Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MENGENAL GANGGUAN JIWA


SASARAN KELUARGA

Di susun oleh:
Kelompok 2
1. Fitria Nuraini (P07120118013)
2. Karmila Sukma Stiyaning Aryani (P07120118021)
3. Adkha Sari Upayaningsih (P07120118024)
4. Eva Listianawati (P07120118025)
5. Jumiati Yaroliah (P07120118031)
6. Septina Putri Rahayu (P07120118034)
7. Intan Dwita Safitri (P07120118039)
8. Soleh Aldhiyanto (P07120118042)
9. Estu Putri Wahyuni (P07120118049)
10. Herlinda Yulianingrum (P07120118048)

PRODI DIII KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
2020
A. Topik
Peningkatan pengetahuan keluarga mengenai gangguan jiwa

B. Sasaran
1. Program
2. Penyuluhan

C. Tujuan
1. Umum
2. Khusus

D. Materi
1. Definisi sehat jiwa dan gangguan jiwa
2. Tanda dan gejala gangguan jiwa
3. Ciri-ciri gangguan jiwa
4. Penanganan gangguan jiwa di keluarga

E. Metode

F. Media dan Alat Pendukung

G. Waktu

H. Tempat

I. Evaluasi
MATERI

A. Definisi Sehat Jiwa dan Gangguan Jiwa


1. Sehat Jiwa
Suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan
emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan
orang lain. Ciri-ciri orang sehat jiwa yaitu :
a. Bebas dan otonomi
b. Tahan terhadap stres
c. Mampu beradaptasi dengan orang lain secara harmonis
d. Hidup produktif
2. Gangguan Jiwa
Gangguan jiwa adalah suatu sindroma atau pola psikologis atau perilaku yang
penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya
distress (misalnya, gejala nyeri) atau disabilitas (yaitu kerusakan pada satu atau lebih
area fungsi yang penting) atau disertai peningkatan risiko kematian yang
menyakitkan, nyeri, disabilitas, atau sangat kehilangan kebebasan. Gangguan jiwa
menyebabkan penderitanya tidak sanggup menilai dengan baik kenyataan, tidak dapat
lagi menguasai dirinya untuk mencegah mengganggu orang lain atau merusak atau
menyakiti dirinya sendiri. Gangguan jiwa sesungguhnya sama dengan gangguan
jasmaniah lainnya. Hanya saja gangguan jiwa bersifat lebih kompleks, mulai dari
yang ringan seperti rasa cemas, takut hingga yang tingkat berat berupa sakit jiwa atau
kita kenal sebagai gila. Gangguan jiwa dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara
lain :
a. Suasana rumah yang tidak harmonis seperti tidak percaya diri, sering bertengkar,
salah pengertian, kurang bahagia
b. Pengalaman masa kanak-kanak yang bersifat traumatik
c. Faktor keturunan
d. Perubahan/kerusakan dalam otak seperti infeksi, luka, perdarahan, tumor,
gangguan peredaran darah, keracunan, pemakaian alkohol jangka panjang,
kekurangan vitamin, epilepsi.
Faktor lain:
Individu yang tidak mendapat kesempatan dan fasilitas anggota masyarakat yang
dihargai, kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan, ketidakamanan, persaingan yang
berat, dan diskriminasi sosial.

B. Ciri-ciri Gangguan Jiwa


1. Perubahan berulang dalam pikiran
2. Mengalami penurunan daya ingat
3. Perubahan perilaku yang aneh
4. Memiliki labilitas emosional
5. Menarik diri dari interaksi sosial
6. Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri
7. Memiliki keengganan melakukan segala hal
8. Mengalami kesulitas mengorientasikan waktu, orang dan tempat

C. Penanganan Gangguan Jiwa di Keluarga


1. Fungsi Keluarga
Gambaran umum tentang fungsi keluarga dalam kesehatan jiwa adalah :
a. Pendewasaan kepribadian dari para anggota keluarga
b. Pelindung dan pemberi keamanan bagi anggota keluarga
c. Fungsi sosialisasi, yaitu kemampuan untuk mengadakan hubungan antar anggota
keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat

Fungsi keluarga dalam upaya mencegah gangguan jiwa antara lain :


a. Menciptakan lingkungan yang sehat jiwa bagi anggota keluarga
b. Saling mencintai, menghargai dan mempercayai antar anggota keluarga
c. Saling membantu dan member antar anggota keluarga
d. Saling terbuka dan tidak ada diskriminasi
e. Member pujian dan punishment sesuai perilaku
f. Menghadapi ketegangan dengan tenang dan menyelesaikan masalah secara tuntas
g. Menunjukan empati antar anggita masyarakat
h. Membina hubungan dengan masyarakat
i. Menyediakan waktu untuk kebersamaan seperti rekreasi bersama anggota keluarga

2. Tugas Keluarga Dalam Mengatasi Masalah Kesehatan


a. Mengenal adanya penyimpangan awal sedini mungkin
b. Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan kesehatan untuk
anggota keluarga
c. Member perawatan bagi anggota keluarga yang sakit, cacat, atau memerlukan
bantuan dan menanggulangi keadaan darurat
d. Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
e. Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat

3. Perawatan Klien Dalam Keluarga


a. Mengenal adanya gangguan kesehatan sedini mungkin
b. Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan kesehatan
c. Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit, cacat atau yang tidak
sakit tapi memerlukan bantuan
d. Menanggulangi keadaan darurat kesehatan
e. Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
f. Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat

Anda mungkin juga menyukai