Anda di halaman 1dari 27

PENGGOLONGAN SEL

RISA SAPIYANTI 2320221020


Latar Belakang
Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari sel, baik pengertiannya
maupunorganella yang ada di dalam sel serta fungsinya. Tubuh
organisme hiduptersusun oleh sel, apabila organisme hidup
tersebut hanya memiliki satu seltermasuk organisasi uniseluler
seperti yeast, protozoa, dan bakteri. Organismeyang tersusun dari
banyak sel dikenal dengan istilah organisme
multiseluler,contohnya adalah manusia, hewan dan tumbuhan
(Nurhayati, 2017)
Biologi molekuler adalah ilmu yang mempelajari sel baik
pengertiannyamaupun organella yang ada di dalam sel serta
fungsinya sampai ke aras molekulpenyusunnya. Biologi molekuler
adalah ilmu multidisplin karena mencakup biologisel, biokimia,
dan genetika (Nurhayati, 2017
SEL
Sel adalah unit terkecil dari kehidupan, yang memiliki bentuk dan ukuranyang
berbeda-beda tergantung tempat dan fungsi dari jaringan yang disusunnya.
Sel pertama kali yang ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665.
sel dalam bahasa latin adalah cellula yang artinya bilik kecil.(Nurhayati, 2017)
FUNGSI
• SEL:
Penyusun utama /building block makhluk hidup
• Unit terkecil setiap organism
• Fungsi : pertumbuhan, reproduksi, penggunaan energi,
adaptasi, responterhadap lingkungannya.
• Tidak dapat dilihat secara kasat mata atau mikroskopis.
• Tipe dasar dan jenis dari sel bervariasi (Harti, 2014
pada tahun 1957 Dougherty mengemukakan dua istilah sel, yaitu prokarotik dan ekariotik

Sel Prokariot merupakan bentuk sel organisme yang paling sederhanadengan diameter dari 1–10
um. Belum ada pembagian ruang yang jelas diantara komponen-komponen selnya. Semua
komponen dan bahan genetiknyaterletak di dalam sitoplasma dan belum ada membrane inti sel
(nukleid) danorganel spesifik (Harti, 2014)
Struktur sel prokariotik
1. Membran Plasma
Merupakan lapisan di luar sitoplasma yang
berfungsi untuk melindungi dan mengatur
transportasi sel, serta berperan sebagai
penerima rangsang yang datang dari luar sel
Membran plasma pada sel ini mengalami
pelekukan ke arah dalam membentuk
bernama mesosom.Struktur ini berguna
sebagai tempat terjadinya respirasi sel
sehingga menghasilkan energi yang
dibutuhkan untuk aktivitas di dalam
2. Sitoplasma
Merupakan bagian sel
prokariotik yang berisi
cairan tempat
berlangsungnya
metabolisme sel.
Sitoplasma mengandung
air yang merupakan
kandungan cairan
terbanyak yang mencapai
80-90%.
3. Nukleus atau Inti Sel
Merupakan struktur dari sel
prokariotik yang berfungsi
sebagai pengendali dan pengatur
seluruh kegiatan sel. Selain itu,
nukleus juga berguna sebagai
pembawa informasi genetik,
yakni kromosom yang akan
diturunkan ke generasi
selanjutnya. Kromosom sendiri
merupakan struktur yang terdiri
dari DNA dan protein.
4. Ribosom
Merupakan struktur
sel prokariotik yang
berupa butiran dan
berfungsi untuk
memperbaiki
protein.
5. Dinding Sel
Berfungsi sebagai struktur pelindung kedua setelah
membran plasma.
6. Kapsul
Merupakan struktur pelindung sel
ketiga setelah membran plasma dan
dinding sel.
7. Bulu Rambut
Bulu rambut merupakan struktur sel prokariotik yang
berfungsi alat perekat sel bakteri pada permukaan
dasar atau benda.
8. Flagel
Merupakan struktur sel
prokariotik yang disusun oleh
mikrotubulus yang memiliki
fungsi dalam pergerakan sel.
Contoh makhluk hidup yan
milkies prokariotik adalah
bakteri dan ganggang hijau
(cyanobacteria)
Sel eukariotik
Sel eukariotik adalah jenis sel
pada organisme yang lebih
tinggi dari bakteri (disebut
eukariota), yaitu khamir, fungi
(jamur), alga non-biru-hijau,
protozoa, dan zoologi hewan
(Suryani dan Taupiqurrahman,
2021)
a. Membran plasma
Membran plasma tersusun dari:
• Molekul lemak (dua lapis; terdapat di bagian
tengah membran).
• Protein, terdiri atas protein perifer (protein tepi)
dan protein integral. Protein perifer menyusun
tepi luar dan dalam membran. Protein integral
menembus ke dalam dua lapisan lemak.
Fungsi membran plasma:
• Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel)
• Mengatur keluar masuknya molekul-molekul
(bersifat selektif permeabel / semipermeabel)
• Sebgai reseptor (penerima) rangsangan dari luar
sel. Bagian sel yang berfungsi sebagai reseptor
adalah glikoprotein.
b. Sitoplasma (Plasma sel)
Sitoplasma adalah cairan yang berada dalam sel selain nukleoplasma (plasma inti).
Cairannya disebut sitosol, padatannya berupa organel-organel.
Sitosol tersusun dari air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak,
gula, dan ion-ion. Sitosol disebut juga sebagai matriks sitoplasma.
Padatan sitoplasma terdiri atas organel-organel, yaitu ribosom, mitokondria, dan
kompleks Golgi. Padatan sitoplasma mempunyai sifat fisik yang berubah-ubah
karena mengandung protein, dapat berupa fase sol (cair) dan fase gel (padat) yang
tergantung kondisi sel.
Fungsi sitoplasma:
• Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel
(enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak, dan protein).
• Tempat terjadinya pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi
kimia. Contoh: pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein,
dan nukleotida.
c. Nukleus
Nukleus adalah struktur sel eukariotik
terbesar yang berada di dalam sel.
Terletak di tengah sel dan berbentuk
bulat / oval. Organel ini mengandung
sebagian besar materi genetik sel
dengan bentuk molekul DNA linear
panjang yang membentuk kromosom.
d. Sentriol
Sntriol dapat diliha ketika sel melakukan
pembelahan. Pada fase tertentu dalam
hidupnya, sentriol memiliki silia/flagel dan
hanya ditemui pada sel hewan. Sentriol tegak
lurus antarsesamanya. Pada pembelahan
mitosis sentriol terbagi menjadi dua bagian.
Tiap-tiap bagian menunjukkan kutub sel, maka
terbentuklah benang-benang spindel yang
menghubungkan kedua kutub dan berfungsi
“menarik” kromosom menuju kutub masing-
masing.
e. Retikulum Endoplasma (RE)
Letak retikulum endoplasma memusat pada
bagian dalam sitoplasma (endoplasma). RE dapat
kita temukan pada semua sel eukariotik.
Fungsi retikulum endoplasma:
• Menampung protein yang dihasilkan oleh
ribosom untuk disalurkan pada kompleks
Golgi dan berakhir pada sel.
• Mensintesis lemak dan kolesterol.
• Menetralkan racun (detoksifikasi) – RE
dalam sel hati.
• Transportasi molekul-molekul dari bagian
yang satu ke bagian yang lainnya.
f. Ribosom
Ribosom disentesis oleh
nukleolus, tersusun dari RNA-
ribosom dan protein. Struktur sel
eukariotik yang satu ini ada
yang terikat dan ada yang bebas.
Menurut bentuknya ribosom
terdiri atas unit besar dan unit
kecil.
Fungsi ribosom untuk sintesis
protein.
g. Kompleks Golgi
Pada sel tumbuhan, kompleks Golgi disebut diktiosom. Struktur
sel eukariotik berupa organel polimorfik, tersusun atas
membran berbentuk kantong pipih, berupa pembuluh,
gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkuk.
Cara kerja kompleks Golgi: Retikulum endoplasma menampung
dan menyalurkan protein ke Golgi. Lalu Golgi mereaksikan
protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein
untuk dibawa ke luar sel.
Fungsi Golgi:
• menambah glioksilat pada protein,
• sebagai organel sekretori,
• mensintesis (membentuk) glikolipida,
• membentuk dinding sel tumbuhan, dan
• membentuk sel tumbuhan.
h. Lisosom
Lisosom merupakan membran
yang berbentuk kantong kecil,
berisi enzim hidrolitik yang disebut
lisozim. Enzim ini berfungsi untuk
pencernaan intrasel, yakni
mencerna zat-zat yang masuk ke
dalam sel
Badan Mikro
Struktur sel eukariotik badan mikro terdiri atas: peroksisom dan glioksisom.
Peroksisom
• Peroksisom banyak terdapat pada sel-sel yang banyak melakukan respirasi. Contoh:
sel hati, ginjal, dan otot.
• Peroksisom mengandung enzim hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun
menjadi oksigen dan air.
• Peroksisom berperan dalam metabolisme lemak dan fotorespirasi.
Glioksisom
• Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, terutama pada jaringan yang
mengandung lemak, seperti biji-bijian berlemak.
• Glioksisom menghasilkan enzim katalase dan oksidase yang berperan dalam proses
metabolisme lemak, dan akan menghasilkan energi yang diperlukan untuk
perkecambahan biji
j. Mitokondria
Struktur sel eukariotik, mitokondria, berfungsi untuk respirasi yang akan menghasilkan
energi (ATP). Secara umum, mitokondria berbentuk butiran / benang dan bersifat plastis
(mudah berubah). Mitokondria berkembang biak dengan membelah diri dari
mitokondria sebelumnya seperti pembelahan diri pada bakteri. Memiliki dua membran,
yaitu membran luar dan membran dalam.
Reaksi respirasi yang terjadi:
• reaksi dekarboksilasi oksidatif,
• daur Krebs, dan
• transfer elektron.
Mikrotubulus dan Mikrofilamen
Mikrotubulus pada gelendong sel berupa benang-benang
spindel yang menghubungkan dua kutub sel pada waktu
pembelahan. Selain itu berguna pula untuk menyusun
sentriol, flagel, dan silia. Secara umum dapat disimpulkan
bahwa mikrotubulus berguna pada pergerakan sel.
Kesimpulan
Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup.

Secara struktural, sel merupakan satuan terkecil mahluk hidup


yang dapat melaksanakan kehidupan, yang merupakan unit
terkecil penyusun mahluk hidup. Secara fungsional, sel
berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan
(menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunya
berfungsi), kemudian membentuk organisme.

Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang
secara struktur berbeda:
sel prokariotik atau sel eukariotik.
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Sri Harti, M. 2014. Biokimia Kesehatan. Nuha Medika: Yogyakarta

Nurhayati, B, Darmawati, S. 2017. Biologi Sel dan Molekuler. Bahan Ajar


Teknologi Laboratorium Medis (TLM) PPSDMK. Badan pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Kemenkes RI.

Suryani, Y., & Taufiqurrahman, O. (2021). Mikrobiologi Dasar. In Universitas


Kanjuruan Malang (1st ed.). LP2M UIN SGD Bandung Gedung.

Anda mungkin juga menyukai