Anda di halaman 1dari 30

REVIEW

HIDROKARBON DAN
MINYAK BUMI
PETA KONSEP
● Senyawa Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari
atom kabon(C) dan hidrogen(H), Contoh : Alkana,
alkena, alkuna
● Kekhasan Atom atom karbon :
a. Dapat membentuk 4 ikatan kovalen
b. Atom karbon dapat berikatan dengan sesama atom karbon dengan
berbagai ikatan
c. Dapat membentuk rantai karbon yang panjang
B. Klasifikasi Hidrokarbon
1. Berdasarkan Jenis Ikatan

a. Hidrokarbon jenuh : hidrokarbon yang terdiri atas ikatannya kovalen tunggal

H H H
Atau bisa ditulis:
H C C C H H2
H3C C CH3
H H H

b. Hidrokarbon tak jenuh : Hidrokarbon yang terdiiri atas ikatan rangkap 2 dan 3

H2C C CH3 HC C CH3


H
Rangkap 2 rangkap 3
Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya
1. Hidrokarbon alifatik : memiliki rantai terbuka dengan ikatan tunggal/rangkap
CH3
H2 H
H3C C C C CH3
H

CH3

2. Hidrokarbon alisiklik : hidrokarbon yang mempunyai rantai tertutup dan


melingkar; H2
C
H2C CH2

H2C CH2
C
H2

3. Hidrokarbon aromatik : hidrokarbon yang melingkar dengan ikatan


rangkap dua dan tunggal
yang berselang seling HC HC CH
HC CH
C
H
Jenis Ikatan Atom Karbon
• Atom karbon Primer: Atom karbon yang mengikat satu atom karbon yang lain
• Atom karbon sekunder : atom karbon yang mengikat 2 atom C yang lain
• Atom C tersier : atom karbon yang mengikat 3 atom C lain
• Atom karbon kuarterner: atom karbon yang mengikat 4 atom C lain

atom C kuarterner

atom C sekunder
CH3 CH3

H2 H
H3C C C C C CH3
H

CH3 CH3

atom C primer
atom C tersier
ALKANA
Alkana : Senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan jenuh
(tunggal ) yang mempunyai rumus umum CnH2n+2
Jumla Rumus Nama senyawa
h atom molekul
C
1 CH4 Metana
2 C2H6 Etana
3 C3H8 Propana
4 C4H10 Butana
5 C5H12 Pentana
6 C6H14 Heksana
7 C7H16 Heptana
8 C8H17 Oktana
9 C9H18 Nonana
10 C H Dekana
Alkil (R )= Alkana yang kehilangan satu atom H,
rumus umunya CnH2n+1
Tatanama Alkana
1. Rantai alkana lurus : menambahkan n-di depan nama rantai
H2 H2 H2
H3C C C C CH3
4 3 2 1
5

n- pentana

2. Rantai alkana bercabang


a. Menentukan rantai terpanjang
b. Menentukan cabang ( alkil)
c. Memberi nomor pada rantai terpanjang dari yang dekat alkil
Urutan penyebutan : nomor alkil ( cabang)- nama cabang- nama alkana alkananya

H2
H3C C
H
C CH3 2-metil butana
4 3 2 1
CH3 Alkil
1. jika alkil lebih dari satu
 Jika sama diberi awalan : 2 = di, 3=tri, 4=tetra, 5=penta, 6=heksa,
7=hepta, 8=okta, 9=nona, 10=deka
 Jika berdeda penyebutan menurut abjad
Contoh :
CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH – CH -CH3
H H H2
H3C C C C CH2 │ │ │
2 3 4 5
1 CH2 CH3 CH3
CH3 CH3 CH3 │
6
CH3
2,3- dimetil heksana

CH3- CH2- CH- CH2-CH- CH3


CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH3
│ │
CH3 CH2 │
CH – CH3

CH3 │
CH3
1. Buatlah struktur senyawa 3 – etil – 2,2,4 trimetil pentana, kemudian tentukan dan
tunjukkan atom C primer, C – sekunder, C – tersier, C - kuarterner
2. Tuliskan rumus struktur dari :
a. n- heptana
b. n- dekana
c. 3 metil heksana
d. 2, 4, dimetil heptana
e. 2,2,3 trimetil pentana
f. 3 etil, 2,3 di metil nonana
3. Berilah nama senyawa berikut :
a. CH3CH2CH(CH3)CH2CH3

b. (CH3)3CCH2CH(C2H5)CH2CH3
c. CH3 (CH2)5CH3
d. CH3(CH2)3CH(C2H5)CH2C(CH3)3

e. CH3CH2C(CH3)2(CH2)2CH(CH3)2
4. Tentukan apakah penamaan berikut benar menurut IUPAC .
Jika benar tuliskan strukturnya , jika salah tuliskan penamaan
yang benar!
1. 2-etilpropana
2. 2-metil-3-etilbutana
3. 2,3,4-trimetilpentana
4. 3-etil-1-metilpentana
5. 2-mmmetilpropana
6. 2-etilbutana
7. 3,4-dimetilpentana
5. pembakaran sempurna 10 liter campuran gas metana dan etana menghasilkan uap air dan
12 liter gas karbon dioksida . jika semua gas diukur pada p,t sama , tentukan volume masing-
masing gas dalam campuran

6. Senyawa hidrokarbon mengandung 80 % unsur karbon dan sisanya hidrogen . Jika Ar C = 12,
H = 1 , dan Mr = 30 ,. tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut

7. pembakaran sempurna 1,6 gram suatu senyawa hidrokarbon menghasilkan 2,2 gram CO 2

dan 1,8 gram H2O. Maka tentukan rumus empirisnya

8.pembakaran sempurna 4,4 gram gas propana menghasilkan CO 2 dan H2O , tentukan
a. berapa liter volume CO2 yang dihasilkan ?STP
b. berapa jumlah molekul O2 yang diperlukan (N= 6,02 x 10 23)
ALKENA
Alkena = senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan tak jenuh( rangkap 2)

Rumus umunya CnH2n

Jumlah Rumus Molekul Nama Senyawa


atom C

2 C 2H 4 Etena
3 C 3H 6 Propena
4 C 4H 8 Butena
5 C5H10 Pentena
6 C6H12 Heksena
7 C7H14 Heptena
8 C8H16 Oktena
9 C9H18 Nonena
10 C10H20 Dekena
Tatanama Alkena
Aturan Penamaan Alkena Rantai Lurus
Tentukan rantai induknya, rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap
Penomoran dimulai ujung rantai induk sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil
Contoh : Alkena rantai lurus

1 2 3 4
CH2=CH-CH2-CH3
1-Butena
Penamaan Alkena Rantai Bercabang
CH3
1. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. H2
Rantai induk ditentukan dari rantai atom C H2C C C CH CH3
terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua.
H2C CH3
2. Beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga
nomor paling kecil terletak pada atom C yang
H CH3 – CH – CH ─ CH – CH – CH3
terikat ikatan rangkap dua. H3C C C C CH3
H
│ │ │
3. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C CH2 CH3 CH3 CH2 CH
dan struktur gugus alkil. │ ║
CH3 CH3 CH2
4. Jika jumlah ikatan rangkap duanya = 2, nama
senyawa diakhiri dengan akhiran -diena. Jika
jumlah ikatan rangkap duanya = 3, nama senyawa CH3 – CH2 – C = CH – CH – CH3
diakhiri dengan akhiran -triena. │ │
5. Urutan penulisan nama senyawa sama dengan CH3 CH2

urutan penulisan nama senyawa alkana.
CH3
Contoh Soal :
ALKUNA
Deret Homolog Alkuan Tana nama alkuna
Sama dengan alkena hanya ena nya diganti una
Jumlah Rumus Nama
atom C Molekul Senyawa CH3- CH – C ≡ C – CH3

CH2

2 C2H2 Etuna CH3

3 C3H4 Propuna
4 C4H6 Butuna
5 C5H8 Pentuna
6 C6H10 Heksuna
7 C7H12 Heptuna
8 C8H14 Oktuna
9 C9H16 Nonuna
ISOMER
Adalah : Senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi mempunyai rumus
struktur berbeda
1.Isomer Rangka / Isomer Rantai
2) Isomer Posisi
Isomer posisi adalah isomer – isomer yang mempunyai panjang
rantai sama tetapi berbeda posisi/ letak cabang atau letak
ikatan rangap nya
Contoh : C4H8

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and content by
Sabrina Medina

Please keep this slide for attribution


3. Isomer Geometri
 Isomer geometri adalah isomer yang terjadi karena perbedaan kedudukan atom karbon
atau gugus di dalam ruangan molekulnya
 Isomer ini hanya terjadi pada alkena dan senyawa siklik
 Ada dua bentuk , yaitu Cis dan Trans
Bentuk Cis : jika gugus yang sama berada dalam posisi ruang yang sama
Bentuk trans : jika gugus yang sama berada dalam posisi ruang yang berbeda
 Peredaan struktur tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan titik didih

CIS A1 A2 A1 B2
C C C C
B2 A2
B1 B1
A 1 = A2 dan B1 = B2 A 1 = A2 dan B1 = B2
A1 = A2, tetapi B1 ≠ B2 A1 = A2, tetapi B1 ≠ B2
A1 ≠ A2 , tetapi B1 = B2 A1 ≠ A2 , tetapi B1 = B2
Manakah senyawa di bawah ini yang mempunyai isomer Cs
dan trans
1. 2 butena
2. 1, 2 dikloro etena
3. 2-metil 2- butenana
4. 3 heksena
5. 2,3, di metil 2 butena
6. 2 pentena
7. 1 bromo -1 propena
TUGAS
1. sebanyak 17,4 gram suatu senyawa hidrokarbon dianalisa, ternyata
didalamnya terdapat 14,4 gram unsur carbón . Jika massa molekul
relatif senyawa tersebut adalah 58, maka tentukan
2. rumus empiris dan rumus molekul
3. tuliskan isomer yang mungkin dan berilah namanya
4. Buatlah isomer dan berilah namanya dari heptana ?
5. Buatlah isomer dan berilah namanya dari pentena ? di antara isomer
yang kalian buat, adalah isomer yang dapat membentuk cis-trans ?
jelaskan
6. Buatlah isomer dan berilah namanya dari pentuna
Sifat sifat Senyawa Hidrokarbon
Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon dengan osigen
menghasilkan gas CO2 dan H2O
Pembakaran tak sempurna senyawa hidrokarbon dengan osigen
menghasilkan C, gas CO, CO2 dan H2O
Sifat Sifat Alkana
1. Sifat fisika 1. Sifat kimia
o Semakin banyak atom karbon atau semakin o Alkana merupakan hidrokarbon jenuh, sehingga
panjang rantai karbon , semakin tinggi Titik leleh kurang reaktif, sehingga disebut “paraffin” yang
dan titik didihnya . artinya daya reaksinya rendah
o Semakin banyak gugus cabang pada rantai o Semakin Panjang rantai karbonnya semakin kurang
karbon , semakin rendah itik didih dan tituk
reaktif
leburnya
o o Alkana dapat mengalami reaksi substitusi
Untuk jumlah atom karbon yang sama isomer
rantai lurus mempunyai titik didih dan titik leleh Yaitu reaksi penggantian atom H pada alkana dengan
lebih tinggi daripada isomer yang bercabang atom halogen ( X = F, Cl, Br, I) dengan bantuan sinar
o Pada suhu kamar , alkana dengan jumlah atom matahari (UV)
C1- C4 berwujud gas, C5- C17 berwujud cair, C R- H + X2
> 17 berwujud padat
o Viskositas / kekentalan alkana naik dengan
pertambahan nilai masa molekul relatifnya (Mr) Alkana Haloalkana/ alkil halide
o Alkana larut dalam pelarut non polar seperti CCl 4
dan sukar larut dalam pelarut polar seperti air alkane Atom C tersier > atom C sekunder > atom C
primer
Contoh :
CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
Sifat Sifat Alkena dan Alkuna
Sifat Fisika
Alkena Alkuna
Untuk jumlah atom karbon yang Untuk jumlah atom karbon yang
sama , alkena mempunyai titik didih sama , alkuna mempunyai titik didih
dan titik lebur yang lebih tinggi dan titik lebur yang lebih tinggi
daripada alkana daripada alkena
Pada suhu kamar etena, propena ,dan Pada suhu kamar etuna berwujud
butena berwujud gas, sedangkan gas, sedangkan alkuna yang lain
alkena yang lain berwujud cair berwujud cair
Alkena mudah larut dalam pelarut Alkuna mudah larut dalam pelarut
organik tetapi sukar larut dalam air. organik tetapi sukar larut dalam air.
Sifat kimia
Alkena lebih reaktif drpada alkana, sedangkan alkuna lebih reakftif
dibandingkan alkana dan alkena
Kereaktifan alkena maupun alkuna disebabkan adanya ikatan rangkap
Alkena maupun alkuna dapat mengalami reaksi adisi / penjenuhan,
yaitu reaksi pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal ( jenuh)

ADISI H2 PADA ALKENA DAN ALKUNA MENGHASILKAN ALKANA


ALKENA ALKUNA
1. R – CH=CH2 + H2 → R – CH2 – CH3 R – C ≡ CH + 2H2 → R – CH2 – CH3
ADISI X2 ( Cl2, Br2, I2) PADA ADISI X2 ( Cl2, Br2, I2) PADA
ALKENA DAN ALKUNA ALKENA DAN ALKUNA

ALKENA :
ADISI HX ( HX = HCl, HBr, HI) PADA ALKENA DAN ALKUNA
Adisi HX pada alkena dan alkuna mengikuti aturan Markovnikov , yaitu :
● Jika atom karbon yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom Hidrogennya
berbeda , maka atom H akan terikat pada atom karbon yang banyak mengikat
atom Hidrogen
● Jika atom karbon yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom Hidrogennya
sama , maka atom H akan terikat pada atom karbon yang mempunyai rantai
karbon terpendek

Anda mungkin juga menyukai