Di susun oleh :
Kelompok 4
Kelas : 3B
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
meilmpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat menyusun makalah ini
yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Menarik Diri ”. Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi sebagai syarat yang telah
ditentukan untuk dapat memenuhi tugas makalah S1 Ilmu Keperawatan di STIKes
Bhakti Mandala Husada Slawi.Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih belum sempurna atau masih banyak kekurangan, maka kami
berharap saran dan kritik pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi penyusun dan mahasiswa STIKes Bhakti Mandala
Husada Slawi.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Tujuan Umum.......................................................................................2
1.3 Tujuan Khusus......................................................................................2
BAB II TINJAUAN MATERI..........................................................................3
1.1 Definisi..................................................................................................3
1.2 Etiologi..................................................................................................3
1.3 Rentang Respon Adaptif dan Mal Adaptif............................................5
1.4 Penatalaksanaan....................................................................................7
1.5 Phatways...............................................................................................7
1.6 Pengkajian (Secara Teori).....................................................................8
1.7 Diagnosa Keperawatan.........................................................................9
1.8 Intervensi...............................................................................................9
1.9 Jurnal....................................................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................
a. Simpulan...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
iii
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN MATERI
1.1 Definisi
Isolasi Sosial/Menarik Diri adalah keadaan dimana seorang individu
mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi
dengan orang lain disekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak terima
kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang
lain.Isolasi sosial menurut Townsend, dalam Kusumawati F dan Hartono Y
(2010) adalah suatu keadaan kesepian yang dirasakan seseorang karena orang
lain mengatakn negatif dan mengancam.
Sedangkan menarik diri adalah usaha menghindari interaksi dengan orang
lain. Individu merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai
kesempatan untuk berbagi perasaan, pikiran, prestasi atau kegagalannya
(Depkes, 2006 dalam Dermawan D dan Rusdi, 2013)
1.2 Etiologi
1.2.1 Faktor Predisposisi
Hal yang dapat mempengaruhi terjadinya isolasi sosial, meliputi :
1.2.1.1 Faktor Biologis
Hal yang dikaji pada faktor biologis meliputi adanya faktir
herediter dimana ada riwayat anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa. Adanya risiko bunuh diri, riwayat penyakit atau
trauma kepala, dan riwayat penggunaan NAPZA.
1.2.1.2 Faktor Psikologis
Pasien dengan masalah isolasi sosial, seringkali mengalami
kegagalan yang berulang dalam mencapai keinginan/harapan.
Hal ini mengakibatkan terganggunya konsep diri, yang pada
akhirnya akan berdampak dalam membina hubungan dengan
orang lain. Koping individual yang digunakan pada pasien
dengan isolasi sosial dalam mengatasi masalah, biasanya
maladaptif. Koping yang biasa digunakan meliputi:
represi,supresi, sublimasi dan proyeksi. Perilaku isolasi sosial
3
Adaptif Maladaptif
1.4 Penatalaksanaan
Rencana tindakan menurut Dermawan & Rusdi (2013) yaitu dengan
pendekatan strategi pelaksanaan untuk pasien dan keluarga. Strategi
pelaksanaan (SP) untuk pasien terdiri dari tiga SP. Rencana tindakan untuk SP
1 antara lain: bina hubungan saling percaya, bantu klien mengenal penyebab
isolasi sosial, bantu klien mengenal keuntungan berhubungan dan kerugian
tidak berhubungan dengan orang lain, ajarkan klien cara berkenalan,
masukkan ke jadwal harian klien. Rencana tindakan untuk SP 2 antara lain:
ajarkan klien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan orang pertama-
seorang perawat), masukkan ke jadwal harian klien. Rencana tindakan untuk
SP 3 antara lain: latih klien berinteraksi secara bertahap (berkenalan) dengan
7
POHON MASALAH
Isolasi Sosial
POHON MASALAH
Isolasi Sosial
1.8 Intervensi
BAB 3
PENUTUP
Simpulan
Isolasi sosial menurut Townsend, dalam Kusumawati F dan Hartono Y (2010)
adalah suatu keadaan kesepian yang dirasakan seseorang karena orang lain
mengatakn negatif dan mengancam. Sedangkan menarik diri adalah usaha
menghindari interaksi dengan orang lain. Individu merasa kehilangan hubungan
akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk berbagi perasaan, pikiran, prestasi
atau kegagalannya (Depkes, 2006 dalam Dermawan D dan Rusdi, 2013)
12
DAFTAR PUSTAKA
Directorat Kesehatan Jiwa, Dit.Jen Yan. Kes. Dep. Kes R.I. Keperawatan Jiwa.
Teoridan Tindakan Keperawatan Jiwa, Jakarta, 2002.
https://eprints.ums.ac.id/34432/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf