Anda di halaman 1dari 69

PROBLEMATIKA PIS-PK

8/11/23
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Hasil Belajar
Peserta mampu memahami identifikasi permasalahan dalam
pelaksanaan PIS-PK dan merumuskan cara melakukan
perbaikannya.
• Indikator Hasil Belajar
Peserta mampu menjelaskan potensi permasalahan yang
dihadapi Puskesmas pada tahapan PIS-PK dan menjelaskan
cara melakukan perbaikan untuk mengatasi permasalahan.

8/11/23
MATERI POKOK DAN SUB MATERI
POKOK
I. POTENSI PERMASALAHAN YANG DIHADAPI MASING-MASING PUSKESMAS
DALAM TAHAPAN PISPK
A. Persiapan kunjungan rumah
B. Kunjungan rumah dan intervensi awal
C. Analisis data PISPK
D. Integrasi dengan data program
E. Intervensi lanjut terintegrasi dan upaya mendukung capaian program dan
SPM
F. ANALISA PERUBAHAN IKS TERMASUK UPDATE DATA
G. MONITORING DAN EVALUASI

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


MATERI POKOK DAN SUB MATERI
POKOK

II. CARA MELAKUKAN PERBAIKAN


UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN
A. Identifikasi maslaaha
B. Mencari akar penyebab masalah
C. Menentukan pemecahan masalah yang
mengedepankan keterpaduan PISPK-GERMAS dan SPM

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


MATERI POKOK I
POTENSI PERMASALAHAN YANG DIHADAPI MASING-
MASING PUSKESMAS DALAM TAHAPAN PISPK

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


Arah Kebijakan & Strategi Bidang Kesehatan

Indikator RPJMN 2020 - 2024:


Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan Program Indonesia Sehat
Dengan Pendekatan Keluarga (PIS - PK ) dengan cakupan 100% intervensi keluarga .

Penguatan yankes Target Capaian


dasar dan rujukan
Nasional/Provinsi
Ca p a ia n :
84

105 200 300 400 514


optimalisasi penguatan /2 /7 /10 /12 /15
pelayanan kesehatan
dasar melalui
pendekatan keluarga
2020 2021 2022 2023 2024

4
Upaya kesehatan dilaksanakan Puskesmas untuk
mewujudkan Kecamatan Sehat
Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan
Esensial Pengembangan Perseorangan

1. Rawat jalan (kunjungan Sistem rujukan


1. Promosi kesehatan Bersifat inovatif sehat maupun sakit)
2. Kesehatan lingkungan Disesuaikan dengan prioritas 2. Gawat darurat
3. Kesehatan keluarga masalah kesehatan, kekhususan 3. Persalinan normal
wilayah kerja, dan potensi Upaya peningkatan
4. Gizi 4. Perawatan di rumah mutu
sumber daya yang tersedia
5. Pencegahan dan 5. Rawat inap, sesuai
pengendalian kebutuhan pelayanan
penyakit Pencatatan dan
Dalam melaksanakan UKM dan UKP, Puskesmas menyelenggarakan kegiatan: pelaporan melalui
1.Manajemen Puskesmas; 2. Pelayanan kefarmasian; 3. Pelayanan Perkesmas; Sistem Informasi
4. Pelayanan laboratorium; dan 5. Kunjungan keluarga Puskesmas

KECAMATAN SEHAT

5
Keterkaitan PISPK – SPM – GERMAS

6
Hasil PIS- PK Mendukung Pencapaian SPM

PISPK Teridentifikasi masalah kesehatan dari 12 indikator

PENDEKATAN KELUARGA

PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR

Kab/kota melakukan analisis mencari akar masalah dalam upaya perbaikan


pelayanan kesehatan
PENDEKATAN KELUARGA

PELAKSANAAN PEMENUHAN PELAYANAN DASAR


Kab/kota melakukan upaya perbaikan pelayanan kesehatan.

PENDEKATAN KELUARGA

KAB/KOTA MAMPU MEMENUHI


PELAYANAN DASAR PADA SPM
kabupaten/kota
7
Peningkatan Status Kesehatan Melalui PIS- PK
12 INDIKATOR KS
ASPEK PROMOTIF
•KIE pada kunjungan
keluarga (intervensi
awal) dan bentuk
Pendekatan keluarga intervensi lanjut
adalah salah satu cara •Advokasi pada lintas
Puskesmas untuk Gizi & Kesehatan sektor terkait untuk
meningkatkan jangkauan
ibu & anak pemecahan masalah
kesehatan
sasaran & mendekatkan
/meningkatkan akses
pelayanan kesehatan di ASPEK PREVENTIF
Pengendalian
wilayah kerjanya dengan penyakit menular & •Skrining awal penyakit
mendatangi seluruh penyakit tidak dan perilaku berisiko
menular
keluarga (Total Coverage) •Pencegahan stunting
•Penurunan risiko
kematian ibu dan bayi
Perilaku
& kesehatan
lingkungan

10
TAHAPAN PELAKSANAAN
POLA KEPEMIMPINAN PISPK

KUNJUNGAN INTERVENSI ANALISIA


PERSIAPAN RUMAH DAN ANALISA MONEV
LANJUT PERUBAHAN
INTERVENSI IKS
AWAL

Kunjungan Rumah Tabulasi & analisis Triangulasi & Analisis


Promkes
Intervensi Awal
program

12
POTENSI PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
PUSKESMAS PADA TAHAPAN PISPK

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


TAHAPAN PERSIAPAN

1. Kurangnya pemahaman ka Pusk & ptgs Pusk perlunya persiapan


2. Kurangnya komitmen &dukungan dari LS sektor (camat dan
kepala desa/lurah serta jajarannya, kader)
3. Tidak adanya perencanaan untuk kebutuhan peralatan dan
logistik/instrumen yang diperlukan pada saat kunjungan keluarga
4. Tidak dilakukannya sosialisasi internal secara optimal
5. Tidak adanya dukungan masyarakat dalam mengatasi permasalahan
kesehatan.
6. Kunjungan tim Pembina Keluarga harus dilakukan berkali-kali
sampai seluruh informasi kesehatan tiap anggota keluarga
diperoleh secara lengkap.
7. Capaian target keluarga tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan.

ANALISIS HASIL
PERSIAP
KUNJUNG DAN
PENYUSUN PELAKSANA PEMANTAU
KUNJUNG
AN
AN
KELUAR AN
INTERVENSI AN
CAPAIAN
MONEV
AN
KELUAR ANRENCA
GA INTERVE
NA LANJUT PIS-PK
GA
TAHAPAN KUNJUNGAN RUMAH
Penyesuaian Tahapan Pelaksanaan PIS-PK
DAN INTERVENSI AWAL
1. Probing yang kurang dalam -- tidak valid,
2. Pemahaman definisi operasional indikator keluarga sehat
dan cara menginput data ke Prokesga atau aplikasi
Keluarga Sehat
3. Nakes hanya mengumpulkan informasi tanpa memberikan
edukasi kesehatan yang merupakan intervensi awal.
4. Data hasil kunjungan tidak menggambarkan dengan tepat
profil kesehatan keluarga.
5. kunjungan keluarga yang tidak disertai dengan pemberian
edukasi -- keluarga tidak mengetahui masalah kesehatan
yang dimiliki dan bagaimana cara mengatasinya

ANALISIS HASIL
PERSIAPA
KUNJUNG DAN PELAKSANAA PEMANTAU MONEV
N
AN PENYUSUNAN N INTERVENSI AN CAPAIAN
KUNJUNG
KELUAR
KELUARG RENCANA
INTERVE LANJUT PIS-PK
AN
GA
TAHAPAN ANALISIS HASIL DAN PENYUSUNAN
Penyesuaian Tahapan Pelaksanaan PIS-PK
RENCANA INTERVENSI AWAL

1. Data keluarga tidak lengkap.


2. Tidak cleaning data
3. Pemahaman definisi operasional dan
penahaman terkait fitur dapat mempengaruhi
validitas data.
4. Masalah pada aplikasi
• Pengguna tak dapat menggunakan fitur yang
ada di aplikasi KS
• Data wilayah puskesmas tidak sesuai (kode
wilayah, alamat, dan wilayah kerja)
-

ANALISIS HASIL
PERSIAP
KUNJUNG DAN PELAKSANA PEMANTAU MONEV
KUNJUNG
AN
AN
KELUAR PENYUSUNAN
RENCA AN
INTERVENSI AN
CAPAIAN
AN
KELUAR
GA INTERVE
NA LANJUT PIS-PK
GA
TAHAPAN ANALISIS HASIL DAN PENYUSUNAN
Penyesuaian Tahapan Pelaksanaan PIS-PK
RENCANA INTERVENSI AWAL

• Data hasil kunjungan belum seluruhnya diinput dalam aplikasi akibat


keterbatasan sumber daya atau masalah jaringan internet, dan tidak tampil
dan tergabung dalam data aplikasi PIS-PK.
• Entri data sudah dilakukan namun nilai IKS Wilayah, nilai persentase cakupan
12 indikator tidak muncul/tidak up to date
• engunduhan raw data yang dibatasi oleh kewenangan admin serta
dipengaruhi oleh kapasitas jaringan internet di masing masing Puskesmas
dalam kecepatan pengunduhan.
5. Kemampuan analisis dan pengoperasian alat bantu analisis yang kurang
mumpuni, dapat menghasilkan perencanaan kegiatan dan target sasaran yang
tidak tepat sehingga perbaikan masalah kesehatan tidak terjadi.
6. Belum semua Puskesmas mendapatkan pelatihan KS maupun manajemen
Puskesmas.
-
ANALISIS HASIL
PERSIAP
KUNJUNG DAN PELAKSANA PEMANTAU MONEV
KUNJUNG
AN
AN
KELUAR PENYUSUNAN
RENCA AN
INTERVENSI AN
CAPAIAN
AN
KELUAR
GA INTERVE
NA LANJUT PIS-PK
GA
INTERVENSI LANJUT

1. Tidak tepatnya kegiatan yang


direncanakan, atau tidak tepatnya
sasaran yang ditargetkan, karena
tidak adanya integrasi dan analisis
data berpotensi sehingga tujuan
utama tidak tercapai.
2. Integrasi antara data PIS-PK
dengan data program tidak bisa
disinkronisasikan jika data
program tidak ada kode unik yaitu
NIK
ANALISIS HASIL
PERSIAP
KUNJUNG DAN PELAKSANA PEMANTAU MONEV
KUNJUNG
AN
AN
KELUAR PENYUSUNAN
RENCA AN
INTERVENSI AN
CAPAIAN
AN
KELUAR
GA INTERVE
NA LANJUT PIS-PK
GA
INTERVENSI LANJUT

3. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat


tidak komprehensip dan tidak terintegrasi karena kurangnya
pemahaman dan kerjasama lintas program sehingga dapat
menyebabkan upaya peningkatan kesehatan masyarakat
yang dilakukan kurang efektif dan efisien.
4. Kurangnya pemahaman pemegang kebijakan di daerah
berpengaruh kepada komitmen daerah dalam pencapaian
tujuan awal kegiatan padahal tidak semua permasalahan
kesehatan dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan.
5. Kurangnya dukungan dan komitmen lintas sektor, atau
kurang tajamnya analisa intervensi lanjut dapat
mengakibatkan tidak tepat dan tidak optimalnya intervensi
lanjut yang diberikan untuk peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.

ANALISIS HASIL
PERSIAP DAN ANALISIS
KUNJUN PELAKSAN MONEV
KUNJUN
AN KELUA
GAN PENYUSUNAN
RENCA INTERVENSI
AAN PERUBAHAN
KELUA
GAN
RGA INTERVE
NA LANJUT IKS
RGA
ANALISIS PERUBAHAN IKS

1. Tidak ada perubahan IKS


2. Proses updating data yang
terkendala karena petugas
merasa perlu insentif
3. Potensi masalah lain terkait
analisis perubahan dan
updating data ini

ANALISIS HASIL ANALISIS


PERSIAP
KUNJUNG DAN PELAKSANA PERUBAH
KUNJUNG
AN
AN AN
MONEV
AN
KELUAR
KELUAR PENYUSUNAN
RENCA INTERVENSI
AN IKS
GA INTERVE
NA LANJUT
GA
MATERI POKOK II

CARA MELAKUKAN PERBAIKAN


UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN

Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes


8/11/23
Lampung
CARA MELAKUKAN PERBAIKAN
UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN

MASALAH

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


Manajemen Pendekatan Keluarga di Puskesmas

POLA KEPEMIMPINAN
P1 P2 P3

PENGAWASAN,
IMPLEMENTASI
PENYUSUNAN RUK PENGENDALIAN &
INPUT DATA PADA INTERVENSI
PERSIAPAN KUNJUNGAN SECARA EVIDANCE
PERMASALAHAN
PENILAIAN KINERJA
FORM TERCETAK BASED PENDEKATAN
RUMAH ATAU ELEKTRONIK KELUARGA DENGAN YG SDH DISEPAKATI PUSKESMAS,
SBG PRIORITAS PERUBAHAN IKS PADA
(APLIKASI) TETAP MELIHAT DATA2
MASALAH LEVEL KELUARGA
PROGRAM
SAMPAI LEVEL
PUSKESMAS

Sosialisasi,
Lokmin bulanan dan atau
pengorganisasian Kunjungan Rumah Tabulasi & analisis
Promkes
Triangulasi & Analisis
tribulanan
dan integrasi Intervensi Awal
program 12

P1 : Perencanaan P2: Pengerakan Pelaksanaan P3: Pengawasan Pengendalian dan Penilaian

12
ANALISA SITUASI 1. Identifikasi
1.Pengumpulan data masalah
2.Analisa data
2. Penetapan urutan pohon masalah
3.Analisa
masalah dari sisi prioritas masalah Bergantung
pandang 3. Mencari akar pada kondisi “bio-
masyarakat penyebab masalah psiko- sosio-
INARATA_PIS-PK melalui Survei 4. Menetapkan cara kultural”
Mawas Diri menghasilkan
Cross-tab pada aplikasi penyelesaian pemecahan masalah
KS versi 2.0 masalah local specific
SPSS

Hasil PIS-PK memperkuat Puskesmas merencanakan kegiatan sesuai 13


kebutuhan
IDENTIFIKASI MASALAH
• Puskesmas perlu mengetahui apa target dan indikator, hal atau upaya
atau standar atau perencanaan lain yang telah ditetapkan sebelumnya.
• Puskesmas perlu mengetahui bagaimana proses dan hasil
pelaksanaannya, sehingga dapat diketahui adanya ketidaksuaian yang
terjadi selama proses-proses tersebut
• Lakukan perumusan mencakup : ada tidaknya masalahnya, apa
masalahnya, siapa yang terkena masalah, kapan masalah itu terjadi,
dimana terjadinya, kenapa masalah itu terjadi dan bagaimana masalah
itu terjadi (What, Who, When, Where, Why, How)

8/11/23 CATATAN
MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
Beberapa kemungkinan penyebab BRAIN
masalah dapat ditelusuri dari segi: STORMING
1. Input (sumber daya): manusia/tenaga,
jenis dan jumlah obat/ sarana/ fasilitas,
prosedur kerja, dana dan lain-lain.
2. Proses (pelaksanaan kegiatan): frekuensi,
penggunaan metode/prosedur, kepatuhan
terhadap standar pelayanan,
supervisi/pembinaan dll.
3. Lingkungan: kebijakan, political will,
kondisi geografis

8/11/23 CATATAN
MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
• Melakukan brainstorming dengan fokus pada masing-masing
kategori.
• Lakukan pencatatan terkait kemungkinan penyebab masalah pada
masing masing kategori.
• Peserta dapat menggali lebih banyak penyebab dari masing masing
permasalahan yang ditemukan dari berbagai kategori. Meskipun
permasalahan yang ditemukan sama namun akar penyebab
masalah dapat saja berbeda-beda untuk masing-masing Puskesmas.

8/11/23 CATATAN
CONTOH*
Dukungan
stakeholder
SDM
Dana kebijakan
/dukungan
Mainset petugas
BOK belum
pemerintah masih per program
jelas juknis & daerah blm ada
wkt keluar SDM <
dananya Tdk menjadi
prioritas Masih ada 5000
Pemanfaatan Analisis
keluarga yang belum
sumber dana lain data <
< dikunjungi dan
diintervensi di
Aplikasi Akses data blm Wilayah Puskesmas
belum bisa X Th 2021
Belum
stabil
tersosialisasi
Pembimbingan
pusat
Sarana
Kondisi
Metode
masyarakat
8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung
CONTOH
MENENTUKAN PEMECAHAN MASALAH YANG
MENGEDEPANKAN KETERPADUAN PISPK, SPM DAN GERMAS
• Brainstorming -- masing masing peserta mengemukakan pendapatnya masing-masing.
• Bila tidak terjadi kesepakatan dapat digunakan tabel cara pemecahan masalah.
• Upaya pemecahan masalah PISPK didorong melalui upaya Germas dalam mengubah perilaku sehat masyarakat melalu PHBS, melalui keterlibatan
kader, juga keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


CONTOH*
TEMA PROBLEM ALTERNATIF SOLUSI
REGULASI • Belum ada regulasi khusus yang Perlu adanya advokasi untuk memperoleh komitmen
mengatur pelaksanaan PIS-PK di Pimpinan daerah (Bupati/Walikota) dalam bentuk
kab/kota dukungan regulasi, berupa Peraturan Bupati, atau
Peraturan Daerah tentang Pendekatan Keluarga (PIS PK)
• Dukungan stakeholder masih kurang Contoh:
•Peraturan Bupati Lampung Selatan No. 48 tahun 2017
tentang PIS PK (September 2017 )
•Surat Edaran Kepala Dinas Lampung Selatan * kepada
semua Kepala Puskesmas agar melakukan PIS PK,
•SK tim Pembina PIS PK tingkat kab/kota
•SK Kepala Puskesmas ttg Tim Bina Keluarga (Tim KS)

KUNJUNGAN - Tidak semua anggota keluarga bisa - Perlu inovasi menambah jumlah tenaga puldata:
RUMAH ditemui saat ke Ruta  perlu melibatkan kader terlatih, mahasiswa kesehatan
kunjungan ulang untuk indikator yang melalui Praktik Belajar Lapangan (PBL)
memang harus kontak dengan ART - Integrasi bersama program lain : TB, Kesling,
- Dirasakan menyita waktu pelaksanaan Promosi RI
program lain
8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung
PROBLEMATIKA DAN ALTERNATIF SOLUSI
TEMA PROBLEM ALTERNATIF SOLUSI
PENGISIAN - Masih kurang pemahaman ttg alur - Perlu resfresh kembali materi Prokesga,
KUESIONER pengisian Prokesga membuka kembali Modul ajar;
Pendampingan berkala dari Dinkes Kab/Kota
INTERVENSI SAAT - Tenaga puldata tidak memanfaatkan - intervensi edukasi dg Pinkesga bisa
KUNJUNGAN Piskesga untuk masalah yg diketemukan dikerjakan parallel saat puldata (PUSAT)
RUMAH saat puldata - Perlu dipahamkan kembali bahwa PIS-PK
- Belum dipahaminya Konsep PIS-PK, bukan hanya 12 indikator, mengembangkan
bahwa intervensi yang sifatnya edukasi inovasi daerah
bisa dilaksanakan parallel dg puldata - Pendampingan berkala dari Dinkes Kab/Kota
- Temuan diluar 12 indikator masih
diabaikan
ENTRY DATA Proses entry data terhambat (lemot) bila- Pemisahan antara aplikasi dan data base
dilakukan pada jam kerja puskesmas, baru- Penambahan kapasitas perangkat pengolah
bisa masuk bila entry dilakukan pada malam data aplikasi KS
hari > jam 22.00 wib - Improvisasi logic aplikasi IKS untuk
Menurut Pusdatin hal ini karena mempercepat proses penghitungan IKS
8/11/23
“delayed” , akibat dari: Wilayah
Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung
Jumlah data keluarga yang telah masuk- Dibuat versi offline
BAGAIMANA PELAKSANAAN TIAP TAHAPAN PIS-PK?

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


PERSIAPAN
(Sosialisasi, Pengorganisasian, Pembiayaan)
1. Melakukan sosialisasi internal dan sosialisasi eksternal
2. Melakukan inventarisasi jumlah keluarga di wilayah kerja Puskesmas dengan cara
berkoordinasi dengan kelurahan, kecamatan, dan/atau dinas kependudukan dan
catatan sipil.
3. Menyiapkan instrumen kunjungan keluarga (pendataan dan intervensi awal),
antara lain yaitu
a. Formulir profil kesehatan keluarga (prokesga) yang tercetak atau elektronik
(aplikasi) khususnya terkait username dan pasword oleh admin untuk surveyor dan
b. lembaran media KIE berupa paket informasi keluarga (pinkesga)
c. alat kesehatan minimal berupa tensi meter untuk kepentingan pengukuran
tekanan darah (terkalibrasi) termasuk APD

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


PERSIAPAN
(Sosialisasi, Pengorganisasian, Pembiayaan)
4. Melakukan koordinasi dengan kader, ketua RT dan RW dan kepala desa,
bekerja sama dengan perangkat/kader desa, tim gugus tugas
5. Membagi wilayah binaan
6. Menetapkan tim pembina keluarga
7. Membuat janji kunjungan/temu sekaligus menginformasikan untuk
penyiapan dokumen yang diperlukan misalnya Kartu Keluarga, KTP, buku KIA,
kartu akseptor/Kartu Peserta Keluarga Berencana, kartu pemantauan
pengobatan TB, maupun kartu pemantauan pengobatan lainnya dan kartu
kepesertaan JKN, kebutuhan penyiapan alat pelindung diri yang dibutuhkan,
jumlah prokesga dan pinkesga yang harus disiapkan, memprediksi target
harian kunjungan keluarga dan lain-lain

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


KUNJUNGAN KELUARGA DAN INTERVENSI AWAL

1. Melakukan pencatatan status kesehatan keluarga


(pendataan prokesga), penggalian informasi seluruh anggota keluarga. Tim perlu
mengerti dan mengingat dengan baik pertanyaan -- dapat menggali informasi lebih lancar tanpa
berulang-ulang melihat pertanyaan dan terkesan seperti pendataan survei. Selain itu pembina
keluarga juga melakukan pemeriksaan dan pengamatan lingkungan pada ketersediaan air bersih
dan jamban serta melakukan pengukuran tekanan darah

2. Melakukan intervensi awal. edukasi atau penyuluhan dengan menggunakan


panduan lembaran media KIE dalam Pinkesga. Pengiriman anggota Tim yang tepat
kompetensinya

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


ANALISIS DATA PIS-PK
1. Input oleh tim data Puskesmas ke aplikasi Keluarga Sehat dan diinformasikan
kepada masing masing penanggungjawab program.
2. Download Raw data hasil kunjungan keluarga (berupa data individu by name
by address)
3. Lakukan cleaning data karena Validitas data dapat mempengaruhi proses
analisis data
4. Analisis raw data dengan fitur crosstab pada Aplikasi KS 2.0, dengan Microsoft
excel INARATA, program SPSS.
5. Hasil Tampilan yang baik, jelas dan menarik dari hasil pengolahan dan analisis
data dapat menjadi bahan yang baik untuk advokasi lintas sektor pada
lokakarya mini tibulanan.

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


ANALISIS DATA

Integrasi
Menu Crosstab Data PIS-PK data :
Analisis
informasi
lengkap dan
komprehensif.
INARATA 4.1 Data Program
Dapat
menyusun
rencana
Data Lintas Sektor intervensi
Aplikasi tepat,
SPSS efektif,
efisien
CONTOH HASIL ANALISIS
• DATA PIS-PK

TABULASI JUMLAH ART YANG MEMILIKI AKSES JAMBAN
SEHAT DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS NUHA
TABULASI JUMLAH ART YANG MEMILIKI AKSES / MEMAKAI
SARANA AIR BERSIH DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS NUHA

Kementerian Kesehatan 2021


CONTOH HASIL ANALISIS DATA PIS-
PK
Tabel Indikator Hipertensi di Puskesmas Kalibawang

Tabulasi silang diagnosa hipertensi dengan perilaku


merokok Puskesmas Kalibawang

Kementerian Kesehatan 2021


CONTOH HASIL ANALISIS
DATA PIS-PK

Kementerian Kesehatan 2021


CONTOH HASIL ANALISIS
DATA PIS-PK

Kementerian Kesehatan 2021


INTEGRASI DENGAN DATA PROGRAM

1. Data PIS-PK dianalisis bersama dengan data program lainnya, misalnya


DM, kondisi gizi balita, dan data terkait COVID-19 yang sekarang banyak
dimiliki Puskesmas.
2. Raw data PIS-PK terdiri dari 5 blok yang datanya dapat diolah menjadi
basis data kelompok rentan, MISAL kelompok rentan seperti Lansia, balita
dan ibu hamil dapat diperoleh dari blok IV anggota rumah tangga,
sedangkan komorbid (hipertensi dan TB Paru) dan pemberat (merokok)
diperoleh dari blok V keterangan survei individu.
3. Kerjasama lintas program di Puskesmas untuk saling terbuka memberikan
dan memudahkan akses data,

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


INTEGRASI DENGAN DATA PROGRAM

4. Melakukan analisis dan penetapan tindak lanjut terintegrasi sehingga


dapat memecahkan masalah secara komprehensif.
5. Integrasi data ini diperlukan kerjasama lintas program di Puskesmas
6. Memiliki pemahaman terhadap definisi operasional baik untuk indikator
PISPK maupun indikator capaian masing masing program, melakukan
analisis dan penetapan tindak lanjut terintegrasi sehingga dapat
memecahkan masalah secara komprehensif

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


Penggabungan Data PIS-PK dengan Data Kunjungan
Pasien Diabetes Melitus, Puskesmas Kalibawang

Sebanyak 32 pasien DM yang berkunjung di bulan September ternyata


didiagnosa
hipertensi berdasarkan data PIS-PK.
Sebanyak 33 pasien DM yang berkunjung di bulan September ternyata memiliki
hasil ukur tensi tinggi berdasarkan data PIS-PK.

Kementerian Kesehatan 2021


Penggabungan Data PIS-PK
Dengan Data Konfirmasi Covid-19 Puskesmas Nuha

78 orang yang memilih isolasi mandiri, perilaku merokok, diagnosa TB, gejala TB,
diagnosa HT dan gejala HT dari 370 ART dari 89 keluarga org konfirmasi positif

Kementerian Kesehatan 2021


INTERVENSI LANJUT TERINTEGRASI
DAN UPAYA MENDUKUNG CAPAIAN PROGRAM DAN SPM

1. Menggunakan Hasil capaian indikator dan capaian IKS sebagai tolak ukur
strategi penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas dengan individu
maupun komunitas dalam melaksanakan intervensi lanjut dengan lebih
tepat.
2. Kerjasama lintas program dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
kesehatan pada target sasaran yang sama.
3. Perbaikan strategi dan inovasi agar segera meningkatkan cakupan seluruh
indikator PISPK.
4. IKS juga dapat menjadi tolok ukur implementasi Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (Germas) oleh masyarakat dan dukungan dalam pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang menjadi kinerja pemerintah daerah.

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


Integrasi Program dalam Intervensi Lanjut
Cont oh : Ma s a la h te r k a i t Indik a t
or TB Pemeriksaan BTA pada suspek Jika hasil
positif: berikan pengobatan
dan investigasi kontak

Program
TB
Mengubah tingkat kemandirian
keluarga Kolaborasi dgn pj program, Pemeriksaan status gizi
dokter, kesling dan gizi dlm pada penderita TB
penanganan kasus tsb. Gizi

Kesling

Pemeriksaan kondisi
tempat tinggal ➔ rumah
sehat
20
ANALISIS PERUBAHAN IKS TERMASUK UPDATE DATA

1. Petugas admin dan surveyor Puskesmas melakukan input updating


data jika ada perubahan data. antara lain Perubahan umur, kondisi
kehamilan, kondisi hamil, perubahan perilaku dsb, dapat juga
mempengaruhi jumlah sasaran indikator.
2. Dengan adanya updating data kesehatan masing masing anggota
keluarga dapat mempengaruhi capaian cakupan masing-masing
indikator dan dapat mengkoreksi indeks keluarga sehat.
3. Analisis dilakukan oleh masing masing program maupun oleh tim
Pembina keluarga untuk menentukan perencanaan tindak lanjut
yang lebih tepat untuk dimasukkan kedalam manajemen Puskesmas

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


Pe r c e pa t a n Peruba ha n IK S denganadanya
• Hasil keluarga
Sinergi Lintas Progr a m segera
kunjungan dilakukan intervensi
lanjut yang di analisa melalui
RT manajemen Puskesmas
•Intervensi lanjut untuk tingkat
keluarga, kelompok
Intervensi masyarakat/ wilayah
•Perubahan kondisi kesehatan
Lanjut
keluarga hasil intervensi lanjut,
LOKMIN segera diperbaiki informasi
BULANAN & kesehatan keluarga pada
TRIBULANAN ANALISA RT
kunjungan sebelumnya
DESA /di update.
RW •Intervensi lanjut yang
Kunjungan membutuhkan dukungan LS
Keluarga dibahas pada Lokakarya mini
PUSKESMAS tribulanan.
Intervensi awal •Setiap tahun hasil kunjungan
RT keluarga di update selain
melihat hasil intervensi lanjut, juga
terkait dengan DO indikator

21
MONITORING EVALUASI

1. Monitoring dan evaluasi harus dilaksanakan untuk memastikan PIS-


PK dapat dilakukan sesuai regulasi dan perencanaan pencapaian
target yang sudah ditetapkan.
2. Monitoring dan evaluasi PIS-PK dilakukan secara berjenjang sesuai
dengan pola pembagian penanggungjawab bina wilayah (PJ Binwil)
pada setiap level pemerintahan.
3. Dengan monitoring dan evaluasi dapat dilihat kemajuan
implementasi PIS-PK, hambatan dan tantangan yang dihadapi, dapat
dilakukan analisis pemecahan masalah yang sesuai dengan kondisi
sumber daya dan masyarakat di masing masing Puskesmas.

8/11/23 Pelatihan Manajemen Puskesmas_Bapelkes Lampung


Penyampaian Evaluasi PIS-PK (2022)
tingkat Puskesmas per 31 Juli 2022
Laporan PIS-PK disampaikan oleh 279 (88,29%) Puskesmas di 15 Kabupaten/Kota Kab/Kota

Sumber: Laporan Evaluasi PIS-PK tahun 2022 dari Kabupaten/Kota dan Puskesmas
Penyampaian Evaluasi PIS-PK Semester I Tahun 2022
tingkat Puskesmas per 31 Juli 2022
TREND KUNJUNGAN RUMAH DAN INTERVENSI AWAL
PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018-2022

8/11/23
STATUS PENDATAAN KELUARGA
PER 5 AGUSTUS 2022

Sumber : Aplikasi Keluarga Sehat


8/11/23
DISTRIBUSI PENDATAAN DAN CAKUPAN KUNJUNGAN
KELUARGA PROVINSI LAMPUNG PER 5 AGUSTUS 2022

8/11/23
Persentase Status Keluarga Provinsi Lampung
Per 5 Agustus 2022

8/11/23
INDEKS KELUARGA SEHAT PROVINSI LAMPUNG
2021 TAHUN 2021-2022 2022

8/11/23
INDEKS KELUARGA SEHAT PROVINSI LAMPUNG
PER 5 AGUSTUS 2021
2021 2022

8/11/23
INDEKS KELUARGA SEHAT PUSKESMAS PER 31 JULI 2022

IKS
TERENDAH

IKS
TERTINGG
I

8/11/23
CAPAIAN 12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT PROVINSI LAMPUNG PER 5 AGUSTUS 2022

8/11/23
Masalah dan Solusi Tingkat Puskesmas
Tahapan Permasalahan Solusi dan Tindak Lanjut
Pelatihan 1. Petugas yang sudah dilatih dimutasi ke tempat lain. 1. Refreshing/pelatihan/sosialisasi pelaksanaan PIS-PK
2. Ada Puskesmas baru 2. Pelatihan bagi Puskesmas baru

Persiapan 1.Anggaran untuk cetak Prokesga kurang 1. Menggunakan dana BLUD Puskesmas
2.Pencetakan/Penggandaan Prokesga masing-masing 2. Mengkomunikasikannya bersama dengan pengelola
puskesmas belum maksimal anggaran
3.Masih kurangnya ketersediaan SDM Puskesmas untuk 3. Integrasi SDM
turun kunjungan rumah serta tugas rangkap / petugas 4. TOT petugas baru
fokus ke pananganan COVID-19 5. Melakukan Bimbingan Teknis melalui WA terkait dengan
4. Keterbatasan APD untuk turun kunjungan ke keluarga implementasi PIS-PK
5.Pemahaman tentang kuesioner/PROKESGA oleh
petugas pembina keluarga masih kurang

Kunjungan keluarga dan 1.Adanya beberapa lokasi/ perumahan yang sulit diakses 1. Penguatan koordinasi lintas sektor
intervensi awal oleh tim PIS-PK 2. Integrasi dengan program dasawisma (1 PK-10 DW-100 KK
2.Pada masa pandemi, kunjungan keluarga secara (1 Pembina Keluarga, 10 Dasawisma-100 Kepala Keluarga)
langsung tidak dapat dilakukan dengan maksimal/ 3. Penguatan kerjasama dengan pengelola gedung, apartemen,
optimal perumahan
4. Koordinasi bersama pamong setempat untuk bisa
mengakses
5. Integrasi dengan ACF (active case finding)
6. Mendorong Puskesmas melakukan kunjungan dengan
menerapkan adaptasi kebiasaan baru dan protokol
kesehatan
Masalah dan Solusi Tingkat Puskesmas
Tahapan Permasalahan Solusi dan Tindak Lanjut
Analisis IKS awal 1.Pendataan belum “total coverage” di sebagian puskesmas 1. Segera menyelesaikan pendataan dan input data
2.Proses input data belum selesai 2. Meningkatkan kemampuan petugas untuk analisa data
3.Sudah dilakukan namun belum optimal Pengetahuan yang masih 3. Melakukan koordinasi dengan lintas program untuk
kurang terkait dengan analisa raw data PIS-PK intervensi lanjutan
4.Beberapa IKS masih belum mencapai target 4. Konsultasi dan menyampaikan usulan ke Pusdatin
5.Masih ada beberapa Puskesmas Pemekaran datanya masih
tergabung dengan data Puskesmas Induk
6.Data di dashboard banyak yang hilang sejak migrasi data ke
aplikasi KS 2.0
7.Pembagian wilayah kerja Puskesmas pada aplikasi masih banyak
yang belum sesuai terutama Puskesmas yang berada pada satu
kecamatan
8. History data belum ada sehingga sulit ketika akan mengambil data
tahun-tahun sebelumnya untuk diperbandingkan sehingga harus
menyimpan manual
Intervensi lanjut 1. Dalam masa pandemi kunjungan secara langsung terhadap 1. Melakukan pemantauan / KIE melalui media elektronik
keluarga yang memiliki masalah kesehatan terkendala dan ada yg terhadap keluarga
tidak dapat dilakukan secara langsung 2. Melakukan intervensi lanjut baik daring maupun luring
2. Situasi pandemi menyebabkan 3. Integrasi dengan pelaksanaan program di Puskesmas
3. Sudah dilakukan namun belum optimal / belum teringerasi Adanya
4. recofusing anggaran
Masalah dan Solusi Tingkat Puskesmas

Tahapan Permasalahan Solusi dan Tindak Lanjut

Analisis Perubahan • Terjadi perubahan IKS namun tidak significan karna • Melakukan analisis data dan intervensi keluarga dengan tetap
IKS rendah / kurangnya intervensi karena COVID-19 dan menjaga prokes dan update data keluarga.
recofusing anggaran • Untuk cakupan IKS menggunakan perhitungan manual
• Aplikasi KS belum riil time dalam perhitungan IKS dan berdasarkan jumlah KK yang di entry pada dashboard aplikasi KS
Cakupan Indikator

Pemanfaatan raw • Belum optimal pemanfaatan raw data untuk intervensi • Penguatan kapasitas melalui workshop/pelatihan Puskesmas
data program di tingkat puskesmas untuk pemanfaatan raw data PIS-PK dan intervensi
• Tidak terintegrasinya data PISPK KPLDH ke kemneterian • Melakukan pemetaan permasalahan bersumber data secara
Kesehatan membuat Dinkes DKI dan Jajaran tidak bisa manual yang dilakukan oleh masing-masing puskesmas
mengakses data melalui INARATA

Verifikasi Verifikasi belum sesuai target yang ditentukan Verifikasi dilakukan melalui media elektronik dengan penguatan lintas
program

Aplikasi KS • Kesulitan jaringan internet untuk mengakses aplikasi KS • Pengadaan internet


• Kurangnya pemahaman petugas PIS-PK di puskesmas • Sosialisasi / peningkatan kemapuan petugas tentang Apliaksi KS
tentang Aplikasi 2.0 2.0
• Juknis aplikasi KS 2.0
CATATAN 8/11/23
INOVASI

CATATAN 8/11/23
CATATAN 8/11/23
CATATAN 8/11/23
CATATAN 8/11/23
8/11/23

Anda mungkin juga menyukai