Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

MANAJEMEN RESIKO PELAYANAN


KESEHATAN

OLEH:
NAMA : ADE YUNITA AWAL
NIM : P21010016
KONSEP SAFETY
 Safe menurut kamus terjemahan bahasa Indonesia adalah aman, atau kebebasan
daripada bahaya atau kecelakaan.
 Sasaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Mencegah terjadinya kecelakaan ( Zero Accident).
2. Menjamin tcmpat kerja yang sehat, nyaman, dan aman sehingga dapat meninbulkan
semangat kerja.
3. Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan.
4. Mencegah a:au mengurangi cacat tetap akibat pekerjaar.
5. Mengurangi biaya operasional (Reduce Operational Cost) atau mencegah pemborosan
terhadap tenaga kerja, modal, peralatan dan sumber sumber produksi lainnya.
6. Mengamankan, menggunakan dan memelihara sa'ana dan prasarana pendukung kegiatan
perusahaan dari kerusaon akibat kecerobohan dan kelalaian kerja.
7. Memperlancar, mengamankan dan meningkatkan produtivitas serta mutu dari produktivitas
kerja.
 PRINSIP KESELAMATAN KERJA
MANFAAT KESELAMATAN KERJA
1. Mengecilkan ongkos pengeluaran perusahaan.
2. Menjamin suatu hasil yang baik.
3. Menjamin pekerjaan.

4. Menguntungkan masyarakat.

 TANGGUNG JAWAB
Keselamatan Kerja adalah mutlak menjadi tanggung jawab bersama :
1. Pimpinan perusahaan
2. Pengawas lapangan
3. Karyawan
MANAJEMEN RESIKO PADA PELAYANAN KESEHATAN

 KTD dan Error

KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) pada dasarnya ouput dari error. Error secara garis besar
terbagi dua, yaitu: human error dan organizational error. Human error sendiri dapat berasal
dari faktor pasien dan faktor tenaga kesehatan.
 Pendekatan pada Sistem (Sarana) Pelayanan Kesehatan

Filosofi dari risk management melalui intervensi organisasi dilakukan melalui 5 pendekatan,
yaitu: 1) Recognition of Organizational Disease; 2) Commitment to Produce Results; 3)
Managing Risk by Objectives; 4) Organizational Acceptance; dan 5) Staff management. Untuk
itu perlu dilakukan aktivitas sebagai berikut: 1) Credentialing of medica staff ; 2) Incident
monitoring and tracking; 3) Complaints monitoring and tracking; 4) Infection control; dan 5)
Documentation in the medical record.
INDENTIFIKASI BAHAYA

 Identifikasi bahaya adalah upaya untuk mengetahui, mengenal, dan memperkirakan


adanya bahaya pada suatu sistem, seperti peralatan, tempat kerja, proses kerja,
prosedur, dll.

 Penilaian risiko adalah proses penilaian suatu risiko dengan membandingkan


tingkat/kriteria risiko yang telah ditetapkan untuk menentukan prioritas pengendalian
bahaya yang sudah diidentifikasi.
6 Langkah Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Sesuai
Standar OSHA

1. Kumpulkan semua informasi mengenai bahaya yang ada di tempat kerja


2. Lakukan inspeksi secara langsung untuk menemukan potensi bahaya yang ada di
tempat kerja.
3. Lakukan identifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja
4. Lakukan investigasi pada setiap insiden yang terjadi
5. Lakukan identifikasi bahaya yang terkait dengan situasi darurat dan aktivitas non-
rutin
6. Kelompokkan sifat bahaya yang teridentifikasi, tentukan langkah- langkah
pengendalian sementara, dan tentukan prioritas bahaya yang perlu pengendalian
secara permanen
KESIMPULAN

Manajemen Resiko dalam Pelayanan Kesehatan merupakan upaya untuk mereduksi KTD yang

dalam pelayanan kesehatan apabila hal ini terjadi akan merupakan beban tersendiri, terlepas

dari KTD tersebut karena resiko yang melekat ataupun memang setelah dianalisis karena

adanya error atau negligence dalam pelayanan. Apabila KTD sudah terjadi, beban pelayanan

tidak hanya pada sisi finansial semata, namun beban psikologis dan sosial kadang-kadang

terasa lebih berat.

Anda mungkin juga menyukai