Anda di halaman 1dari 2

NAMA : IDA CATUR TERA ASIH

NPM : 20220720

KELAS : 3EB12

TUGAS M3 PEMERIKSAAN AKUNTANSI

______________________________________________________________________________

SOAL

1. Jelaskan tentang resiko sampling dan non sampling


2. Jelaskan persamaan sampling statistik dan non statistik
3. Jelaskan maksud dari pemilihan sample probabilistik dan non probabilistik
4. Apa saja yg harus dilakukan dalam merencanakan sampel
5. 14 langkah auditor dalam menerapkan pengambilan sampel audit (non statistik) untuk
pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi sebutkan dan jelaskan

JAWABAN

1. Risiko sampling: Risiko bahwa kesimpulan auditor yang didasarkan pada suatu sampel
dapat berbeda dengan kesimpulan jika prosedur audit yang sama diterapkan pada
keseluruhan populasi.
Risiko nonsampling adalah risiko kekeliruan auditor dan timbul dari kemungkinan
auditor mengambil sampel dari populasi yang salah untuk pengujian asersi, tidak dapat
menemukan salah-saji material pada saat penerapan prosedur audit, salah menerjemahkan
hasil audit.

2. Metode sampling non statistik merupakan sebuah metode pengambilan data yang
dilakukan auditor dengan berdasarkan pengalaman pribadi auditor itu sendiri. Sedangkan
Metode sampling statistik adalah teknik sampling menggunakan data yang diambil
secara acak dan dapat dievaluasi secara matematis.

3. Probability sampling adalah metode pemilihan sampel dari suatu populasi dengan
menggunakan kaidah-kaidah probabilitas (teknik penarikan sampel di mana setiap unsur
atau elemen sampling diberi kesempatan yang sama untuk diikutkan/dipilih dalam
sampel).
Non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota Page 4 43 populasi untuk
dipilih menjadi sampel.

4. 14 langkah auditor dalam menerapkan pengambilan sampel audit (non statistik)


1. Menyatakan tujuan pengujian audit.
2. Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan.
3. Mendefinisikan atribut dan kondisi pengecualian.
4. Mendefinisikan populasi.
5. Mendefinisikan unit sampling.
6. Menetapkan tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi.
7. Menetapkan risiko yang dapat diterima atas penilaian risiko pengendalian yang terlalu
rendah.
8. Mengestimasi tingkat pengecualian populasi.
9. Menentukan ukuran sampel awal.
10. Memilih sampel.
11. Melaksanakan prosedur audit.
12. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi
13. Menganalisis pengecualian
14. Memutuskan akseptabilitas populasi

Anda mungkin juga menyukai