Anda di halaman 1dari 11

MENGENAL GANGGUAN JIWA

Disusun oleh :

1. Andrian Arief F

2. Agnes Oksi Filiany

3. Bintang Puspitasari

4. Fifa Adistia Sari

5. Ika Prasetyaningsih

6. Jefri Anang P

7. Siti Nureka Yuliani

PROGAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SERULINGMAS
CILACAP TAHUN 2020
Pengertian

Sehat jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan


fisik, intelektual (kecerdasan otak) dan emosional yang optimal dari
seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan orang lain

Kesehatan jiwa adalah kondisi seseorang yang memiliki kesejahteraan


mental yang mampu berkembang, baik secara fisik, mental, spiritual dan
sosial sehingga individu tersebut dapat merealisasikan potensi yang
dimiliki, memiliki koping yang baik terhadap stressor serta produktif dan
mampu memberikan kontribusi terhadap masyarakat
 Gangguan jiwa merupakan permasalahan kesehatan yang disebabkan
oleh gangguan biologis, sosial, psikologis, genetik, fisik atau kimiawi
dengan jumlah penderita yang terus meningkat dari tahun ketahun
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, jumlah pasien
gangguan jiwa di Indonesia sebesar 7 per 1000 penduduk menderita
gangguan jiwa berat

 Data rekam medik RSUD Banyumas tahun 2018 pada bulan Juli sebanyak 54 jiwa
dengan klasifikasi pasien resiko perilaku kekerasan 13 jiwa pasien, halusinasi
sebanyak 30 pasien, isolasi sosial sebanyak 14 dan harga diri rendah sebanyak 9
pasien (Rekam Medik RSUD Banyumas)

Dampak dari tingginya gangguan jiwa menyebabkan peran sosial yang terhambat
dan menimbulkan penderitaan pada klien karena perilaku buruk, yang
menyebabkan penderita mengalami ketegangan (tension) ditandai dengan pasien
merasa putus asa, murung, gelisah, cemas.
Penyebab Gangguan Jiwa

• Suasana rumah yang tidak harmonis, seperti : Faktor lain :


tidak PD (percaya diri), sering bertengkar, salah • Individu yang tidak
pengertian, kurang bahagia
• Pengalaman masa kanak-kanak yang bersifat
mendapat kesempatan dan
traumatik fasilitas anggota masyarakat
• Faktor keturunan yang dihargai,
• Perubahan/kerusakan dalam otak, seperti: • kemiskinan,
infeksi, luka, perdarahan, tumor, gangguang • pengangguran,
peredaran darah, keracunan, pemakaian alkohol
jangka panjang, kekurangan vitamin, epilepsi
• ketidakadilan,
(kejang) dan keracunan • ketidakamanan,
• persaingan yang berat dan
diskriminasi sosial.
Ciri – Ciri Gangguan Jiwa
1. Sedih berkepanjangan dalam waktu lama
2. Mengalami penurunan daya ingat
3. Kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari (kebersihan, makan, minum,
aktivitas) berkurang

4. Menurun melakukan kegiatan (malas)


5. Menarik diri atau menyendiri
6. Marah tanpa sebab
7. Mengamuk
8. Bicara/tertawa sendiri

9. Mengalami kesulitan mengenal waktu, orang dan tempat


10. Tidak mau bergaul
11. Tidak memperhatikan penampilan/kebersihan diri
12. Mengatakan atau mencoba bunuh diri
Penanganan Gangguan Jiwa Di Keluarga Dan
Masyarakat
Fungsi dan tugas keluarga

Fungsi Keluarga Tugas keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan


o Suasana rumah yang tidak harmonis, seperti : tidak o Mengenal adanya penyimpangan awal sedini
PD (percaya diri), sering bertengkar, salah mungkin
pengertian, kurang bahagia o Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan
o Pendewasaan kepribadian dari para anggota atau bantuan kesehatan untuk anggota keluarga .
keluarga o Memberi perawatan bagi anggota keluarga yang
o Pelindung dan pemberi keamanan bagi anggota sakit, cacat, atau memerlukan bantuan dan
keluarga menanggulangi keadaan darurat.
o Fungsi sosialisasi, yaitu kemampuan untuk o Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
mengadakan hubungan antar anggota keluarga o Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Keluarga Dalam Upaya Mencegah Gangguan
Jiwa
Menciptakan lingkungan yang sehat jiwa bagi anggota keluarga.
Saling mencintai, menghargai dan mempertcayai antar anggota keluarga
Saling membantu dan memberi antar anggota keluarga

Saling terbuka dan tidak ada dikriminasi


Memberi pujian dan punishment sesuai dengan perilaku
Menghadapi ketegangan dengan tenang dan menyelesaikan masalah secara tuntas

Menunjukan empati antar anggota keluarga


Membina hunbungan dengan masyarakat
Menyediakan waktu untuk kebersamaan, seperti : rekreasi bersama antar anggota
Upaya Perawatan Klien Dengan Gangguan Jiwa Dalam Keluarga

1. Mengenal adanya gangguan kesehatan sedini mungkin

2. Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan


kesehatan

3. Memberikan perawatan kpd anggota keluarga yang sakit, cacat


maupun yang tidak sakit tapi memerlukan bantuan
4. Menaggulangi keadaan darurat kesehatan

5. Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat


6. Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
Upaya Perawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Masyarakat

 Pasien jangan di pasung, karena memasung penderita sama artinya


dengan merampas hak hidup
 Jika terlihat gangguan atau terdapat gangguan segera bawa ke
puskesmas terdekat
 Jangan dijauhi atau dikucilkan
 Bekali dengan berbagai keterampilan untuk meningkatkan
produktifitas
 Membawa penderita untuk kontrol rutin ke pelayanan kesehatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai