Anda di halaman 1dari 82

Kiat SURVIVE

MENGELOLA KEUANGAN
RUMAH SAKIT
E. HINDRO CAHYONO

Disampaikan pada Musyawarah Pelkesi Wilayah III


Hotel Setos Semarang, 18-19 Agustus 2023
PERUBAHAN LANDSCAPE BISNIS
RS DI INDONESIA
SEPERTI APA LINGKUNGAN BISNIS
RS SAAT INI ?
DISRUPSI

Disrupsi adalah tercabut dari akarnya/ perubahan mendasar


atau fundamental (KBBI)
Disrupsi adalah perubahan besar yang merubah tatanan
(Clayton M. Cristhensen)

`Disrupsi menggantikan “pasar lama” industri dan teknologi, dan


menghasilkan kebaruan yang lebih efisien dan menyeluruh.
Ia bersifat destruktif dan kreatif! (Prof. Clayton Christensen)
1. Kebijakan Pemerintah Tentang Jaminan
Kesehatan Nasional

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL

Untuk Indonesia yang lebih sehat

Sejalan dengan misi RS Kristen yang memperluas askes pelayanan Kesehatan untuk
semua penduduk Indonesia.

Namun kebijakan ini mendisrupsi “bisnis” RS, dalam 2 hal :


1a. Jumlah Peserta BPJSK terus meningkat
dan sudah mencapai 90,73 % di akhir 2022
Sebelum era JKN, pembayar
pasien di RS sebagian besar
adalah individu-individu yang
jumlahnya sangat banyak.
Sekarang dari 90 % pasien
pembayarnya adalah 1 yaitu
BPJSK yang sangat powerfull.

RS tidak memiliki posisi tawar


rendah, Tarif layanan ditentukan
Regulator
Selama hampir 10 tahun berjalan tarif
baru naik 2-3 kali
1b. Pembiayaan pasien yang sebelumnya fee for service,
JKN menggunakan model prospektif (paket)

Merubah cara berpikir dan cara kerja RS dalam


meningkatkan pendapatan RS dari konsep utilitas
menjadi konsep efisiensi -> KMKB
Respon RS

Mempertahankan tarif lama agar tidak ada selisih


negative dnegan klaim BPJSK (meskipun unit cost
sudah naik signifikan)  selisih klaim BPJS positif
tetapi profit negative.
2. Pertumbuhan jumlah RS sangat pesat
1. Jumlah RS meningkat hampir 2 kali lipat dalam 10 tahun terkahir.
2. Terjadi pergeseran jumlah RS dari dominasi RS nirlaba (Yayasan)
berubah didominasi oleh RS for profit
3500 2.a. Perkembangan RS di Indonesia
RS Umum RS Khusus
3000

533 528
2500 578 544
556
551 537
2000 503
475
1500 333 349

2269 2344 2415


2045 2198
1000 1855 1951
1608 1725
1299 1372
500

0
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Dalam 11 tahun terakhir, jumlah rumah sakit di Indonesia bertambah sebanyak 80


% atau lebih dari 1300 RS dari 1632 tahun 2010 menjadi 2943 pada tahun 2020.
PERKEMBANGAN RS NON PROFIT & RS FOR PPROFIT
80%

70% 68%
63%
60% 57% 56%
52% 52%
50% 48% 48%
43% 44%
40% 37%
32%
30%

20%

10%

0%
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2020

RS Swasta Non Profit Logarithmic (RS Swasta Non Profit) Linear (RS Swasta Non Profit)
RS Swasta for Profit Logarithmic (RS Swasta for Profit)
Para Pemain Besar di indistri RS
10 besar
Jaringan RS
Profit
berdasarkan
jumlah RS
BAGAIMANA KONDISI KINERJA OPERASIONAL DAN
KEUANGAN RS KRISTEN ANGGOTA PELKESI ?

BERTUMBUH ?

RS
STAGNAN ?
KRISTEN

MENURUN ?
AMBYAR ?
FAKTOR PENYEBAB MASALAH
KEUANGAN
MASALAH
RS
TATA KELOLA :
Cara mengelola yang
buruk

MASALAH BISNIS : MASALAH BISIS DAN


Penurunan Jumlah Pasien TATA KELOLA

MASALAH
KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN

• Manajemen keuangan (financial • manajemen keuangan adalah


management) adalah aktivitas berhubungan dengan keputusan
perusahaan yang berhubungan keuangan yang diambil manajer
dengan bagaimana memperoleh pada hari ini akan
dana, menggunakan dana, dan mempengaruhi hasil dan risiko
mengelola aset sesuai tujuan yang akan diterima perusahaan
perusahaan secara menyeluruh di masa yang akan datang.
(Sartono, 2000).
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
2. Keputusan 3. Keputusan
1. Keputusan Investasi
Pendanaan Pengelolaan Aset
(Investment Decision)
(Financing Decision) (Assets Management
Keputusan menentukan Decision)
jenis dan jumlah asset Keputusan sumber
dana yang Bersama dengan
yang dibutuhkan RS baik manajer lain untuk
asset lancar (kas/bank, diperlukan RS
untuk pendanaan mengelola asset
piutang, persediaan) yang sudah
maupun asset tetap baik investasi
maupun diperoleh agar
(Peralatan medis, mesin optimal utilitasnya
instalasi, tanah dan operasional (Modal
Sendiri atau dan efisien
bangunan dll) penggunaannya
Utang).

Indikator : Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


1. Keputusan Investasi (Investment Decision)
Keputusan menentukan jenis dan jumlah asset yang dibutuhkan RS baik
Aset Lancar atau Aset Tetap

1. Aset Lancar 2.Aset Tetap


1. Kas Setara Kas (sesuaikan cara 1. Fasilitas dan Peralatan :
pembayaran pasien dan (Prioritas pada pemenuhan
pembayaran kewajiban jk pendek standar dan income
RS). Tetapkan jumlah secukupnya generating, sesuaikan
jangan berlebihan karakteristik pasien yang
2. Investasi (Idle cash harus dilayani) Studi Kelayakan
dimanfaatkan utk investasi) untuk Investasi dengan tujuan
3. Piutang (Dipercepat agar Income generating.
segera berubah menjadi kas) 2. Aset Iddle sebaiknya dilepas
4. Persediaan (diminimalkan untuk pengembangan
agar menghemat uang kas) pelayanan (bukan utk
operasional)
2. Keputusan Pendanaan (Financing Decision)
Keputusan menentukan sumber dana untuk memenuhi kebutuhan investasi dan
operasional RS. Sumber dana bisa Internal (Profit) atau external (modal pemilik
atau Hutang)

Sumber Internal Sumber External


1. Profit : Pendapatan- Beban 1. Modal pemilik (Fasilitas
standar sebaiknya dipenuhi
sumber internal atau
Pengendalian
pemilik)
Pendapatan = Jumlah
Layanan x Tarif Beban Pelayanan & 2. Utang : untuk membiayai
Beban Operasional investasi yang bertujuan
meningkatkan
Penetapan tarif penghasilan/profit. Estimasi
selalu disesuaikan Pengendalian Beban
SDM dan beban profit harus lebih tinggi dari
dengan unit cost
terupdate Farmasi/BMHP tingkat bunga
3. Keputusan Pengelolaan Aset (Assets Management Decision)

1. Monitoring dan evaluasi


secara periodic semua uang 2. Bersama Manajer terkait
yang sudah diinvestasikan di untuk melakukan tindak
Aset tetap lanjut
Monitoring dan evaluasi Target yang tidak tercapai
untuk memastikan investasi dicarikan solusi bersama
pada aktiva tetap telah sesuai dengan manajer terkait
dengan target (layanan untuk meningkatkan capaian
maupun keuangan) layanan dan keuangannya.
BAGAIMANA CARANYA AGAR KEPUTUSAN
KEUANGAN BERJALAN EFEKTIF ?

Sistem Informasi Akuntansi yang kredibel


AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN : NERACA, LAP
KEUANGAN AKTIVITAS (LABA RUGI), LAP ARUS KAS

AKUNTANSI LAPORAN UNTUK MENDUKUNG


SISTEM MANAJEMEN KEPUTUSAN INTERNAL MANAJEMEN
INFORMASI
AKUNTANSI AKUNTANSI LAPORAN AKUNTANSI UNTUK
MENDUKUNG PERHITUNGAN UNIT COST
BIAYA DAN ANALISA BIAYA

AKUNTANSI LAPORAN AKUNTANSI UNTUK


PAJAK MENDUKUNG KEWAJIBAN PERPAJAKAN

Sistem informasi ini harus ditetapkan oleh Manajemen secara sadar,


terstruktur, dilandasi dengan prinsip yang benar melibatkan unit terkait
dan didukung system informasi berbasis computer yang teruji
validitasnya.
Kita lanjutkan topik berikutnya
STUDI KELAYAKAN BISNIS
(SKB)
Semarang, 19 Agustus 2023
If you fail to
plan, you
plan to fail!
AGENDA -
PENDAHULUAN
Pengertian studi kelayakan bisnis (SKB).

Alasan melakukan SKB.

Proses penyusunan SKB.

Prinsip-prinsip penyusunan SKB.

Aspek – aspek dalam SKB.


Studi terhadap kemungkinan pengembangan
bisnis secara lengkap dan utuh baik bisnis yang
baru sama sekali atau ekspansi dengan tujuan
Definisi memberikan manfaat (nilai) bagi pihak-pihak
SKB yang berkepentingan (stake holder) dalam
jangka panjang.
Empat Aspek Studi Kelayakan
Bisnis
Evaluasi lengkap dan Melibatkan pihak-pihak
utuh. yang berkepentingan
Pada usaha baru yang
Mengevaluasi berbagai aspek memiliki kepentingan paling
seperti pasar, SDM, teknis, besar adalah investor.
dan keuangan.

Memberikan manfaat Bersifat jangka


(nilai) panjang.
Kemampuan menghasilkan Ekspektasi investor adalah
keuntungan yang wajar, bisnis yang berlangsung
pembukaan lapangan kerja, dalam jangka panjang.
peningkatan pelayanan sosial,
dan pencapaian eksistensi diri.
Mengapa membutuhkan
SKB?
Implikasi sumber daya
Investasi pada bisnis yang akan dilakukan
memiliki banyak implikasi khususnya keuangan.

Cetak biru mimpi tentang bisnis yang akan didirikan


Mimpi tentang bisnis diperhadapkan dengan
realitas lingkungan.

Alat bantu pengambilan keputusan


investasi
Hasil SKB menjadi dasar untuk mengambil
keputusan berinvestasi atau tidak.
ANALISIS
LINGKUNGAN PROPOSAL SKB
EKSTERNAL * Aspek pasar dan pemasaran.
PELUAN * Aspek Operasional.
G * Aspek Manajemen dan Organisasi.
BISNIS * Aspek finansial.
ANALISIS
LINGKUNGA
N INTERNAL
ya
Revisi REVIS
? I
tidak

PROSES PENYUSUNAN PRA IMPLEMENTASI


 Presentasi SKB.
STUDI KELAYAKAN BISNIS  Negosiasi SKB.

ya
Revisi? REVIS
I
tidak

IMPLEMENTASI
Prinsip-prinsip penyusunan
SKB
Sikap Kompeten
SKB dibuat secara Penanggung jawab memiliki
realistis. pengetahuan yang memadai tentang
prospek pasar, teknologi dll.

Obyektif Konsistensi Kepastian


Kriteria ditetapkan Kandungan dari tiap Risiko bisnis
oleh stakeholder. bagian/bab saling dinyatakan dengan
mendukung, runtun jelas.
(mengalir), dan konsisten
Prinsip-prinsip penyusunan
SKB Daya tarik
Kejelasan
Penilai, calon investor, tim
Rencana bisnis ditulis
manajemen tertarik
secara jelas, artikulatif
dengan ide bisnis

Kelengkapan Koheren
Aspek-aspek yang Ada keterkaitan antar
relevan dimasukkan aspek-aspek yang
dalam rencana bisnis relevan.
Empat Aspek Studi Kelayakan
Bisnis
Aspek finansial. Aspek pasar dan pemasaran.
Menentukan kebutuhan • Menentukan pasar sasaran dan
investasi, proyeksi laba rugi, menghitung berapa besar
neraca, arus kas, dan target pasar yang dilayani.
penilaian kelayakan investasi. • Kegiatan internal perusahaan
04 01 untuk melayani pasar yang
telah dipilih.

03 02

Meliputi proses produksi, Meliputi penyusunan struktur


kebutuhan bahan organisasi, kebutuhan SDM,
baku, peralatan, mesin, deskripsi dan spesifikasi pekerjaan.
dll.
Aspek operasional Aspek manajemen dan
organisasi.
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Aspek Pasar dan Pemasaran
AGENDA – ASPEK PASAR &
PEMASARAN
Pengertian pasar

Mengenali peluang pasar

Mengukur segmen pasar yang dilayani

Menentukan strategi pemasaran (STP)

Menentukan taktik pemasaran (4P/7P)


Pengertian Pasar
Pembeli dan/atau user memiliki
kedudukan sebagai salah satu kekuatan
kompetitif melalui kekuatan tawarnya
(bargaining power).
Model Lima Kekuatan Kompetitif Porter

PEMASOK PENDATANG BARU

PRODUK SUBSTITUSI PERUSAHAAN KOMPETITOR

KONSUMEN
Mengenali Peluang
Pasar
JELAJAH GAGASAN PENAPISAN AWAL
• Kaji peraturan pemerintah, 02 03 • Daftar gagasan yang perlu
rencana pembangunan diseleksi untuk memilih
pemerintah. gagasan yang terbaik.
• Kaji sumber • Teknik: Unweighted 0–1
daya lokal, factor model; unweighted
kecenderungan selera factor model; weighted
konsumen, perubahan factor model.
teknologi, dan lain-lain.

ANALISIS LINGKUNGAN KEPUTUSAN INVESTASI


• Eksternal
01 04 • Ekspansi kapasitas produksi
(Kebijakan • integrasi vertical
pemerintah, selera • Diversifikasi usaha terkait
konsumen, kebutuhan • Merger
• Internal (R&D,
konsumen).
SDM,
Operasional/Produksi,
Pemasaran).
Analisis Lingkungan – Data
Sekunder
THE GOVERNEMENT
DATABASE
THE CUSTOMER
DATABASE
TRADE ASSOCIATION

SYNDICATED
DATA
Analisis Lingkungan – Data
Primer
WAWANCARA/FGD
OBSERVAS
I
SURVEY
EKSPERIMEN
Keputusan
Investasi
1 Contoh: mendirikan pabrik baru, memperbesar kapasitas rumah sakit,
pembuatan gedung kuliah baru, ekspansi pasar ke luar negeri.

Contoh: restaurant ayam goreng mendirikan peternakan ayam (hulu),


2 perusahaan makanan mendirikan perusahaan distribusi.

Contoh: Rumah sakit mendirikan layanan lasik, universitas mendirikan


3 rumah sakit untuk keperluan pendirian Fakultas Kedokteran.

Contoh: merger bank BPR, merger lembaga pendidikan, bank


4 mengakuisisi perusahaan asuransi dan lain-lain.
Penentuan Segmen Pasar yang Dilayani
POTENSI PASAR
Keseluruhan permintaan akan barang POTENSI PASAR
dan jasa yang tersedia untuk dipenuhi.

PELUANG PASAR
PELUANG PASAR
Selisih potensi pasar dengan
pangsa pasar pesaing.

PANGSA PASAR YANG


DILAYANI PANGSA
Bagian dari peluang pasar yang PASAR YANG
dilayani oleh perusahaan. DILAYANI
Total Market Potential

TMP = B x Q x P

TMP = total market potential


B = number of buyers
Q = average quantity purchased by buyers
P = average price
STP & Marketing
Mix Marketing Mix
Product, Price, Promotion,
Place + People, Process &
Physical Evidence.

STP
Segmenting, Targeting
& Positioning.
STRATEGI PEMASARAN (STP)

Memilah pasar yang heterogen menjadi pasar


Segmentin yang lebih homogen. Variabel yang digunakan:
g geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.

Memilih satu atau lebih segmen yang hendak


Targeting dimasuki. Segmen yang dipilih akan tergantung
kepada kemenarikan segmen dan kondisi
resources yang dimiliki perusahaan.

Memilih posisi relatif dibandingkan perusahaan


yang sebelumnya telah eksis di segmen yang
Positioning sama. Posisi relatif ini mengacu kepada
keunggulan kompetitif yang dimiliki. Setelah
keunggulan kompetitif dipilih perlu diwujudkan
dan dikomunikasikan.
TAKTIK PEMA SA R A N (7Ps)
PRODUCT
• Consumption good/service – Business to consumer.
• Industry good/service – Business to business

PRICE
• Market skimming pricing – premium price.
• Market penetration pricing – low price.
• Market holding pricing – react to competitor price.
• Cost plus pricing – based on cost structure + expected profit.

PROMOTION
• Internet marketing
• Printed promo: brochure, pamphlet, poster.
• Printed media: newspaper, magazine

PLACE
• Provider  Consumer
• Provider  Retailer  Consumer
• Provider  Whole seller  Retailer  Consumer
TAKTIK PEMA SA R A N (7Ps)
PEOPLE
• Employees.
• Management.
• Organization culture.
• Customer service orientation.

PROCESS
• Uniformity of offering.
• Service delivery.
• Service consumption.

PHYSICAL EVIDENCE
• Facilities.
• Infrastructures.
• Service delivery.
STUDI KELAYAKAN
BISNIS
Aspek Manajemen dan
Organisasi
Manajemen dari Sudut Fungsi
2 – PENGORGANISASIAN/STAFFING 4 - MONITORING DAN
• Jenis pekerjaan dan struktur organisasi PENGENDALIAN
• Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja • Evaluasi
• Tindak Lanjut Koreksi
• Penentuan kebutuhan tenaga kerja
• Metode
• Sistem imbalan (reward system)

1 - PERENCANAAN 3 - IMPLEMENTASI PENCAPAIAN TUJUAN


• Lokasi • Kemampuan komunikasi
• Peralatan/Mesin • Motivasi
• Prasarana Umum • Pengambilan keputusan
• Fasilitas Penunjang • Inspirasi
• Tata Letak/Proses Produksi
• Badan hukum/Perijinan
Faktor Pertimbangan Keputusan
Lokasi
Faktor Pertimbangan Deskripsi Opsi keputusan lokasi
Karakteristik produk Barang/Jasa Barang: kawasan industri. Jasa: dekat pasar

Bahan baku Weight loosing/Weight gaining Weight loosing: pilih dekat bahan baku.
Weight gaining: pilih dekat pasar

Transportasi Kemudahan akses transportasi Pilih lokasi dekat akses transportasi.

Pasar Konsumen/Industri Untuk pasar konsumen pilih lokasi yang mudah di


akses

Kebijakan pemerintah Incentive/Restrictive, tata ruang kota Pilih lokasi yang memberikan insentif. Perusahaan
manufaktur/jasa perlu memperhatikan aturan tata
ruang tentang kawasan berikat/kawasan industri.
Badan hukum/perijinan
PEMENUHAN KEBUTUHAN
TENAGA KERJA
REKRUTMEN
• Spesifikasi jabatan.
• Akses pasar SDM.

ORIENTASI
• Sistem kerja. • Seleksi berkas.
• Nilai-nilai. • Wawancara.
• Budaya. • Psikotes.
• Tes kesehatan.

SELEKSI
MENENTUKAN KEBUTUHAN
TENAGA KERJA
SAM ROCK ORGANIZATION

CENTRAL CORE
* Tenaga kerja penuh waktu.
* Tenaga kerja dengan tugas krusial

INDEPENDENT CONTRACTOR
HUMAN
* Pihak eksternal yang menjalankan proyek khusus. RESOURCES
* Masa kerja tergantung durasi proyek. NEED

TEMPORARY HIRES
* Tenaga kerja paruh waktu.
* Direkrut ketika ada lonjakan permintaan.
Sumber: Wood et al, 2000
SISTEM
IMBALAN
• Sistem imbalan ideal adalah sistem imbalan
yang menguntungkan bagi tenaga kerja dan
perusahaan.
• Bagi tenaga kerja:
inducement > effort, skill, dan experience
• Bagi perusahaan:
Inducement < effort, skills, dan experience.

• Imbalan bagi tenaga kerja berupa upah,


bonus, promosi, dan lain-lain.
• Perlu memperhatikan ketentuan
MOTIVASI TENAGA pemerintah
KERJA tentang imbalan
• Perlu memperhatikan sistem imbalan yang
berlaku di pasar tenaga kerja atau pada
perusahaan sejenis

Sumber: Dongoran, 2003.


IMPLEMENT
ASI
Kemampuan
motivasi

Kemampuan
komunikasi
Kepemimpinan

Mengambil
keputusan
Kemampuan
menginspirasi
PENGENDALI INPUT

AN METODE PENGENDALIAN PENDAHULUAN

Metode pengendalian dengan


menetapkan standar kualitas dan
kuantitas dari setiap input yang
digunakan.

PROSES
METODE PENGENDALIAN BERSAMAAN (CONCURRENT CONTROLS)

Metode pengendalian yang


dilakukan dengan
menetapkan standar proses
tertentu.

OUTPUT
METODE PENGENDALIAN UMPAN BALIK (FEEDBACK CONTROLS)

Pengendalian yang memerlukan standar


kuantitas dan kualitas dari output.
STUDI KELAYAKAN
BISNIS
Aspek Operasional
Kebutuhan Peralatan/Mesin
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN EVALUASI KEBUTUHAN
• Kebutuhan Produksi/Operasi • Pencarian Informasi Merek Peralatan/Mesin (spesifikasi, harga,
• Kebutuhan Kantor. umur ekonomis, konsumsi BBM dll)
• Jenis, kapasitas, dan kuantitas mesin. • Pencarian Informasi Vendor.
• Pabrikan vs Custom. • Evaluasi Peralatan/Mesin
• Layout Peralatan/Mesin. • Evaluasi Vendor/Supplier.

PEMBELIAN PERALATAN/MESIN
• Penentuan budget pembelian.
• Pembelian Tunai vs Sewa Guna Usaha (leasing).
Prasarana Umum dan Fasilitas Penunjang
• Jalan ke lokasi proyek.
• Pelabuhan (dermaga).
Prasarana Umum •

Sekolah.
Tempat ibadah.
• Tempat rekreasi dll.

• Jaringan listrik.
Fasilitas •

Jaringan telpon.
Jaringan air.
Penunjang •

Jaringan internet.
Fasilitas parkir dll.
Tata letak (layout) mesin dan proses
produksi
Product oriented layout/line layout
Tata letak yang diatur menurut urutan proses
produksi yang berkesinambungan (continuous
production process) dari input, proses mengolah
input, sehingga menjadi output .

Process oriented layout/functional


layout
Tata letak yang diatur dengan mengelompokkan
proses yang sama pada wilayah tertentu dalam
pabrik. Contoh: pabrik mebel, bengkel kendaraan.
Process-Oriented
Layout
Process-Oriented
Layout
Patient A - broken leg
ER
triage Emergency room admissions
room
Patient B - erratic heart
Surgery
pacemaker

Laboratories

Radiology ER Beds Pharmacy Billing/exit


STUDI KELAYAKAN
BISNIS
Aspek Keuangan
ANALISIS KEUANGAN
Analisis Keuangan memberikan gambaran tentang rencana penggunaan
sumber anggaran yang dimiliki, sehingga dapat diketahui tingkat
pengembalian biaya yang akan diinvestasikan.
• Muara dari seluruh kegiatan proyek
• Menyangkut aliran dana:
– Periode persiapan/praoperasional: awal perencanaan, periode
persiapan, pelaksanaan pembangunan proyek.
– Periode operasi: ketika usaha dijalankan
CAKUPAN ANALISIS KEUANGAN
Analisis keuangan mencakup:
1. Menentukan asumsi-asumsi utama
2. Menentukan Kebutuhan Investasi
3. Menentukan Sumber Dana
4. Menghitung Laba/Rugi
5. Membuat Proyeksi Arus Kas
6. Membuat Penilaian Investasi
Asumsi dalam analisis keuangan
• Asumsi penting sebagai dasar
memperkirakan jumlah pengeluaran, biaya,
dan pendapatan di masa yang akan datang
seakurat mungkin
• Asumsi harus bedasarkan pertimbangan yang
matang, realistik dan berdasarkan fakta/data
yang nyata.
CAKUPAN ANALISIS KEUANGAN
Analisis keuangan mencakup:
1. Menentukan asumsi-asumsi utama
2. Menentukan Kebutuhan Investasi
3. Menentukan Sumber Dana
4. Menghitung Laba/Rugi
5. Membuat Proyeksi Arus Kas
6. Membuat Penilaian Investasi
Menentukan Kebutuhan Investasi
Kebutuhan Investasi:
a. Biaya praoperasional
b. Pembelian aktiva tetap
c. Kebutuhan modal kerja/operasional
Kebutuhan Investasi
a. Biaya praoperasional
Biaya-bia dikeluarkan dari tahap perencanaan sampai proyek dijalankan, antara lain:
– Pengurusan izin
– Perancangan
– Konsultasi
– Pelatihan manajemen
– Rekrutmen dan pelatihan karyawan
– Pemasaran sebelum operasional proyek dijalankan
– Biaya ujicoba
– Dsb

Pengeluaran yang dilakukan sebelum operasi komersial yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 1 (satu) tahun, dikapitalisasi dan kemudian diamortisasi.
Tidak termasuk biaya-biaya operasional yang sifatnya rutin: gaji pegawai, biaya rekening
listrik dan telepon, dan biaya kantor lainnya.
Kebutuhan Investasi :
b. Pembelian Aktiva Tetap

1. Aktiva tetap berujud:


– Tanah (harga tanah, notaris, balik nama, dll)
– Bangunan (instalasi listrik, air, biaya bangunan,
sumur, pipa air, reservoir, pagar, jalan, dsb)
– Mobil
– Peralatan/mesin temasuk biaya instalasi
– Furniture dan peralatan kantor
2. Aktiva tetap tak berujud: hak cipta, lisensi, dsb
Kebutuhan investasi: c. Modal Kerja

Dana yang dibutuhkan untuk membiayai aktivitas operasi


setelah proyek memasuki tahap operasi komersial,
termasuk:
• kas minimum untuk transaksi atau kebutuhan tak
terduga
• Persediaan bahan
• Perlengkapan
• Piutang
CAKUPAN ANALISIS KEUANGAN
Analisis keuangan mencakup:
1. Menentukan asumsi-asumsi utama
2. Menentukan Kebutuhan Investasi
3. Menentukan Sumber Dana
4. Menghitung Laba/Rugi
5. Membuat Proyeksi Arus Kas
6. Membuat Penilaian Investasi
Sumber dana
• Dana internal/modal sendiri: setoran
pemegang saham, surplus yang belum dibagi.
• Dana eksternal/modal asing: pinjaman bank
atau lembaga keuangan lainnya, pinjaman dari
lembaga non-bank.
• Identifikasi biaya modal
CAKUPAN ANALISIS KEUANGAN
Analisis keuangan mencakup:
1. Menentukan asumsi-asumsi utama
2. Menentukan Kebutuhan Investasi
3. Menentukan Sumber Dana
4. Menghitung Laba/Rugi
5. Membuat Proyeksi Arus Kas
6. Membuat Penilaian Investasi
Menghitung Laba-rugi
• Membuat Proyeksi Pendapatan
• Membuat Proyeksi Biaya
– Biaya variabel - Biaya tetap
CAKUPAN ANALISIS KEUANGAN
Analisis keuangan mencakup:
1. Menentukan asumsi-asumsi utama
2. Menentukan Kebutuhan Investasi
3. Menentukan Sumber Dana
4. Menghitung Laba/Rugi
5. Membuat Proyeksi Arus Kas
6. Membuat Penilaian Investasi
Arus Kas
• Initial Cashflow, yaitu kas awal ketika memulai sebuah bisnis.

• Operational Cashflow, yaitu kas masuk dan keluar selama sebuah usaha
berjalan.
= Laba bersih setelah bunga dan pajak + Penyusutan
+ Bunga (1-pajak)

• Terminal Cashflow, yaitu kas yang diterima ketika usaha berakhir.


CAKUPAN ANALISIS KEUANGAN
Analisis keuangan mencakup:
1. Menentukan asumsi-asumsi utama
2. Menentukan Kebutuhan Investasi
3. Menentukan Sumber Dana
4. Menghitung Laba/Rugi
5. Membuat Proyeksi Arus Kas
6. Membuat Penilaian Investasi
Penilaian Investasi
• Payback Period
• Net Present Value (NPV)
• Internal rate of return (IRR)
Payback Period
• Rencana Investasi layak jika:
– Periode pengembalian < umur ekonomis
– Bandingkan dengan rata-rata investasi sejenis

• Kelemahan:
– Mengabaikan nilai waktu dari uang
– Mengabaikan arus kas setelah periode pengembalian
Net Present Value
• Rencana investasi layak jika nilai sekarang dari arus kas > nilai
sekarang dari investasi

• Cara perhitungan
• https://www.calkoo.com/id/nilai-kini-bersih-npv
Internal Rate of Return (IRR)
• Rencana investasi layak jika:
• – IRR> dari biaya modal

• Cara perhitungan
• https://www.calkoo.com/id/harga-internal-return-irr

Anda mungkin juga menyukai