Anda di halaman 1dari 23

ASI EKSKLUSIF

Apa itu ASI Eksklusif ?


ASI EKSKLUSIF
ASI ekslusif adalah pemberian ASI saja selama 6 bulan tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh dan
air putih,serta tanpa bahn makanan padat seperti pisang,bubur
susu, biscuit, bububr nasi,dan nasi tim.

Setelah 6 bulan baru dimulai pemberian makanan pendamping ASI


(MPASI ). ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun.
Apa tujuan pemberian ASI ?
TUJUAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

• Komposisi ASI pada bulan pertama cukup untuk pertumbuhan dan


perkembangan bayi apabila ASI diberikan secara tepat dan benar sampai
bayi berumur 6 bulan pertama.

• Untuk menghindari faktor alergi dalam pemberian makanan selain


ASI,karena sebelum usia anak 6 bulan system pencernaan bayi belum matur.
jaringan pada usus halus bayi pada umumnya seperti saringan pasir. Pori-
porinya berongga sehingga memungkinkan bentuk protein akan langsung
masuk dalam sistem peredaran darah yang dapat menimbulkan alergi.
MANFAAT PEMBERIAN ASI
1. BAGI BAYI 2. BAGI IBU
a. ASI dapat membantu memulai kehidupan
a. Aspek kontrasepsi
nya dengan baik

b. ASI mengandung antibody ( zat kekebalan )


b. Aspek kesehatan ibu

c. ASI mengandung komposis yang tepat (zat- c. Aspek penurunan berat badan
zat gizi berkualitas tinggi yang berguna
untuk pertumbuhan dan perkembangan d. Aspek psikologi
kecerdasan bayi dan protein yang tinggi yang
mudah diserap )
3. BAGI KELUARGA
d. Mengurangi kejadian karies dentis a. Aspek ekonomi
ASI tidak perlu dibeli,
e. Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi
dan adanya ikatan antara ibu dan bayi b. Aspek psikologi
Kebahagian keluarga bertambah
f. Terhindar dari alergi c. Aspek kemudahan
Menyususi sangat praktis
g. ASI meningkatkan kecerdasan bayi
Tanda bayi cukup ASI
• Menimbang pertambahan berat badan bayi setiap
bulannya
• Menimbang BB bayi sebelum dan setelah bayi diteteki
• Bayi tampak puas menyusu
• Bayi tidur nyenyak setelah menyusu
• Ibu merasakn perubahan ketegangan pada payudara
setelah menyusui
• Ibu merasakan aliran ASI yang deras saat menyusui
Kebutuhan ASI bayi
Usia Bayi Kebutuhan perhari
Minggu I 100-450 ml
Minggu 2-3 450-600 ml
Minggu 4-7 600-650 ml
Minggu 8-12 650-750 ml
Minggu 12-24 750-850 ml
Kenaikan Berat badan bayi perbulan

Usia Bayi Kenaikan BB rata-rata/bulan


1-3 bulan 700-1000 gram
4-6 bulan 500-600 gram
7-9 bulan 350-450 gram
10-12 bulan 250-350 gram
Pola pemberian makanan pada bayi
• 0-6 bulan: ASI saja
• 6-8 bulan : ASI, buah, bubur susu
• 8-10 bulan: ASI,buah, bubur susu, tim halus
• 10-12 bulan: ASI, buah, nasi tim/ makanan keluarga
• 12-24 bulan ASI, Buah, Nasi tim/mkann klg, makanan
kecil
Pemberian susu formula
Indikasi:

• Ibu meninggal saat bayi lahir atau masih menetek

• ASI tidak keluar/ tidak mencukupi kebutuhan bayi

• Ibu mengalami sakit berat sehingga tidak dapat menyusui

Harus diperhatikan:

• Susu formula cocok untuk bayinya

• Ibu mengetahui cara menyiapkan dan cara memberikan susu


formula

• Ibu mengetahui cara membersihkan dan cara mensterilkan alat-alat


yang digunakan

• Tersedia cukup air bersih


Menghentikan pemberian ASI
• Faktor yang perlu diperhatikan
1. tidak mendadak
2. berhenti menyusu berarti putusnya kaish sayang
bayi dengan ibunya
3.Mudah infeksi karena pemberian makanan dan susu
formula penyapihan terlalu awal dapat
mempengaruhi pertumbuhan bayi
• Waktu penyapihan tidak ada batasan. Sebaiknya 2 tahun
Cara menyusui yang baik dan benar
Posisi badan ibu dan badan bayi

• Ibu harus duduk atau berbaring dengan santai


• Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar
kepala
• Putar seluruh badan bayi sehingga menghadap ke ibu
• Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah
payudara ibu
• Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu
• Dengan posisi seperti ini maka telinga bayi akan berada
dalam satu garis dengan leher dan lengan bayi
• Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat
bayi dengan lengan ibu bagian dalam
Posisi mulut bayi dan puting susu ibu
• Payudara dipegang dengan ibu jari diatas jari yang lain
menopang dibawah (bentuk C) atau dengan menjepit
payudara dengan jari telunjuk dan jari tengah (bentuk
gunting), dibelakang areola (kalang payudara)
• Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting
reflex) dengan cara :
- Menyentuh pipi dengan puting susu
- menyentuh sisi mulut puting susu
lanjutan
• Tunggu sampai bayi bereaksi dengan membuka
mulutnya lebar dan lidah kebawah
• Dengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu dengan
cara menekan bahu betakang bayi bukan bagian
belakang kepala
• Posisikan puting susu diatas bibir atas bayi dan
berhadap-hadapan dengan hidung bayi
• Kemudian masukkan puting susu ibu menelusuri
langit-langit mulut bayi
• Usahakan sebagian besar areola (kalang payudara)
masuk kemulut bayi, sehingga puting susu berada
diantara pertemuan langit-langit yang keras
(palatum durum) dan langit-langit yang lunak
(palatum molle)
• Lidah bayi akan menekan dinding bawah payudara
dengan gerakan memerah sehingga ASI akan keluar
dari sinus lactiferous yang terletak dibawah kalang
payudara
• Setelah bayi menyusu atau menghisap payudara
dengan baik, payudara tidak perlu dipegang atau
disangga lagi
• Beberapa ibu sering meletakkan jarinya pada
payudara dengan hidung bayi dengan maksud untuk
memudahkan bayi bernafas. Hal ini tidak perlu
karena hidung bayi telah dijauhkan dari payudara
dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu
• Dianjurkan tangan ibu yang bebas dipergunakan
untuk mengelus-elus bayi
Cara menyimpan ASI
• udara kamar/ luar akan tahan 6-8 jam pada
suhu 26°C atau lebih rendah
• termos berisi es batu tahan 24 jam
• lemari es di tempat buah dibagian paling dalam
dimana tempat yang terdingin tahan 2 - 3 x 24
jam (4°C atau lebih rendah)
• freezer yakni lemari es dengan satu pintu,tahan
2 minggu
• freezer yang mempunyai pintu terpisah sendiri,
tahan 3 bulan
• deep freezer (- 18°C atau lebih rendah) akan
tahan selama 6 -12 bulan
Sebelum diminumkan dengan sendok atau gelas
plastik, ASI dapat dihangatkan didalam
mangkok berisi air hangat. Jangan dihangatkan
di atas api karena beberapa zat kekebalan dan
enzim dapat berkurang.
Masalah dalam pemberian ASI
• Puting Susu Datar atau Terbenam
- dirawat sejak kehamilan timester III
bila tidak ada riwayat prematuritas
teknik dengan gerakan Hoffman
- masa nifas
susui bayi segera setelah lahir,
on demand, massage payudara,
mengeluarkan ASI manual, menggunakan
pompa yang efektif untuk mengeluarkan puting
yang masuk
Puting susu nyeri
• Pastikan posisi menyusui sudah benar
• Mulailah menyusui pada puting susu yang tidak sakit,
gunamembantu mengurangi sakit pada puting susu yang
sakit
• Segera setelah minum, keluarkan sedikit ASI, oleskan
diputing susu dan biarkan payudara terbuka untuk
beberapa waktu sampai puting susu kering
• Jangan membersihkan puting susu dengan sabun
• Hindarkan puting susu menjadi lembab
Puting susu lecet
• Penyebab:

1. posisi menyusui yang salah

2. thrush (candidiasis) atau dermatitis.


Penanganan
• Cari penyebab puting lecet
• Obati penyebab puting lecet
• Kerjakan semua cara-cara menangani puting susu nyeri
• Bila sangat menyakitkan, berhenti menyusui sementara
• Keluarkan ASI dari payudara yang sakit dengan tangan
(jangan dengan pompa ASI) untuk tetap mempertahankan
kelancaran pembentukan ASI
• Berikan ASI perah dengan sendok atau gelas ianqan dengan dot
• Setelah terasa membaik, mulai menyusui kembali mula-
mula dengan waktu yang lebih singkat
Bila lecet tidak sembuh dalam 1 minggu, rujuk ke Puskesmas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai