Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah : FIsika Dasar

Perkuliahan #3, Bab II. Besaran Besaran Gerak, bagian ke 2

6. Menentukan kecepatan dari Percepatan

Dari rumus percepataan sesaat di kuliah yg lalu

Lalu kita integral ruas kiri dan kanan dengan batas-batas:


(i) kecepatan dari V0 s/d V
(ii) waktu dari t0 s/d t

Sehingga Kecepatan (v) adl:


7. Menentukan Posisi dari Kecepatan
Dari rumus kecepatan Sesaat g di bahas sebelumnya , maka

Misalkan pada saat to benda berada pada posisi r0 dan dapa saat t sembarang posisi benda dinyatakan oleh r. Kedua
sisi di integralkan, menjadi

Integral di ruas kiri dapat segera diselesaikan dan memberikan r-r0. Integral di ruas kanan baru dapat diselesaikan setelah
kita mengetahui bentuk eksplisit dari fungsi v. Dengan mengganti ruas kiri persamaan diatas dengan r-r0 maka kita peroleh :

Persamaan tsb merupakan bentuk yang umum yang berlaku untuk kecepatan apa
pun, baik yang konstan maupun tidak konstan

Kalau kita tinjau kasus khusus untuk kecepatan yang konstan, v0 maka kecepatan pada integral persamaan diatas
dapat dikeluarkan dari integral, dan kita peroleh :

Kasus khusus lainnya adalah untuk gerak dengan percepatan yang konstan. Untuk kasus ini maka kecepatan pada
integral persamaan diatas dgn yang barusan tsb, sehingga di peroleh :
7. Menentukan Posisi dari Kecepatan
Contoh Soal
(Percepatan Konstan)

a) Karena percepatan benda konstan maka kecepatan benda pada sembarang waktu tentukan dari persamaan

b) Posisi benda tiap saat dihitung dengan persamaan


Bab III. Gerak Dua Dimensi

3.1 Gerak Peluru


Perbedaan sifat gerakan tersebut karena dalam arah vertikal dan kebawah
ada percepatan gravitasi, sedangkan dalam arah horizontal tidak ada
percepatan (lihat gambar). Jika kita ambil arah ke kanan sejajar dengan
sumbu x positif dan arah ke atas sejajar dengan sumbu y positif maka
komponen kecepatan gerak peluru dalam arah sumbu x (horisontal) dan
sumbu y (vertikal)
Bab III. Gerak Dua Dimensi
Percepatan gravitasi (gt) pada gerakan peluru ke atas bernilai negatif , sedang gerakan peluru kebawah adalah positif

Vektor kecepatan gerak peluru tiap saat adalah Posisi peluru tiap saat memenuhi persamaan :

Dari persamaan komponen kecepatan maka


kita dapat menentukan sudut yang dibentuk
oleh vektor kecepatan terhadap arah horisontal

3.2 Gerak Melingkar


Gerak melingkar adalah gerak pada sau bidang datar dan mengelilingi satu titik
tertentu, misalnya gerakan roda mobil. Ciri khasnya adalah jarak benda ke suatu
titik acuan, yang merupakan titik pusat lingkaran selalu tetap
Bab III. Gerak Dua Dimensi

Percepatan sudut
Seperti sdh diketahui, Percepatan adalah kecepatan yang berubah terhadap waktu, adapun menentukan Percepatan Sudut sbb

Roda Gigi
Dua buah roda gigi yang berbeda jari-jari dan bersentuhan. Ketika bersentuhan maka kecepatan linier (kecepatan singgung).
Karena jari-jari roda berbeda maka kecepatan sudut kedua roda menjadi berbeda. Roda yang berjari-jari besar akan memiliki
kecepatan sudut lebih kecil dan sebaliknya

Anda mungkin juga menyukai