Yaitu orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental,
intelektual, atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya dapat menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak. Mengapa orang dengan Disabilitas •Ini menyangkut hak setiap warga negara •Ini adalah Nilai luhur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” •Jumlah penyandang disabilitas yang banyak, susenas 2012 sebesar 2.45 % atau 6.125.000 jiwa, TNP2K/UI sebesar 10-15% atau 25,000,000 jiwa. •Resiko tinggi bagi banyak orang untuk menjadi “orang dengan disabilitas” baik itu disebabkan gaya hidup, bencana, kecelakaan kerja, dsb. RBM adalah strategi untuk rehabilitasi, penyetaraan kesempatan, pengurangan kemiskinan, dan inklusi sosial orang dengan Disabilitas. RBM Membawa Perubahan Paradigma
Kata Kunci
•Keterbatasan fisik, mental, intelektual, atau sensorik
•Hambatan •Partisipasi Kesimpulan
X X Disabilitas = Keterbatasan Fisik, dsb + Hambatan (faktor external)
Maka, orang tersebut bukan penyandang disabilitas,
Hanya orang yang memiliki keterbatasan saja, sama seperti semua orang, termasuk orang berkacamata. Hambatan orang dengan Disabilitas Paradigma atau persepsi negatif (hambatan kultural) yang menjadi hambatan terbesar yang dihadapi oleh orang dengan disabilitas...!!!
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis