M3-Sampling Audit Untuk Pengujian Pengendalian
M3-Sampling Audit Untuk Pengujian Pengendalian
PENGUJIAN PENGENDALIAN
DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF
ATAS TRANSAKSI
(1) KONSEP SAMPLING REPRESENTATIF
Karakteristiknya
SAMPEL
sama dengan
REPRESENTATIF
populasi
Resiko Sampling dan Non Sampling
Auditor menarik
kesimpulan yang salah Auditor salah
SAMPLING karena sampel tidak mengambil
representatif kesimpulan
Kegagalan auditor
untuk mengenali
Resiko dimana tes audit pengecualian
Tingkat keterjadian
atau Tingkat pengecualian
Jenis Pengecualian
• Penyimpangan (Deviasi) dari pengawasan/ kontrol yang
dibentuk klien
• Kesalahan keuangan (salah saji moneter) dalam populasi data
transaksi
• Kesalahan keuangan (salah saji moneter) dalam populasi
rincian rekening saldo akun
(5) APLIKASI SAMPLING AUDIT NONSTATISTIK DALAM
PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF
ATAS TRANSAKSI
14 langkah auditor dalam menerapkan pengambilan sampel audit
(non statistik) untuk pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi
9 Langkah 3 Langkah
2 Langkah
Merencanakan Sampel
• Menyatakan tujuan pengujian audit
• Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan
• Mendefinisikan atribut dan kondisi pengecualian
• Mendefinisikan populasi
• Mendefinisikan unit sampling.
• Menetapkan tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi
• Menetapkan resiko yang dapat diterima atas penilaian resiko
pengendalian yang terlalu rendah.
• Mengestimasi tingkat pengecualian populasi
• Menentukan ukuran sampel awal
Memilih Sampel dan Melaksanakan Prosedur Audit
10. Memilih sampel
11. Melakukan prosedur audit
Mengevaluasi Hasil
12. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi
13. Menganalisis pengecualian
14. Memutuskan akseptabilitas populasi
(6) SAMPLING ATRIBUT
DAN DISTRIBUSI SAMPLING
Sampel Atribut
Distribusi Pemilihan Sampel
9 Langkah 3 Langkah
2 Langkah
Merencanakan Sampel
• Menyatakan tujuan pengujian audit
• Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan
• Mendefinisikan atribut dan kondisi pengecualian
• Mendefinisikan populasi
• Mendefinisikan unit sampling.
• Menetapkan tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi
• Menetapkan resiko yang dapat diterima atas penilaian resiko
pengendalian yang terlalu rendah.
• Mengestimasi tingkat pengecualian populasi
• Menentukan ukuran sampel awal
Memilih Sampel dan Melakukan Prosedur Audit
10. Memilih sampel
11. Melakukan prosedur audit
Mengevaluasi Hasil
12. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi
13. Menganalisis pengecualian
14. Memutuskan akseptabilitas populasi
KESIMPULA
• N
Sampel Representatif adalah sampel yang mampu mewakili keadaan
populasi
• Dalam Pemilihan sampel Probabilistik, bisa menggunakan metode
statistik dan nonstatistik
• Tetapi jarang dapat diterima mengevaluasi sampel nonprobabilistik jika
menggunakan metode statistik
• Ketika memilih ukuran sampel awal, auditor sangat tergantung pada
TER dan ARACR (memerlukan tingkat pertimbangan profesional yang
tinggi) dan APER (memerlukan estimasi yang cermat)
TUGAS
1. JELASKAN TENTANG RESIKO SAMPLING DAN NON
SAMPLING
2. JELASKAN PERSAMAAN SAMPLING STATISTIK DAN NON
STATISTIK
3. JELASKAN MAKSUD DARI PEMILIHAN SAMPLE
PROBABILISTIK DAN NON PROBABILISTIK
4. APA SAJA YG HARUS DILAKUKAN DALAM
MERENCANAKAN SAMPEL
5. 14 langkah auditor dalam menerapkan pengambilan sampel audit
(non statistik) untuk pengujian pengendalian dan pengujian
Terima Kasih