Anda di halaman 1dari 54

Persamaan Kimia dan

stoikiometri
Kimia Dasar
Ir. Pocut Nurul Alam, MT
Reaksi kimia yaitu suatu proses dimana zat (atau senyawa) diubah
menjadi satu atau lebih senyawa baru.

Persamaan kimia menggunakan lambang kimia untuk menunjukkan apa


yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung.

3 cara menggambarkan pembakaran hidrogen

reaktan produk
Persamaan kimia : Persamaan yang digunakan
untuk menjabarkan reaksi
kimia
 Contoh: Logam kalsium akan bereaksi dengan
cairan air membentuk padatan kalsium hidroksida
dan gas hidrogen.
4 H atom 2 H atom + 2 H atom

Ca(s) + 2H2O(l)  Ca(OH)2(s) + H2(g)

1 Ca Atom 1 Ca Atom
1 O atom 1 O atom
Hukum kekekalan massa (Law of Conservation of Matter) –
Dikenalkan oleh Antoine Lavoisier (perancis) pada abad 18.
Jumlah materi di alam adalah selalu tetap dan materi
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Sehingga, Jika reaksi dimulai dari reaktan sejumlah


100 g maka produk setelah reaksi haruslah tetap
berjumlah 100 g.
PERSAMAAN REAKSI

Reaksi setara antara H2 dan


O2 membentuk air.
2 H2 + O2 2 H2 O
Perhatikan:

2 H2 O
koefisien angka indeks
Menyetarakan Persamaan Kimia

1. Identifikasi semua reaktan dan produk


kemudian tulis rumus molekul yang benar
masing-masing pada sisi kiri dan kanan dari
persamaan.
Etana bereaksi dg oksigen membentuk karbon dioksida dan air
C2H6 + O2 CO2 + H2O

2. Ubah koefisien (angka di depan rumus


molekul) tetapi jangan ubah subskripnya
(angka dalam rumus molekul).
2C2H6 BUKAN C4H12

3.7
Menyetarakan Persamaan Kimia
3. Pertama-tama, carilah unsur yang muncul hanya
sekali pada tiap sisi persamaan dengan jumlah
atom yang sama pada tiap sisi.

C2H6 + O2 CO2 + H2O mulai dari C atau H bukan O

2 karbon 1 karbon
kalikan CO2 dengan 2
di kiri di kanan

C2H6 + O2 2CO2 + H2O

6 hidrogen 2 hidrogen
di kiri di kanan kalikan H2O dengan 3

C2H6 + O2 2CO2 + 3H2O


Menyetarakan Persamaan Kimia
4. Periksa persamaan yang disetarakan
tersebut untuk memastikan jumlah total
tiap jenis atom pada kedua sisi persamaan
adalah sama.
7
C2H6 + O2 2CO2 + 3H2O Kalikan O2 dg
2

2 oksigen 4 oksigen + 3 oksigen = 7 oksigen


di kiri (2x2) (3x1) di kanan

C2H6 + 7O hilangkan pecahan,


2 2CO2 + 3H2O
2 bagi kedua sisi dg 2

2C2H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O

3.7
Menyetarakan Persamaan Kimia
4. Periksa persamaan yang disetarakan
tersebut untuk memastikan jumlah total
tiap jenis atom pada kedua sisi persamaan
adalah sama.
7
C2H6 + O2 2CO2 + 3H2O Kalikan O2 dg
2

2 oksigen 4 oksigen + 3 oksigen = 7 oksigen


di kiri (2x2) (3x1) di kanan

7 hilangkan pecahan,
C2H6 + O2 2CO2 + 3H2O
2 bagi kedua sisi dg 2

2C2H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O


Menyetarakan Persamaan Kimia
5. Periksa untuk memastikan bahwa jumlah
atom adalah sama pada kedua sisi
persamaan.
2C2H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O

12 H (2 x 6) 12 H (6 x 2)
4 C (2 x 2) 4C

14 O (7 x 2) 14 O (4 x 2 + 6)
Reaktan Produk

4C 4C
12 H 12 H
14 O 14 O
SETARAKAN REAKSI:
Gas metana (CH4) dengan gas oksigen (O2) membentuk gas
karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).

CH4(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)

1. Tetapkan koefisien CH4 = 1, yang lain dengan abjad.

1 CH4(g) + a O2(g) b CO2(g) + c H2O(g)

2. buat data jenis unsur dan banyak unsur, lalu setarakan


(kiri = kanan)
jenis kiri kanan

C 1 b
H 4 2c

O 2a 2b + c
3. setarakan!!

b=1 2c = 4 2a = 2b + c
c=2 2a = 2 (1) + 2
a=2
Maka,
1 CH4(g) + 2 O2(g) 1 CO2(g) + 2H2O(g)
Kelas –Kelas umum Reaksi
 Reaksi Gabungan Langsung :
Reaksi dari dua unsur yang menghasilkan suatu
senyawa.
Contoh :
1. Aluminium + Brom  Aluminium bromida
2. Al + Br  AlBr3
3. Al + Br2  AlBr3
4. 2Al + 3Br2  2AlBr3
.
Lanjutan ..................
 Reaksi Penukar gantian sederhana :
Reaksi suatu unsur dengan suatu senyawa yang
menghasilkan unsur dan senyawa lain.
Contoh :
1. Magnesium + Feri Klorida  Magnesium klorida + besi
2. Mg + FeCl3  MgCl2 + Fe
3. 3Mg + 2FeCl3  3MgCl2 + 2Fe
Lanjutan ..................
 Reaksi Penukar gantian rangkap :
Reaksi dari dua senyawa yang menghasilkan dua senyawa
berlainan dengan saling menukar komponen.
Contoh :
1. Perak nitrat + Kalsium Klorida  Perak klorida + Kalsium
nitrat
2. AgNO3 + CaCl2  AgCl + Ca(NO3)2
3. 2AgNO3 + CaCl2  2AgCl + Ca(NO3)2
Metode Mol

1. Tulis rumus yg benar untuk semua reaktan dan produk dan setarakan
reaksi kimianya
2. Konversi kuantitas dari sebagian atau semua zat yang diketahui
(biasanya reaktan) menjadi mol.
3. Gunakan koefisien2 dlm persamaan yg sudah setara untuk menghitung
jumlah mol dr kuantitas yg dicari atau yang tidak diketahui (biasanya
kuantitas produk).
4. Konversi kuantitas yang tidak diketahui menggunakan jumlah mol yang
telah dihitung serta massa molarnya.
5. Periksalah bahwa jawabannya masuk akal dalam bentuk fisiknya. 3.8
Metanol terbakar di udara dengan persamaan kimia

2CH3OH + 3O2 2CO2 + 4H2O


Jika 209 g metanol digunakan untuk pembakaran,
Berapakah massa air yang dihasilkan?

gram CH3OH mol CH3OH mol H2O gram H2O

massa molar koefisien massa molar


CH3OH persamaan kimia H2O

1 mol CH3OH 4 mol H2O 18,0 g H2O


209 g CH3OH x x x =
32,0 g CH3OH 2 mol CH3OH 1 mol H2O

235 g H2O

3.8
Pereaksi Pembatas

Sisa 6 merah
6 hijau habis digunakan

Reaktan yang pertama kali habis digunakan dalam reaksi kimia

3.9
Apakah Anda Mengerti Pereaksi Pembatas?
Dlm suatu proses, 124 g Al bereaksi dg 601 g Fe2O3

2Al + Fe2O3 Al2O3 + 2Fe


Hitung massa Al2O3 yang terbentuk.

g Al mol Al dibthkan mol Fe2O3 dibthkan Fe2O3

ATAU
g Fe2O3 mol Fe2O3 dibthkan Al dibthkan g Al

1 mol Al 1 mol Fe2O3 160 g Fe2O3


124 g Al x x x = 367 g Fe2O3
27.0 g Al 2 mol Al 1 mol Fe2O3

124 g Al membthkan 367 g Fe2O3

Menghasilkan Fe2O3 (601 g) shg Al adalah pereaksi pembatas

3.9
Gunakan pereaksi pembatas untuk menghitung jumlah produk
yang dapat dihasilkan.

g Al mol Al mol Al2O3 g Al2O3

2Al + Fe2O3 Al2O3 + 2Fe

1 mol Al 1 mol Al2O3 102 g Al2O3


124 g Al x x x = 234 g Al2O3
27,0 g Al 2 mol Al 1 mol Al2O3

3.9
Hasil Teoritis yaitu jumlah produk yang akan terbentuk
jika seluruh pereaksi pembatas terpakai pada reaksi.

Hasil Sebenarnya merupakan jumlah produk


sebenarnya yang dihasilkan.

Hasil Aktual
% Hasil = x 100
Hasil Teoritis

3.10
STOIKIOMETRI
ISTILAH
• Asal : Yunani “ stoicheion” : unsur
“metria” ilmu pengukuran
• Arti luas : perhitungan zat dan campuran kimia

BILANGAN AVOGADRO DAN KONSEP MOL


• Bilangan avogadro : 6,0225 x 1023
• 1 mol suatu zat : sejumlah X partikel yang terkan
dung dalam suatu zat (unsur, senyawa atau ion).
X : bilangan avogadro
• Zat : unsur, senyawa dan/ ion.
BILANGAN AVOGADRO DAN
KONSEP MOL
 1 mol suatu unsur (misal : Na) = 6,0225 x 1023
atom

 1 mol suatu senyawa (misal : H2O) = 6,0225 x


1023 molekul

 1 mol suatu ion (misal : Cl-) = 6,0225 x 1023


ion

 Mol suatu unsur = gram / masa atom (MA)

 Mol suatu senyawa = gram / masa rumus (MR)


 Molekul: sekumpulan atom-atom yang terikat &
merupakan kesatuan,memiliki sifat-sifat fisik &
kimiawi yang khas. Contoh : H2O

 Satuanrumus : sepasang atom atau ion dari


sekumpulan atom atau ion yang banyak. Contoh :
NaCl, MgCl2

 Rumus kimia yang didasarkan pada satuan rumus


disebut rumus sederhana / rumus empiris
 Rumus kimia yang didasarkan pada satuan
molekul disebut rumus molekul. Rumus molekul
sering merupakan kelipatan dari rumus empiris.
KONSEP MOL
Dalam tabel periodik, dapat diketahui nomor massa yang menyatakan
massa atom relatif suatu atom (Ar). Karena ukurannya sangat kecil,
untuk menentukan massa suatu atom digunakan atom unsur lain sebagai
pembanding, yaitu atom 12C.

Massa Atom Relatif (Ar)


Dalam perhitungan kimia tidak digunakan massa absolut tetapi
digunakan massa atom relatif (Ar). Massa atom relatif (Ar) adalah
perbandingan massa rata-rata satu atom suatu unsur terhadap 1/12
massa atom 12C atau 1 sma (satuan massa atom) = 1,66 x 10-24 gram.
Contoh:
Ar H = 1,0080 sma dibulatkan 1
Ar C = 12,01 sma dibulatkan 12
Ar N = 14,0067 sma dibulatkan 14
Ar O = 15,9950 sma dibulatkan 16
Daftar massa atom relatif (Ar) dapat dilihat dalam tabel periodik.
Massa Molekul Relatif (Mr)
Massa molekul relatif (Mr) merupakan bilangan yang menyatakan
perbandingan massa satu molekul suatu senyawa terhadap 1/12 massa
atom 12C. Massa molekul realtif (Mr) sama dengan jumlah massa atom
relatif (Ar) dari semua atom penyusunnya.
Contoh:
Mr H2O = (2 x Ar H) + (1 X Ar O)
= (2 x 1) + (1 x 16)
= 18
Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)
= (1 x 12) + (1 X 16) + (2 X 14) + (4 x 1)
= 60
Mol (n)
Atom merupakan bagian terkecil yang menyusun suatu unsur,
sedangkan molekul merupakan bagian terkecil yang menyusun suatu
senyawa. Atom dan molekul selanjutnya disebut partikel elementer.
Satuan internasional untuk atom dan molekul adalah mol. Satu mol zat
adalah jumlah zat yang mengandung partikel elementer sebanyak
bilangan Avogadro (L), yaitu 6,02 x 1023. Jumlah mol dinyatakan
dengan lambang n.
1 mol unsur = 6,02 x 1023 atom unsur tersebut
1 mol senyawa = 6,02 x 1023 molekul senyawa tersebut
Massa Molar
Massa satu mol unsur atau massa satu mol senyawa disebut massa
molar. Massa satu mol unsur sama dengan massa atom relatif (Ar)
atom tersebut dalam gram, sedangkan massa satu mol senyawa sama
dengan massa molekul relatif (Mr) senyawa tersebut dalam gram
Massa Molar (mr)
Massa Molar adalah merupakan jumlah seluruh massa atom
pembentuk molekul.
atau
Jumlah seluruh massa atom yang tertulis dalam formula
(rumus molekul).

massa molar = Σ massa atom


Contoh :
HNO3
massa molar = massa atom H + massa atom N + 3 massa atom O
= 1,008 + 14,0067 + 3 (15,9994)
Contoh :
Berapa massa molar etanol, C2H5OH?
Massa molar C2H5O1H1 adalah :

= 2 (BA. C) + 5 (BA. H) + 1 (BA. O) + 1 (BA. H)


= 2 (12,011) + 5 (1,00797) + 1 (15,9994) + 1 (1,00797)
= 46,069 g/mol
Volum Molar
Volum molar adalah volum satu mol gas. Satu mol gas
mengandung 6,02 x 1023 molekul. Berarti, setiap gas yang
jumlah molekulnya sama, jumlah molnya juga sama. Sesuai
dengan hukum Avogadro, pada temperatur (T) dan tekanan (P)
yang sama, semua gas dengan volum (V) yang sama mengandung
jumlah mol (n) yang sama
Penerapan Hukum Avogadro Pada Berbagai Keadaan

Keadaan pada Temperatur dan Tekanan Standar (STP = Standard


Temperature and Pressure)
Berdasarkan hipotesis Avogadro dan persamaan gas ideal, volum 1 mol
setiap gas pada keadaan standar (STP), yaitu pada P = 1 atm dan T =
0C = 273 K adalah 22,4 liter.

Keadaan pada Temperatur dan Tekanan Bukan Standar


Pada keadaan bukan standar, volum molar dihitung dengan
persamaan gas ideal PV = nRT (T dalam Kelvin)
RUMUS TENTANG MOL

xMr
x 6,02 x 1023
gram mol partikel
: Mr : 6,02 x 1023

,4
2,

22
:2

volume

(STP)
Contoh
Tentukan mol dari :
8 g atom kalsium
32 g NaOH
3,01 x 1022 buah atom natrium
6,02 x 1024 buah molekul air
67,2 L gas CO2 pada STP
2 L larutan HCl 0,32 M
Jika data Ar Ca=40, Na = 23, O=16, H=1
Contoh
Berapa jumlah mol molekul karbon dioksida
yang terdapat dalam 10,00 g karbon dioksida?
Masa Molar CO2 = 1 (BA. C) + 2 (BA. O)
= 1 (12,011) + 2
(15,9997)
= 44,01 g/mol

Jumlah mol CO2 adalah ;


mol CO2 = 10,00 g
= (10,00 g)(1 mol/44,01 g)
= (10,00)(1 mol/44,01)
= 0,2272 mol
Persen Komposisi
Selain dengan melihat jumlah atom, rumus molekul juga
dapat dinyatakan dengan persentase atom-atom
penyusunnya

massa atom A dalam senyawa


% massa A = X 100%
Total massa molar senyawa

Dalam CO2 terdapat 27,3 % atom karbon dan 72,7 % atom


oksigen
Kadar Zat Dalam Campuran
Satuan yang umum digunakan untuk
menyatakan kadar salah satu zat yang
terdapat di dalam suatu campuran adalah,
massa zat
% Massa zat A  X 100 %
massa campuran
volume zat A
% Volum Zat A  X 100 %
volume campuran
RUMUS KIMIA

RUMUS
RUMUS
EMPIRIS
MOLEKUL
Menyatakan
Menyatakan jenis
perban-dingan
dan jumlah atom
jenis dan jum-lah
tiap mole-kul.
paling sederhana
CH3COOH dari senyawa.
C2H6 CH2O
H2O CH3
H2O
NaCl
Penentuan Rumus Empiris secara
Eksperimen

Rumus Empiris = menyatakan jenis unsur dan


perbandingan paling sederhana dari jumlah
atom masing-masing unsur dalam satu molekul
senyawa.

Jenis unsur  Massa  Perbandingan mol  RE


contoh;
Asetilena, C2H2, and benzena, C6H6,
memiliki rumus empiris yang sama,
yaitu :
Asetilena C2H2
Benzena C6H6

Rumus empiris CH
Contoh Rumus Empirik

Rumus Molekul Rumus Empirik Faktor Perkalian

C2H6 CH3 2
H2O2 HO 2
C6H6 CH 6
S8 S 8
C2H6O C2H6O 1
SUSUNAN SENYAWA KIMIA
Rumus kimia
Bobot molekul (Masa Rumus)
Contoh : DDT
Rumus kimia : C H Cl
14 9 5
Bobot molekul : 354,5
Per mol DDT terdapat 14 mol atom C, 9
mol atom H dan 5 mol atom Cl
1mol C14H9Cl5 ~ 14 mol C ~ 9 mol H ~ 5
mol Cl
Kesetaraan di atas digunakan untuk
menulis faktor konversi
SUSUNAN SENYAWA KIMIA
Contoh soal :
 Berapa banyaknya atom H yang terdapat dalam
75
gram DDT (C14H9Cl5). Diketahui : masa atom H
= 1,01 9x1
X 75 gr = 1,923 mol
Jawab :
 mol H = MR.C914Hx9ClMA.
5 H354,5 =

Jadi banyaknya atom H = 1,923 x (6,023 x 10 23) =


11,582 x 1023 atom = 1,15 x 1024 atom
Perhitungan Persen Susunan Suatu
Rumus Kimiawi
Mencari persentase masing-masing unsur
dalam
DDT (C14H9Cl5) :
Memulai dengan perbandingan mol
Merubahnya menjadi perbandingan masa
Kalikan dengan 100%

Diperoleh : % C, % H, dan % Cl
SUSUNAN SENYAWA KIMIA
LATIHAN :
1. Berapa persen susunan unsur berdasarkan
berat dalam DDT (C14H9Cl5)
Jawab :
% Cl = 5 mol Cl x MA. Cl = 5 x 35,5 = 0,5
MR.DDT 354,5

0,5 x 100% = 50%


% C = 14 mol C x MA.C = 14 x 12,01 = 0,474

MR.DDT 354,5

0,474 x 100% = 47,4%


SUSUNAN SENYAWA KIMIA

% H = 100% - %C - %Cl
= 100% - 47,4% - 50%
= 2,6%
2. Senyawa metil benzoat yang digunakan dalam
industri mengandung 70,58% C, 5,93% H dan
23,48% O, berdasarkan masa. Berdasarkan
percobaan, bobot molekulnya 136. Bagaimana
rumus molekulnya?
Jawab :
 Tentukan saja sampel dianggap 100 gram
% menjadi gram
 Cari mol masing-masing unsur
 Tulis rumus molekul
SUSUNAN SENYAWA KIMIA
 mol C= gr C = 70,58 = 5,88 mol C
MA.C 12
• mol H = gr H = 5,93 = 5,87 mol H

MA.H 1,01

• mol O = gr O = 23,49 = 1,47 mol O

MA.O 16

Dibuat tidak desimal


Rumus : C5,88 H5,87 O1,47
C5,88 H5,87 O1,47
1,47 1,47 1,47
SUSUNAN SENYAWA KIMIA
Rumus = C4 H3,99 O1 = C4 H4 O (Rumus empiris)
Bobot rumus = (4x12) + (4x1,01) + (1x16) =68
Bobot molekul yang diminta : 136, maka
Rumus molekul adalah : 2x rumus empiris, yaitu
:
C 8H 8O 2

Latihan : Bagaimana rumus empiris suatu


senyawa
yang mengandung 59,53% C: 5,38% H;
10,68% O dan 24,40% N
ANALISIS PENGABUAN

Pendahuluan
Cara menemukan persen susunan suatu senyawa
melalui
percobaan dilakukan dengan analisis pengabuan.
Prinsip :
bahwa pembakaran senyawa organik akan
menghasilkan
CO2 dan H2O CO2 + H2O
CxHy:O
Contoh z + O2 0,2 gram contoh senyawa yang mengandung C,H dan
Pembakaran
O, yaitu vitamin C menghasilkan 0,2998 gram CO 2 dan 0,0819 gram H2O.
Bagaimana rumus empiris vitamin C. Tentukan % susunan unsur –unsur
vitamin C.
ANALISIS PENGABUAN
Langkah :
 Cari mol C dari gram CO2 yang diketahui, C
dalam CO2
hanya 1 atom. Cari gram C dari mol C yang
diperoleh.
 Cari
mol H dari gram H2O yang diketahui, H
dalam H2O
ada 2 atom, sehingga harus dikalikan 2. Cari
gram H dari mol H yang diperoleh.
 Carigram O, dengan cara : gram sampel – gram
C – gram H. Dari gram O dicari mol O
 Susun mol-mol C, H dan O menjadi rumus
empiris
ANALISIS PENGABUAN
mol C = gram CO2 = 0,2998 = 0,006812 mol C
MR. CO2 44,01

Gram C = mol C x MA.C = 0,006812 x 12.01 = 0,08181

mol H = gram H2O = 0,0819 = 0,00454 4495 ) x 2 = 0,00909

MR.H2O 18,02

Gram H = mol H x MA.H = 0,00909 x 1,01 = 0,00918

Gram O = gr sampel – gr C – gr H = 0,2 – 0,08181 – 0,00918 = 0,10901

mol O = gram O = 0,10901 = 0,006812

MA.O 16
ANALISIS PENGABUAN
Rumus sementara : C0,006812 H0,00909 O0,006812

C0,006812 H 0,00909 O0,006812


0,006812 0,006812 0,006812

C H1,33 O ) x 3 = C3 H3,99 O3 C3 H4O3


(Rumus empiris)

Persen unsur-unsur
%C= gr C x 100% = 0,08181 x 100% = 40,90%

gr sampel 0,2
ANALISIS PENGABUAN

% H = gr H x 100% = 0,00918 x 100% = 4,59%


gr sampel 0,2

% O = 100% -%C - %H = 100% - 40,9% - 4,59% = 54,51%

Anda mungkin juga menyukai