MODUL
KEPERAWATAN KELUARGA
Disusun Oleh:
Ns. Bachtiar Safrudin., M.Kep., Sp.Kep.Kom
1
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
VISI
Pada Tahun 2037, menjadi Program Studi Ilmu Keperawatan yang Islami, berbasis
teknologi informasi, unggul dibidang kegawatdaruratan dan berkonstribusi terhadap
penyelesaian masalah sosial serta lingkungan.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang Islami, unggul dibidang
kegawatdaruratan dan berbasis teknologi informasi serta peka terhadap masalah
kesehatan di masyarakat.
2. Mengembangkan riset dibidang keperawatan dan berkonstribusi dalam
penyelesaian masalah sosial dan lingkungan.
3. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan dalam bentuk
pengabdian masyarakat untuk menjadi solusi masalah sosial khususnya
pengangguran, kemiskinan dan lingkungan.
4. Mengembangkan kerjasama di bidang keperawatan dengan berbagai pihak yang
saling menguntungkan baik di dalam ataupun luar negeri.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan tenaga keperawatan yang berkarakter, berwawasan dan
berkemajuan serta berpijak pada nilai-nilai keIslaman dan KeMuhammadiyahan.
2. Menghasilkan penelitian keperawatan yang bermutu, dengan pendanaan yang
bersumber dari dalam dan luar universitas.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat untuk menjadi solusi dalam masalah
kesehatan, sosial dan lingkungan.
2
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
4. Menghasilkan kerjasama dalam catur dharma perguruan tinggi yang produktif dan
saling menguntungkan dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri.
SASARAN
1. Peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan tenaga keperawatan yang unggul
dibidang kegawatdaruratan berlandaskan Al Islam dan KeMuhammadiyahan.
2. Pengembangan sumber daya manusia; dosen keperawatan dan tenaga kependidikan.
3. Peningkatan penelitian dan publikasi ilmiah dosen.
4. Peningkatan kerjasama sebagai wahana pendidikan baik dalam maupun luar negeri.
KATA PENGANTAR
3
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan
Timur (UMKT) merupakan program pendidikan keperawatan yang menyelenggarakan
pendidikan keprofesian pada salah satu tahapan pendidikannya.
Mahasiswa pada tahap pendidikan ini diberi pengalaman belajar yang dapat
mengembangkan keterampilan teknikal dan pemecahan masalah, keterampilan
intelektual, dan keterampilan interpersonalnya.Lulusannya adalah perawat sarjana
Keperawatan (S.Kep) yang mampu menganalisa pelayanan keperawatan berdasarkan
ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan, serta menggunakan metodologi
keperawatan berlandaskan etika keperawatan.
Proses pembelajaran menunjukkan adanya kontinuitas antara teori dan praktik
yang didapatkan melalui pengalaman belajar di kelas yang mendukung pertumbuhan
dan pembinaan kemampuan profesional.Kegiatan pembelajaran memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk mampu menyusun asuhan keperawatan yang dipelajari pada
tahap pendidikan sebelumnya dengan sikap dan keterampilan profesional.
Profesionalitas praktik keperawatan ditumbuhkan dan dibina melalui pemberian
pengalaman dalam pengambilan keputusan klinik, yang merupakan penerapan secara
terintegrasi kemampuan penalaran saintifik dan penalaran etik (Husin, 1992). Menurut
Schweek and Gebbie (1996) Praktik klinik merupakan “the heart of the total
curriculum plan”. Hal ini berarti unsur yang paling utama dalam pendidikan
keperawatan adalah bagaimana proses pembelajaran dikelola di lahan praktik. Untuk
itu perlu disiapkan panduan pembelajaran klinik bagi mahasiswa dan juga bagi dosen
pembimbing klinik dan preseptor sehingga asuhan keperawatan yang menitikberatkan
pada kualitas melalui terciptanya suatu lingkungan belajar
yang sarat dengan model peran (role model) dapat diwujudkan.
4
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
Waassalamu’alaikum Wr.Wb.
Hormat Kami
TIM Penyusun
5
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
DAFTAR ISI
6
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
7
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
PENDAHULUAN
DESKRIPSI SINGKAT
RELEVANSI
Modul ini merupakan bentuk target pencapain pembelajaran sehingga mahasiswa akan
memahami konsep dasar keperawatan keluarga serta dapat mengaplikasikan secara
klinik pada saat mealkukan praktek atau pengalaman belajar dilahan praktek dalam
lingkup masalah asuhan keperawatan keluarga seperti keperawatan medical bedah,
maternitas, anak, jiwa dalam konteks komunitas.
8
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
TUJUAN INSTRUKSIOAL
9
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
10
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
PETUJUK BELAJAR
Petujuk belajar yang digunakan dalam modul ini, dimana mahasiswa akan :
1. Mepelajari latar belakang perlunya keperawatan Komunitas
2. Mempelajari paradigm keperawatan komunitas
3. Mempelajari konsep model praktek keprawatan komunitas
4. Mempelajari peran dan fungsi keperawatan komunitas.
5. Mempelajari konsep ergonomic
6. Mempelajari konsep epidemiologi keperawatan komunitas
7. Mempelajari konsep biomonitoring
8. Mempelajari konsep UKS
9. Menjelaskan konsep puskesmas
11
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang secara terus
menerus mengakibatkan tingkat pendidikan dan teknologi semakin maju. Orang
dengan mudah berobat dan tidak takut dengan penyakit berbahaya. Tapi hal ini
dipengaruhi oleh peningkatan biaya pengobatan sementara masyarakat, masih banyak
yang hidup dibawah garis kemiskinan. Oleh karena itu masyarakat Indonesia harus
sudah mengenal kesehatan keluarga dari sekarang agar masyarakat mengenal arti
pentingnya kesehatan dan oleh sebab itu disini akan dibahas tentang konsep
keperawatan keluarga dalam keperawatan di Indonesia. Agar masyarakat Indonesia
hidup sehat keperawatan keluarga merupakan salah satu area spesalis dalam
keperawatan yang berfokus kepada keluarga sebagai target pelayanan. Tujuan dari
keperawatan keluarga adalah untuk meningkatkan kesehatan keluarga secara
menyeluruh dan setiap anggota keluarga.
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga
adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si penerima
asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang
diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit
dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara empiris dapat
12
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi
sangat berhubungan atau signifikan.
Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga dengan
memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua keuntungan
sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan individu, dan keuntungan
yang kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan
kesehatan perawat harus memperhatikan nilai-nilai dan budaya keluarga sehingga
dapat menerima. Maka dari itu penulis akan meninjau beberapa tinjauan kepustakaan
untuk melengkapi teori teori dasar mengenai kosep dasar keluarga.
TUJUAN
13
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
A. PENGERTIAN
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran,
dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap
anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986)
Keluarga dan pengertian keperawatan keluarga keluarga adalah unit terkecil
dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dan keadaan saling
ketergantungan (Departemen kesehatan, 1988).
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang di satukan oleh ikatan-ikatan
kebersamaan, ikatan emosional dan yang mengidentifikasi diri mereka sebagai
bagian dari keluarga (Friedman, 1998).
Keluarga adalah dua orang atau lebih dari dua individu yang tergabung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka
hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya
masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Balion dan
Maglaya, 1989).
Pengertian keempat diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah dua
orang atau lebih yang dipersatukan oleh ikatan perkawinan, ikatan darah yang
14
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
tinggal dalam satu rumah dan saling berinteraksi satu sama lain dalam perannya
masing-masing untuk menciptakan atau mempertahankan suatu budaya.
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :
1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,
perkawinan atau adopsi.
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap
memperhatikan satu sama lain.
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai
peran sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik.
4. Mempunyai tujuan: menciptakan dan mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota
Keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga (Suprajitna, 2004).
15
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
Adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang tinggal dalam satu
rumah tanpa anak.
d. Single parent family
Adalah suatu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dan anak (kandung
atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.
e. Single adult
Adalah satu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa.
f. Keluarga usia lanjut
Adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah lanjut usia.
g. Commuter family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut
sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja diluar kota bisa
berkumpul pada anggota keluarga pada saat akhir pekan (week-end)
h. Multigenerational family
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal
bersama dalam satu rumah
i. Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan
dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama. Misalnya
: dapur, kamar mandi, televisi, telpon, dll)
j. Blended family
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali dan
membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya
k. The single adult living alone / single-adult family
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena
pilihannya atau perpisahan (separasi), seperti : perceraian atau ditinggal mati
16
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
17
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu
sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama,
pelayanan dan bertanggung jawab membesarkan anaknya
i. Foster family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara dalam
waktu sementara, pada saat orangtua anak tersebut perlu mendapatkan
bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya
j. Homeless family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen
karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau
problem kesehatan mental
k. Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-orang muda yang mencari
ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian, tetapi berkembang
dalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupannya.
18
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
19
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
20
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
21
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
LATIHAN
22
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
c. Rumuskan tugas keluarga bidang kesehatan bapak Ali yang harus dijalankan
berkaitan dengan TB Paru yang dialami Bapak Ali.
d. Fungsi komunitas apa, yang tidak jalan di lingkungan Bapak Ali?
RANGKUMAN
23
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
TES FORMATIF
24
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
1. Keluarga adalah dua orang atau lebih yang di satukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan,
ikatan emosional dan yang mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga.
Siapa pencetus pengertian keluarga di atas?
a. Marilyn M. Friedman
b. Bailon dan Maglaya
c. Duvall
d. Supryitna
e. WHO
2. Bapak X mempunyai seorang istri dan seorang anak yang tinggal bersama dalam
satu rumah. Saudara Bapak X dan istrinya tidak ada yang tinggal dengan keluarga
Bapak. X. Tipe keluarga bapak X adalah....
a. Nuclear family
b. Extended family
c. Dyadic family
d. Single parent
e. Single adult
3. Sebuah keluarga terdiri atas seorang dewasa saja karena tidak menikah, disebut
tipe keluarga....
a. Nuclear family
b. Dyadic family
c. Single parent
d. Single adult
b. Extended family
4. Perawat sedang melakukan kunjungan rumah di sebuah keluarga dengan TB Paru.
Perawat mendapatkan banyak orang di rumah tersebut, selain bapak, ibu dan anak,
25
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
ada dua saudaranya yang juga tinggal bersama. Tipe keluarga tersebut merupakan
tipe keluarga....
a. Nuclear family
b. Extended family
c. Dyadic family
d. Single parent
b. Single adult
5. Anak N dari keluarga Bp. X sering menderita diare, karena orangtuanya kurang
memberikan perhatian dan kasih sayang. Hal ini berarti terjadi gangguan pada
fungsi keluarga....
a. Afektif
b. Sosialisasi
c. Ekonomi
d. Reproduksi
e. Pendidikan
6. Suami istri yang baru menikah berkonsultasi dengan perawat, karena ingin
menunda mempunyai anak. Tugas perkembangan keluarga yang baru menikah ini
adalah....
a. Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri
b. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan
c. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab
d. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar
e. Mendiskusikan penggunaan KB
7. Keluarga terdiri atas seorang bapak tinggal dengan dua orang anak, masing masing
satu tahun. Istri bapak tersebut meninggal satu tahun yang lalu karena menderita
TB paru. Apakah tahapan perkembangan keluarga tersebut diatas?
26
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
27
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
28
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
Kunci Jawaban
1. A
2. A
3. D
4. B
5. A
6. D
7. C
8. E
9. B
29
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
10. A
11. C
12. C
13. A
14. D
15. A
A.
B. GlOSORIUM
C.
30
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, S., (2012). Keperawatan Keluarga : Konsep Teori, Proses dan Praktik
Keperawatan, Yogyakarta : Graha Ilmu.
Bailon, S.G, dan Maglaya, A.S. (1973). Family Health Nursing : The Process.
Philippiness : UP College on Nursing Dilliman
Friedman, (1998). Keperawatan Keluarga, Teori dan Praktik, Edisi 3, Jakarta: EGC.
31
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
Kegiatan Belajar
BAB II
100 Menit
PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang secara terus
menerus mengakibatkan tingkat pendidikan dan teknologi semakin maju. Orang
dengan mudah berobat dan tidak takut dengan penyakit berbahaya. Tapi hal ini
dipengaruhi oleh peningkatan biaya pengobatan sementara masyarakat, masih banyak
yang hidup dibawah garis kemiskinan. Oleh karena itu masyarakat Indonesia harus
sudah mengenal kesehatan keluarga dari sekarang agar masyarakat mengenal arti
pentingnya kesehatan dan oleh sebab itu disini akan dibahas tentang konsep
keperawatan keluarga dalam keperawatan di Indonesia. Agar masyarakat Indonesia
hidup sehat keperawatan keluarga merupakan salah satu area spesalis dalam
keperawatan yang berfokus kepada keluarga sebagai target pelayanan. Tujuan dari
keperawatan keluarga adalah untuk meningkatkan kesehatan keluarga secara
menyeluruh dan setiap anggota keluarga.
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga
adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si penerima
asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang
diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit
dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara empiris dapat
32
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi
sangat berhubungan atau signifikan.
Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga dengan
memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua keuntungan
sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan individu, dan keuntungan
yang kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan
kesehatan perawat harus memperhatikan nilai-nilai dan budaya keluarga sehingga
dapat menerima. Maka dari itu penulis akan meninjau beberapa tinjauan kepustakaan
untuk melengkapi teori teori dasar mengenai kosep dasar keluarga.
TUJUAN
A. Peran Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat,
kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi
tertentu.Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku
33
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
34
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
35
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
B. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman (1998), didefinisikan sebagai hasil atau
konsekwensi dari struktur keluarga. Lima fungsi keluarga yang paling berhubungan
erat saat mengkaji dan mengintervensi keluarga adalah ;
1. Fungsi Afektif (fungsi pemeliharaan kepribadian) : untuk stabilitas kepribadian
kaum dewasa, memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggota keluarga.
2. Sosialisai dan fungsi penempatan sosial : untuk sosialisasi primer anak-anak yang
bertujuan untuk membuat mereka menjadi anggota masyarakat yang produktif,
dan juga sebagai penganugrahan status anggota keluarga.
3. Fungsi Reproduksi : untuk menjaga kelangsungan keturunan/generasi dan
menambah sumber daya manusia, juga untuk kelangsungan hidup masyarakat.
4. Fungsi Ekonomis : untuk mengadakan sumber-sumber ekonomi yang memadai
dan mengalokasikan sumber-sumber tersebut secara efektif.
5. Fungsi Perawat Kesehatan : untuk mengadalan kebutuhan-kebutuhan fisik-
pangan, sandang, papan dan perawatan kesehatan.
Fungsi keluarga secara umum adalah
1. Fungsi biologis :
a. Meneruskan keturunan.
b. Memelihara dan membesarkan anak.
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
d. Memelihara dan merawat anggota keluarga.
36
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
2. Fungsi Psikologis :
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
b. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga.
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
d. Memberikan identitas keluarga.
3. Fungsi sosialisasi :
a. Membina sosialisasi pada anak.
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4. Fungsi ekonomi :
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga di masa yang
akan datang (pendidikan, jaminan hari tua).
5. Fungsi pendidikan :
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.
C. Struktur Keluarga
1. Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur ayah.
37
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
2. Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu.
4. Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
5. Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
adanya hubungan dengan suami atau istri.
Dari struktur keluarga diatas, maka dapat dipahami bahwa struktur keluarga
memiliki ciri-ciri yaitu :
1. Terorganisasi : saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota
keluarga.
2. Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki kebebasan, tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dalam mejalankan fungsi dan tugasnya masing-
masing.
3. Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga mempunyai peranan
dan fungsinya masing-masing.
38
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
39
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
LATIHAN
40
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
RANGKUMAN
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat,
kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Tujuan
keperawatan keluarga Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara
kesehatan keluarga mereka, sehingga dapat meningkatkan status kesehatan
keluarganya
Tugas-tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan untuk dapat mencapai tujuan
asuhan keperawatan kesehatan keluarga, keluarga mempunyai tugas dalam
pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling memelihara. Tudas kesehatan
keluarga: 1) mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga, 2)
mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat, 3) memberikan
keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, dan yang tidak dapat membantu
dirinya sendiri karena cacat atau usaianya yang terlalu muda, 4) mempertahankan
41
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
TES FORMATIF
1. Keluarga Bapak. S menjelaskan bahwa penyebab penyakit diare anaknya adalah
karena jajan sembarangan. berdasarkan data tersebut, keluarga Bapak S mampu….
a. Mengenal masalah kesehatan
b. Mengambil keputusan yang tepat
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
d. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
e. Memodifikasi lingkungan
2. Keluarga Ibu Y memantau pengobatan anaknya yang sakit TB paru. berdasarkan
tujuan keperawatan keluarga, ibu y mampu….
a. Mengenal masalah kesehatan
b. Mengambil keputusan yang tepat
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
d. Memodifikasi lingkungan yang sehat
e. Memutuskan tindakan
3. Perawat melaksanakan pemeriksaan tekanan darah pada kelompok masyarakat
yang berisiko terjadinya tekanan darah, termasuk tindakan apakah pemeriksaan
tersebut….
a. Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
42
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
c. Pencegahan tersier
d. Peran sebagai kolaborator
e. Peran edukator
4. Perawat melaksanakan kunjungan rumah pada klien stroke untuk melakukan
rehabilitasi fisik, termasuk tindakan apakah kegiatan tersebut….
a. Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tersier
d. Peran sebagai kolaborator
e. Peran edukator
5. Perawat melaksanakan kunjungan rumah pada keluarga dengan ibu hamil yang
telah melakukan ANC secara teratur. Sasaran pelayanan keperawatan keluarga
yang telah dilaksanakan oleh perawat tersebut adalah keluarga....
a. Berisiko
b. Sakit
c. Sehat
d. Dengan tindak lanjut
e. Masalah kesehatan
6. Perawat melakukan pelayanan keperawatan keluarga pada salah satu anggota
keluarga dengan TB Paru yang belum rutin berobat. Sasaran pelayanan
keperawatan keluarga yang telah dilaksanakan oleh perawat tersebut adalah
keluarga....
a. Berisiko
b. Sehat
c. Miskin
d. Dengan tindak lanjut
43
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
e. Masalah kesehatan
7. Perawat memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga dengan salah satu
anggota keluarga lansia. Sasaran pelayanan keperawatan keluarga yang telah
dilaksanakan oleh Perawat tersebut adalah keluarga....
a. Berisiko
b. Sakit
c. Miskin
d. Dengan tindak lanjut
e. Masalah kesehatan
8. Perawat melakukan pendidikan kesehatan pada keluarga Bp. X yang menderita
diabetes mellitus, maka Perawat sedang melakukan peran sebagai....
a. Pendidik
b. Konselor
c. Kolaborator
d. Pelaksana
e. Advocat
9. Perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dengan HIV-AIDS.
Perawat merujuk pasien ke pelayanan kesehatan. Apakah peran yang dilakukan
oleh perawat tersebut….
a. Pendidik
b. Counselor
c. Kolaborator
d. Pelaksana
e. Pemberi askep
10. Seorang perempuan 78 tahun tinggal bersama anak perempuan dan seorang cucu
yang berusia 20 tahun. Hasil pengkajian klien merasa sedih karena cucunya sudah
44
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
sebulan tidak pulang dan tidak ada kabar.Anaknya mengalami retardasi mental,
sudah lama berpisah dengan suaminya.Klien tidak tahu harus meminta bantuan
kepada siapa.Apa penyebab terjadinya kenakalan remaja pada keluarga tersebut?
a. Salah pergaulan
b. Terlalu di manja
c. Kurangnya pengetahuan
d. Harga diri rendah situasional
e. Kurangnya peran ayah/laki-laki
11. Bapak Ali seorang kepala rumah tangga dikeluarganya. Bp. Ali memiliki seorang
istri dan seorang anak yang masih dalam proses menyusui. sebagai pengambil
keputusan, Bapak Ali selalu memutuskan masalah dalam keluarganya dengan cara
diam dan tanpakomunikasi dengan anggota keluarganya. Bapak Ali terlalu cuek
dengan istrinya yangmengurus rutinitas rumah tangganya hanya seorang diri.
Sehingga masalah yang adadalam keluarga tidak dibicarakan secara terbuka. Hal
ini salah satu pengkajian padastuktur keluarga apa?
a. Struktur kekuatan keluarga
b. Struktur peran keluarga
c. Struktur peran
d. Fungsi keluarga
e. Nilai dan norma
12. Perawat berkunjung disebuah keluarga. Dalam keluarga tersebut terdapak bapak
X berumur 35 tahun dan Ibu Y berumur 30 tahun serta dua orang anak perempuan.
Bapak X menceritakan bahwa seminggu yang lalu di ukur tekanan darah 150/90
mmHg. Tingkat pencegahan apa yang dapat dilakukan dalam keluarga tersebut
untuk mencegah dampak yang lebih jauh ?
a. Pencegahan Primer
45
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
b. Pencegahan sekunder
c. Melakukan skrining
d. Pencegahan tersier
e. Rehabilitasi
13. Perawat berkunjung disebuah keluarga. Dalam keluarga tersebut terdapak
bapak X berumur 35 tahun dan Ibu Y berumur 30 tahun serta dua orang anak
perempuan. Bapak X menceritakan bahwa seminggu yang lalu di ukur tekanan
darah 150/90 mmHg. Tingkat pencegahan apa yang dapat dilakukan dalam
keluarga tersebut untuk mencegah dampak yang lebih jauh.
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan sekunder
c. Melakukan skrining
d. Pencegahan tersier
e. Rehabilitas
14. Bapak X dan Ibu X merupakan pasangan yang telah menjadi keluarga bahagia
yang telah menikah 4 tahun lalu. Keluarga ini telah memiliki seorang anak yang
erusia 4 tahun. Fungsi dari orang tua di sini harus mampu memenuhi tuntutan baru
dalam perawatan dan pengasuhan bayi. Sedangkan perawat sendiri bertugas
mengkaji peran menjadi orang tua. Dari kasus tersebut keluarga Bapak X telah
memasuki perkembangan keluarga pada tahap?
a. Keluarga pasangan baru
b. Childbearing family
c. Keluarga dengan anak prasekolah
d. Keluarga dengan anak sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
46
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
15. Bapak A dan Ibu P merupakan pasangan yang telah menjadi keluarga bahagia yang
telah menikah 5 tahun lalu. Keluarga ini telah memiliki seorang anak yang berusia
2,5 tahun. Fungsi dari orang tua di sini harus mampu memenuhi tuntutan baru
dalam perawatan dan pengasuhan bayi. Sedangkan perawat sendiri bertugas
mengkaji peran menjadi orang tua. Dari kasus diatas keluarga Tn. A telah
memasuki perkembangan keluarga pada tahap?
a. Keluarga pasangan baru
b. Childbearing family
c. Keluarga dengan anak prasekolah
d. Keluarga dengan anak sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
16. Bapak Ali seorang kepala rumah tangga dikeluarganya. Bp. Ali memiliki seorang
istri dan seorang anak yang masih dalam proses menyusui. sebagai pengambil
keputusan, Bapak Ali selalu memutuskan masalah dalam keluarganya dengan cara
diam dan tanpakomunikasi dengan anggota keluarganya. Bapak Ali terlalu cuek
dengan istrinya yangmengurus rutinitas rumah tangganya hanya seorang diri.
Sehingga masalah yang adadalam keluarga tidak dibicarakan secara terbuka. Hal
ini salah satu pengkajian padastuktur keluarga apa?
a. Struktur kekuatan keluarga
b. Struktur peran keluarga
c. Struktur peran
d. Fungsi keluarga
e. Nilai dan norma
17. Keluarga Bapak S adalah seorang kepala keluarga dengan istri Ibu N, mereka
memiliki seorang anak bernama An. K (4 tahun). Bp S adalah seorang yang suka
47
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
berteman dan membantu orang sekitar yang sedang kesulitan. Oleh karena
itu Bapak S menginginkan anaknya juga memiliki perhatian pada lingkungan
sekitar. Bapak S sering membawa An. K pergi bermain ke tetangga dan mulai
membiarkan anaknya bermain di luar rumah. Fungsi keluarga apakah yang sedang
dijalankan Bapak S?
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi perawatan kesehatan
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi reproduksi
18. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi keluarga dalam pengkajian
keperawatran keluarga adalah
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi perawatan kesehatan
d. Fungsi rekreasi
e. Fungsi reproduksi
19. Manakah yang termasuk fungsi internal keluarga?
a. Fungsi sosialisasi
b. Fungsi reproduksi
c. Fungsi ekonomi
d. Fungsi perawatan kesehatan
e. Fungsi afektif
20. Keluarga bapak S berasal dari jawa Tengah. Bapak S mengatakan mendapatkan
warisan untuk usaha karean beliau adalah anak laki-laki sehingga mendapat
48
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
warisan paling besar. Mengacu pada model tersebut keluarkan bapak S menganut
system ?
a. Patrilineal
b. Matrilineal
c. Matrilokal.
d. Patrilokal
e. Patriamatrilokal
Kunci Jawaban
1. A
2. C
3. B
4. C
5. C
6. D
7. A
8. A
9. C
10. E
11. B
12. A
13. A
14. C
15. B
16. B
17. B
18. D
49
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
19. E
20. A
DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, S., (2012). Keperawatan Keluarga : Konsep Teori, Proses dan Praktik
Keperawatan, Yogyakarta : Graha Ilmu.
Bailon, S.G, dan Maglaya, A.S. (1973). Family Health Nursing : The Process.
Philippiness : UP College on Nursing Dilliman
Friedman, (1998). Keperawatan Keluarga, Teori dan Praktik, Edisi 3, Jakarta: EGC.
50
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
BAB III
100 Menit
PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang secara terus
menerus mengakibatkan tingkat pendidikan dan teknologi semakin maju. Orang
dengan mudah berobat dan tidak takut dengan penyakit berbahaya. Tapi hal ini
dipengaruhi oleh peningkatan biaya pengobatan sementara masyarakat, masih banyak
yang hidup dibawah garis kemiskinan. Oleh karena itu masyarakat Indonesia harus
sudah mengenal kesehatan keluarga dari sekarang agar masyarakat mengenal arti
pentingnya kesehatan dan oleh sebab itu disini akan dibahas tentang konsep
keperawatan keluarga dalam keperawatan di Indonesia. Agar masyarakat Indonesia
hidup sehat keperawatan keluarga merupakan salah satu area spesalis dalam
keperawatan yang berfokus kepada keluarga sebagai target pelayanan. Tujuan dari
keperawatan keluarga adalah untuk meningkatkan kesehatan keluarga secara
menyeluruh dan setiap anggota keluarga.
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga
adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si penerima
asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang
diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit
dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara empiris dapat
dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi
sangat berhubungan atau signifikan.
Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga dengan
memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua keuntungan
sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan individu, dan keuntungan
52
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
TUJUAN
53
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam
keperawatan (Cit Gaffar, 1997)
4. Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara
kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan
terhadap fenomena yang ada dalam keperawatan (Junaidi, 1999)
5. Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara
kita melihat, memikirkan, member makna, menyikapi dan memilih tindakan
terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan
6. Paradigma menurut Adam Smith (1975) adalah cara bagaimana kita
memandang dunia.
7. Menurut Poerwanto paradigma adalah satu perangkat bantuan yang memiliki
nilai tinggi dan sangat menentukan bagi penggunannya untuk dapat memiliki
pola dan cara pandang dasar yang khas dalam melihat, memikirkan, memberi
makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai sesuatu kenyataan atau
fenomena kehidupan manusia.
Paradigma keperawatan merupakan suatu cara pandang dari profesi
keperawatan untuk melihat suatu kondisi dan fenomena yang terkait secara
langsung dengan aktifitas yang terjadi dalam suatu profesi tersebut.
B. FUNGSI PARADIGMA
Paradigma memiliki fungsi antara lain :
1. Menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi profesi
keperawatan sebagai aspek pendidikan dan pelayanan kperawatan, praktik dan
organisasi profesi.
54
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
55
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
56
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
57
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
58
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
3. Konsep Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanana profesional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial,
spiritual dan kultural secara komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga
dan masyarakat sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan
mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurang kemauan meuju kepada
kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Sebagai suatu
profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan kegiatan
keperawatan yang dilakukan. Dalam hal ini, pertama, keperawatan menganut
pandangan yang holistik terhadap manusia yaitu Ketuhanan Manusia sebagai
makhluk biopsikososialspiritual dan kultural. Kedua, kegiatan keperawatan
dilakukan dengan pendekatan humanistik dalam arti menghargai dan
menghormati martabat manusia memberi perhatian kepada klien serta
menjunjung tinggi keadilan bagi semua manusia. Ketiga, keperawatan bersifat
universal dalam arti tidak dibedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit,
etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi sosial.
Keempat, keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan
serta kelima, bahwa keperawatan menganggap klien sebagai partner aktif dalam
arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam memberikan asuhan
keperawatan.
4. Kosep kesehatan
Sehat menurut WHO adalah keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental,
dan sosial dan bukan hanya satu keadaan yang bebas penyakit cacat dan
kelemahan.
59
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
60
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
61
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
62
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
63
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
LATIHAN
64
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
RANGKUMAN
Perawatan merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan dan salah satu faktor
yang memenuhi tercapainya pembangunan nasional, oleh karena itu tenaga
keperawatan berada ditatanan pelayanan kesehatan terdepan dengan kontak
pertama dan terlama dengan klien, yaitu selama 24 jam perhari dan 7 hari
perminggu, maka perawat perlu mengetahui dan memahami tentang paradigma
keperawatan, peran, fungsi dan tanggung jawab sebagai perawat profesional agar
dapat memberikan pelayanan keperawatan yang optimal dalam memberikan asuhan
keperawata pada klien. Perawat harus selalu memperhatikan keadaan secara
individual dari segi bio, psiko, sosial, spiritual dan cultural.
TES FORMATIF
65
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
d. Psikologis
e. Struktur dasar
2. Cara bagaimana kita memandang dunia. Merupakan defenisi paradigm menurut ?
a. Adma Smith (1975)
b. Cit gaffar (19997)
c. Poerwanto (1997)
d. Junaidi (1999)
e. Ferguson (1978)
3. Fungsi paradikma keperawatan, dibawah ini adalah, kecuali.. ?
a. Menyelesaikan persoalan profesi keperawatan/ organisasi
b. Menyelesaikan persoalan aspek pendidikan
c. Meyelesaikan aspek persoalan pelayanan
d. Membnatu memahami masyarakatdunia keperawatan
e. Membantu pemerintah dalam meningktakna pembanguan
4. Komponen manusia dari aspek psikologis sebagai pembentuk unsur kepribadian
yakni
a. Id
b. Ego
c. Super ego
d. Psikologis aspek
e. Social ego
5. Adapun kebutuhan dasar manusia adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia
untuk kelangsungan hidupnya. Karakteristik umum kebutuhan dasar manusia yang
bener, kecuali?
a. Semua individu mempunyai kebutuhan dasar yang sama
66
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
67
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
b. Perilaku
c. Pelayanna kesehatan
d. Social ekonomi
e. Politik
Kunci Jawaban
1. D
2. A
3. E
4. B
5. E
6. D
7. B
A.
B. GLOSARIUM
C.
Holisme : Suatu pemikiran yang menyatakan bahwa sistem alam semesta, baik
yang bersifat fisik, kimiawi, hayati, sosial, ekonomi, mental-psikis,
dan kebahasaan, serta segala kelengkapannya harus dipandang sebagai
sesuatu yang utuh dan bukan merupakan kesatuan dari bagian-bagian
yang terpisah
Paradigma : Model utama, pola atau metode (untuk meraih beberapa jenis tujuan).
Seringkali paradigma merupakan sifat yang paling khas atau dasar dari
sebuah teori atau cabang ilmu. Menurut konteks, artinya bisa: (dalam
epistemologi) sebuah paradigma ilmiah Kuhnian paradigm
DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, S., (2012). Keperawatan Keluarga : Konsep Teori, Proses dan Praktik
Keperawatan, Yogyakarta : Graha Ilmu.
68
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
Bailon, S.G, dan Maglaya, A.S. (1973). Family Health Nursing : The Process.
Philippiness : UP College on Nursing Dilliman
Friedman, (1998). Keperawatan Keluarga, Teori dan Praktik, Edisi 3, Jakarta: EGC.
69
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
Kegiatan Belajar
BAB IV
100 Menit
PENDAHULUAN
Menurut Hanson dan Heims, yang melaporkan sebuah survei pada
sekolah keperawatan di Amerika Serikat yang mereka lakukan terkait cakupan
keperawatan keluarga di sekolah tersebut, terdapat perkembangan pemaduan
muatan keperawatan keluarga dan ketrampilan klinis ke dalam program
keperawatan pascasarjana dan sarjana.
Masih belum jelas muatan apa yang tepat diberikan untuk program
sarjana dan pascasarjana dan bagaimana cara mengajarkan ketrampilan klinis.
70
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
TUJUAN
71
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
72
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
73
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
74
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
75
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
76
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
77
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
dewan yang mendukung calon keluarga dan menjadi relawan untuk melayani
komisi kesehatan dan komisi yang terkait dengan kesehatan dan dewan
organisasi adalah jalan penting lain untuk “membuat suatu perbedaan”. Kita
perlu mendukung keluarga agar mempunyai hak mendapatkan informasi,
memahami hak dan pilihan mereka, serta lebih cakap dalam membela
kepentingan meraka sendiri.
78
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
pasien stroke. Telehealth merupakan salah satu sarana yang memungkinkan para
profesional keperawatan/kesehatan mempunyai kemampuan untuk menawarkan
layanan ini kepada keluarga dari kejauhan. Home telehealth bisa efektif dalam
tidak hanya menilai kebutuhan perawatan kesehatan korban stroke dan
keperawatan, tetapi juga dalam memberikan dukungan informasi dan emosional
kepada mereka. Kesiapan terhadap telehealth tampaknya tergantung pada:
1. Keperawatan dan keamanan rumah;
2. Waktu yang tepat layanan yang ditawarkan;
3. Kebutuhan yang dirasakan untuk keperawatan;
4. Tingkat beban keperawatan.
Metode beban keperawatan menilai, yang mungkin berguna dalam
memprediksi kesiapan mereka terhadap layanan telehealth, telah tersedia.
Penilaian kenyamanan klien dengan dan kepentingan dalam teknologi serta
keterbatasan pendengaran dan visual juga mungkin penting dalam penerimaan dan
penggunaan telehealth. Identikasi potensial untuk penggunaan, kesiapan dan
penerimaan telehealth sangat penting sebelum mengembangkan, melaksanakan
dan mengevaluasi programprogram menggunakannya.
Perbedaan tingkat pengalaman dan harapan antara perawat dan keperawatan
mungkin telah menyebabkan disparitas dengan kepuasan mereka dalam kinerja
peralatan telehealth. Pelatihan perawat dan keperawatan untuk mengembangkan
keterampilan komunikasi yang tepat sesuai dengan teknologi dan membantu
mereka untuk mencapai tingkat minimal kenyamanan dengan telehealth adalah
penting untuk menggunakan dan keefektifannya.
Pelayanan keperawatan di masa ke depan akan memanfaatkan
perkembangan tekhnologi informasi, misalnya mengaplikasikan telehealth.
telehelath dalam keperawatan bisa dikembangkan untuk digunakan dalam bidang
79
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
80
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
81
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
82
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
83
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
84
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
85
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
86
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
87
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
LATIHAN
88
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
RANGKUMAN
TES FORMATIF
1. Seorang mahasiswa Sarjana keperawatan yang berdinas di ruang perawatan
dalam bagain praktek klinik. Saat melakukan observasi kegiatan dimana
perawat melakukan tidakan injeksi inta selang, mahasiwsa melihat perawat
tidak meggunakan handscoon, perlak pengalas dan hanya menyampaikn ke
pasien akan dilakukan injeksi. Fenomena tersebut merupakan issue yang
disebut dengan ?
a. Kesenjangan teori dan praktek
b. Kesenjangan modifikasi yang dilakukan perawat
c. Integrasi praktek real lapangan
89
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
DAFTAR PUSTAKA
Depkes. http://www.depkes.go.id/article/print/15020400002/program-
indonesia-sehat-untuk-atasi-masalah-kesehatan.html
Depkes. http://www.depkes.go.id/article/view/17070700004/program-
indonesia-sehat-dengan-pendekatan-keluarga.htm
90
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
Kegiatan Belajar
BAB V
100 Menit
PENDAHULUAN
Perawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang
rumit, sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk
bekerja dengan keluarga dan anggota keluarga . Pendekatan ini disebut proses
keperawatan. Menurut Yura dan Walsh (1978), “proses keperawatan
merupakan inti dan sari dari keperawatan”. Proses adalah suatu aksi gerak yang
dilakukan dengan sengaja dan sadar dari satu titik ke titik yang lain menuju
pencapaian tujuan. Pada dasarnya, proses keperawatan merupakan suatu proses
pemecahan masalah yang sistematis, yang digunakan ketika bekerja dengan
individu, keluarga, kelompok atau komunitas
Salah satu aspek terpenting dari keperawatan adalah penekanannya pada
keluarga. Keluarga bersama dengan individu, kelompok dan komunitas adalah
klien atau resipien keperawatan. Secara empiris, disadari bahwa kesehatan para
anggota keluarga dan kualitas kesehatan keluarga mempunyai hubungan yang
erat. Akan tetapi, hingga saat ini sangat sedikit yang diberikan perhatian pada
keluarga sebagai objek dari studi yang sistematis dalam bidang keperawatan.
Beberapa alasan penting meyakinkan mengapa unit keluarga harus menjadi
91
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
focus sentral dari keperawatan keluarga, yaitu : Dalam sebuah unit keluarga,
disfungsi apa saja (penyakit, cedera, perpisahan) yang mempengaruhi satu atau
lebih anggota keluarga, dan dalam hal tertentu, sering akan mempengaruhi
anggota keluarga yang lain dan unit ini secara keseluruhan.
Ada semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan
anggotanya. Melalui perawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada
peningkatan, perwatan diri (self care), pendidikan kesehatan, dan konseling
keluarga serta upaya-upaya yang berarti dapat mengurangi resiko yang
diciptakan oleh pola hidup dan bahaya dari lingkungan.
Upaya menemukan kasus merupakan suatu alasan bagus lainnya untuk
memberikan perawatan kesehatan keluarga. Keperawatan kesehatan
masyarakat pada dasarnya adalah pelayanan keperawatan profesional yang
merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep
keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan pada
kelompok berisiko tinggi. Upaya pencapaian derajat kesehatan optimal
dilakukan melalui peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit
(preventif) di semua tingkat pencegahan (levels of prevention) dengan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang di butuhkan dan
melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan (Depkes, 2006).Keluarga yang sehat adalah
keluarga yang membantu anggota keluarga untuk mencapai tuntutan-tuntutan
bagi perawatan diri, dan sejauh mana keluarga memenuhi fungsi-fungsi
keluarga dan menyelesaikan tugas-tugas yang sesuai dengan tingkat
perkembangan keluarga (Friedman,2002).
92
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
TUJUAN
A. Pengertian
Konsep pelayanan keperawatan keluarga adalah pelayanan holistik
yang menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan
melibatkan anggota keluarga dalam tahap pengkajian, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi tindakan keperawatan dan memobilisasi sumber-sumber pelayanan
kesehatan yang tersedia di keluarga dan sumber-sumber dari profesi lain
termasuk pemberi pelayanan kesehatan dari sektor lain di komunitas.
Keperawatan keluarga adalah area kekhususan yang mengaplikasikan
berbagai konsep dan teori keluarga dalam keperawatan yang bersinggungan
dengan berbagai spesisalisasi keperawatan lainnya.
93
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
94
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
95
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
96
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
97
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
RANGKUMAN
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Ini berarti keluarga
merupakan kelompok yang secara langsung berhadapan dengan anggota keluarga
selama 24 jam penuh. Menurut Mubarok (2007) peran keluarga adalah mampu
mengenal masalah kesehatan, mampu membuat keputusan tindakan, mampu
melakukan perawatan pada anggota keluarga yang sakit, mampu memodifikasi
lingkungan rumah, dan mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Konsep pelayanan keperawatan keluarga yang komprehensif merupakan
suatu proses yang rumit, sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan
sistematis. Dimana dalam proses keperawatan keluarga akan relatif berbeda pada
focus perawatannya. Perbedaan focus perawatan tergantung pada konseptualisasi
keluarga. Dalam prakteknya, proses keperawatan keluarga menggunakan dua
tingkatan yaitu tingkatan ini digunakan untuk mengkaji dan melaksanakan
keperawatan keluarga dengan mengikuti langkah-langkah dalam proses
keperawatan keluarga yaitu, Pengkajian (pengkajian terhadap keluarga dan
pengkajian dan anggota keluarga secara individu), identifikasi masalah keluarga
dan individu (diagnosa keperawatan ), rencana perawatan, intervensi dan evaluasi
perawatan.
TES FORMATIF
98
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
1. Perempuan 68 tahun periksa ke puskesmas yang tidak jauh dari rumahnya karena
asam urat kambuh. Nyeri membuat tidak bisa bekerja seperti biasa. Pasien jarang
memeriksakan penyakitnya, hanya minum jamu dan membeli obat di warung.
Pasien masih sering makan bayam tetapi menghindari jeroan dan emping.
Dari kasus diatas apa tugas perawatan keluarga yang perlu di lakukan perawat
komunitas...
a. Merawat anggota yang sakit
b. Memanfaatkan fasilitas pengobatan
c. Modifikasi lingkungan sehat
d. Mengambil keputusan
e. Mengenal masalah
2. Yang termasuk tingkatan keperawatan keluarga level 1 adalah 1. Keluarga menjadi
latar belakang individu/anggota keluarga 2. Fokus pelayanan keperawatan:
individu 3. Individu/anggota keluarga akan dikaji dan diintervensi 4. Keluarga
akan dilibatkan dalam berbagai kesempatan.
a. 1, 2, dan 3 benar
b. 1 dan 3 benar
c. 2 dan 4 benar
d. 4 benar
e. Semua benar/salah
3. Seorang perawat melakukan tindakan kepada klien yang menderita DM dengan
memberikan Pendidikan kesehatan terkait pentingnya menjaga kebersihan kaki
dan kebersihan lantai rumah. Klien diminta untuk menggukan sandal untuk
menjaga agar kaki tidak lecet. Keluarga juga diminta untuk menjaga kebersihan
rumah terutama lantai agar tidak ada genanga air atau pecahan kaca yang beresiko
99
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
100
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
101
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
9. D
DAFTAR PUSTAKA
Kegiatan Belajar
BAB VI
103
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
100 Menit
PENDAHULUAN
Pembangunan manusia seutuhnya dimulai sejak saat pembuahan dan
berlangsung sepanjang masa hidupnya dan tidak dapat dilepaskan dari seluruh
segi kehidupan keluarga di mana ia dibesarkan. Pembangunan masyarakat
sangat tergantung kepada kehidupan keluarga yang menjadi bagian inti dari
masyarakat itu, sehingga keluarga memiliki nilai strategis dalam pembangunan
nasional serta menjadi tumpuan dalam pembangunan manusia seutuhnya.
Masalah yang kita hadapi saat ini masih banyaknya keluarga di Indonesia ini
yang berada dalam kondisi prasejahtera, merupakan kewajiban kita semua
untuk meningkatkan mereka sehingga mencapai keluarga sejahtera. Untuk
mewujudkan tujuan pembangunan tersebut perlu dilakukan berbagai upaya
pembinaan keluarga dari berbagai aspek kehidupan termasuk segi
kesehatannya. Perawat dengan perannya sebagai tenaga kesehatan yang
profesional mempunyai andil yang cukup besar dan sangat diharapkan dalam
mewujudkan upaya pembinaan keluarga tersebut sehingga terciptalah suatu
keluarga sejahtera yang pada akhirnya akan membentuk masyarakat dan negara
yang sejahtera pula.
TUJUAN
104
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh seseorang terhadap orang lain
dalam hal ini perawat (Peran perawat, 1989). Peran menurut Kozier, Barbara (1995)
Seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai
kedudukannya dalam suatu sistem.
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan sosial yang
diberikan.Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu dalam
masyarakat misalnya sebagai suami, istri, anak dan sebagainya.Tetapi kadang peran
ini tidak dapat dijalankan oleh masing- masing dengan baik. Ada beberapa anak yang
mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga yanng lain sedangkan
orang tua mereka entah kemana atau malah berdiam diri di rumah ( Setyowati dan
Muwarni, 2008).
Peran perawat keluarga dapat dijelaskan sebagai berikut :
A. Pendidik
Tujuan utama dari pembangunan kesehatan adalah membantu individu,
keluarga dan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat sehingga dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. Untuk mencapai tujuan tersebut
perawat harus mendidik keluarga agar berperilaku sehat dan selalu memberikan
contoh yang positif tentang kesehatan. Fokus pengajaran perawat dalam
mendidik keluarga adalah
1. Penanaman perilaku hidup sehat
2. Peningkatan nutrisi dan pengaturan diet
3. Olahraga
105
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
106
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
107
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
F. Fasilitator
Perawat harus mampu menjembatani dengan baik terhadap pemenuhan
kebutuhan keamanan klien dan keuarga sehingga faktor risiko dalam
ketidakpemenuhan kebutuhan keamanan dapat diatasi. Contoh : Perawat
memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan pasien dalam proses penyembuhan
G. Modifikasi Lingkungan
Perawat harus dapat memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah
maupun lingkungan masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat dalam
menunjang pemenuhan kebutuhan keamanan. Contoh : Perawat mengajak
masyarakat menerapkan lingkungan sehat, dengan menyediakan tempat
108
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
sampah yang dibedakan baik sampah organik maupun sampah non organik,
pengelolaan sanitasi dan penanaman pohon.
H. Manajer
Perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam mengelola
pelayan, maupun pendidikan keperawatan yang berada dibawah tanggung
jawabnya sesuai dengan konsep managemen keperawatan dalam kerangka
paradigma keperawatan. Sebagai pengelola perawat berperan dalam memantau
dan menjamin kualitas asuhan keperawatan serta organisasi dan mengendalikan
sistem yankes. Contoh : Perawat yang bertugas sebagai kepala ruangan
mengkoordinir dan memantau sistem pelayanan kesehatan dan menjamin
kualitas asuhan keperawatan secara tim maupun individu.
I. Penemu Kasus
Perawat melakukan identifikasi terhadap fenomena yang terjadi di
masyarakat dan dapat berpengaruh pada penurunan kesehatan, bahkan
mengancam kesehatan. Selanjutnya penelitian dilaksanakan untuk menemukan
faktor yang menjadi pencetus atau penyebab terjadinya permasalahan tersebut
melalui kegiatan penelitian dan hasilnya akan diaplikasikan dalam praktek
keperawatan. Contoh : Perawat melakukan penelitian di masyarakat mengenai
suatu penyakit yang sedang terjadi di masyarakat tersebut. (Djuhaeni, H. 1995)
LATIHAN
Sebutkan peran perawat keluarga yang ada pahami dan jelaskan contohnya ?
109
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
RANGKUMAN
TES FORMATIF
1. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 5 tahun dengan keluhan mual
muntah sejak tiga hari yang lalu, satu hari sebelumnya ibu sudah membawa
anaknya berobat ke puskesmas, dari pemeriksaan fisik didapatkan baahwa turgor
kulit jelek dan ditemukan tanda-tanda dehidrasi. Perawat puskesmas segera
memberikan dan mendampingi ibu tersebut untuk dibawa ke rumah sakit terdekat
untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Apa peran perawat tersebut ketika
melakukan perawatan kesehatan pada pasien tersebut?
a. Advokat
b. Pendidik
c. Kolaborator
d. Fasilitator
e. Konselor
110
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
111
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
a. pemberi asuhan
b. pembaharu
c. konsultan
d. pendidik
e. pembela
6. Pengkajian didalam suatu desa menunjukkan data : 33% masyarakat
mengalami hipertensi; 25% masih produktif, 20% mengalami stroke ringan; 45%
Pendidikan tidak tamat SD; Masyarkat biasa menyediakan keseharian dengan
makanan tinggi natrium dan masakan asin; Masyarakat belum pernah diberikan
112
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
a. Pendidik
b. Advokat
c. Role model
d. Manajemen kasus
e. Motivator
8. Perawat mempunyai tugas untuk sanggup menunjukkan warta yang
memungkinkan klien menciptakan pilihan dan mempertahankan autonominya.
Peran perawat keluarga diatas sebagai?
a. Pendidik
b. Advokat
c. Role model
d. Manajemen kasus
e. Care giver
9. Perawat kesehatan keluarga seharusnya sanggup menjadi panutan bagi tiap
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat sesuai dengan tugas yang
diharapkan. Peran perawat keluarga diatas sebagai?
113
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
a. Pendidik
b. Advokat
c. Role model
d. Manajemen kasus
e. Motivator
10. Ibu Anis dirawat post operasi hernia H+3, sekarang Ibu. Anis merasa sangat
gerah, haus,dan nyeri pada bagian luka operasi dan pinggang belakang. Menurut
Ibu. Anis nyeri pada daerah pinggul diakibatkan oleh bekas anestesi yang
dilakukan sebelum operasi dan rasanya sangat sakit sekali sehingga Ibu Anis
minta perawat untuk minta penjelasan terkait nyeri post anestesi yang
dialaminya. Peran perawat apakah yang sedang dijalankan oleh perawat saat ini?
a. Pendidik
b. Konsultan
c. Advocat
d. Pengelola
e. Pelaksana
11. Perawat melaksanakan kunjungan rumah untuk mengumpulkan data pada klien
yang baru terdiagnosis TB paru, peran apakah yang dilakukan oleh perawat
tersebut….
a. Pelaksana
b. Pendidik
c. Kolaborator
d. Advokat
e. Pemberi askep
Kunci Jawaban
114
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
1. C
2. B
3. D
4. C
5. B
6. B
7. D
8. A
9. C
10. B
11. A
DAFTAR PUSTAKA
Harnilawati .(2013). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulsel : Pustaka As-
salam
Friedman, MM, Bowden, O & Jones, M. 2013.Family Nursing : Theory and Practice .
Philadelphia : Appleton&Lage.
Keputusan mentri kesehatan No, 908 tahun 2010 tentang pedoman penyelenggaraan
keperawatan keluarga.
Potter & Perry. 2009. Fundamental Keperawatan. Edisi 7.Jakarta : Salemba Medika.
115
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
Setiadi. 2008. Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu
Kegiatan Belajar
BAB VII
100 Menit
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam rangka mencapai
tujuan tersebut, maka visi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah
116
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
117
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
TUJUAN
119
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
121
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
1. Kebijakan
a. Peningkatan jangkauan pelayanan.
b. Penetapan prioritas sasaran pelayanan.
c. Penggerakan dan pemberdayaan keluarga dan lingkungan.
d. Peningkatan kualitas pelayanan.
e. Pemantapan tatanan pelayanan keperawatan keluarga.
f. Peningkatan pembiayaan pelayanan keperawatan keluarga.
2. Strategi
a. Menciptakan suatu lingkungan yang kondusif, dan pengembangan system
legilasi dan regulasi, komitmen politik, koordinasi, kemitraan, dan
profesionalisme sumber daya manusia dalam pelayanan keperawatan
keluarga.
122
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
123
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
124
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
125
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
RANGKUMAN
126
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
DAFTAR PUSTAKA
http://ners.unair.ac.id/materikuliah/PERAN%PERAWAT%20DLM%20YANKES%20SBY
%20NOP%2011.pdf
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/37559236/KEL_4_ASKEP_KE
LUARGA.doc
127
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
Kegiatan Belajar
BAB VIII
100 Menit
PENDAHULUAN
Keluarga merupakan lingkungan social yang sangat dekat hubungannya
dengan seseorang. Di keluarga itu seseorang dibesarkan, bertempat tiggal,
berinteraksi satu dengan yang lain, sdibentuknya nilai-nilai, pola pemikiran, dan
kebiasaannya dan berfungsi sebagai saksi segenap budaya luar, dan mediasi
hubungan anak dengan lingkungannya.
128
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
TUJUAN
129
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
130
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
131
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
132
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
133
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
3) Tingkat Ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan.
4) Garis Normal Pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di
batas normal.
5) Gangguan Pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6) Tingkat Reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7) Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8) Tingkat-Tingkat Pencegahan
Dibagi menjadi :
a) Pencegahan primer
Sebelum terjadi tindakan
b) Pencegahan sekunder
Ketika terjadi tindakan
c) Pencegahan tersier
Adaptasi atau pengaruh kerusakan
d) Penyesuain Kembali
Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik interpersonal.
Intra personal dan ekstra personal
c. Model Betty Neuman Dalam Lingkungan Atau Keluarga
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada
penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri
134
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
135
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
136
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang
dapat diidentifikasi.
5. Model Proses Kehidupan dari Roger.
Dalam teori Roger, focus dari keperawatan adalah pada proses
kehidupan umat mausia. Tujuan dari keperawatan adalah untuk meningkatkan
interaksi simfonis anatara manusia dan lingkungannya (Meleis 1985). Dalam-
dalam tulisan yang terdahulunya dari tahun 1970 hingga 1980, roger tidak
berbicara tentang keluarga. Tetapi pada tahun1983 Roger menegaskan bahwa
model konseptualnya dapat diterapkan pada keluarga sama seperti pada
induvidu. Bagi Roger, keluarga dikonseptualisasikan sebagai suatu bidang
energi keluarga yang tidak bisa dikurangi, bersifat empat dimensi,negentropik,
yang menjadi focus studi dalam keperawatan.Wall (1981) secara jelas
memperlihatkan kongruensi dan aplikabilasi teori Roger untuk pengkajian
keluarga yang mengilustrasikan hal ini dengan menggunakan konsep Roger
tentang saing melengkapi, resonansi dan helicy untuk meguraikan system
keluarga. Peninggalan Roger ini secara jelas dikaitkan dengan teori sistem
umum dan karena orientasi ini maka ada suatu kesesuaian antara teori
keperawatan dari Roger dan keperawatan keluarga.
137
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
138
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
139
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
1. Pengertian etika
Etik atau ethics berasal dari bahasa Yunani : “etos” yang berarti adat,
kebiasaan, perilaku atau karakter. Menurut kamus Webster, etik adalah suatu
ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral. Jadi etika
adalah ilmu tentang kesusilaan yg menentukan bagaimana sepatutnya manusia
hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip
yg menentukan tingkah laku yg benar, yaitu Baik, buruk , Kewajiban, dan
tanggungjawab.
Pandangan tentang etika menurut ahli
a. Ahli filosofi : etika sebagai suatu studi formal tentang moral
b. Ahli sosiologi : memandang etika sebagai adat istiadat,kebiasaan dan
budaya dlm berperilaku
c. Dokter : memenuhi harapan profesi dan masyarakat serta dapat melakukan
kegiatan yg spesifik thd pasiennya
d. Perawat : etika adalah suatu pedoman yg digunakan dalam pemecahan
masalah/ pengambilan keputusan etis baik dlm area praktik, pendidikan,
administrasi maupun penelitian
e. Seperangkat nilai-nilai dan norma norma moral yang menjadi pegangan
dari seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
laku(Bertens,1977)
140
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
141
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
142
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
143
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
LATIHAN
RANGKUMAN
144
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
TES FORMATIF
145
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
pada balita serta berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya. Apakah aspek legal
etik yang dijalankan oleh perawat diatas ?
a. Confidentiality.
b. Non-malefisience
c. Respect for autonomi.
d. Beneficience (do good).
e. Veracity (Truthfullness & honesty)
3. Seorang perawat sedang melakukan pembinaan posyandu di suatu wilayah, dalam
menjalankan tugasnya selalu memberitahukan tentang maksud dan tujuannya,
dalam hal ini perawat menyadari bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan
penjelasan dan berhak pula untuk menolak. Apakah aspek legal etik yang sedang
dijalankan perawat ditas ?
a. Respect for autonomi
b. Non-Maleficence
c. Confidentiality.
d. Beneficience.
e. Justice.
4. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, tinggal bersama keluarga. Hasil
pengkajian ditemukan nyeri dan bengkak pada daerah persendian, cepat lelah,
senang makan kacang kacangan. Hasil pemeriksaan fisik TD:130/80 mmHg, BB
65kg, TB 160 cm, asam urat 10 mg%. klien menolak untuk dilakukan tindakan
keperawatan pemberian kompres hangat. Apakah prinsip etik yang harus perawat
terapkan terhadap kasus diatas?
a. Justice
b. veracity
c. otonomy
146
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
d. Beneficience
e. Nonmaleneficience
5. Adanya stimulus turunnya hujan lebat pada komunitas pinggir sungai, persepsi
penduduk terhadap banyaknya curah hujan mengingatkan mereka terhadap
bencana banjir pd waktu yang lalu, kesadaran mereka terhadap pencegahan dan
penanggulangan banjir dan kecemasannya terhadap ancaman berkontribusi
terhadap rencana mereka untuk penyelamatan dan meminta proteksi atau mencari
bantuan. Kasus tersebut diatas sesuai dengan teori menurut?
a. Imogene King
b. Calista Roy
c. dorothy Orem
d. Betty Neuman
e. Friedman
6. Keinginan komunitas untuk melindungi arif balig cukup akal dari merokok
(stimulus internal) dan kebijakan kota melarang menjual produksi tembakau
terhadap generasi muda (stimulus eksternal); kombinasi kedua hal tersebut timbul
larangan generasi muda membeli rokok (mekanisme koping), jadinya rendahnya
persentase merokok pada populasi tersebut.
Kasus tersebut diatas sesuai dengan teori menurut?
a. Imogene King
b. Calista Roy
c. Dorothy Orem
d. Betty Neuman
e. Friedman
7. Dalam Kasus Buyat, komunitas tidak mempunyai kemampuan mengenal ancaman
memakan masakan (ikan) yang mengandung Merkuri, perawat komunitas harus
147
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
148
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
9. Model ini membahas tentang penurunan stress dengan cara memperkuat garis
pertahanan diri yang bersifat fleksibel; normal dan resisten.
Model konseptual keperawatan diatas adalah?
a. Adaptation Model
b. Environmental Model
c. Health Care System Model
d. Self Care Model
e. Nursing Model
Kunci Jawaban
1. D
2. D
3. A
4. C
5. B
6. B
7. C
8. D
9. C
DAFTAR PUSTAKA
149
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
Kegiatan Belajar
BAB IX
100 Menit
PENDAHULUAN
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga.
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas kepala
150
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan M. Friedman
berpendapat bahwa keluarga merupakan sekumpulan dari dua orang atau lebih
yang hidup secara bersama yang memiliki keterkaitan aturan dan emosional dan
memiliki peran masing masing sebagai bagian adari keluarga. Keluarga
berperan dalam membentuk kebudayaan yang sehat sehigga diharapkan akan
tercipta tatanan masyarakat yang baik melalui keluarga. Keluarga dijadikan
sebagai unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dan
saling mempengaruhi antara sesama anggota keluarga dan akan mempengaruhi
pula keluarga keluarga lain yang ada di sekitarnya. Pemberian pelayanan
keperawatan kepada keluarga memerlukan gambaran yang dapat digunakan
sebagai tuntunan dalam pemberian pelayanan keperawatan keluarga secara
maksimal. Keperawatan sebagai disiplin ilmu memiliki model yang dapat
diaplikasikan pada suatu praktik keperawatan keluarga. Model konseptual
Keperawatan Pengkajian Friedman ini diharapkan dapat memberikan gambaran
mengenai pemberian pelayanan keperawatan bagi keluarga sehingga dapat
mewujudkan pelayanan keluarga yang baik dan maksimal.
TUJUAN
151
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
A. Model Calgary
Komunikasi merupakan teori bagaimana individu melakukan interaksi
secara berkelanjutan. Konsep berubah menjadikan kerangka kerja bahwa
perubahan satu anggota keluarga akan mempengaruhi kesehatan anggota
keluarga yang lainnya.
152
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
2. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga.
1) Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan
instruksi?
2) Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan
dan perasaan-perasaan mereka dengan jelas?
3) Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons
dengan baik terhadap pesan?
4) Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti pesan ?
5) Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?
6) Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak
langsung ?
7) Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam
keluarga ? (langsung atau tidak langsung)
8) Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga ?
9) Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif
atau keduanya ?
153
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
154
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
3. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga,
perasaan memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga
terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana kehangatan tercipta
pada anggota keluarga, dan bagaimana keluarga mengembangkan
sikap saling menghargai.
b. Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam
keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma,
budaya, dan perilaku.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit.
Sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat-sakit.
Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan perawatan kesehatan
dapat dilihat dari kemampuan keluarga melaksanakan 5 tugas
kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal masalah
kesehatan, mengambil keputusan untuk melakukan tindakan,
melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit,
menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan, dan
keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di
lingkungan setempat.
Hal-hal yang dikaji sejauh mana keluarga melakukan
pemenuhan tugas perawatan keluarga adalah :
155
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
156
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
157
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
e. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah
:
1) Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan,
dan papan
2) Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di
masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga.
f. Fungsi pendidikan
Menjelaskan upaya yang dilakukan keluarga dalam pendidikan
selain upaya yang diperoleh dari sekolah atau masyarakat sekitar.
158
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
g. Fungsi religious
Menjelaskan tentang kegiatan keagamaan yang dipelajari dan
dijalankan oleh keluarga yang berhubungan dengan kesehatan.
h. Fungsi rekreasi
Menjelaskan kemampuan keluarga dan kegiatan keluarga untuk
melakukan rekreasi secara bersama baik di luar dan di dalam rumah,
juga tentang kuantitas yang dilakukan.
B. Model Friedman
1. Definisi Keluarga
Keluarga merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang hidup
bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu
mempunyaiperan masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.
Keadaan ini perlu disadari sepenuhnya bahwa setiap individu merupakan
bagiannya dan di keluarga juga semua dapat diekspresikan tanpa hambatan
yang berarti (Friedman, 2010)
Keluarga menurut Burges (1963) dalam Friedman (2010) adalah
sekumpulan yang disatukan oleh ikatan perkawinan darah dan ikatan
adopsi atau ikatan sebuah keluarga yang hidup bersama-sama dalam satu
rumah tangga dan adanya interkasi dan komunikasi satu sama lain dalam
peran sosial keluarga seperti suami, istri, ayah, ibu, anak laki-laki, saudara
perempuan, saudara dan saudari.
Jadi, dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
keluarga merupakan sekumpulan orang yang terdiri dari satu atau lebih
individu yang diikat oleh hubungan perkawinan dimana anggota keluarga
159
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
saling berinterksi dan berkomunikasi antara satu sama lain yang masing-
masing mempunyai peran sosial untuk mencapai tujuan hidup yang sama.
2. Fungsi Keluarga
160
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
161
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
3) Struktur peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan
posisi social yang diberikan.
4) Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan (potensial dan aktual) dari
individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah
perilaku orang lain kearah positif.
h. Struktur Peran Keluarga
Peran-peran keluarga sangat penting, dan merupakan peran
sentral yang setiap orang harus dipelajari agar dapat dimainkan secara
sukses, sedangkan untuk berfungsinya individu secara sukses
melainkan juga keberhasilan fungsi keluarga.
1) Peran formal
Sejumlah perilaku yang kurang lebih bersifat homogeny
keluarga membagi peran secara mereka kepada anggota keluarga
seperti cara masyarakat membagi peran-perannya. Peran formal
yang biasa dalam keluarga yaitu peran sebagai peran pencari nafkah,
ibu rumah tangga pengasuh dan lain-lain.
2) Peran informal
Peran informal mempunyai tuntuan yang berbeda tidak terlalu
didasarkan pada atribut-atribut /kepribadian anggoata keluarga
ondividual. Dengan demikian, seorang anggota keluarga mungkin
menjadi penengah, berupaya mencari penyelesaian apabila ada
anggota keluarga yang konflik.
3) Nilai dan norma
Nilai adalah keyakinan abadi yang berfungsi sebagai pedoman
162
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
163
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
LATIHAN
RANGKUMAN
Salah satu tujuan penting dari keperawatan keluarga adalah membantu
keluarga dan anggotanya bergerak ke arah penyelesaian tugas-tugas
perkembangan individu dan keluarga. Untuk mencapai tujuan ini, perawat
keluarga harus mampu membantu keluarga untuk mencapai dan
mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan pribadi dari anggota
keluarga secara individual dan fungsi keluarga yang optimum. Friedman
mencoba membuat suatu format pengkajian keluarga yang mampu menggali
aspek-aspek yang penting dalam membantu keluarga dengan didasari oleh tiga
teori utama yaitu teori perkembangan keluarga, teori sistem dan teori struktural
fungsional.
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M. R. (2014). Nursing theory & their work (8 th ed). The CV Mosby
Company St. Louis. Toronto. Missouri: Mosby Elsevier. Inc.
Andarmoyo, S., (2012). Keperawatan Keluarga : Konsep Teori, Proses dan Praktik
Keperawatan, Yogyakarta : Graha Ilmu.
Bailon, S.G, dan Maglaya, A.S. (1973). Family Health Nursing : The Process.
Philippiness : UP College on Nursing Dilliman
Friedman, (1998). Keperawatan Keluarga, Teori dan Praktik, Edisi 3, Jakarta: EGC.
166
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
BIODATA PENULIS
167
Mata Kuliah: Keperawatan Keluarga
168