42.53
SIJUNJUNG 39.90 DHARMASRAYA 32.95
TANAH DATAR 41.75
PASAMAN BARAT 38.20 PASAMAN 32.50
SIJUNJUNG 41.26 TANAH DATAR 37.62 TANAH DATAR 27.27
KOTA SAWAHLUNTO 39.83 DHARMASRAYA 37.44 SOLOK SELATAN 25.17
·Jumlah sasaran 4.939.665 ibu hamil
DHARMASRAYA SOLOK SELATAN 36.67 PASAMAN BARAT
39.75 24.27
·Jumlah ibu hamil mendapat pelayanan antenatal 4x ibu hamil sebesar 1.297.973 dan ibu hamil mendapat pelayanan
KEPULAUAN MENTAWAI
antenatal 6x sebanyak 1.094.21932.39 KEPULAUAN MENTAWAI 32.13 KEPULAUAN MENTAWAI 21.72

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00

Sumber: Komdat Kesmas 22 September 2023

 Persentase Ibu hamil KEK sebesar 10,5%
Persentase Ibu Hamil KEK di Sumatera Barat Januari Agustus 2023
–

19.9
Chart Title

16.3
20

13.3
13.3
12.7
12.2
11.6
11.5

10.8
16

10.5
10.4
10.1
Target

11

9.9
8.8
12 11.5%

7.5
6.3
5.6
8

5.2
8
4
0

Jumlah ibuhamil s.d Agustus 62.437

Sumber Sigiziterpadu 22 September 2023
Jumlah ibuhamil periksa LILA 53.140
Jumlah ibuhamilKEK 5596
 Persentase Ibu hamil Anemia sebesar 13.3%
Persentase Ibu Hamil Anemia di Sumatera Barat Januari Agustus 2023
–

Target
36%

26.0
30.0

21.5
20.0
25.0

16.1
14.3
13.7
13.4

13.3
20.0

12.9
11.1
11.0
15.0

9.7
9.2
8.8
8.8
8.3
7.2
6.0
5.8
10.0

5.2
5.0
0.0

Jumlah ibu hamil s.d Agustus 62.437

Sumber Sigiziterpadu 22 September 2023
Jumlah ibu hamil periksa HB 53.882
Jumlah ibu hamil Anemia 7.184
 0.0
100.0

10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0

3 0 .1
5 7 .9
5 9 .1
6 8 .3
6 9 .8
7 0 .5
7 4 .9
7 5 .6
7 7 .1
7 8 .2
8 1 .7
8 3 .2
Ibu Hamil mengkonsumsi TTD belum maksimal

8 6 .2
8 9 .2
8 9 .4
9 0 .6
9 2 .2
9 6 .0
9 6 .4
Target tahun 2023: 85 %

7 7 .2
 Pencatatan Persalinan di Fasilitas Kesehatan belum
maksimal

Target tahun 2023: 93%

Persentase Persalinan di Fasilitas Kesehatan di Provinsi Sumatera Barat s/d Agustus 2023

63.7
70.0

58.2
57.2
55.3
54.4
54.1
52.7
50.6
50.6
60.0

50.0
49.5

49.2
48.1
47.6
46.0
44.7
43.1
50.0

39.3
37.7
40.0
20.9

30.0

20.0

10.0

0.0

AI N A G R T A O N K H G K N I G N N r
W T A A Y
U N T A R A O T NT A A M
L O B U A N LO A G G
A N TA A ba
A LA SR J A A K U A M A G SO M D S O A M I N J LA A M um
T N D B L A I T N I
EN SE M
A
I J U H A N LU H
A H
P A S
TA K U P A R K I T P A SE
A R v.S
M K R S A U O A A P U G I R P o
N LO A A N M P A W K A Y O T G B N I S A Pr
A SO D H T A SA A A
S P K A N T A D A
P E S
O T
U P M A A K
LA LI O T
O T A D K O P
PU K K P T A
E
K KO
▪ Jumlah sasaran ibu bersalin 4.715.135
▪ Jumlah ibu bersalin di fasyankes 1.271.435 Sumber: Komdat Kesmas 22 September 2023
 Pencatatan bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan
Kesehatan (KN Lengkap) belum maksimal

Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan Kesehatan (KN Lengkap) di Sumatera Barat , Januari Agustus 2023
–

Target tahun 2023: 93%

63.0
62.4
70.0

58.5
57.3
57.0
55.4
53.6
53.3
52.4
52.0
51.8

51.1
60.0

48.3
47.4
47.1
46.9
44.4
50.0 41.2
40.3
38.2

40.0
30.0
20.0
10.0
0.0

Sumber: Komdat Kesmas 22 September 2023

 Persentase BBLR Masih tinggi

Persentase BBLR di Sumatera Barat , Januari – Agustus 2023

Target tahun 2023 : 3%
11.1

12.0
10.0
8.1

8.0
6.3

6.3

6.3

5.4

5.3

5.3

4.9
4.8

4.6
6.0

4.3

4.3

3.9

3.8

3.8

3.6

3.2

2.6
4.0

1.3
2.0
0.0

Sumber: Sigizi Terpadu 22 september 2023

 Persentase Bayi usia <6 bulan mendapat ASI
Eksklusif masih berada dibawah target

Persentase Bayi usia <0 bulan mendapat ASI Ekslusif di Sumatera Barat, Target tahun 2023: 75%
Januari – Agustus 2023

94.8
88.9
88.4
86.3
85.2
84.5
82.2
80.1
79.9
78.6
76.9
74.9

74.4
100

87
71.3
69.8
56.2
53.8
80

56
52
60
40
20
0

▪ Jumlah sasaran bayi usia <6 bulan 1.474.928

▪ Jumlah bayi usia <6 bulan yang di-recall 589.275
Sumber: Sigizi Terpadu 20 Juni 2023

▪ Jumlah bayi <6 bulan mendapat ASI Eksklusif sebanyak 397.989 bayi
Sumber Sigiziterpadu 22 September 2023
 Tren penimbangan balita bulan Januari-Agustus 2023

100
90 92.2 79.1 90.8
▪ Rerata jumlah balita 78.2
80 82.7
bulan Januari-Agustus 76.5
2023 394.549 balita 74
70 78.8
▪ Rerata jumlah balita 60
ditimbang bulan 50
Januari- Agustus 2023 Capaian
sebanyak 332.075 40
balita Target
30
20
10
0

Sumber Sigiziterpadu 24 September 2023

 PERSENTASE STUNTING sebesar 10.2 % (PENIMBANGAN AGUSTUS 2023)
Target penurunan prevalensi stunting
tahun 2023 menjadi maksimal 16%

1 7 .8
1 7 .5
1 5 .9
1 5 .6
1 5 .4
18.0

1 4 .0
1 3 .7
1 3 .7
16.0

1 1 .2
Target

1 0 .6
14.0

1 0 .2

1 0 .2
12.0 16%

9 .4
8 .3
7 .7
10.0

7 .2
6 .8
8.0

4 .7
3 .6
6.0

2 .7
4.0
2.0
0.0

Jumlah balita agustus 370.869

Jumlah Balita yang diukur dan dientri 324.861
Jumlah Stunting 32.938
Sumber Sigiziterpadu 24 September 2023
Prevalensi Wasting sebesar 5,2%

Prevalensi Balita dengan Wasting di Sumatera Barat , Januari – Agustus 2023

11.9
12.0 Terget 2023 7.3%
10.0
8.0 7.2 7.1 6.7
6.2 5.9 5.6 5.5 5.4
5.4 4.6 5.2
6.0 4.5 4.1 3.8 3.8
3.7 3.5 3.5
4.0 2.3
2.0
0.0

Sumber: Sigizi Terpadu 24 September 2023

Jumlah balita agustus 370.869
Jumlah Balita yang diukur dan dientri 324.706
Jumlah Stunting 16.809
 Pencatatan Balita dipantau pertumbuhan dan
perkembangan belum maksimal
Persentase Balita dipantau Pertumbuhan dan Perkembangan di Sumatera Barat, Januari –
Agustus 2023 Target tahun 2023: 80%

64.0
70.0

60.4
56.9
56.8
56.3
60.0

51.3
47.7
46.8

46.2
45.9
45.7
44.7
44.5

44.5
44.1
50.0
43.0
40.5
37.8
36.3

40.0
31.5

30.0
20.0
10.0
0.0 I I r
N R A T Y A G T A N O M A H K G N N G K G N a
AT A
ATA A R RA JU
N
KO M
A NT
GA
AW BU
O L O A N
AT
A
M
A
NG
O LO
JA
N
M
A
m
b
L D B S N A LU A T M S A D L I A T I S N IA u
SE H N A J U UH A S H N KU A P SE R IT A R .S
K A A M SI L P A E A T A R PA K P PA ov
O N M A R PU W M Y KO T S I BU NG A r
L A A A N A O I G P
SO T
A S D H
M
A
A
S
U A A
P K
P ES A N T A D A
KO T
P LI T A T A D K O PA
KO L K O P A
E PU T
K KO

Sumber: Komdat Kesmas 22 September 2023

Pencatatan Remaja putri mendapat dan mengkonsumsi TTD
belum maksimal Target tahun 2023: 75 %

86 .8
86 .8
100.0

80.0

5 5.8
53 .7

52.2
5 0.3
44.7

44.3
44 .3
42.4
60.0

42 .1
4 1.6

4 1.6
3 8.6
35.9

29 .20
32.5
31 .7
30.6
29.5
29.5
28.0
26.8
24 .0
24 .0

24 .0
40.0

2 2.1

2 2.0
21.7
20 .9
1 9.6

1 9.6
19 .0
1 8.7
1 7.1
11.5
9 .0

20.0

6 .5
5.9
4.8

0.0

Mendapat TTD Meminum TTD

▪ Jumlah sasaran 327.760

▪ Jumlah rematri mendapat TTD yang sesuai (> 26 tablet ) 106.535 rematri
▪ Jumlah rematri mengonsumsi TTD yang sesuai (> 26 tablet ) 95.704 rematri
PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI BELUM MAKSIMALTarget tahun 2023: 100 %
SURVEILANS GIZI
Jumlah balita Persentase
Puskesmas
Jumlah Sasaran gizi buruk yang balita gizi
Balita gizi Upload KAB/KOTA
Jumlah Balita Dientry persentase puskesmas dilakukan buruk yang
buruk yang Rencana MELAKSANAKAN
Sasaran Balita Pengukuran ke entry data pengukuran pelacakan dilakukan
ditemukan Kegiatan SURVEILANS
Eppgbm (Riwayat pelacakan
berbasis data
KAB/KOTA Tindakan) (Riwayat
KEPULAUAN MENTAWAI 9550 5320 55.7 136 44 32.4 6 TIDAK
PESISIR SELATAN 52311 31439 60.1 148 86 58.1 5 TIDAK
KAB SOLOK 29822 21871 73.3 2 2 100 3 TIDAK
SIJUNJUNG 19721 11376 57.7 33 12 36.4 4 TIDAK
TANAH DATAR 23856 14845 62.2 73 22 30.1 4 TIDAK
PADANG PARIAMAN 42359 28360 67 98 81 82.7 1 TIDAK
AGAM 31599 30096 95.2 83 42 50.6 3 TIDAK
LIMA PULUH KOTA 35019 22527 64.3 94 25 26.6 2 TIDAK
PASAMAN 25360 15983 63 118 47 39.8 2 TIDAK
SOLOK SELATAN 17270 10328 59.8 13 8 61.5 1 TIDAK
DHARMASRAYA 22360 15663 70 67 16 23.9 1 TIDAK
PASAMAN BARAT 36789 23453 63.8 104 51 49 3 TIDAK
PADANG 73257 47528 64.9 125 88 70.4 5 TIDAK
KOTA SOLOK 5890 4030 68.4 4 4 100 2 TIDAK
SAWAH LUNTO 5619 4329 77 1 2 200 2 TIDAK
PADANG PANJANG 4573 3499 76.5 4 4 100 3 YA
BUKITTINGGI 12241 4933 40.3 8 7 87.5 0 TIDAK
PAYAKUMBUH 12046 8868 73.6 12 6 50 0 TIDAK
PARIAMAN 7557 5996 79.3 19 19 100 2 TIDAK
SUMATERA BARAT 467199 310444 66.4 1142 566 49.6 49 TIDAK
Tahapan Surveilans Gizi dan KIA

2. Pengolahan dan Analisis data

1. Pengumpulan data indikatorGizi dan KIA
Gizi dan KIA

Surveilans
Gizi dan KIA

4. Respon dan Tindak LanjutSurveilans Gizi 3. Diseminas Informas Hasil Analisis Gizi
dan KIA dan KIA
PENUTUP
Melalui kegiatan Pembekalan Surveilans Gizi dan KIA diharapkan adanya:
1.Peningkatan pencatatan dan pelaporan gizi dan KIA termasuk untuk fitur2/update2 baru
2.Peningkatan kualitas data gizi dan KIA (ketepatan pelaporan, kelengkapan, konsistensi, dll)
3.Peningkatan analisis dan pemanfaatan data gizi dan KIA sehingga bisa mendapatkan tatalaksana
lebih awal, lebih komprehensif, rujukan dapat lebih terencana sehingga terjadi penurunan AKI, AKB
dan stunting
4.Peningkatan monitoring dan evaluasi pencatatan dan pelaporan Gizi dan KIA melalui sistem
informasi
TERIMAKASIH