Analisis Asosiatif
Analisis Asosiatif
(NON PARAMETRIK)
Koefisien korelasi peringkat Spearman adalah koefisien yang lebih banyak digunakan
Chi-Square
Uji 2 untuk dua sampel dimaksudkan untuk memeriksa homogenitas
(keserupaan) dari populasi-populasi asal kedua sampel itu diambil.
Secara aplikatif, digunakan untuk melihat hubungan antar dua variabel
Asumsi :
• Sampel-sampel yang diamati merupakan sampel acak yang diambil
dari populasi I dan populasi II
• Kedua sampel saling bebas
• Masing-masing subyek dalam populasi dapat diklasifikasikan ke
dalam salah satu dari dua karakteristik dan tidak tumpang tindih
Fungsi Chi-Square
• Independence Test (ada tidaknya hubungan antara dua variabel )
2. Uji χ2 untuk homogenitas antar- sub kelompok (Homogenity
test).
1 A B A+B
2 C D C+D
Statistik Uji:
n( AD BC ) 2
2
( A C )( B D)(C D)( A B )
2 2
• Daerah kritis : tolak Ho jika , 1 atau Sig. < 0.05
Bagaimana jika ada sel dengan petak kecil?
Teknik Chi-Square menganjurkan jika ada sel-sel yang berfrekuensi kecil (<5 kasus),
maka dilakukan koreksi YATES (terminology SPSS – Continuity Correction).
koreksi YATES hanya berlaku untuk tabel 2x2
Contoh:
Kesukaan
Mhsa Mhsi Jml
MEMBACA
Suka 4 15 19
Tidak suka 21 10 31
Jml 25 25 50
Koreksi YATES:
Kesukaan
Mhsa Mhsi Jml
MEMBACA
Suka 4,5 14,5 19
Tidak suka 20,5 10,5 31
Jml 25 25 50
(A B) (C D) (A C) (B D)
Bagaimana jika jumlah sampel <20?
• Gunakan Exact Fisher
• Hipotesis:
H0: Tidak ada hubungan antara dua variabel
H1: Terdapat hubungan antara dua variabel
• Statistik Uji:
Bagaimana jika datanya berpasangan?
• Gunakan McNemar test (mirip uji paired t)
• Hipotesis:
• H0: sebelum = setelah
• H1: sebelum ≠ setelah
Bagaimana jika df >1?
Bilamana kolom atau barisnya lebih besar dari 2 (df = >1), uji chi-square
TIDAK DAPAT digunakan jika:
≥20% sel yang ada memiliki frekuensi yang diharapkan (H ) <5
i
Ada sel yang memiliki nilai frekuensi yang diharapkan (H ) <1
i
Contoh:
Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Jenis Bacaan yang
Digemari (data buatan)
STATISTIK UJI:
KRITERIA UJI:
Tolak H0 jika nilai Sig. < 0,05
KORELASI TAU KENDALL
ASUMSI
A. Data yang tersedia merupakan sebuah sampel acak yang
terdiri atas n pasangan hasil pengamatan (Xi, Yi), entah
angka atau bukan angka.
B. Masing-masing pasangan hasil pengamatan diperoleh dari
dua pengukuran yang dilakukan terhadap amatan yang
sama.
C. Data sekurang-kurangnya diukur pada skala ordinal.
• HIPOTESIS: STATISTIK UJI:
A (Dua Sisi)
H0 : X dan Y saling bebas.
H1 : τ ≠ 0
B (Satu Sisi)
H0 : X dan Y saling bebas. KRITERIA UJI:
Tolak H0 jika nilai Sig. < 0,05
H1 : τ > 0
C (Satu Sisi)
H0 : X dan Y saling bebas.
H1 : τ < 0
KORELASI RANK SPEARMAN
ASUMSI:
A. Sampel acak yang terdiri atas n pasangan hasil pengamatan numerik
atau nonnumerik.
B. Setiap pasangan hasil pengamatan, yang berasal dari dua pengukuran
terhadap objek atau individu yang sama.
C. Data minimal berskala ordinal
D. Jika data terdiri atas hasil-hasil pengamatan nonnumerik bukan angka,
data tersebut harus dapat diperingkat seperti yang telah dijelaskan
• HIPOTESIS: STATISTIK UJI:
A (Dua Sisi)
H0 : X dan Y saling bebas.
H1 : X dan Y memiliki hubungan
positif/negatif
B (Satu Sisi)
H0 : X dan Y saling bebas.
H1 : X dan Y memiliki hubungan positif
KRITERIA UJI:
C (Satu Sisi)
Tolak H0 jika nilai Sig. < 0,05
H0 : X dan Y saling bebas.
H1 : X dan Y memiliki hubungan negatif
LET’S TRY!!!