Meningitis
Meningitis
Anggota Kelompok
1. M.Riski ferdiansyah 21031088
2. Carmenita sinaga 21031090
3. Nessa Sesti liandry 21031091
4. Azni nirma saputri 21031092
5. Abel Paulina Manik 21031093
6. Mitha Amalia 21031099
7. Resy Fahira Elvid 21031100
8. Herna oktavidewi 21031101
Definisi
Meningitis merupakan peradangan yang terjadi pada selaput
pembungkus otak yaitu arakhnoid, piamater dan sumsum tulang
belakang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur. Gejala utama
yang menunjukkan meningitis yaitu trias klasik demam, nyeri kepala
dan kaku kuduk.
Etiologi
Meningitis disebabkan oleh berbagai macam
organisme, tetapi kebanyakan pasien dengan
meningitis mempunyai faktor predisposisi
seperti fraktur tulang tengkorak, infeksi, operasi
otak atau sum-sum tulang belakang. Seperti
disebutkan diatas bahwa meningitis itu
disebabkan oleh virus dan bakteri.
Manifestasi
a. Lesu
b. Hipertermiad. Anoreksia
c. Sakit kepala
d. Penurunan kesadaran
1.
DS : Virus atau bakteri masuk jaringan otak Gangguan perfusi
- Keluarga mengatakan klien mengalami penurunan kesadaran - Keluarga ↓ jaringan serebral
mengatakan pasien sakit kepala , mual dan muntah Peradanagan diotak
DO : ↓
Klien tampak mengalami penurunan kesadaran. Pembentukan eksudat dan transudat
- GCS : 6 ↓
- TD : 128/76 mmhg Edema serebral
- P : 47x/menit ↓
- N : 98x/menit Gangguan perfusi jaringan serebral
- S : 37,0oC
2.
.
DS : Jaringan otak rusak Pola nafas tidak
- Keluarga mengatakan pasien penurunan kesadaran ↓ efektif
- Keluarga mengatakan nafas pasien sesak Edema serebral
DO: - Pasien tampak sesak ↓
- Pernafasan 47x/menit Pola nafas abnormal
- Pasien tampak terpasang oksigen NRM ↓
- Suara nafas ronchi Pola nafas tidak efektif
Diagnosa
Perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan
1.
peradangan otak
2.Pola nafas tidak efektif b.d jaringan otak rusak
dibuktikan dengan pola nafas abnormal
NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
1 Perfusi serebral tidak Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 Observasi :
efektif b.d peradangan jam maka ekspetasi membaik dengan kriteria hasil : - - Identifikasi penyebab peningkatan TIK (mis.lesi
otak Tingkat kesadaran meningkat - Sakit kepala menurun - menempati ruang, gangguan metabolism, edema
Gelisah menurun - Demam menurun - Tekanan darah serebral, peningkatan tekanan vena, obstruksi
membaik - Reflek saraf membaik cairan serebrospinalis, hipertensi intrakranial
idiopatik.
- Monitor peningkatan tekanan darah
- Monitor ireguleritas irama nafas
Kesimpulan
- Monitor penurunan tingkat kesadaran
Terapeutik :
- Pertahankan sterilitas sistem pemantauan
- Pertahankan posisi kepala dan leher netral
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan, jika perlu .
Lorem ipsum
2 Pola nafas tidak efektif Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 Observasi :
b.d jaringan otak rusak jam maka ekspetasi membaik dengan kriteria hasil : - - Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha
dibuktikan dengan pola Frekuensi nafas membaik - Kedalaman nafas membaik nafas)
nafas - Monitor bunyi nafas tambahan (mis. gurgling,
mengi, wheezing, ronchi)
- Monitor sputum
Terapeutik :
- Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan head
tilt dan chin-lift - Posisikan semi fowlwr atau
fowler - Berikan minuman hangat
- Lakukan fisioterapi dada
- detik - Berikan oksigen
Edukasi :
- Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari
- Ajarkan teknik batuk efektif Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian bronkadilator,
ekspektoran, mokolitik, jika perlu
- Terima Kasih -