Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN FONOLOGI

Istilah fonologi berasal dari bahasa Yunani,


yaitu dari kata phone artinya bunyi dan
logos artinya tatanan kata, atau di sebut
juga tata bunyi.
Bunyi yang dipelajari dalam fonologi adalah
bunyi bahasa yang dapat membedakan arti
dalam bahasa lisan atau tulisan yang
digunakan oleh manusia. Bunyi yang
dipelajari dalam fonologi kita sebut dengan
istilah fonem.
Menurut Abdul Chaer (2003:102)secara etimologi
istilah “fonologi” ini dibentuk dari kata “fon” yang
bermakna “bunyi” dan “logi” yang berarti “ilmu”.
Jadi secara sederhana dapat dikatakan bahwa
fonologi merupakan ilmu yang mempelajari bunyi-
bunyi bahasa pada umumnya.
Menurut kridalaksana (2002) dalam kamus
linguistik, fonologi adalah bidang dalam linguistik
yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut
fungsinya.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2000)
fonologi merupakan bidang linguistik yang
menyelidiki bunyi-bunyi bahasa manurut
fungsinya.
Dalam buku pengantar linguistik (J.W.M
verhaar:2000) fonologi merupakan sebagai bidang
khusus dalam linguistik yang mengamati bunyi-
bunyi suatu bahasa tertentu menurut fungsinya
untuk membedakan makna leksikal dalam bahasa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah
bagian tata bahasa atau bidang ilmu bahasa yang
menganalisis bunyi bahasa secara umum
Fonologi dalam tataran ilmu
bahasa di bagi dua bagian
FONETIK
• yaitu ilmu bahasa yang membahas bunyi-bunyi
bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia, serta
bagaimana bunyi itu dihasilkan

FONETIK
(Kamus besar bahasa Indonesia)
• Fonetik Artikulatoris
• Fonetik Akustik
• Fonetik Auditori
FONETIK
( Pengantar linguistik)

Fonetik Organis
Fonetik Akustis
Fonetik Auditoris
FONEMIK
• Ilmu bahasa yang membahas
bunyi-bunyi bahasa yang
berfungsi pembeda makna
SILABE (SUKU KATA)
SILABE
• Suku kata atau silabe, dalam bahasa Inggris di
kenal dengan istilah syllable, kata sifatnya
syllabic, sedangkan dalam bahasa Indonesia
dikenal dengan istilah “silabis” yang artinya
satuan ritmis terkecil dalam arus ujaran.
• Puncak ritme atau irama itu sama dengan
kenyaringan atau sonoritas, yaitu pantulan suara
yang dihasilkan, yang dimungkinkan oleh adanya
ruang resonansi
KLASIFIKASI BUNYI
• VOKAL
• KONSONAN
• DIFTONG
• DUA VOKAL TUNGGAL
• KLUSTER
BEBERAPA JENIS BUNYI KONSONAN
• Bunyi letupan (plosives stops) yaitu bunyi yang
dihasilkan dengan menghambat arus udara
samasekali di tempat artikulasi tertentu secara tiba-
tiba, sesudahnya alat-alat bicara di tempat artikulasi
tersebut dilepaskan kembali. Di antara bibir letupan
bilabial.
• Bunyi sengau (nasal) yaitu bunyi yang dihasilkan
dengan menutup arus udara ke luar melalui rongga
mulut tetapi membuka jalan agar dapat keluar
melalui rongga hidung. Antara tengah lidah dan
langit-langit keras, bunyi (nj)
• Bunyi sampingan (lateral) yaitu bunyi yang dihasilkan
dengan menghalangi arus udara sehingga keluar
melalui sebelah atau biasanya kedua sisi lidah. Tempat
artikulasinya adalah antara ujung lidah dan lengkung
kaki gigi, hasilnya bunyi (L)
• Bunyi geseran atau frikatif adalah bunyi yang
dihasilkan oleh alur yang amat sempit sehingga
sebagian besar arus udara terhambat. Penghambata
dapat terjadi antara pangkal lidah dan anak tekak,
hasilnya bunyi (r)antara daun lidah dan langit-langit
keras, hasilnya bunyi (s)

Anda mungkin juga menyukai