https://healthsafetyprotection.com/pemahaman-tentang-risiko-risk/
Konsep Vulnerable Population
• Populasi rawan/rentan : kelompok-kelompok sosial yang memiliki peningkatan
risiko yang relatif atau rawan untuk menerima pelayanan kesehatan (Flaskerud &
Winslow, 1994)
• Health Policy Center (2010) mendefinisikan populasi rentan sebagai berikut:
“Vulnerable populations are groups that are not well integrated into the health care
system because of ethnic, cultural, economic, geographic, or health characteristics.
This isolation puts members of these groups at risk for not obtaining necessary
medical care, and thus constitutes a potential threat to their health.”
Kelompok Populasi Rawan/Rentan
Beban penyakit
yang
Tempat tinggal
Bencana berhubungan Kemiskinan Tunawisma
yang buruk
dengan keadaan
darurat
Populasi Rentan Penyakit Mental
● Kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang
disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-
kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk
bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta
di komunitasnya (WHO)
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211007/1338675/kemenkes-beberkan-masalah-permasalahan-kesehatan-
jiwa-di-indonesia/
Populasi Rentan Penyakit Mental
● Gangguan kesehatan mental tidak hanya diperoleh dari garis keturunan,
adanya stress yang berlebih disebabkan tuntutan hidup akan berdampak
pada gangguan kesehatan mental yang lebih buruk
● Di Indonesia masih ditemukan cara penanganan yang tidak tepat bagi
penderita gangguan kesehatan mental, seperti dikurung, dipasung,
dirantai dll
● Penyebab tingginya masalah kesehatan mental juga dipicu dari kurang
adanya keterbukaan masyarakat mengenai hal tersebut, mereka memilih
untuk diam dan mencoba untuk melakukan penanganan sendiri, dengan
cara primitif dan kuno.
• Angka kekambuhan yang tinggi salah satunya disebabkan
persepsi, sikap dan perilaku masyarakat terhadap penyakit
jiwa
http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/1022-kesehatan-mental-2
Pencegahan
Gangguan Mental
Impairment Disability
• merupakan suatu kehilangan atau • suatu ketidakmampuan melaksanakan
ketidaknormalan baik psikologis, suatu aktivitas/kegiatan tertentu
fisiologis maupun kelainan struktur sebagaimana layaknya orang normal
atau fungsi anatomi yang disebabkan oleh kondisi
impairment
Handycap
• Kesulitan/kesukaran dalam kehidupan pribadi,
keluarga dan masyarakat baik dibidang sosial
ekonomi maupun psikologi yang dialami oleh
seseorang yang disebabkan ketidaknormalan
tersebut.
Marjuki, 2010, Penyandang CacatBerdasarkan Klasifikasi International Classification of Functioning for Disability and Health (ICF) http://www.scribd.com/doc/24613087/Penyandang-
Cacat-Berdasarkan-Klasifikasi-International-Classification-of-Functioning-for-Disability-andHealth-ICF
1. Gangguan penglihatan (tuna netra)
2. Gangguan pendengaran (tuna rungu)
3. Gangguan bicara (tuna wicara)
Penggolongan jenis-jenis penyandang 4. Gangguan motorik dan mobilitas (tuna daksa)
disabilitas dalam Perda No 4 Tahun 2012
5. Cerebral palsy
6. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif
7. Autis
8. Epilepsi;
9. Tourette’s syndrome
10. Gangguan sosialitas, emosional, dan perilaku
11. Retardasi mental
Penyandang Cacat di Masyarakat
❖ Penyandang cacat juga memiliki hak dan kewajiban yang sama
dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan, diantaranya
adalah berhak memperoleh pekerjaan sesuai dengan jenis dan
derajat kecacatan yang ada pada mereka.
❖ Perhatian masyarakat akan keterbatasan yang dimiliki
penyandang cacat masih sangat kurang, bahkan seringkali
diabaikan dan dianggap sebagai beban. Tidak jarang
ketersediaan lapangan pekerjaan yang layak sesuai dengan
kemampuan yang mereka miliki menjadi masalah tersendiri yang
perlu mendapat perhatian
❖ Populasi Rentan Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populous
(rakyat, berarti penduduk).
Masalah social
Cacat fisik Umur Faktor lingkungan
budaya
Lemahnya
penanganan
Letak geografis masalah
gelandangan dan
pengemis
Level Pencegahan Populasi Terlantar
Pencegahan Primer
1 Menjaga populasi terlantar
agar tetap berada di rumah
Bantuan finansial, hukum,
relokasi dan saran finansial
Pencegahan Sekunder
2 You can describe the topic
of the section here
Rumah tradisional tanpa
dipungut biaya, obat-obatan,
vitami dll
3
Pencegahan Tersier
Pencegahan untuk mengurangi Terdiri dari bimbingan mental,
ketidakmampuan dan mengadakan kesehatan dan ketertiban serta
rehabilitasi (Budiarto, 2003) keagamaan